Anda di halaman 1dari 2

Nama : Neng Siti Ruhama

Nomor Ujian : 2223.1.5.02243


NIM/NIRM : 2012.2214/016.14.0676.20
Semester/Jurusan : V.1 / Pendidikan Agama Islam
Tahun Akademik : 2022/2023

MEMANDANG YANG LEBIH RENDAH

‫َ ك ْم‬ َ‫ن ت ْوا َمة‬


‫لي‬ ‫أ ج‬ ‫ْن ر لَى من َو ف ك‬ ‫ر لَى من َ َف م ك ْم‬ ‫اُن‬
‫ْز َد ِن ر هل ِال ع‬ ‫ِإن َدر‬ ‫ْوق‬ ‫ْوا‬ ‫و ل ن و‬ ‫ْوا‬
‫ْم‬ ‫أ‬
ُ ّ
‫ه‬

Artinya, “Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di
atasmu, karena yang demikian itu lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah
yang telah diberikan kepadamu,” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadist di atas menjelaskan bahwa kita sebagai manusia harus melihat ke bawah
dalam urusaan dunia agar kita dapat mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan dan jangan
kita melihat ke atas dalam urusan dunia sehingga kita tidak mensyukuri nikmat Allah.

Sudah menjadi sifat manusia untuk selalu menginginkan kesempurnaan, terutama


dalam hal dunia. Orang tidak pernah puas dengan apa yang telah mereka capai. Namun itu
bukan merupakan hal yang baik.

Allah SWT juga berfirman demikian:

‫الن شكرتم الزيدنكم‬

Artinya: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka akan Aku tambah (nikmat)
kepadamu," (QS. Ibrahim 7).

Jadi, kita sebagai manusia harus selalu bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan
terhadap kita sebagai manusia, Ketika kita mensyukurinya maka Allah akan meninggikan
derajat kita.

Ketika kita memiliki harta banyak kita jangan sombong, kita harus memberi terhadap
orang yang di bawah kita dan jangan kita hamburkan harta itu untuk di pakai yang tidak
jelas. Seharusnya kita memberi dan bersodaqoh. Akan tetapi, Ketika kita tidak memiliki harta
banyak kita tidak boleh mengeluh sehingga kita tidak bersyukur kepada Allah.
Misalnya Ketika kita melihat orang lain memiliki mobil, lalu kita juga memiliki rasa
ingin memiliki mobil itu. Lalu kita berfikir kayanya enak punya mobil. Nah kita jangan
melihat ke atas tetapi kita harus melihat orang yang ada di bawah kita. Kita harus bersyukur
dengan apa yang kita punya. Misalnya kita punya motor sedangkan dia punya mobil, kita
harus melihat ke bawah dan bersyukur karena banyak orang yang tidak memiliki motor.

Contoh lain Ketika kita memiliki kekurangan, kekurangan yang ada pada diri kita
dalam masalah dunia, pasti masih ada orang lain yang lebih parah daripada kita. Lihatlah kita
sekarang dalam keadaan sehat, alhamdulillah. Kalau kita melihat ke bawah, betapa banyak
orang yang sakit, banyak orang yang terkapar di tempat tidur tidak bisa bergerak karena sakit.
Kemudian juga, betapa banyak orang yang cacat yang lebih parah dari kita. Bahkan jika kita
sedang sakit pun, masih ada yang lebih parah sakitnya daripada kita. Senantiasa pasti ada
yang lebih menderita daripada apa yang kita rasakan. Kalau kita selalu melihat ke bawah
dalam masalah kesehatan saja, maka kita akan senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu
Wata’ala atas nikmat sehat yang diberikan kepada kita.

Jadi, dalam hal dunia kita seharusnya melihat ke bawah, jangan melihat ke atas.
Karena kalua kita melihat ke atas, maka keinginan kita terhadap dunia tidak akan ada
habisnya sehingga kita tidak bersyukur kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai