Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KEGIATAN

DALAM UPAYA MENGATASI PENYEBERAN COVID 19


Di KABUPATEN DEMAK

OLEH :
1. ANJAR EKO PURWONINGRUM, A.Md.
NIP. 19891029 201903 2 001
2. LULUK UMMAKNUN, A.Md Keb.
NIP. 19790621 201905 2 001
3. NUR MUTRIANA, AMK.
NIP. 19950627 201903 2 004
4. NUR KHAYATI, A.Md Keb.
NIP. 19801115 201905 2 001
UNIT KERJA PUSKESMAS GUNTUR 1
TAHUN 2020
LAPORAN KEGIATAN
DALAM UPAYA MENGATASI PENYEBARAN COVID 19
Di KABUPATEN DEMAK
Laporan ini disusun sebagai syarat dan tugas ssebagai CPNS Kabupaten Demak,
untuk berkontribusi dalam mengatasi penyebaran covid 19 di kabupaten demak.

Demak, 30 Juni 2020

Mengetahui,
PLT Kepala Puskesmas Guntur 1 Kepala BKPP Kab. Demak

Dr. ROKHIS SAIDAH HADI WALUYO,S.H.,M.Pd


Pembina Pembina Utama Muda
NIP. 19690113 200212 2 003 NIP. 19640912 198601 1 002

Pelapor

ANJAR EKO PURWONINGRUM, A.Md. LULUK UMMAKNUN, A.Md Keb


NIP. 19891029 201903 2 007 NIP. 19790621 201905 2 001

NUR MUTRIANA, AMK NUR KHAYATI,A.Md. Keb


NIP. 19950627 201905 2 001 NIP. 19801115 201905 2 001
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai
dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang
diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis
baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab
COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan
antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan
dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia.
Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini sampai saat ini
masih belum diketahui.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6
hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat
dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan
kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus
adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil
rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke
manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Orang yang paling
berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-
19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. Rekomendasi standar untuk
mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur,
menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan
ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang
menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu,
menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas
kesehatan terutama unit gawat darurat.
Kabupaten demak menempati urutan pertama di Jawa Tengah terbanyak
jumlah pasien positif Covid 19. Jumlah pasien yang sembuh dan meninggal juga
beda sangat tipis. Hal ini dikarenakan karena kesadaran masyrakat tentang bahaya
Covid 19 dan protocol kesehatan sangat kurang.
Penanganan wabah ini menjadi tanggung jawab seluruh warga negara
mengingat pemerintah membutuhkan dukungan dari seluruh pihak dan lapisan
masyarakat. Sebagai tenaga kesehatan yang berada digaris depan pelayanan
mengharuskan kami untuk selalu berinteraksi dengan masyarakat. Tugas untuk
menyadarkan warga tentang pentingnya protocol kesehatan sangatlah penting.
Adapun beberapa protocol yang harus dipatuhi masyarakat meliputi:
1. Sering cuci tangan pake sabun
2. Memakai masker
3. Melakukan social distancing
4. Membatasi kegiatan masyarakat
5. Melaporkan dan melakukan karantina jika dari luar kota

B. TUJUAN :
Tujuan kegiatan ini adalah untuk :

1. Menekan angka penyebaran Covid 19


2. Menekan jumlah korban meninggal karena Covid 19
3. Meningkatkan jumlah pasien sembuh dari Covid 19
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan bersama tenaga
kesehatan melawan Covid 19
5. Menghadapi New normal di masa pandemik Covid 19

C. SASARAN KEGIATAN :
Sasaran kegiatan penanganan Covid 19 adalah
1. Warga masyarakat Kecamatan Guntur khususnya wilayah Puskesmas
Guntur 1
2. Pengunjung Puskesmas Guntur 1
3. Warga Kecamatan Guntur dengan riwayat kontak pasien Covid 19

D. MANFAAT KEGIATAN :
Melalui kegiatan penanganan Covid 19 ini, diharapkan akan memperoleh
manfaat sebagai berikut :
1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
2. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang protocol kesehatan
3. Penurunan jumlah pasien dan korban Covid 19
BAB II
ISI
Bagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa kabupaten demak
menempati urutan pertama di Jawa Tengah terbanyak jumlah pasien positif Covid
19. Maka pemerintah kabupaten demak bersama semua elemen masyrakat bekerja
sama untuk mengatasi penyebaran virus tersebut. melaksanakan kegiatan
sebagaimana telah di apresiasi oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah, adapun kegiatan
tersebut meliputi:
A. Edukasi
Memberikan pengarahan mengenai setiap melaksanakan kegiatan harus
menggunakan protokol kesehatan, dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
B. Rapid tes dengan target 10.000 melihat jumlah penduduk di Kabupaten
Demak 1.000.103 jiwa
Rapid Test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibody, yaitu
IgM dan IgG, yang di produksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Jadi
rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan
penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau
COVID-19. Hasil rapid test dapat dilihat secara langsung, jika hasil rapid
positif maka dilakukan pemeriksaan berlanjut yaitu SWAB atau PCR ( jika
hasil swab positif jika tidak ada keluhan yang maka dilakukan isolasi di
tempat yang telah disediakan oleh Pemkab Demak yaitu di BKPP, jika
terdapat keluhan maka di rujuk langsung ke RS yang menangani Covid
untuk pemeriksaan berlanjut ). Namun jika hasil hasil rapid negative maka
dilakukan rapid test ulang setelah 7-10 hari dan tetap dilaksanakan isolasi
mandiri selama 14 hari. SWAB dilakukan 2 hari berturut turut, jika selama
dua hari tersebut hasil negatif semua maka tidak dilaksanakan SWAB ulang,
namun jika hasil dari SWAB tersebut positif ( salah satu atau dua kali )
maka dilakukan SWAB ulang setelah 14 hari, namun tetap dilakukan isolasi
di tempat yang telah disediakan.
C. Tracing
Contact tracking dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang telah bertemu
dengan penderita virus corona, yang juga akan memudahkan petugas
kesehatan untuk mengambil tindakan agar virus ini tidak menyebar semakin
luas. contact tracking dapat dilakukan dengan tiga cara antara lain:
1. Mengidentifikasi Kontak Jika seseorang dikonfirmasi telah terinfeksi
suatu virus, maka seseorang tersebut akan ditanya perihal aktivitas yang
telah mereka lakukan dan dengan siapa saja mereka telah bertemu.
Mulai dari keluarga, teman di kantor hingga penyedia layanan
kesehatan.
2. Mendata Kontak Siapapun yang telah berhubungan langsung dengan
orang yang terjangkit virus, maka mereka juga memiliki potensi untuk
tertular. Oleh karena itu, diperlukan pendataan kontak siapa saja yang
telah bertemu dengan orang yang telah terjangkit virus. Jika mereka
memiliki gejala terjangkit virus tersebut, maka diperlukan karantina diri
baik dilakukan di rumah maupun rumah sakit.
3. Kontak tidak lanjut Hal ini dilakukan agar tetap dapat memantau setiap
orang yang telah masuk dalam data kontak serta untuk mengetahui
kondisi terkini mereka.
Contact tracking dapat dilakukan berminggu-minggu, hingga dapat
diketahui apakah orang yang masuk dalam data memberikan tanda-
tanda tertular virus atau tidak
D. Isolasi
Isolasi di Kabupaten Demak berada di dua tempat yaitu di BKPP
Kabupaten Demak dan Wisma Khasanah
E. Pengobatan
Puskesmas Guntur 1 sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Demak dalam rangka membantu Pemkab Demak,
berkontribusi mengatasi penyebaran COVID 19 di Kabupaten Demak khusunya di wilayah Kecamatan Guntur. Hal ini dapat dilihat dari tabel
sebagian kegiatan periode 19 juni 2020-30 juni 2020 di bawah ini:
No Nama Kegiatan Waktu Isi Kegiatan Foto
Pelaksanaan
1 Apel pagi Setiap hari Apel pagi dengan protokol
kerja kesehatan dan koordinasi kegiatan
2 Rapat pertemuan Sesuai jadwal Koordinasi semua kegiatan dan
BOK ( waktu hasil kegiatan dari semua
tertentu ) pengupaya. Pertemuan ini dengan
menerapkan protokol kesehatan

3 Cek Suhu, dan edukasi Setiap hari Cek suhu pasien dan pengantar di
cuci tangan sebelum kerja tuliskan di balik nomor antrian dan
memasuki gedung edukasi cuci tangan dan selalu
Puskesmas Guntur 1 menggunakan masker serta edukasi
menunggu antrian di tempat duduk
yang tidak terdapat tanda silangnya
(social distense)
4 Pelayanan pengobatan Setiap hari Pelayanan kesehatan dengan tetap
di dalam gedung kerja melaksanakan protokol kesehatan
sesuai arahan pemerintah
5 Pelayanan Farmasi Setiap hari Peracikan dan Pengambilan Obat
kerja sesuai protokol kesehatan

Pelabelan obat sesuai protokol


kesehatan
Penyerahan obat sesuai protokol
kesehatan

6 Senam peregangan Setiap hari Senam peregangan dengan


kerja pukul berjemur selama kurang lebih 10
10.00 pagi menit dengan protokol kesehatan
7 Pencucian APD Setiap hari Direndam dalam campuran sabun
dan disinfektan, APD yang
dimaksud apron/hazmat, face
shield, sepatu boot, penutup
kepala dan kacamata google.
APD yang dicuci ini selain APD
yang digunakan untuk penderita
COVID 19, karena jika untuk
penderita COVID 19 maka APD
bungkus dengan plastik infeksius
kemudian di kirim ke RS.
8 SWAB di Ds. Guntur 19 Juni 2020 SWAB kepada salah satu warga
dengan hasil rapid positif

9 Kelas ibu Hamil 20 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu hamil
Ds. Bumiharjo resti dan kegiatan dilaksanakan
sesuai protokol kesehatan.
Memberikan edukasi mengenai
panduan pelayanan kesehatan ibu
hamil pada masa tanggap darurat
COVID 19
10 Kelas Ibu balita 20 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu balita
Ds. Tlogoweru dan kegiatan dilaksanakan sesuai
protokol kesehatan. Memberikan
edukasi mengenai panduan
pelayanan kesehatan balita pada
masa tanggap darurat COVID 19
11 SWAB di Ds. Guntur 20 Juni 2020 SWAB yang ke dua warga Ds.
Guntur tanggal 19 kemarin.

12 Pembinaan dan 20 Juni 2020 a. Memeriksa apakah menjual obat


Pengawasan obat dan keras dan obat yang tidak berijin
obat tradisional di toko b. Memeriksa kebersihan dan
wilayah Puskesmas penyimpanan barang-barang
Guntur 1 c. Memberikan edukasi tentang
protokol kesehatan terkait
COVID 19
13 Piket jaga di BKPP 20 Juni 2020 Piket pagi di BKPP Demak
Demak dengan jumlah pasien 43 orang.
Melaksanakan visite ke semua
pasien, mengukur tensi darah,
mengukur suhu tubuh,
menyiapkan obat yang
dibutuhkan, serta memberi
informasi mengenai cara
pemakaian obat, serta bersih-
bersih di sekitar lingkungan.
14 Tracking di Ds. 22 Juni 2020 Tracking pada keluarga penderita
Bogosari COVID 19 dan memberikan
edukasi tentang apa yang harus di
laksanakan terkait COVID 19.
15 Kelas Ibu Hamil 22 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu hamil
Ds. Turitempel resti dan kegiatan dilaksanakan
sesuai protokol kesehatan.
Memberikan edukasi mengenai
panduan pelayanan kesehatan ibu
hamil pada masa tanggap darurat
COVID 19
16 Kelas Ibu Balita 22 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu balita
Ds. Bumiharjo dan kegiatan dilaksanakan sesuai
protokol kesehatan. Memberikan
edukasi mengenai panduan
pelayanan kesehatan balita pada
masa tanggap darurat COVID 19
17 SWAB dan Rapid 23 Juni 2020 SWAB untuk suami dari penderita
COVID 19 Desa Bogosari dan
Rapid test dari penderita COVID 19
dari Desa Bakalrejo, dilaksanakan
di depan gedung Puskesmas Guntur
1

18 Kelas Ibu Hamil 23 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu hamil
Ds. Guntur resti dan kegiatan dilaksanakan
sesuai protokol kesehatan.
Memberikan edukasi mengenai
panduan pelayanan kesehatan ibu
hamil pada masa tanggap darurat
COVID 19
19 Jejaring 23 Juni 2020 Jejaring merupakan koordinasi
kegiatan seluruh program UKM
kepada semua kader kesehatan di
Puskesmas Guntur 1, juga
menjelaskan bagaimana tugas kader
sebagai tangan panjang dari
Puskesmas Guntur 1 dalam
meningkatkan kesehatan dan
menghadapi New Normal dalam
pandemik COVID 19.

20 Kelas Ibu Hamil 23 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu hamil
Ds. Tlogoweru resti dan kegiatan dilaksanakan
sesuai protokol kesehatan.
Memberikan edukasi mengenai
panduan pelayanan kesehatan ibu
hamil pada masa tanggap darurat
COVID 19
21 Kelas Ibu Balita 23 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu balita dan
Ds. Bogosari kegiatan dilaksanakan sesuai
protokol kesehatan. Memberikan
edukasi mengenai panduan
pelayanan kesehatan balita pada
masa tanggap darurat COVID 19
22 Piket Jaga di Wisma 23 Juni 2020 Piket pagi di Wisma Khasanah
Khasanah Demak dengan jumlah pasien 13
orang. Melaksanakan senam
bersama visite ke semua pasien,
mengukur tensi darah, mengukur
suhu tubuh, menyiapkan obat yang
dibutuhkan, serta memberi
informasi mengenai cara pemakaian
obat, serta bersih-bersih di sekitar
lingkungan.
23 Kelas Ibu Balita 23 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu balita dan
Ds. Turitempel kegiatan dilaksanakan sesuai
protokol kesehatan. Memberikan
edukasi mengenai panduan
pelayanan kesehatan balita pada
masa tanggap darurat COVID 19
24 Kelas Ibu Balita 23 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu balita dan
Ds. Trimulyo kegiatan dilaksanakan sesuai
protokol kesehatan. Memberikan
edukasi mengenai panduan
pelayanan kesehatan balita pada
masa tanggap darurat COVID 19
25 SWAB dan Rapid 24 Juni 2020 SWAB yang kedua untuk suami
dari penderita COVID 19 Desa
Bogosari dan Rapid test dari
penderita COVID 19 dari Desa
Bogosari, dilaksanakan di depan
gedung Puskesmas Guntur 1
26 Penyemprotan 24 Juni 2020 Penyemprotan dengan cairan
disinfektan disinfektan dilaksanan di beberapa
titik yaitu:
a. Kantor kecamatan Guntur
b. Pasar Guntur
c. Pondok pesantren Al Azhar
d. Masjid Mondokerto
e. Pondok pesantren Nurul
Hikmah
Tujuannya adalah untuk
mengurangi penyebaran COVID 19
dan juga menghadapi New Normas
dalam pandemik.
27 Kelas Ibu Hamil 24 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu hamil
Ds. Bogosari resti dan kegiatan dilaksanakan
sesuai protokol kesehatan.
Memberikan edukasi mengenai
panduan pelayanan kesehatan ibu
hamil pada masa tanggap darurat
COVID 19
28 Kelas Ibu Balita 24 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu balita
Ds. Guntur kegiatan dilaksanakan sesuai
protokol kesehatan. Memberikan
edukasi mengenai panduan
pelayanan kesehatan balita pada
masa tanggap darurat COVID 19
29 Kelas Ibu Hamil 25 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu hamil
Ds.Bakalrejo resti dan kegiatan dilaksanakan
sesuai protokol kesehatan.
Memberikan edukasi mengenai
panduan pelayanan kesehatan ibu
hamil pada masa tanggap darurat
COVID 19
30 Kelas Ibu Balita 25 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu balita dan
Ds. Sidoharjo kegiatan dilaksanakan sesuai
protokol kesehatan. Memberikan
edukasi mengenai panduan
pelayanan kesehatan balita pada
masa tanggap darurat COVID 19

31 Penyemprotan 25 Juni 2020 Penyemprotan dengan cairan


disinfektan disinfektan dilaksanan di beberapa
titik yaitu:
a. Kantor KUA Kecamatan Guntur
b. Masjid Guntur
c. Masjid Pragi
d. Panti Asuhan AL Amin
e. Lingkungan RT 7 RW 2 Ds.
Bakalrejo
Tujuannya adalah untuk
mengurangi penyebaran COVID 19
dan juga menghadapi New Normas
dalam pandemik.

32 Tracking di Ds. Guntur 25 Juni 2020 Tracking pada keluarga penderita


COVID 19 dan memberikan
edukasi tentang apa yang harus di
laksanakan terkait COVID 19.
33 Kelas Ibu Hamil 26 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu hamil
Ds. Tlogorejo resti dan kegiatan dilaksanakan
sesuai protokol kesehatan.
Memberikan edukasi mengenai
panduan pelayanan kesehatan ibu
hamil pada masa tanggap darurat
COVID 19

34 Kelas Ibu Hamil 26 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu hamil
Ds. Sidoharjo resti dan kegiatan dilaksanakan
sesuai protokol kesehatan.
Memberikan edukasi mengenai
panduan pelayanan kesehatan ibu
hamil pada masa tanggap darurat
COVID 19
35 Kelas Ibu Balita 26 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu balita dan
Ds. Temuroso kegiatan dilaksanakan sesuai
protokol kesehatan. Memberikan
edukasi mengenai panduan
pelayanan kesehatan balita pada
masa tanggap darurat COVID 19

36 Tracking di 26 Juni 2020 Tracking pada keluarga penderita


Ds. Sidoharjo COVID 19 dan memberikan
edukasi tentang apa yang harus di
laksanakan terkait COVID 19.
37 Kelas Ibu Hamil 27 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu hamil
Ds. Temuroso resti dan kegiatan dilaksanakan
sesuai protokol kesehatan.
Memberikan edukasi mengenai
panduan pelayanan kesehatan ibu
hamil pada masa tanggap darurat
COVID 19

38 Kelas Ibu Balita 27 Juni 2020 Dengan peserta 10-15 ibu balita dan
Ds. Bakalrejo kegiatan dilaksanakan sesuai
protokol kesehatan. Memberikan
edukasi mengenai panduan
pelayanan kesehatan balita pada
masa tanggap darurat COVID 19
39 SWAB di Ds. Guntur 28 Juni 2020 SWAB kepada salah satu warga
dengan hasil rapid positif

40 Piket jaga di Wisma 28 Juni 2020 Piket malam di Wisma Khasanah


Khasanah Demak Demak dengan jumlah pasien 18
orang. Melaksanakan visite ke
semua pasien, mengukur tensi
darah, mengukur suhu tubuh,
menyiapkan obat yang
dibutuhkan, serta memberi
informasi mengenai cara
pemakaian obat, serta bersih-
bersih di sekitar lingkungan.
41 SWAB di Ds. Guntur 29 Juni 2020 SWAB yang ke dua warga Ds.
Guntur tanggal 28 kemarin.

42 Rapid Test 30 Juni 2020 Rapid test keluarga warga Ds.


di Ds. Sidoharjo Sidoharjo yang hasil swabnya
positif
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kegiatan pencegahan penyebaran Covid 19 sudah dilaksanakan secara maksimal dan lancer meskipun hasil yang diharapkan belum
tercapai dikarenakan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bekerja sama dalam menghadapi Covid 19 masih kurang. Namun kita
sebagai tenaga garda terdepan dalam memerangi Covid 19 harus tetap menjalankan kegiatan-kegiatan serta terus memberikan inovasi
dalam menghadapi Covid 19.

Anda mungkin juga menyukai