Anda di halaman 1dari 11

Sifat Fisik Material

OLEH:

DRG. ARIA FRANSISKA, M.DSC

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
Sifat Fisik Material

 Sifat Fisik Merupakan kemampuan suatu


bahan/material ditinjau dari sifat-sifat fisikanya.
Sifat yang dapat dilihat atau tampak langsung
dari suatu bahan/material.

 Sifat fisik ini relatif tidak dapat dirubah.

drg. Aria Fransiska, M.DSc 2


Beberapa sifiat fisik yang dimiliki suatu bahan/material, antara lain:
1) Konduktivitas listrik
Sifat ini terjadi akibat pergerakan elektron-elektron melalui suatu bahan.

2) Kepadatan (density)
Yaitu berat persatuan volume bahan.
Contoh: massa jenis, berat jenis, dll.

3) Sifat magnetik
Dikenal 2 tipe, yaitu:
a) Diamagnetik, tolak-menolak dengan daerah magnet.
b) Paramagnetic (feromagnetik), tarik-menarik dengan daerah magnet.

4) Sifat-sifat thermal
Kenaikan temperatur akan menaikkan getaran atom yang mengakibatkan
ekspansi thermal, sehingga terjadi perubahan dimensi. Perubahan volume
dengan berubahnya temperatur berperan penting dalam proses-proses
metalurgi seperti pengecoran dan perlakuan panas. Contoh: titik cair, dan titik
lebur.

06/13/2023 drg. Aria Fransiska


5. Perubahan dimensi
 dinyatakan dalam persentase panjang atau volume akhir
dibandingkan dengan panjang atau volume awal dari suatu objek.

• Dimensional changes may occurred in materials longer after


the apparent setting

(1) due to continued slow setting


(2) release stresses set up during setting
(3) due to water absorption by or lost of
constituents from the materials

06/13/2023 drg. Aria Fransiska


Rational measurement

Depend on that’s a change

• Elongation …….. percentage length


• Shrinkage ……… percentage length
• To larges/smalls ……… percentage dimension
…….. weight changes
6. The appearance
• One of the most demanding requirement of dental
restorative materials

match the natural hard tissue and soft tissue

• Color be produced by:


- reflection,
- absorption,
- diffraction,
- scattering,
- interference
7. Kelarutan molekul material
•  Kelarutan didefenisikan dalam besaran kuantitatif sebagai konsentrasi
zat terlarut dalam larutan jenuh pada temperatur tertentu, dan secara
kualitatif didefenisikan sebagai interaksi spontan dari dua atau lebih zat
untuk membentuk dispersi molekuler homogen.
•  Pelepasan komponen ke lingkungan atau jaringan sekitar disebabkan
oleh karena proses penyerapan air atau bahan kimia lain (Ferracane,
2006).

• Perhitungan material yang terkikis (terlarut) dalam persen yaitu :


• P = Wt –Wo x 100%
• P = prosentase material yang terkikis (terlarut) (%)
• Wt = berat setelah perendaman (g)
• Wo = berat sebelum perendaman (g)
06/13/2023 drg. Aria Fransiska
• Jenis alat: Uji kelarutan dilakukan dengan merendam spesimen
material bentuk cakram dalam air untuk periode waktu tertentu. Uji
dapat dilakukan menggunakan sentrifuge untuk memisahkan zat
yang terlarut dan yang tidak terlarut, kemudian digunakan alat
spektrofotometer untuk melihat absorbansinya.

• Satuan : Hasil dalam persentase.

06/13/2023 drg. Aria Fransiska


8. Perubahan Warna
 Perubahan warna adalah berubahnya intensitas warna pada
material, contohnya pada perubahan warna resin komposit terjadi
karena faktor intrinsik dan ekstrinsik.
• Pengukuran dengan shade guide paling banyak digunakan namun bersifat
sangat subyektif.
• Metode objektif analisis menggunakan spectrophotometer dan
colorimeter merupakan metode yang lebih diunggulkan.
Spectrophotometer lebih memiliki keunggulan dibandingkan dengan
colorimeter.
• Hal ini dikarenakan dalam mengukur refleksi cahaya, colorimeter hanya
pada tiga panjang gelombang warna, yaitu merah, hijau, dan biru,
sedangkan spectrophotometer dapat mengukur pada semua spektrum
warna (Shinta, dkk, 2010).

06/13/2023 drg. Aria Fransiska


KONTAK
WA : 0853 1432 1571

IG : @aria.fransiska

: @aria.dentalcare

06/13/2023 drg. Aria Fransiska


TERIMA KASIH

drg. Aria Fransiska 11

Anda mungkin juga menyukai