Anda di halaman 1dari 4

SISTEM FILE

BERKAS DAN AKSES adalah :

Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpan eksternal. Pada berkas
dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.

BEBERAPA ISTILAH :

- Entitas adalah : Suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya. Objek ini dapat berupa barang,
orang, atau peristiwa lainnya.

Contoh : Entitas Pegawai, Mobil, Mahasiswa dan Nilai ujian

- Atribut adalah : Karakteristik yang menjadi cirri dari entitas.

Contoh : Entitas gaji pegawai terdiri dari atribut : NIP, Nama, Jam lembur, tunjangan, gaji pokok. Entitas
Mobil terdiri dari atribut : Nomor polisi, warna, jenis mobil, tahun, bahan bakar.

- Item Data adalah : Tempat penyimpanan setiap atribut dari sebuah entitas. Contoh Item data
untuk nama mahasiswa, Item data untuk NPM. Item Data itu biasa disebut field, tetapi lebih tepat
dipakai untuk menentukan tempat dimana item data disimpan

- Item data elementer adalah Bagian yang lebih kecil dari item

data Record adalah kumpulan item data yang saling berhubungan

Adalah file yang berisi data yang relatif tetap.

Master file (berkas induk) berisi objek-objek yang harus ada di sebuah unit kerja (enterprise). Misalkan,
di sebuah perguruan tinggi, objek-objek yang harus ada seperti mahasiswa dan dosen yang ketiga mata
kuliah, ke eempat biaya kuliah, dan yang ke lima ruang kelas

2 jenis master file

Reference Master File;

File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.

Dynamic Master File;

File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan
suatu peristiwa transaksi.

Graf

Graf adalah :

Himpunan V (Vertex) yang elemennya disebut simpul (atau point atau node atau titik)

Himpunan E (Edge) yang merupakan pasangan tak urut dari simpul, anggotanya disebut ruas (rusuk atau
sisi)
GRAF BERLABEL

Graf G disebut graf berlabel jika ruas dan atau simpulnya dikaitkan dengan suatu besaran tertentu. Jika
setiap ruas e dari G dikaitkan dengan suatu bilangan non negatif d(e), maka d(e) disebut bobot atau
panjang dari ruas e.

DERAJAT GRAF

Derajat simpul V, yang ditulis d(v) banyaknya ruas yang menghubungi v. Karena di setiap ruas dihitung
dua kali ketika menentukan derajat suatu graf, maka :

Jumlah derajat semua simpul suatu graf (derajat) = dua kali banyaknya ruas graf (size graf).

MATRIKS PENYAJIAN GRAF

Pandang bahwa G graf dengan N simpul dan M ruas.

Untuk mempermudah komputasi, graf bisa disajikan dengan bentuk matriks, yang disebut Matriks
Ruas, yang berukuran (2 x M) atau (M x 2) yang menyatakan ruas dari graf.

GRAF BERARAH (DIGRAF)

Suatu graf berarah (digraf) D terdiri atas 2 himpunan yaitu ad 2

Himpunan V, anggotanya disebut simpul

Himpunan A, merupakan himpunan pasangan terurut, yang disebut ruas berarah atau arkus.

Notasi : D(V, A)

Simpul, anggota v, digambarkan sebagai titik (atau lingkaran kecil). Sedangkan arkus a=(u,v),
digambarkan sebagai garis dilengkapi dengan tanda panah mengarah dari simpul u ke simpul v. Simpul u
disebut titik pangkal, dan simpul v disebut titik terminal dari arkus tersebut.

LINKED LIST ATAU ONE-WAY LIST


Adalah koleksi linier dari elemen data yang disebut Simpul atau Node.

Cara melinierkan urutan adalah dengan menggunakan Penuding atau Pointer.

Setiap simpul terdiri atas dua bagian yaitu :

Berisi informasi data

Merupakan field link atau nextpointer.

Link menghubungkan satu elemen data ke elemen data lainnya, sehingga urutan elemen data tersebut
membentuk suatu linier list.

PENYAJIAN LINKED LIST di DALAM MEMORI

Yang Disajikan dalam bentuk sebagai berikut :

Array INFO : menyajikan bagian informasi

Array LINK : field nextpointer

Variabel START : untuk menyimpan alamat dari elemen LIST

Pada bagian akhir dari LIST, nextpointer bernilai NULL.

KUNJUNGAN LINKED LIST

Traversal atau kunjungan simpul list sesuai urutan untuk memproses setiap simpul tepat satu kali.

Algoritma traversal, menggunakan variabel penuding PTR untuk menuding simpul yang sedang di proses
untuk saat ini.

Algoritma Traversal secara rinci :

Mula-mula, di awali dengan memberi nilai kepada PTR, sama dengan START. Dan kita proses
INFO(PTR), yaitu informasi pada simpul pertama dalam List. Dan Selanjutnya PTR diperbaharui melalui
statement PTR := LINK(PTR). Sekarang proses INFO(PTR), yakni informasi pada simpul kedua. Demikian
seterusnya sampai nilai PTR = NULL.

KOLEKSI SAMPAH
Ketika menyimpan linked list dalam memori, diasumsikan bahwa selalu dapat dilakukan penyisipan
simpul baru ke dalam list, serta penghapusan simpul dari list.

Untuk itu diperlukan suatu mekanisme guna menyediakan memori bagi simpul baru, atau untuk
mengelola memori yang sementara ini tidak berguna karena adanya penghapusan simpul, untuk
sewaktu-waktu dapat dipakai lagi.

POHON BINAR

Pohon adalah graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung maka
pada pohon selalu terdapat path atau jalur yang menghubungkan kedua simpul di dalam pohon. Pohon
dilengkapi dengan Root (akar).

POHON BINAR (BINARY TREE)

Pohon binar adalah himpunan simpul yang terdiri dari 2 subpohon (yang disjoint / saling lepas) yaitu
subpohon kiri dan subpohon kanan.

Setiap simpul dari pohon binar mempunyai derajat keluar maksimum = 2.

Pendefinisian pohon binar bersifat rekursif. Pohon binar acapkali disajikan dalam bentuk diagram.

Terminologi

Terminologi hubungan keluarga banyak digunakan dalam terminologi pada pohon binar. Misalnya istilah
anak kiri dan anak kanan, untuk menggantikan suksesor kiri dan suksesor kanan, serta istilah ayah untuk
pengganti predesesor.

POHON BINAR LENGKAP

Setiap pada simpul dari pohon binar paling banyak mempunyai dua anak. Simpul akar
bertingkat = 0, hanya terdiri dari 1 simpul. Anaknya bertingkat = 1 terdiri paling banyak 2 simpul,
demikian seterusnya, simpul dengan tingkat = r paling banyak ada 2.

Suatu di pohon binar T dikatakan lengkap atau complete, bila setiap tingkatnya kecuali mungkin
tingkat yang terakhir, mempunyai semua simpul yang mungkin, yakni 2r simpul untuk tingkat ke-r, dan
bila semua simpul pada tingkat terakhir muncul di bagian kiri pohon.

Jadi kita dapat memberi label pohon binar lengkap menggunakan integer 1, 2, …, n dari kiri ke
kanan generasi demi generasi. Hal ini untuk mempermudah kita untuk mengetahui ayah serta anak dari
suatu simpul pada pohon binar lengkap.

Anda mungkin juga menyukai