MATERI AGENS HAYATI DALAM RANGKA P4
1. Explorasi Tanah / Pengambilan Sampel Tanah untuk keperluan
baiting entomopatogen
DILAKUKAN PETANI DAN WILKER SEBAGAI ULANGAN
Dilakukan di daerah sekitar tanaman padi /tanah gembur. Tanah yang
diambil lebih kurang 20 cm dari permukaan tanah pada tanah gembur
atau dipiih tanaman yang sehat dan ambil tanah disekitarnya
Prosedure Pelaksanaan Pengambilan sampel
a. Memilih lokasi sub unit pengambilan sampel tanah sebanyak 5 lokasi
yang diambil secara diagonal / acak
b. Ambil tanah tiap sub unit dengan kedalaman 10 - 20 cm sebanyak
50 gram
c. Kumpulkan seluruh sampel kemudian kering anginkan selama satu hari
d. Jangan dikenakan sinar matahari
Gambar.3. Tanah Setelah di kering anginkan
DILAKUKAN PETANI DAN WILKER SEBAGAI ULANGAN
2. Baiting entomopatogen
Prosedure kerja :
1) Sediakan ulat hongkong secukupnya
2) Selama 1 minggu beri makanan secukupnya
3) Sediakan cup2 dengan diameter 10 cm, beri tanah hasil
explorsi lebih kurang % cup( tanah posisi kapasitas lapang
/ bukan kering kerontang ), beri 1 cup 10 ekor ulat
hongkong
4) Tutup cup dngan kain hitam dan ikat dengan karet3. Explorasi Tanah / Pengambilan Sampel Tanah untuk
keperluan Mencari cendawan Trichoderma
DILAKUKAN PETANI DAN WILKER SEBAGAI ULANGAN
Dilakukan di tanah sawah. Tanah yang diambil lebih kurang 20
cm dari permukaan tanah..
Prosedure Pelaksanaan Pengambilan sampel
a. Memilih lokasi sub unit pengambilan sampel tanah Sawah
sebanyak 5 lokasi yang diambil secara diagonal / acak
b. Ambil tanah sawah tiap sub unit dengan kedalaman 10 - 20
om sebanyak 50 gram
cc. Kumpulkan seluruh sampel kemudian kering anginkan selama
satu hari (jika masih basah bisa 2 - 3 hari)
d. Jangan dikenakan sinar matahari
e. Setelah itu dilakukan proses lebih lanjut yaitu roses isolasi
sampai identifikasi oleh wilker
DILAKUKAN WILKER
a. Diambil 25 gram tanah sampel tanah sawah dan dilarutkan
dalam 250 ml air suling steril, kemudian dimasukkan pada
bejana yang ada tutupnya, kocok sebanyak 33 kali dengan
siku tetap berada di atas meja agar homogen.
b. Dilakukan pengenceran sampai 10 *, kemudian diambil 0,01
mi dari pengenceran terakhir dan diteteskan pada petri steril (
+ 6 tetes, kemudian tuang media PDA, yang belum
membeku tetapi tidak terlalu panas (methode tuang)
c. Geser petri di atas meja tanpa mengangkatnya,
menggeserdengan membentuk angka 8 atau berputar,
lakukan berkali kali, sehingga tetesan air pengenceran tadi
bersatu dengan media
. Inkubasi selama 5 — 7 hari, biakan campuran
. Identifikasi setiap koloni cendawan yang warna kolonimya
mirip dengan warna koloni trichoderma
f. Cocokkan dengan buku identifikasi yang ada bentuk konidi
dan badan buah
ga
Badan buah
trichoderma dalam.
mikroskup5) Lakukan untuk 5 ulangan
6) Selama Perlakuan, ulat hongkong dalam kondisi puasa
7) Inkubasi selama 1 bulan, amati tiap 5 hari sekali
Pe ~~
-
Ulat hongkong yang terinfeksi Metharizium
Metharizium di lihat di mikroskup
Ulat hongkong yang terinfeksi Beauveria bassiana