Anda di halaman 1dari 5

RUANG KOLABORASI

TOPIK 1
PENDIDIKAN KARAKTER
KELOMPOK 2
1. MARIA HENDRIKA RUTHNAOMI
2. MARSELUS H. MITE
3. KHAIRUL KOLO LANGOBELEN

SOAL:
Secara berkelompok, mahasiswa diminta menganalisis secara mendalam berbagai bentuk
sikap dan perilaku serta perbuatan manusia yang menunjukkan karakter buruk!
JAWAB:
A. Sikap Manusia Yang Menunjukkan Karakter Buruk
Setiap orang pasti melakukan sikap-sikap yang buruk, berikut beberapa sikap buruk
yang tidak boleh ditoleransi atau diberikan kelonggaran.
1. Manipulatif
Seseorang yang memiliki sikap manipulatif akan mengendalikan orang-orang
di sekitarnya untuk memenuhi apa yang ia inginkan. Orang yang manipulatif dapat
melakukan berbagai cara untuk membuat kita sebagai korban akan merasa bersalah
dan mencurigai diri sendiri.
Ketika korban mengetahui tabiat buruk seseorang yang manipulatif maka ia
akan bersikeras menyangkal kenyataan dan membalikkan tuduhan tersebut kepada
orang lain. Dalam hal ini, pelaku akan mengubah persepsi kita bahwa dialah korban
sebenarnya dalam situasi tersebut.
2. Suka Meremehkan Orang Lain
Sebagai manusia kita memerlukan kritik sebagai bahan pelajaran. Namun,
beberapa kritik yang masuk terkesan meremehkan, mencemooh, bahkan menjatuhkan
karakter dengan ucapan yang tidak mengenakkan. Perilaku tersebut bukan sikap yang
perlu dimaklumi. Ujaran-ujaran semakin lama akan mengurangi kepercayaan dan
harga diri orang yang menerimanya. Sikap meremehkan juga dapat terlihat dari
mangkirnya seseorang dari janji yang dibuat atau tidak menggubris apa yang kita
katakan.
3. Tidak Mau Mendengarkan
Kita tentu pernah bertemu atau berhubungan dengan orang yang tidak mau
mendengarkan dan menolak untuk mendiskusikan masalah yang terjadi dalam
hubungan tersebut. Perilaku tersebut patut dihindari. Sikap ini termasuk ke dalam sifat
kurang terpuji dan manipulatif. Orang-orang yang tidak mau mendengarkan
cenderung merasa dirinya selalu benar dan orang lain selalu salah. Orang-orang
seperti ini patut dihindari.
4. Membuat orang lain Tidak Berdaya
Membuat orang lain tidak berdaya hampir sama dengan gaslighting, tetapi
lebih dilakukan untuk membuat orang lain tidak berdaya, menggantikan orang lain
untuk bicara, dan membuat orang berada dalam kendalinya. Cara ini dilakukan untuk
mengambil keuntungan dari berbagai hal yang diketahuinya tentang orang tersebut.
Seseorang yang membuat orang lain tidak berdaya akan membuat gugup ketika marah
atau menunjukkan kelemahan kepada orang lain.
5. Suka Menghina
Menertawakan, mengejek, dan memperlihatkan gerakan fisik yang buruk
seperti memutar bola mata yang bertujuan untuk menghina orang lain termasuk ke
dalam perilaku buruk yang tidak patut untuk ditoleransi. Dalam setiap hubungan baik
romantis, pertemanan ataupun keluarga harus memiliki sikap saling menghormati dan
menghargai. Penghinaan melalui kata-kata dan sikap telah menunjukkan bahwa orang
itu patut dihindari.
6. Melampiaskan Emosi kepada orang lain
Melampiaskan emosi merupakan salah satu cara yang sering dilakukan oleh
orang-orang narsistik. Orang yang narsis berusaha untuk menunjukkan emosi dan
kemarahannya kepada orang lain. Caranya cukup beragam, salah satunya dengan
mengepalkan tinju dan merapatkan otot rahang hingga wajahnya memerah. Melalui
cara ini, ia akan berusaha membuat orang lain marah dan mendominasi perasaan
orang lain.
7. Mengabaikan Pikiran dan Perasaan orang lain
Contohnya menertawakan atau tidak menganggap penting apa yang dikatakan
orang lain misalnya saat memberikan pendapat atau pun memecahkan suatu masalah
saat diskusi kelompok.
8. Sering Menekan orang lain untuk Melakukan Sesuatu
Teman-teman terdekat atau bahkan kerabat dapat menekan kita untuk
menuruti kemauannya. Mereka dapat menekan bahkan memaksa untuk melakukan
hal-hal yang tidak kita inginkan. Misalnya menggunakan narkoba, minum alkohol,
berhubungan seks, meneken kontrak, dan sebagainya. Tekanan-tekanan ini dapat
diutarakan secara tersirat ataupun tersurat. Misalnya, “Ayolah, coba satu saja. Semua
orang di sini juga pernah mencobanya, kok.” Sebagian orang mungkin akan mau
melakukannya karena rasa segan dan takut tidak memiliki teman lagi. Namun, sikap
ini tidak baik karena akan membuat diri melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Teman atau lingkungan seperti ini harus dijauhi dan ditinggalkan. Orang-orang seperti
itu justru tidak boleh ditemani atau dijaga hubungannya.
B. Perilaku Manusia Yang Menunjukkan Karakter Buruk
Perilaku buruk dapat disimpulkan sebagai seperangkat perbuatan atau tindakan
seseorang dalam melalukan respon terhadap sesuatu yang kurang baik atau menyimpang
terhadap norma yang berlaku. Secara umum perilaku yang membentuk karakter buruk
adalah sebagai berikut:
1. Berbohong
Berbohong adalah menyatakan sesuatu yang tahu tidak benar atau bahwa
orang tidak jujur yakini benar dengan maksud bahwa seseorang akan membawanya
untuk kebenaran.  Pada umumnya, ada beberapa alasan seseorang berkata bohong.
Mulai dari menghindari perasaan tidak enak, ingin merasa lebih dihargai, atau
membuat orang lain merasa kagum. Ada kalanya, berbohong mungkin dilakukan demi
kebaikan atau disebut juga dengan istilah white lies.
2. Menyukai kekerasan
Contoh dari kekerasan bisa berupa kekerasan verbal maupun non verbal atau
yang disebut kekerasan fisik. Kekerasan verbal bisa melalui kata-kata kotor, bullying
dan sebagainya.
3. Mencuri
4. Berselingkuh
5. Menggemari kebiasaan buruk
Banyak orang yang sadar kebiasaan mereka buruk tapi sulit menghentikannya, seperti
merokok atau mabuk.
6. Mengganggu orang lain.
Mengganggu orang lain yang lebih lemah (bullying) sering terjadi pada anak-anak
sampai orang dewasa. Anak-anak yang sering menjadi korban gangguan di sekolah
kerap melampiaskannya di rumah dengan mengganggu saudara-saudaranya.
7. Berjudi
8. Bergosip
Dari masa ke masa, manusia tumbuh menjadi "hakim" buat orang lain sehingga sering
menghakimi dan membicarakan keburukan orang lain. 
9. Menyakiti diri sendiri
Banyak orang yang ingin tampil berbeda atau lebih cantik sehingga rela
menyakiti diri sendiri, misalnya dengan menato dan menindik tubuh, serta melakukan
operasi plastik, memasang implan, bunuh diri dan mengubah bentuk fisik. Karakter
buruk ini dilihat dari beberapa aspek contohnya tanggung jawab kepada tuhan
berkenaan dengan norma agama, kemudian tidak bertanggung jawab terhadap diri
sendiri karena menyakiti diri sendiri, kepada orang lain dilihat dari segi budaya.

 Perilaku Buruk pada Anak


Ada kalanya dalam proses tumbuh kembang anak dimana, tidak mampu untuk
mengontrol perilakunya sendiri. kita perlu memperhatikan perilaku yang dilakukan
oleh anak, karena sebuah perilaku buruk yang dilakukan anak dapat mempengaruhi
kepribadiannya saat beranjak dewasa. Berikut ini ada beberapa perilaku buruk anak:

1. Suka marah-marah
Kebiasaan gampang marah si kecil bisa disebabkan oleh kondisi tantrum, di
mana anak belum paham bagaimana menyatakan keinginannya dengan baik dan
benar. Solusi yang bisa kita lakukan untuk mengatasi perilaku ini dengan kita
berusaha sabar, jangan membalas anak dengan amarah. Ajak anak berbicara dari
hati ke hati dan tanyakan apa yang ia mau. Teguran yang tidak disertai dengan
emosi umumnya dapat memberi respons positif bagi si kecil.

2. Memotong Pembicaraan
Misalnya saat orang tua atau orang yang lebih tua sedang berbicara, anak
sering mengganggu dan menyela sampai anak merasa bahwa ia didengarkan. Jika
ini dibiarkan, ia bisa tumbuh menjadi anak yang suka menyela pembicaraan orang
lain. Cara mengatasi hal ini yaitu bersikap tegas tanpa disertai emosi. Katakan
bahwa ia harus bersabar menunggu pembicaraan orang lain selesai sebelum
berbicara. 
3. Mengambil milik orang lain tanpa izin
Jika anak suka mengambil mainan temannya tanpa izin, maka perlu segera
diarahkan. Jika tidak, si kecil akan terbiasa melakukan hal semaunya. Maka bisa
kita jelaskan bahwa ia tidak bisa melakukan sesuatu tanpa meminta izin, karena
bisa membuat orang sedih atau marah. Beri contoh rasa empati pada anak, seperti
meminta anak membayangkan berada di posisi orang lain.
4. Suka berbohong
Salah satu perilaku buruk ini harus kita atasi agar si kecil tidak melakukannya
sampai ia dewasa. Cara mengatasinya yaitu, ajak si kecil berbicara berdua bukan
di depan umum agar anak tidak merasa dipermalukan. Cari tahu alasan anak
berbohong, berikan pengertian bahwa berbohong merupakan perilaku buruk yang
tidak disenangi Tuhan dan semua orang, serta tanamkan nilai-nilai kejujuran pada
anak.
5. Bersikap tidak sopan
Anak harus diarahkan untuk berperilaku sopan terhadap orang lain, terlebih
kepada orang yang lebih tua. Lakukan dengan cara lembut dan tidak berkesan
menyalahkan. Beri pengertian bahwa ia pasti akan merasa sedih jika diejek atau
tidak dihargai oleh orang lain. Biarkan anak mencerna hal ini, sehingga ia akan
memahami mana hal yang baik dan buruk.

Anda mungkin juga menyukai