Makalah M.pemasaran
Makalah M.pemasaran
MANAJEMEN PEMASARAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
CAMELIA SAFITRI
MUHADIR MUHAMMAD
ROSJAINI
WAHYU AGUNG
V MPD
DOSEN PENGAMPU:
WARNADI,SE.,M.SI
MUKHLAS ADI PUTRA,SE.M.M
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat digunakan sebagai pembelajaran mengenai Pengertian Produk, Klasifikasi Produk
& Hierarki Produk.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang membangun kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh seseorang
atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Keberadaan produk
dapat dikatakan sebagai titik sentral dari kegiatan pemasaran, karena semua kegiatan
dari unsur-unsur bauran pemasaran lainnya berawal dan berpatokan pada produk yang
dihasilkan. Sebagian besar perusahaan menghasilkan lebih dari satu produk. Tiap seri
produk seringkali terdiri dari lebih satu jenis produk. Sayangnya tidak semua seri dan
jenis produk memberikan sumbangan hasil penjualan dan keuntungan yang sama.
Oleh karena itu, pengelolaan tiap seri dan jenis produk juga tidak sama.
Kapasitas produk menyumbang keuntungan ditentukan oleh jumlah satuan produk yang
terjual tiap masa tertentu yang besarnya Contribution margin. Contribution margin
adalah selisih antara harga jual persatuan produk dan biaya variabelnya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen.Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman,
acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide. Dalam tingkat pengecer,
produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam
bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang
mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai komoditas.
Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang
diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu
produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang berarti (untuk)
memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk" merujuk
pada apapun yang diproduksi ("anything produced"). Namun sejak 1695, definisi kata
product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi ("thing or things produced").
Dalam penggunaan yang lebih luas, produk dapat merujuk pada sebuah barang
atau unit, sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah
2
Produk adalah segala sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang digunakan
untuk memuaskan konsumen, dimana tiap barang atau jasa tersebut memiliki manfaat
yang berbeda. (Warnadi, SE., M. Si & Aris Triyono, SE., MM, 2019:15)
Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2007 : 4), memberikan definisi
“ produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk
“ produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata di dalamnya
suatu tercangkup oleh warna, harga, kemasan, plastic, pengecer dan pelayanan dari
pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa
memuaskan keinginannya “.
Jadi kesimpulan dari kedua pengertian diatas menyatakan bahwa produk dalam
pengertian luas apa saja yang bisa di pasarkan termasuk benda-benda fisik jasa,
Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Dalam
merencanakan strategi pemasaran untuk suatu produk, para pemasar telah
mengembangkan beberapa klasifikasi produk yang didasarkan pada sifat atau ciri
berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok
utama, yaitu:
3
1. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bias dilihat,
diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan diperlakuan fisik
lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu:
a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi
dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur
ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.
Contohnya: sabun, kapur tulis, minuman dan makanan ringan.
b. Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bisa bertahan
lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian
normal adalah satu tahun atau lebih). Contohnya: mobil, lemari es, TV,
komputer dan lain-lain
2. Jasa (service)
Jasa merupakan kegiatan, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Contohnya: bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, lembaga
pendidikan, dan lain-lain.
4
c. Jasa ( Service )
Adalah produk-produk yang tidak berwujud, tidak terpisahkan, dan mudah
habis. Akibatnya, produk ini biasanya memerlukan pengendalian mutu,
kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian lebih tinggi.
2. Penggunaan
Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller ( 2007 : 6 ), barang-barang ini dapat
diklasifikasikan berdasarkan penggunaannya, yaitu :
a. Klasifikasi Barang konsumen
1) Barang kebutuhan sehari-hari ( Convenience Goods )
Adalah barang-barang yang biasanya sering dibeli konsumen dengan cepat
dengan upaya yang sangat sedikit.
2) Barang Toko ( Shopping Goods )
Adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan
kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan
pembeliannya.
3) Barang Khusus ( Speciality Goods )
Adalah barang-barang dengan karakteristik unit dan atau identifikasi merek
yang untuknya sekelompok pembeli yang cukup besar bersedia senantiasa
melakukan usaha khusus untuk membelinya.
4) Barang yang tidak dicari ( Unsought Goods )
Adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun
secara normal konsumen tidak berfikir untuk membelinya.
b. Klasifikasi Barang Industri
Bahan baku dan Suku cadang
Adalah barang-barang yang seluruhnya masuk ke produk produsen.
Barang modal (Capital items)
Adalah barang-barang yang tahan lama yang memudahkan pengembangan
atau pengelolaan produk jadi.
Perlengkapan dan Layanan bisnis (Supplies and Business Service)
Adalah barang dan jasa berumur pendek, memudahkan pengembangan atau
pengelolaan produk jadi.
5
2.3 Hierarki Produk
Pada dasarnya setiap produk secara hirarki berhubungan dengan produk tertentu
lainnya. Hirarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan tipe produk
yang akan memuaskan kebutuhan tersebut. Hirarki produk terdiri atas tujuh tingkatan,
yaitu:
1. Need family, yaitu kebutuhan inti/dasar yang membentuk product family. Contoh,
rasa aman.
2. Produk family, yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu kebutuhan
inti/dasar dengan tingkat efektivitas yang meadai. Contohnya, tabungan dan
penghasilan.
3. Kelas produk (product line), yaitu sekumpulan produk didalam produk family yang
dianggap memilki hubungan fungsional tertentu. Misalnya, instrument financial.
4. Lini produk (product line) yaitu sekelompok produk dalam kelas produk yang saling
terkait erat karena produk tersebut melakukan fungsi yang sama, dijual kepada
kelompok pelanggan karena produk tersebut melakukan fungsi yang sama, dijual
kepada kelompok pelanggan yang sama, dan dipasarkan melalui saluran yang sama,
atau masuk kedalam rentang harga tertentu. Contoh, auransi jiwa.
5. Jenis produk (product type) yaitu sekelompok barang dalam lini produk yang sama-
sama memilki salah satu dari beberapa kemungkinan bentuk produk tersebut.
Contoh, asuransi berjangka.
6. Merek (brand), yaitu nama yang dapat dihubungkan/ diasosiasikan dengan satu atau
lebih item dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasikan sumber
atau karakter item tersebut. Contoh, asuransi bumi putera.
7. Item, yaitu suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang dapat
dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya. Biasanya
disebut pula stockkeeping unit atau varian produk. Misalnya, asuransi jiwa bumi
putera yang dapat diperbarui.
6
2.4 Studi Kasus
7
Dengan jaringan distribusi yang terluas di Indonesia, grup ini mendistribusikan
sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak perusahaannya, serta berbagai
produk oleh pihak ketiga
8
Indomilk Kids, dan Milkuat untuk produk susu;indoeskrim untuk es krim;
dan Orchid Butter untuk mentega.
c) Penyedap Makanan
Divisi penyedap makanan merupakan salah satu produsen produk kuliner
terkemuka di Indonesia. Penawarannya, mulai dari kecap, sambal dan saus
tomat hingga campuran resep, dipasarkan dengan merek Indofood dan Indofood
Racik. Divisi ini juga memproduksi dan memasarkan sirup manis dengan merek
Indofood Freis, dan bubur instan dengan merek Buburia.
d) Makanan Ringan
Divisi makanan ringan terdiri dari dua unit bisnis: makanan ringan dan
biskuit. Unit makanan ringan adalah perusahaan JV dengan Fritolay
Netherlands Holding BV, afiliasi PepsiCo, yang memproduksi makanan
ringan modern dan tradisional yang terbuat dari kentang, singkong, kedelai,
ubi jalar dan jagung, serta berbagai makanan ringan ekstrusi yang dipasarkan
di bawah Chitato, Qtela, Merek Lay’s, Doritos, Cheetos, Jetz dan Chiki.
Belum lama ini, Indofood CBP menghentikan kerjasamanya dengan PepsiCo
Inc. Gideon mengungkapkan, kerja sama dengan PepsiCo sebelumnya
dilakukan melalui entitas anak usaha, PT Anugerah Indofood Beverage Makmur
(AIBM).
e) Nutrisi dan Makanan Khusus
Divisi nutrisi dan makanan khusus adalah salah satu grup terkemuka di
industri makanan bayi di Indonesia. Divisi ini memproduksi berbagai macam
makanan khas dengan gizi seimbang untuk bayi, balita dan anak-anak serta ibu
hamil dan menyusui. Ini dipasarkan dengan merek Promina, Sun, Govit dan
GoWell untuk menargetkan konsumen di berbagai segmen pasar.
f) Minuman
Divisi minuman dikelola oleh PT Anugerah Indofood Barokah Makmur
(AIBM), anak perusahaan ICBP. Perusahaan ini memproduksi berbagai
macam the siap minum (RTD), air kemasan dan minuman rasa buah, yang
dipasarkan dengan merek Ichi Ocha, Club dan Fruitamin.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman,
acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide. Dalam penggunaan yang
lebih luas, produk dapat merujuk pada sebuah barang atau unit, sekelompok produk
yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah pengelompokan industri untuk
barang dan jasa.
Produk adalah segala sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang digunakan
untuk memuaskan konsumen, dimana tiap barang atau jasa tersebut memilkiki manfaat
yang berbeda. Dapat dikatakan pelanggan dalam membeli barang tidak hanya membeli
sekumpulan atribut fisiknya saja tetapi lebih dari itu.
Hirarki produk terdiri dari tujuh tingkatan yaitu: Need family,Produk family,Kelas
produk,Lini produk,Jenis produk,Merek,dan Item
3.2 Saran
Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu kepada sumber yang bisa dipertanggung jawabkan nantinya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma, 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi,
Bandung, Alfabeta.
c) Penyedap Makanan
Divisi penyedap makanan merupakan salah satu produsen produk kuliner terkemuka
di Indonesia. Penawarannya, mulai dari kecap, sambal dan saus tomat hingga
campuran resep, dipasarkan dengan merek Indofood dan Indofood Racik. Divisi ini
juga memproduksi dan memasarkan sirup manis dengan merek Indofood Freis, dan
bubur instan dengan merek Buburia.
d) Makanan Ringan
Divisi makanan ringan terdiri dari dua unit bisnis: makanan ringan dan biskuit. Unit
makanan ringan adalah perusahaan JV dengan Fritolay Netherlands Holding BV,
afiliasi PepsiCo, yang memproduksi makanan ringan modern dan tradisional yang
terbuat dari kentang, singkong, kedelai, ubi jalar dan jagung, serta berbagai makanan
ringan ekstrusi yang dipasarkan di bawah Chitato, Qtela, Merek Lay’s, Doritos,
Cheetos, Jetz dan Chiki. Belum lama ini, Indofood CBP menghentikan kerjasamanya
dengan PepsiCo Inc. Gideon mengungkapkan, kerja sama dengan PepsiCo
sebelumnya dilakukan melalui entitas anak usaha, PT Anugerah Indofood Beverage
Makmur (AIBM).
e) Nutrisi dan Makanan Khusus
Divisi nutrisi dan makanan khusus adalah salah satu grup terkemuka di industri
makanan bayi di Indonesia. Divisi ini memproduksi berbagai macam makanan khas
dengan gizi seimbang untuk bayi, balita dan anak-anak serta ibu hamil dan menyusui.
Ini dipasarkan dengan merek Promina, Sun, Govit dan GoWell untuk menargetkan
konsumen di berbagai segmen pasar.
f) Minuman
Divisi minuman dikelola oleh PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM), anak
11
perusahaan ICBP. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam the siap minum
(RTD), air kemasan dan minuman rasa buah, yang dipasarkan dengan merek Ichi
Ocha, Club dan FruitamiPenyedap Makanan Divisi penyedap makanan merupakan salah
satu produsen produk kuliner terkemuka di Indonesia. Penawarannya, mulai dari
kecap, sambal dan saus tomat hingga campuran resep, dipasarkan dengan merek
Indofood dan Indofood Racik. Divisi ini juga memproduksi dan memasarkan sirup
manis dengan merek Indofood Freis, dan bubur instan dengan merek Buburia. d)
Makanan Ringan Divisi makanan ringan terdiri dari dua unit bisnis: makanan ringan
dan biskuit. Unit makanan ringan adalah perusahaan JV dengan Fritolay
Netherlands Holding BV, afiliasi PepsiCo, yang memproduksi makanan ringan
modern dan tradisional yang terbuat dari kentang, singkong, kedelai, ubi jalar dan
jagung, serta berbagai makanan ringan ekstrusi yang dipasarkan di bawah Chitato,
Qtela, Merek Lay’s, Doritos, Cheetos, Jetz dan Chiki. Belum lama ini, Indofood CBP
menghentikan kerjasamanya dengan PepsiCo Inc. Gideon mengungkapkan, kerja
sama dengan PepsiCo sebelumnya dilakukan melalui entitas anak usaha, PT Anugerah
Indofood Beverage Makmur (AIBM). e) Nutrisi dan Makanan Khusus Divisi nutrisi
dan makanan khusus adalah salah satu grup terkemuka di industri makanan bayi di
Indonesia. Divisi ini memproduksi berbagai macam makanan khas dengan gizi
seimbang untuk bayi, balita dan anak-anak serta ibu hamil dan menyusui. Ini
dipasarkan dengan merek Promina, Sun, Govit dan GoWell untuk menargetkan
konsumen di berbagai segmen pasar. f) Minuman Divisi minuman dikelola oleh PT
Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM), anak perusahaan ICBP. Perusahaan
ini memproduksi berbagai macam the siap minum (RTD), air kemasan dan
minuman rasa buah, yang dipasarkan dengan merek Ichi Ocha, Club dan Fruitamin.
https://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-klasifikasi-dan-tingkatan.html
http://mantris-mantris.blogspot.com/2011/11/klasifikasi-produk-dan-hirarki-
produk.html
12