Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEMAHAMI KURIKULUM PEMBELAJARAN QUR'AN HADITS TINGKAT MI,


MTS, DAN MA, STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI
PELAJARAN AL-QUR'AN HADITS

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Al-Qur'an Hadits

Dosen Pengampu: Silvya Rahmah S.S.M.Ag

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Dimas Muhammad Bahrudin

Ima Halimatusadiyah

Hoerunisa

PAI VI.I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

AL-MASTHURIYAH-CISAAT

SUKABUMI

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur selalu terucap atas segala nikmat yang diberikan Allah
SWT kepada kita, yaitu berupa nikmat iman, islam dan ihsan, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik walaupun di dalamnya masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan.

Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari zaman yang penuh kegelapan
menuju zaman terang benderang seperti yang kita rasakan sekarang. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Al-Qur'an Hadits.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Harapan kami dalam penulisan makalah ini semoga dapat memberi manfaat bagi semua
yang membacanya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga Allah senantiasa
meridhai segala amal perbuatan kita. Aamiin.

Sukabumi, 14 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI)................5


B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs)...........9
C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tingkat Madrasah Aliyah (MA)..................... 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................... 13
B. Saran.................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah pendidikan,


Kurikulum dan Pendidikan bagaikan dua keping uang, antara yang satu dengan yang
lainnya saling berhubungan dan tak bisa terpisahkan. Kurikulum merupakan keselurahan
usaha yang dilakukan oleh lembaga pendidikan atau sekolah untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Rancang bangun kurikulum ini dikembangkan pada empat dimensi, yaitu:
ide, dokumen (desain), proses (implementasi), dan hasil. Kurikulum dalam dimensi ide
berkaitan dengan landasan filosofis, teori dan yuridis. Kurikulum dalam dimensi
dokumen berkaitan komponen-komponen kurikulum tertulis yang tertuang dalam
dokumen-dokumen kurikulum seperti silabus dan RPP (Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran) yang dibuat oleh setiap pendidik. Kurikulum dalam dimensi proses
berkaitan dengan implementasi kurikulum dengan memperhatikan berbagai faktor yang
berhubungan dengannya, seperti sumber daya manusia, fasilitas, lingkungan,
pembiayaan, kepemimpinan, teknologi informasi, interaksi sosial, budaya sekolah
(school culture), dan lain sebagainya. Sedangkan kurikulum dalam dimensi hasil
berkaitan dengan output dan outcome yang dihasilkan, yakni capaian kurikulum pada
setiap jenjangnya dan pengaruh langsung-tidak langsung dari capaian tersebut bagi
peserta didik dan stakeholder. keberhasilan suatu pendidikan tidak lepas dari adanya
penerapan kurikulum yang sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan pendidikan tersebut,
jika kurikulum didesain dengan baik, sistematis, komprehensif, dan integral dengan
segala kebutuhan pengembangan dan pembelajaran anak didik untuk mempersiapkan diri
menghadapi kehidupannya, tentu hasil atau output pendidikan akan mampu mewujudkan
tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan tersebut meliputi tujuan pendidikan nasional yang
dijabarkan dalam pasal 4 UU Nomor 20 Tahun 2002, yang berbunyi: “mencerdaskan
kehidupan bangsa serta mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan bangsa” Untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut maka sekolah membutuhkan suatu
rancangan dan peraturan yang adaptif dengan karakteristik sekolah dan peserta didik.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru dituntut untuk mampu menggunakan

3
strategi yang tepat dengan memberikan kesempatan lebih kepada peserta didik untuk
mengikuti pelajaran secara aktif. Diantara hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan
atau merancang sebuah kurikulum oleh satuan pendidikan adalah adanya penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di lingkungan sebuah
pendidikan

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana standar kompetensi lulusan dan standar isi pembelajaran Al-Qur’an
Hadis di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI)?
2. Bagaimana standar kompetensi lulusan dan standar isi pembelajaran Al-Qur’an
Hadis di tingkat Madrasah Tsanawiah (MTs)?
3. Bagaimana standar kompetensi lulusan dan standar isi pembelajaran Al-Qur’an
Hadis di tingkat Madrasah Aliyah (MA)?
C. Tujuan
1. Untuk memahami standar kompetensi lulusan dan standar isi pembelajaran Al-
Qur’an Hadis di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI)
2. Untuk memahami standar kompetensi lulusan dan standar isi pembelajaran Al-
Qur’an Hadis di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs)
3. Untuk memahami standar kompetensi lulusan dan standar isi pembelajaran Al-
Qur’an Hadis di tingkat Madrasah Aliyah (MA)

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI)

1.      Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) satuan pendidikan adalah kualifikasi kemampuan


lulusan yang mencangkup pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL
meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran.

SKL ada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. SKL pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan
nonformal dikembangkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dan ditetapkan
dengan Peraturan Menteri.

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) untuk jenjang pendidikan


dasar (SD/MI/Paket A) adalah sebagai berikut.

a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak.
b. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
c. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
d. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya,
e. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.
f. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan
guru/pendidik.
g. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
h. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-
hari.
i. Menunjukkkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.
j. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
k. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia.
l. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.

5
m. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang.
n. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
o. Bekerjasama dengan kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya,
p. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
q. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.

2.      Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Al-Qur’an – Hadits di MI

Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu rumpun mata


pelajaran Pendidikan Agama Islam yang menekankan pada kemampuan membaca dan
menulis Al-Qur’an dan Hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek
dalam Al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek
tersebut dan hadits-hadits tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar
adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang men-
yangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, ketrampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; (2)
pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, ketrampilan hidup, dasar-dasar
keimanan dan ketaqwaan terhadan Tuhan Yang Maha Esa; serta (3) pondasi bagi pendidikan
berikutnya.

Di samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap


perkembangan intelektual anak usia 6-11 tahun adalah operasional konkrit (menurut
teori Piaget). Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar juga merupakan masa social
imitation (usia 6 - 9 tahun) atau masa mencontoh, sehingga diperlukan figur yang dapat
memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang sekitarnya (keluarga, guru dan
teman-teman sepermainan), usia 9 – 12 tahun sebagai masa second star of
individualisation atau masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun  merupakan masa social
adjustment atau penyesuaian diri secara sosial. Secara substansial, mata pelajaran Al-Qur’an-
Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai
kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam
Al-Qur’an-Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan
pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan


Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah ini
dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review  Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek Al-Qur’an dan Hadits untuk SMP/MTs,
serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor:

6
DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006, tanggal 1 Agustus 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang
intinya bahwa madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan
kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

Adapun standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits tingkat


Madrasah Ibtidaiyah antara lain:

a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an yang benar sesuai dengan kaidah
ilmu tajwid.
b. Hafalan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai dari surat Al-Fatihah, An-Nas
sampai dengan Ad-Dhuha, dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna
kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai hadis-hadis
yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan,
silaturahmi, takwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik, dan
amal salih.

3.    Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah

Tujuan  pembelajaran  adalah  suatu  pernyataan  yang  spesifik yang dinyatakan dalam
perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil
belajar yang diharapkan. Martinis Yamin, memandang bahwa tujuan pembelajaaran
merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir pembelajaran, dan kemampuan yang
harus dimiliki siswa.

Pembelajaran Al-Qur’an-Hadits adalah bagian dari upaya untuk mempersiapkan sejak


dini agar siswa memahami, terampil melaksanakan dan mengamalkan isi kandungan Al-
Qur’an-Hadits melalui kegiatan pendidikan. Tujuan pembelajaran Al-Qur’an-Hadits di
Madrasah Ibtidaiyah adalah agar murid mampu membaca, menulis, menghafal, mengartikan,
memahami, dan terampil melaksanakan isi kandungan Al-Qur’an-Hadits dalam kehidupan
sehari-hari sehingga menjadi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Inti
ketakwaan itu ialah berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

Mata pelajaran Al Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah memiliki beberapa tujuan


sebagai berikut.

a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis,


membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur’an dan hadits;
b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an-
Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan; dan

7
c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi
kandungan ayat al-Qur’an dan Hadits.
d. Cakupan Materi Al-Quran-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah

Materi Al-Qur’an Hadis semula terdiri dari dua bidang mata pelajaran yaitu bidang Al-
Qur’an dan bidang Hadits. Keduanya kemudian diintegrasikan menjadi satu bidang mata
pelajaran Al-Qur’an-Hadits. Sekalipun demikian di dalamnya tidak bisa dilepaskan dari dua
bidang tersebut.

Materi Al-Qur’an sebanyak 23 surat yakni dari surat Al-Fatihah, An-Nas sampai dengan
Ad-Dhuha. Secara rinci dapat disebutkan satu persatu yaitu surat:

1.      Al-Fâtihah;

2.      An-Nâs;

3.      Al-Falaq;

4.      Al-Ikhlâsh;

5.      Al-Lahab;

6.      An-Nashr;

7.      Al-Kâfirûn;

8.      Al-Kautsar;

9.      Al-Mâ’ûn;

10.  Al-Quraysy;

11.  Al-Fîl;

12.  Al-Humazah;

13.  Al-‘Ashr;

14.  Al-Takâtsur;

15.  Al-Qâri’ah;

16.  Al-‘Âdiyât;

17.  Az-Zalzalah;

18.  Al-Bayyinah;

19.  Al-Qadr;

20.  Al-‘Alaq;

8
21.  At-Tîn;

22.  Al-Insyirah; dan

23.  Ad-Dhuhâ.

Sedangkan materi hadits terdiri dari minimal 10 hadits secara tematik, yaitu sebagai berikut.

1.      Hadits tentang kebersihan;

2.      Hadits tentang niat;

3.      Hadits tentang menghormati orang tua;

4.      Hadits tentang persaudaraan;

5.      Hadits tentang silaturahim;

6.      Hadits tentang ketakwaan;

7.      Hadits tentang menyayangi anak yatim;

8.      Hadits tentang shalat berjamaah;

9.      Hadits tentang ciri-ciri orang munafik; dan

10.  Hadits tentang amal shalih.

Sebagai materi pendukung mata pelajara Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah


sebagai berikut.

1.      Keterampilan baca tulis huruf hijaiyyah dengan benar (makhraj).

2.      Kaedah ilmu tajwid, meliputi:

a.       Waqaf (berhenti bacaannya) dan washal (berlanjut).

b.      Al-Qamariyah dan Al-Syamsiyah.

c.       Madd thabi’i, mad wajib muttashil dan mad jaiz munfashil.

d.      Bacaan nun sukun dan tanwin (Izhar, ikhfa, idgham bighunnah dan idgham bila
ghunnah dan iqlâb).

Materi pendukung bagi guru untuk memperkaya wawasan adalah ilmu Al-Qur’an dan
ilmu Hadits. Dengan demikian materi Al-Qur’an Hadis di MI terdiri dari dua materi, yakni:
pokok atau esensial dan materi pendukung. Materi pokok adalah materi Al-Qur’an dan Hadis
sedang materi pendukung adalah materi pengantar dari segi pengenalan baca tulis huruf Arab.

B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs)

a. Memahami dan mencintai Al-qur’an dan Al-Hadis sebagai pedoman hidup umat Islam

9
b. Meningkatkan pemahaman Al-Qur’an Al-Fatihah, dan surat pendek pilihan melalui
upaya menerapkan cara membacanya, menangkap maknanya, memahami kandungan
isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan.
c. Menghafal dan memahami makna Hadis-Hadis yang terkait dengan tema isi kandungan
surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak
1. Standar Isi Pembelajaran Al-Qur’an Hadis di MTs

Standar Isi merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
untuk mencapai kompetensi pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional
dalam domain sikap spritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena
itu, Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat
kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar
Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan dan kedalaman materi ditentukan sesuai


dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi tersebut. Ketiga
kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Sikap dibentuk melalui
aktivitasaktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-
aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik
kompetensi beserta perbedaan proses perolehannya mempengaruhi Standar Isi.

Adapun rincian standar isi pada setiap mata pelajaran pada setiap kelas dan setiap
jenjang tertuang ruang lingkup materi berikut:

 Ruang Lingkup dan Tujuan Mata Pelajaran Al-Quran Hadis Tingkat MTs KMA 183
2019 
 Ruang Lingkup dan Tujuan Mata Pelajaran Akidah Akhlak Tingkat MTs KMA 183
2019 
 Ruang Lingkup dan Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Arab Tingkat MTs KMA 183 2019 
 Ruang Lingkup dan Tujuan Mata Pelajaran Fikih Tingkat MTs KMA 183 2019 
 Ruang Lingkup dan Tujuan Mata Pelajaran SKI Tingkat MTs KMA 183 2019     
 uang lingkup mata pelajaran Al-Quran Hadis untuk tingkat MTs berdasarkan KMA
nomor 183 tahun 2019 diantaranya :
1. Membaca dan menulis sebagai unsur penerapan ilmu tajwid. Terkait hukum bacaan Mad
thabi'i, mad wajib muttashil, mad jaiz munfashil, mad `iwadl, mad layyin, mad `aridl
lissukun, mad shilah, mad badal, mad tamkin, mad farqi, mad lazim mukhaffaf kilmi,
mutsaqqal kilmi, mad lazim mutsaqqal harfi, mad lazim mukhaffaf harfi, hukum bacaan
gharib dalam (Imalah, Isymam, Tashil, Naql, Mad/Qashr) dalam Al-Qur'an.
2. Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi ayat, dan
dan menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur pengamalan nyata
dalam kehidupan sehari-hari. Terkait topik Q.S. As-Syams (91): 1-10, Ali Imran (3): 19,
dan Hadits tentang kekuasan dan rahmat Allah SWT. Q.S. al-Lail (92): 1-11, dan Hadits

10
tentang sifat pemurah dan menjauhi sifat kikir. Q.S. al-Balad (90): 1-10, Q.S. a z-Zumar
(39): 53 dan Q.S. al-Baqarah (2): 153 dan Hadits tentang optimis dan sabar. Q.S. Al-Fajr
(89): 15-18, Q.S. al- Baqarah (2): 254 dan 261 dan Hadits tentang infaq di jalan Allah
SWT. Q.S. al-A'la (87): 14-19, Q.S. al-Qashash (28): 77 dan Q.S. Ali Imran (3): 148 dan
Hadits tentang adanya hubungan kehidupan dunia dan akhirat. Q.S. al Muthaffifin (83):
1-17, Q.S. al-An'am (6):152 dan Hadits tentang jujur dalam muamalah. Q.S. `Abasa
(80):1-10 dan Q.S. al Mujadilah (58): 11 dan Hadits tentang menuntut ilmu

Sementara Tujuan dari mata pelajaran Al-Quran Hadis tingkat MTs adalah:

1. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Qur'an dan Hadis.


2. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang  terdapat dalam Al- Qur'an dan Hadis
sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan. 
3. Meningkatkan kekhusyukan peserta didik dalam beribadah terlebih salat, dengan
menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surah/ayat dalam surat-surat
pendek yang mereka baca.
C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tingkat Madrasah Aliyah (MA)

Berdasarkan salinan dari Lampiran Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 tahun 2008
tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab di Madrasah maka terlihat ruang lingkup pembelajaran al-Qur’an-Hadits tingkat
madrasah aliyah berbicara mengenai hal-hal seperti berikut ini :

1. Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur’an dan al-Hadits, meliputi:


a. Pengertian al-Qur’an menurut para ahli
b. Pengertian hadits, sunnah, khabar, atsar dan hadits qudsi
c. Bukti keotentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya,
kemukjizatannya, dan sejarahnya
d. Isi pokok ajaran al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang terkait dengan
isi pokok ajaran al-Qur’an
e. Fungsi al-Qur’an dalam kehidupan
f. Fungsi hadits terhadap al-Qur’an
g. Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat
dalam al-Qur’an
h. Pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya
2. Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur’an dan al-hadits, yaitu:
a. Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
b. Demokrasi.
c. Keikhlasan dalam beribadah
d. Nikmat Allah dan cara mensyukurinya
e. Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
f. Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa
g. Berkompetisi dalam kebaikan.
h. Amar ma ‘ruf nahi munkar
i. Ujian dan cobaan manusia

11
j. Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
k. Berlaku adil dan jujur
l. Toleransi dan etika pergaulan
m. Etos kerja
n. Makanan yang halal dan baik
o. Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Adapun mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di tingkat madrasah aliyah bertujuan untuk:

1. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur’an dan hadits


2. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur’an dan hadits
sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan
3. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur’an dan hadits yang
dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur’an dan hadits.

Stándar kompetensi lulusan mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits tingkat madrasah aliyah


adalah: Memahami isi pokok al-Qur’an, fungsi, dan bukti-bukti kemurniannya, istilah-istilah
hadis, fungsi hadis terhadap al-Qur’an, pembagian hadis ditinjau dari segi kuantitas dan
kualitasnya, serta memahami dan mengamalkan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis tentang
manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

    

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah


satu rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang menekankan pada
kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dan Hadits dengan benar, serta hafalan
terhadap surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara
sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadits-hadits tentang akhlak terpuji untuk
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini
sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan
kapasitas belajar peserta didik, yang menyangkut: rasa ingin tahu, percaya diri,
ketrampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; (2) pengembangan kemampuan baca-
tulis-hitung dan bernalar, ketrampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan
terhadan Tuhan Yang Maha Esa; serta (3) pondasi bagi pendidikan berikutnya.

Memahami dan mencintai Al-qur’an dan Al-Hadis sebagai pedoman hidup umat
Islam. Meningkatkan pemahaman Al-Qur’an Al-Fatihah, dan surat pendek pilihan
melalui upaya menerapkan cara membacanya, menangkap maknanya, memahami
kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan. Menghafal dan
memahami makna Hadis-Hadis yang terkait dengan tema isi kandungan surat atau ayat
sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

Stándar kompetensi lulusan mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits tingkat madrasah


aliyah adalah: Memahami isi pokok al-Qur’an, fungsi, dan bukti-bukti kemurniannya,
istilah-istilah hadis, fungsi hadis terhadap al-Qur’an, pembagian hadis ditinjau dari segi
kuantitas dan kualitasnya, serta memahami dan mengamalkan ayat-ayat al-Qur’an dan
hadis tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Saran

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karenanya makalah ini masih perlu perbaikan dan penyempurnaan melalui kritikan dan
masukan bermanfaat dari para pembaca. Semoga makalah sederhana ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua.

13
14
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000291 Tahun 2013 Tentang
Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits

Paul Eggen dan Don Kauchak, Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan Konten
dan Keterampilan Berpikir, (Jakarta: Indeks, 2012)

Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru,


(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013) 136.

Anda mungkin juga menyukai