Anda di halaman 1dari 15

TUMOR ESOFAGUS-GASTER  Hepatomegali

 Rasa penuh (cepet kembung, cepet  Courvoiser sign (jaundice painless &
kenyang) pembesaran gallbladder)
 Anemia--> karena perdarahan sal cerna  Lokasi tersering --> bifurcatio ductus
 Coffe Ground --> feses warna hitam --> hepaticus
occult blood --> melena  
 Virchows Nodes --> nodus pembesaran TUMOR PANKREAS (INTERNA 2)
kel. Limfe di supraclavicular  Berasal dari sel eksokrin & endokrin
 Pemeriksaan --> Magduodenography  90% tumor ganas pankreas --> ductal
(foto MD) adenocarcinoma --> berada di Caput
 Klasifikasi Tumor: pankreas
 Progresif, Jaundice, Pruritus (sampe ada
skin scratches krn gatal), BB turun
 Hepatomegali, perabaan galdbladder
 Nyeri --> sampe belakang punggung
 Prognosis buruk
 
TUMOR PANKREAS (BEDAH 1)
 Insulinoma (nesidioma)
o Dari sel beta/ sel pulau
langerhans
 Gastrektomi --> angkat gaster o Hiperinsulin --> Hipoglikemi
  o Whipple triad (hipoglikemia
TUMOR/NEOPLASMA HEPAR spontan, pem gula <50%, hilang
 Berhubungan dg sirosis hepatis, gejala kalau dikasih glukosa IV/
hepatitis BC oral)
 Penyebab Utama: Aflatoksin --> racun  Karsinoma periampuler
jamur aspergillus flavus & aspergillus o Sakit nyeri
fumigatus o Ikterus obstruksi progesif
 Gambaran makroskopik lambat tidak intermitten
o Masif unifokal --> 1 titik besat o Hiperbilirubinemia
o Nodulus multifokal --> tersebar, o Radiologi: Inverted 3 sign
tapi ada satu nodul yg > besar dr STADIUM TUMOR:
yg lain  1: Masih terbatas pd pankreas
o Small HCC --> 1 nodul <5cm / 3  2: Invasi ke jar sekitar duodenum, vena
nodul <3cm porta
 Asimptomatis  3: kel regional telah kena
 Biasa disertai sirosis hepatis --> yg  4: metastase jauh, hati, paru2,
timbulkan HT portal --> varises Esofagus peritoneum
--> perdarahan sal cerna atas  
 Spider nevi --> sarang laba2 pd kulit TUMOR KOLOREKTAL/ KARSINOMA
 Auskultasi --> suara bising aliran darah KOLOREKTAL
diatas benjolan --> karena  Faktor keluarga
hipervaskularisasi  Gejala kurang spesifik; penurunan BB,
 USG --> sudah bisa u/ diagnose demam, nyeri kolik, kembung
 AFP meningkat --> tumor markers  Pemeriksaan darah samar feses: untuk
 Dx pasti --> biopsi screening mudah kanker kolorektal
 Bedah  Gold standard: kolonoskopi
 Prognosis: berdasar BCLC  
  HERNIA --> penonjolan isi rongga
CHOLANGIOCARCINOMA/ KARSINOMA SAL  Hernia Interna (ga terlihat): h.
EMPEDU/ BILE DUCT / TUMOR KLATSKIN diafragmatika, h. obturatoria, h.
 Tergantung letak tumor --> kalau winslowl
sumbat di bawah --> jaundice (kuning  Hernia eksterna: h. inguinalis, h.
seluruh tubuh) femoralis, h. epigastrium, h. umbilikalis,
 Pruritus, anoreksia h. lumbalis
Adiella Husna P (C011191151)
 Hernia kongenital: h. diafragmatika, h. o Parsial: sbagian makan & udara
inguinalis lateralis, dll msh bisa lewat
 Hernia akuisita/ di dapat: h. femoralis, h. o Complete: tersumbat total
inguinalis medialis, h. insisional o Strangulasi: + ada ggn
 Hernia reponibilis: isi kantong bs keluar vaskularisasi
masuk  Strangulasi, bising usus:
 Hernia irreponibilis: ga bisa keluar lemah, kalau ileus
masuk paralitik: hilang
o H. akreta, inkarserata,  Ada demam, dehidrasi
strangulata  Keluhan: nyeri perut, kembung,
 H. strangulata: ganggu pemb darah, muntah, gabisa flatus & BAB
mual muntah krn nekrosis/ gangren  Perkusi: timpani; Auskultasi: metallic
 H. inkarserata: mual muntah, gabisa sound (bising usus meninggi)
BAB usus terjepit  RO: gambaran step ladder
 Hernia inguinalis (laki> pr)  NPO, infus, antibiotik, kateter
o Indirek/ lateralis : diraba  
dengan ujung jari --> lebih APPENDICITIS
banyak ini  Nyeri tekan area mcburney --> kanan
o Direk/ medialis: diraba dg sisi bawah
ujung jari (samping jari)  Mual, demam,
o Membesar kalau batuk,  Tanda:
bungkuk, angkat beban, o Mcburney sign --> tekan kanan
mengedan bwh nyeri kanan bawah
 Hernia umbilikalis o Psoas sign --> baring kiri,
o Predisposisi: multipara, asites, ekstensi tungkai nyeri kanan
pes, TIA yg besar bawah
o Umumnya ga nyeri & jarang o Obturator sign: telentang, fleksi
inkarserasi paha kanan & rotasi internal
  nyeri knn bwh
OBSTRUKSI INTESTINAL/ USUS/ ILEUS o Rovsing sign: tekan kiri bawah,
 Ggn aliran isi usus krn sumbatan shg tjd nyeri kanan bawah
penumpukan o Dunphy's sign: tambah nyeri
 Jenis: pada testis kanan bawah dg
o Non mekanik: paralitik batuk
o Mekanik: obstruktif/ ada o Hip flexion, dll
sumbatan  Bisa lanjut menjadi abses atau
 Jenis berdasar mekanisme peritonitis '
o Intraluminer: obstruksi lumen  Tx: pasang infus, antibiotik spektrum
usus: tumor, invaginasi luas, apendektomi (rujuk)
o Intramural: kelainan dinding  
usus: atresia, stenosis, PERITONITIS
neoplasm, radang  Primer: tanpa riwayat bedah/ trauma-->
o Ekstramural: kelainan luar usus: streptococcus
adhesi, hernia, neoplasm, abses  Sekunder: kontaminasi bakteri ke
 Berdasar lokasi: peritoneum, mis. Dari sal. Cerna/ dr luar
o Letak rendah: caecum-anorektal --> ulkus peptikum, typhoif, app
(mostly krn tumor) perforasi
o Letak tinggi  Tersier: infeksi yg msh ada setelah
 Atas pylorus (gejala yg pengobatann sekunder -->
menonjol muntah, enterococcus, candida
nyeri>>>> distensi)  Spontan: penyakit kronis (sirosis +
 Bawah Pylorus- asites), Sindroma nefrotik
ileocaecal junction  Gejala: nyeri abdomen (trutama pas
(muntah feses/ feculent, gerak, batuk), BB turun, demam, Asites,
distensi>>>> nyeri) caseating nodul (nodul2 keju di
 Berdasar gradasi peritoneum)
Adiella Husna P (C011191151)
 Tx: koreksi cairan, NGT, antibiotik  Klasifikasi: Intersphincteric (paling
  banuak); Transsupra, Extra, Non
HEMOROID classified
 Pelebaran vena + prolaps bantalan anus  Ada cairan supuratif keluar dr anorektal,
 Eksterna: distal dentate line gatal
 Interna: proksimal dentate line  Pemfis -->
 Gabungan: dilapisi mukosa di sup. Kulit o Goodsall's rule (perikrakan arah
di inf saluran)
 Grade:  MRI --> pem yg ideal
o 1: ga prolaps  Operasi
o 2: prolaps, bantalan anus bisa  
turun masuk lg sendiri PROKTITIS (RADANG MUKOSA RECTUM)
o 3: ga bisa msuk sendiri harus  Hiperemis, nyeri, rasa terbakar, keluar
dibantu darah/ lendir purulen
o 4: gabisa masuk meskipun  Nyeri saar BAB --> pasien takut BAB
didorong  Etiologi:
 Rectal Touche (RT) o Primer
o Tumor recti = keras,gabisa o Sekunder --> UC, proctitis
didorong radiasi, dl
o Hemorrhoid = kenyal bisa o Lainnya: PMS (LGV, chlamydia,
didorong herpes), toksik, vaskulitis
 Ga nyaman, nyeri, terbaka  Tx: misal PMS kasih antibiotik nya
 Grade 1 &2--> pola hidup (kurangi o Proktitis radiasi --> enema
daging, banyak sayur, OR). Farmako  Komplikasi tersering:
hesperidin, jgn terlalu lama defekasi o Striktur, perdarahan, fistula
 Grade 3 & 4: operasi  
  LABIOSCHISIS
RECTAL PROLAPS/ PROLAPS REKTUM  Kelainan celah bibir atas, kongenital
 Rectum distal keluar dr anus --> massa (bibir sumbing)
menonjol dr lubang anus  Bisa deteksi sejak hamil --> USG
 Ada fecal incontinensia, konstipasi,  
pudendal neuropaty (atrofi otot sfingter ACHALASIA
eksterna)  Motorik esofagus gangguan
 Klasifikasi:  3 karakteristik: tekanan LES meningkat,
o Partial: terbatas mukosa rektum gaada kontraksi pd badan esofagus, ggn
o Complete: seluruh ketebalan relaksasi LES saat menelan
rektum  Foto polos kontras: Birds beak app:
 Grd 1: occult prolaps esofagus atas dilatasi, bawah nyempit
 2: Prolaps tp ga lewat  Fluoroskopi --> penurunan/ gaada
anus peristaltik badan esofagus
 3: protrusi lewat anus  Gejala; regurgitasi, pneumoni, ggn
 Operasi tumbuh, anemia (krn regurgitasi terus)
   Operasi
ABSES PERIANAL  
 Obstruksi anal crypt à sekresi ATRESIA ESOFAGUS
glandular stasis à infeksi dan supurasi  Joko sembung naik ojek, ga nyambung
à pembentukan abses à pecah à esofagusnya hehhe
fistel  Etiologi
 Gejala: ya kayak gejala abses gitu,,,, ada o Kegagalan pd minggu ke 6
demamnya, hiperemi kehidupan fetal
 Tx: insisi & drainase, besar di operasi o Diikuti VACTERL SYNDROME
  (Vertebra, Atresia ani, Cardia,
FISTULA aTresia Esofagus, Ren, Limb)
 Hub. Antara 2 ruangan canal harusnya  Vertebra kelainan bisa
pisah skoliosis, butterfly, dll;
polidaktili
Adiella Husna P (C011191151)
o Adriamicin --> obat teratogenik 
o Gen HOX D

   
 USG: anechoic (tengah leher), Gastric  
bubble (-) ATRESIA BILIER (SAL. EMPEDU TERTUTUP)
 MRI --> ga nampak esofagus di mid  Jaundice >2mgg
chest  Urin gelap, feses pucat/ dempul
 Gejala: Hipersalivasi, regurgitasi, (alcoholic stool)
scapoid abdomen (gaada udara di  Bisa anemia, malnutrisi, ggn tumbuh
gaster) kembang
 NGT ujungnya ga bisa  USG --> Triangular cord sign
masuk/muter/stop o Bisa bedakan atresia bilier/ kista
 Operasi, obat u/ preop misal pneumoni, CBD
Nutrisi parenteral  MRCP gold standard
   Preop => vit K, antibiotik
JAUNDICE / IKTERUS  Operasi
 Penyebab:  
o Prehepatik/ hemolitik KISTA CBD/ CHOLEDOCHUS CYST
(pemecahan sel darah merah  Nyeri abdomen, vomiting, demam,
meningkat) ikterus
o IntraHepatic/ hepatoseluler/  Tipe: kistik, fusiform
parenkimatosa (proses pd  Berhubungan dg: PBMU dan IHBD
penyakit liver)  MRCP Gold Standard
 Hepatitis  INGETTTT
o Extrahepatic / obstruktif o KOLESIS: KANTUNG EMPEDU
(obstruksi sal. Empedu): o KOLA: SALURAN EMPEDU
 Atresia bilier,kista o LITIASIS --> BATU
choledocal,dll o ..TIS: infeksi/ radang
 Ekstrahepatik --> operasi dini  
 Intrahepatik --> rawat konservatif IHPS/ INFANTILE HYPERTROPHIC PYLORIC
 USG 2 Fase: untuk bedakan STENOSIS
intrahepatik/ ekstrahepatik  Antrum pilorus lambung menebal -->
Obstruksi pd lambung + ggn metabolik
+ ggn keseimbangan elektrolit
 2-12 mgg awal hidup
Adiella Husna P (C011191151)
 Muntah proyektil/ menyemprot ga ijo/  Tanda2 obstruksi usus (usus membesar,
no empedu --> bayi selalu laper polihidramnion, prematur, ketuban
 Inspeksi: gastric wave + (kw kiri ke hijau)
kanan) setelah makan  Muntah, bisa hijau: klo di distal
 Palpasi: olive sign --> pembesaran duodenum
pilorus  Kembung
 Xray: lambung besar ber gas,usus sedikit  Gambaran kontur --> gambaran usus
gas, single bubble terlihat, steifing usus dpt see clearly
 Kontras Ba: Double tract (kontras jalan  Meconium lambat keluar/ ga keluar
>1mukosa) samsek
 Endoskopi: cauliflower like (sempit  Polos abdomen --> distensi usus, air
masuk pilorus) fluid level, step ladder app
 Operasi  USG --> meconium distensi
   Jenis:
DIVERTICULUM MECKEL o Pilorik atresia:
 Kelainan sisa dr viteline duct  Autosomal gen defect --
 Umbilikus ga kering, merah, busuk, > lumen pilorik ketutup
keluarkan cairan bahkan feses, pus diafragm/ massa
 USG dah cukup  Khas: single bubble,
 Bentuk lain dr omphalomesentericus gaada udara di distal,
remnant usus no air
   Distensi perut bagian
OMPHALOMESENTERICUS REMNANT atas, muntah ga hijau
 Gagal resopsi ductus o Atresia & stenosis duodenum
omphalomesentericus pas embrio  Stenosis= penyempitan
 Perdarahan (BAB hitam), obstruksi lumen --> bisa
(distensi abdomen, muntah), ekstralumen (krn
divertikulitis (nyeri sekitar umbilikus) pertumbuhan pankreas
 USG --> penunjang berlebihan = annulare
 Operasi pankreas, kepala
  pankreas terus tumbuh
MALROTASI DAN MIDGUT VOLVULUS dan desak lumen atau
 Tahap perkembangan midgut (herniasi- intralumen
rotasi-retraksi-fiksasi)  Atresia: bener2 ga
 Muntah hijau, irritable, nyeri difus, terbentuk samsek
hematoschezia (darah segar di feses) (buntu)
 RT--> anus sempit di handscoon feses +  Muntah dengan/ tanpa
darah kehitaman empedu
 Polos abdomen --> Double bubble sign,  Dilatasi lambung
Coffe Bean Sign duodenum: gambaran
 Foto serial GI tract atas --> corkscrew, 2 bubble besar
beak app (lambung duodenum)
 Muntah --> cairan o Atresia & stenosis jejunoilial
 Operasi  Sering late diagnose
   RO: multiple bubble (5-
OMPHALITIS 8)
 Cairan purulen dari umbilikus/ selulitis  >10 bubble -->
periumbilikus atresia ileum
 Kemerahan di umbilikus --> kalau o Atresia kolon
selulitis (merah seluruh abdomen) -->  Dilatasi proksimal colon
necrotizing (hitam) --> mirip gambaran
 Causa: Potong pusarnya ngawur, kateter pneumoperitoneum
 Antibiotik  
  INTUSSUSCEPTION (INVAGINASI)
ATRESIA INTESTINAL  Satu segmen usus proksimal masuk ke
segmen distal
Adiella Husna P (C011191151)
 Primer: tumor, Sekunder: diluar 5-9 A: airway --> mis. Ada sumbatan, keluar in
bulan B: breathing --> oksigen, dengerin suara nafas
 Red Current Jelly Stool/ BAB Berdarah C: circulation --> infus, darah, resusitasi
dan Lendir (perdarahan rektum) --> P: pain medication --> anti nyeri
rectal touche  Kasus kegawatdaruratan:
 Nyeri perut, muntah o Nyeri
 Pemfis: o Hipovolemi --> dehidrasi -->
o Dance sign: kanan bawah muntah, diare, perdarahan
kosong o Inflamasi
o Sausage sign (massa abdomen)  Kolesistitis:
 USG--> gold standard  Risk factor: 6F
o Posisi melintang--> target sign, (female, fertile,
donut sign fair, fat, forty,
o Pseudokidney --> posisi flatulent)
longitudinal  Appendisitis:
 NGT --> operatif  Diverticulitis, dll
  o Acute infection conditions
HIRSCHPRUNG DISEASE  Gastroenteritis
 Megakolon  Sirosis, dll
 Mekonium terlambat keluar, muntah, o Obstruksi
distensi abdomen  Hernia, small bowel /
  large bowel obstruction
MALFORMASI ANOREKTAL/ ATRESIA ANI  
 Gagal perkembangan anus & rektum pas BOTULISME
embrio  Baby botulism --> bayi minum madu,g
 Feses keluar di tempat salah, gak ada bersih
lubang anus  Wound botulism --> jarum suntik
 Perut bengkak  Food borne botulism --> makanan
 Berhubungan dg VACTERL Sindrom kaleng2
   Klinis: Descending paralisis, afebril,
FISURA ANI clear sensorium (saraf sensoris
 Robekan anus krn tinja besar dan keras terganggu)
--> perdarahan --> darah merah segar o 4D (diplopia, disarthria,
sebelum & sesudah BAB disfonia, disfagia)
 Tx: cukup air, makan tinggi serat  TX: Trivalent (A, B, E) --> antitoksin
   
  INTOKSIKASI
KEGAWATDARURATAN GEH  Self poisoning: coba2 hanya untuk
 Kanan atas: hati, kantong, empedu, menarik perhatian
duodenum, pankreas, colon  Attempted suicide: bunuh diri
o Pankreatitis, batu empedu,  Accidental poisoning: biasanya ortu,
hepatitis, liver disease gatau, faktor kecelakaan
 Kiri atas: lambung, limfa, badan  Homicidal poisoning: sengaja racuni
pankreas orang
o Gastritis, pankreatitis, AMI  Almond --> sianida
 Kanan bawah: caecum, appendiks,  Kasih antidot
ovarium & tuba fallopi kanan, ureter ka  Intinya ABCP
o Appendicitis, PID, kehamilan  Alkali:
normal o Gaboleh dikasih norit
 Kiri bawah: sebagian colon descendens,  Insektisida
colon sigmoid, ovarium & tuba fallopi ki o Organofosfat --> dikasih
o Enteritis, diverticulitis sulfasatrophin sampe pasien
 Midline: suprapubis - umbilicus - takikardi, midriasis, muka
epigastrium merah, mulut kering
o Infeksi bladder, Aneurisme (atropinisasi)
aorta, uterine disease  Baygon
Adiella Husna P (C011191151)
o Kejang --> kasih diazepam
 Minyak tanah
o Kasih susu (metode
pengenceran)
 Asam basa kuat --> no bilas lambung
o Kasih susu
 Bensin--> kasih MgSO4
 
GERD
 Heart Burn, Regurgitasi
 Dibagi 2:  Bedah
o Bisa sebabkan kelainan esofagus  
(reflux esofagitis)  
o NERD (non erosive reflux REFLUX ESOFAGITIS
disease) / ga sebabkan kelainan  Gejala: typical GERD
 Patogenesis:  Grade A-B à kerusakan mukosa ~
o Anti refluks barier 5mm tapi belum menyatu satu sama lain
o Mekanisme pembersihan  Grade C-à kerusakan mukosa sdh
esofagus menyatu = Barret’s esophagus
o Daya perusak bahan refliks  Grade D à komplikasi : striktur, LES
o Isi lambung & pengosongannya mengecil
 Kalau ada soal --> itu kecuali infeksi h.  Tx: PPI
pylori  
 Tes diagnosis--> ambulatory reflux GASTRITIS/ GASTROPATHY
monitoring  Radang, bisa diliat dari histopatologi
 GERDQ (endoskopi)
 Gaya hidup di benerin (bb, makan  Akut:
sering dikit, jangan langsung tidur hbs o Langsung sakit --> mis. Abis
makan), PPI (..prazole) minum obat
  o Causa: obat (NSAID) , alkohol,
ULKUS PEPTIKUM kortikosteroid bakteri,trauma
 Nyeri perut + dispepsia/ perut langsung, stress, dll
kembung --> setelah makan  Kronik:
 Membaik dg antasida o Perlu waktu, ga langsung sakit
 Mual muntah o Infeksi h. pylori
 Causa: H. Pylori, NSAID --> HCL & o Auroantibodi
Pepsin  Klinis: asimptomatis, dispepsia, cepet
 Tx; PPI kenyang/ kembung
   Tx: PPI + suportif
KANKER LAMBUNG  
 Etiologi CHOLESISTITIS
o Infeksi H.pylori kronik/  Mostly disebabkan batu
menahun  Masih ada aliran dari hepar
o Anemia pernisiosa, genetik,  Tidak jaundice, demam --> tanda2
sosial ekonomi rendah, dll radang
 Ga khas gejalanya, Nyeri epigastrium/  Nyeri perut kanan atas nyebar ke kanan
dispepsia, anoreksia bb turun, punggung
haematemesis,  Dispepsi --> mual muntah kembunf
 Kanker lambung : letak paling sering  Murphy Sign: palpasi gallbladder
pada antrum dan pylorus nafasnya kek tersendat nyeri
 Metastasis tersering ke paru, tulang,  USG
otak  Tx: bed rest, no makan kalau sgt nyeri,
 Endoskopi --> standard nya infeksi --> antibiotik
 
PANKREATITIS

Adiella Husna P (C011191151)


 Nyeri berat epigastrium menyebar IBS (IRITABLE BOWEL SYNDROME)
tembus ke belakang --> biasa tiba2,  Rasa ga nyaman di perut, 3 hari/ bulan,
terus menerus min. 3 bulan terakhir atau 1x seminggu
 Nausea, mual muntah, kadang diare min 3 bulan
 Mostly krn batu o Improved with defekasi
 Pankreas terletak retroperitoneal: susah o Defekasi bisa berubah frekuensi
ditekan, tapi kalau inflamasi nyeri o Berhubungan dg bentuk feses
sampai ke jaringan/organ sekitar  Minimal 6 bulan
 Jaundice --> kalau ada obstruksi batu  Tipe
 Peningkatan enzim amilase & lipase o IBS dengan konstipasi (IBS-C)
(spesifik) 3x normal o Dg Diare (IBS-D)
 USG, CT & MRI --> edema pankreas o Mixed (IBS-M)
menyeluruh  Tangani sesuai gejala (diare: obatdiare,
 USG sudah cukup konstipasi: obat konstipasi)
 Pemfis:  
o Grey turner sign (hematom) INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD)
o Cullen's sign  Terbagi:
 Harus ditangani cepat, singkirkan o Colitis Ulseratif
penyebab, cairan IV  Terlokalisasi (hanya di
 Kronik pankreatitis: makan bikin nyeri, kolon)
riwayat konsumsi alkohol banyak  Dinding kolon mjd lebih
o Berak seperti lemak putih2 tipis
o Gabisa produksi enzim2 karena  Distorsi kripte, loss os
insufisiensi pankreas of haustra
o Diabetes  Sering di abdomen
  bawah
CHOLEDOCHOLITIASIS/ KOLEDOKOLITIASIS  Mucosal disease
 Batu di CBD yg mau ke duodenum -->  Pseudopolyps
aliran hepar tersumbat o Crohn's Disease
 Belum ada demam (blm ada radang),  Diffuse (menyebar
jaundice, nyeri kolik (menjalar ke bahu sepanjang GI tract)
kanan)  Penebalan pada dinding
 Bisa sebabkan cholangitis  Skip lesion
   Sering di kanan bawah
CHOLELITHIASIS/ KOLELITIASIS/ BATU EMPEDU  Transmural disease
 Batu empedu  Cobblestoning
 Asimtomatis, ga spesifik, bisa tanda2  Pasien bisa jadi def. vit.
inflamasi B12
 USG  String sign: USG
 Bisa sebabkan kolesistitis akut,  Diare lendir darah
pankreatitis  Remisi dan relaps
   Demam, bb turun
CHOLANGITIS  Tx: tergantung individu, diet dan nutrisi
 Charcot's cholangitis triad  
 Nyeri right upper kuadran, ikterus, KANKER KOLOREKTAL
demam  Rectal touche: bleeding
   Perubahan pola buang air besar : lendir,
GIST (GASTROINTESTINAL STROMAL TUMOR) darah, frekuensi
 Berasal dari intestinal pace maker cell,  Nyeri, palpable mass
interstitial cells of cajal (ICC)  Riwayat keluarga --> endoskopi / 5th
 Mutasi di CD117 --> periksa ini  Staging: kolonoskopi, biopsi
o IHC test (immunohistochemical  Risk factor: usia, riwayat ca sebelumnya,
test) keluarga, IBD, dll
 Rasa penuh (makan dikit penuh), nyeri,  
bleeding HEPATITIS
   Akut:
Adiella Husna P (C011191151)
o A, B, C, D, E --> <6 bulan  Bukan kronis --> akan
o Mekanisme negatif 15 mgg post
 sel imun T CD8 Cd4 gejala
 Efek langsung virus yg o HBsAb/ Anti HBsAg (+): sudah
cytopathic --> langsung pernah kena/ vaksinasi
rusak sel hati o HBeAg: infeksius/ ga
o Fase: o Anti HBeAg (+): infeksius sudah
 Inkubasi: rendah, ttp hati2
 A: 14-15 hari o IgM anti HBc : (+): virus aktif
 B: 30-90 hari o HBV DNA: lanjutan, tanda buat
 C: 15-160 hari virus yg aktif replikasi
 D: 30-180 hari  Hepatitis C:
 E: 14-60 hari o HCV Ab/ Anti HCV (+): terinfeksi
 Prodromal: gejala HCV, atau pernah kena
infeksi virus umum  Deteksi 8-11 mgg post
(muntah, anoreksia, pemaparan
demam) o HCV RNA: untuk konfirmasi nya,
 Sakit/ ikterus: tanda2 lihat masih ada virus aktif/ ga
inflamasi hati  Deteksi 1-2 mgg post
 Penyembuhan pemaparan
 Kronik:  Orofekal --> hep A, E
o B dan C, D (jarang biasa bareng  Vaksinasi Hep B
dg B) o Bayi >2000 gr
o Mekanisme: sama kayak akut,  HBsAG Ibu (+)
Cuma kronik ada mekanisme  Vaksin 0: usia
noncytopathic juga <12 jam + HBIG
o Hepatosplenomegali, mostly  Vaksin 1: umur
tanpa gejala 2 bulan
o Fase --> kronik gaada fase  Vak 2: 3 bulan
penyembuhan  Vak 3: 4 bulan
 Fase prodromal/  HBsAg ibu (-)/ ga
preikterik: kayak flu diketahui
 Fase ikterus: demam 0. Vaksin 0: usia
hilang, ikterus <12 jam
 Fulminant hepatitis (hati 1. Vaksin 1: umur
gagal fungsi) : ggn 2 bulan
kesadaran, hepatic 2. Vak 2: 3 bulan
ensefalopati 3. Vak 3: 4 bulan
o Bisa sebabkan sirosis hati --> px 4. Klo baru tahu
ikterik HBsAg ibu (+)
o Px hepatitis B --> bisa tiba2 bayi + vaksin
kanker hati tanpa sirosis hati HBIG sebelum
dulu umur 1 mgg
Pemeriksaan: o Bayi <2000 gram
 Hepatitis A:  HBsAg ibu (+)
o Anti-HAV (+) : infeksi akut 0. Sama kayak yg
o igM anti-HAV (+): terinfeksi, >2000gr Cuma
terdeteksi 5-10 hari post 1-3 bulan
pemaparan, gaakan dideteksi 4- setelah vaksin 3
6 bulan post infeksi akut cek HBsAg &
o igG anti-HAV (+): imun sudah anti Hbs kalau
lawan <10mlU vaksin
 Hepatitis B: lagi dg jadwal yg
o HBsAg (+): terinfeksi HBV sama kek gitu
 Deteksi dalam waktu 4  Jika ibu (+) HBsAg, bayi
mgg post pemaparan diperiksa lagi HbsAg dan
Adiella Husna P (C011191151)
AntiHBs (titer) saat usia o Ikterus, koagulopati, asites/
bayi 9-12 bulan ensefalopati hepatic (hepatitis
 HBsAg Ibu (-) --> samee fulminant)
  o Ada tanda HT portal, pembesaran limpa
SIROSIS HATI o Prognosis: Skor MELD --> u/ skoring
o =perubahan bentuk hati: fibrosis (jar penyakit yg akan dilakukan transplantasi
parut) dan nodul2 karena kerusakan  
hepatoselular VARISES ESOFAGUS
o Etiologi: infeksi (hepatitis), autoimun, o Gabisa sembuh
metabolik (alkohol, fatty liver), genetik, o = dilatasi vena ke dalam lumen, bentuk
Obat (TB), penyakit sal. Bilier, penyakit permukaan kayak cacing dlm esofagus
vaskular o Bisa dari proximal-distal
o 3 model sirosis hati o Atau distal --> proximal (causa HT
o Membesar, palpable --> causa Portal)
fatty liver  HT Portal: perbedaan tekanan
o Normal (firm) vena portal & vena hepatik,
o Mengecil, nodular --> causa tanda:
hepatitis  Varises esofagus,
o Sirosis hati kompensata: splenomegali, caput
o Asimptomatik, lemas, lelah medusa, asites,
o eritema palmaris à krn hemoroid
estrogen, testosteron à o Gold standard:
sebabkan vaskular di  HVPG > 10mmHg (Hepatic
peripalmaris kemerahan venous pressure gradien )
o Sirosis hati dekompensata:  Endoskopi --> gambaran putih
o Asites opak, cherry red spots & red
o Perdarahan GIT, jaundice, wale sign
ensefalopati
o Pemeriksaan
o Pem fungsi hati
o Radiologi: USG
o Skor prognosis
o Skor CTP (child turcotte pugh
score)

o Gejala tanda sirosis, hematemesis/


melena, sistemik (takikardi, capillary
refill time memanjang)
o Varises high risk berdarah:
 Platelet count <100rb/mm3 :
Lab
 Rasio diameter limpa >135
 MELD (model for end stage liver mm : USG
 Liver stiffness >20kPa platelet
disease)
  count <150rb/mm3: Elastografi
o Tx: jaga hemodinamik, kontrol
ACUTE ON CHRONIC LIVER FAILURE (ACLF)
o kerusakan hati akut yang berkomplikasi perdarahan, high risk rujuk
dalam waktu 4 minggu pada pasien yang  
sebelumnya belum pernah/ pernah kena ABSES HEPAR AMOEBA
o Kumpulan cairan purulen di parenkim
sirosis/ penyakit hati kronik --> tiba2
fungsi hati jelek dalam kurun waktu 4 hati yg berasal dr bakteri, jamur, parasit
o Abses liver pyogenik:
minggu

Adiella Husna P (C011191151)


o Sumber infeksi dr abdomen o Gold standard: DBPCFC (double blind
(colitis, IBD, appendicitis), ada placebo controlled food challenges)
masalah bilier o Alergi: immune-mediated food alergi
o Usia >51 tahun o Karena imun
o Multiple & small both lobes--> o 4 tipe respon:
dr USG  Antigen masuk dikenali
o Komplikasi: ruptur cavum (sensitisasi) --> aktifkan
peritonial IL-4,5,13 --> aktifkan sel
o Abses liver amoebic mast (acute phase) -->
o Infeksi kolon lebih sering induksi basofil, eosinofil
ditemukan (e. histo) (late phase response)
o <40 tahun  Pink: Fase Respon Alergi
o Travel ke area endemik  Biru: Fase Akut
o Solitary & large --> dr USG  Ungu: Fase Lambat
o Lobus kanan> kiri o Gejala: ya kayak alergi biasa
o USG --> gold standard gatel, bengkak, muntah2. dll
o Pyogenik: banyak bakteri penyebabnya, o Edukasi, hindari exposure
kasih antibiotik yg bisa mengcover makanan yg provokasi
semua o Gatal --> obat antihistamin
o Ab IV 2-3 mgg o Alergi susu sapi --> diperantarai
o Kelainan biliar : ampicillin + igE (lebih berat) atau non IgE
gentamisin + metronidazole o Intoleransi: non mediated food alergi
o Amoebic: kasih antiparasit o Berkaitan dg def. enzim
  o Gejala: banyak gas (kembung,
FATTY LIVER kentut2 sendawa), diare
o NAFLD: non alcoholic fatty liver disease intermitten, konstipasi, sakit
o AFLD: alcoholic … kepala
o ALT/GGT (ada keabnormalan) o Intoleransi laktosa --> def.
o Gaya hidup western, sedentary life style enzim laktase
sindroma metabolik (obes, HT, dislipid) o Intoleransi timbul oleh penyakit
o Pemeriksaan celiac, terkait non iGE
o AST & ALT meningkat 2-5x mediated: gluten (wheat)
normal  
 Radiologi: USG POLIP SAL. CERNA --> jarang keluar
 Histopatologi (biopsi) --> gold o Polip kolorektal
standard o Asimptomatis (kebanyakan),
o FFA (Free Fatty Acid) di hati bleeding (bab berdarah)
dipengaruhi o/ gaya hidup dan o Gold standard: kolonoskopi
mikrobiota di usus o Gen yg terlibat: APC Gen Codon
o Edukasi gaya hidup (olahraga, 1307
makanan) o Sessile serrated adenoma
o Antioksidan : Vit. E --> cegah stress o Endoskopi: flat, di kolon
  asendens
MALABSORPSI o Permukaan terbungkus mukus/
o Intinya gagal diserap lendir
o Menurunnya absorpsi nutrien di usus o Non neoplastic polyp
o Gejala: diare o Juvenil polyp: anak riwayat
o Tx: lihat jenis diare, perbaiki enzim yang sering BAB darah
kurang o Peutz-jeghers polyps:
o Lemak: enzim lipase hiperpigmentasi
o Protein: pepsin o Pseudopolip: inflamasi
o Karbohidrat: amilase o Familial adenomatous polyposis (FAP)
  o Genetik
ALERGI MAKANAN & INTOLERANSI o Kolonoskopi
 

Adiella Husna P (C011191151)


Berak darah :  B: rehidrasi oral sesuai BB
 Umur muda : polip  <6kg: 200-400 ml
 Umur sedang : hemorrhoid  6-<10: 400-700
 Umur tua : kanker  10-<12: 700-900
   12-19: 900-1400
GASTROENTERITIS  C:
 Watery diare: non inflammatory diare  Anak <2th: ringer asetat
 Umumnya infeksi virus, bakteri  Anak >2 th: ringer laktat
 Anak2: Rotavirus, Dewasa:  
Norovirus FYI
 Bakteri: e. coli o Gatritis vs Enteritis
 Feses lembek/ cair, >3x, > sering  Gastritis : mual-muntah,
dlm 24 jam & <14 hari kembung, rasa cepat penuh
o Diare osmotik: kalau puasa setelah makanan, nyeri perut
diare berhenti, mis. Karena sebelum/setelah makan
intoleransi laktosa  Endoskopi : inflamasi eritema
o Diare sekretorik: Cholera (rice superficial, erosi, ulkus
water): tjd peningkatan sekresi  Asam lambung
air dan elektrolit dr usus --> ga  H.pylori
berhenti meskipun puasa,  Penggunaan obat
volume tinja banyak  Enteritis : lbh sering gejala
 Disentri: inflammatory diare: bloody enteritis spt diare
diare o Kolera :
 Berdarah, berlendir, keram  Facies kolerika --> mata cekung
perut  Diare dominan (watery, spt air
o Disentri Basiler: shigella, <7hari beras)
 Ciprofloxacin  Dehidrasi --> sebabkan angka
o Disentri Amuba: e. histolytica 7- kematian yg tinggi
14 hari, bisa subfebris  
 Metronidazole o bising usus = watery diare
 Diare persisten --> berhub dgn  Krn toksin atau agen mikroba
anoreksia, kembung, ¯ BB, steatorrhea menginduksi pelepasan cairan
(terutama jika sdh ada ggn produksi (upaya tubuh untuk
enzim). mengeluarkan mikroba dan
 Hati-hati pd pasien toksinnya dr saluran cerna)
immunocompromised (HIV).  Lama-lama bisa menjadi ileus
 Tatalaksana paralitik
 5 lintas diare o Distensi usus = causa mikroba yg
 Rehidrasi menghasilkan gas
 Dukungan nutrisi  
 Suplemen zinc STOMATITIS
 Antibiotik selektif o Klo penyebab gatau --> disebut aftosa/
 Edukasi sariawan
 Kategori Dehidrasi o Recurrent aphtous stomatitis: terkait
 Tidak hormon, biasanya wanita
 Rencana terapi a o Tipe:
 Ringan-sedang: ga malas  Minor:<1cm, jmlh 1-5, sembuh
minum, tapi nampak haus 7-10 hari
 Rencana terapi b  Mayor: >1cm, bbrp minggu,
 Berat: Kesadaran menurun, tinggalkan jar. Parut
mata cekung, malas minum,  Herpetiformis: kecil banyak, 5-
cubitan kulit perut sgt lambat > 100 bareng, sembuh 10-14 hari
2detik o Tahap
 Rencana terapi c  Pre monitore:
 Rencana Terapi  24 jam pertama
 A: beri lebih banyak cairan
Adiella Husna P (C011191151)
 Sensasi terbakar di o Kaku, bengkak leher, demam, stridor
tempat yg mau muncul respirasi (bunyi krn obstruksi jalur
 Sel2 mononuklear akan nafas )
menginfeksi epitelium o Tx: proteksi jalur nafas, antibiotik IV,
 Pre ulserasi: insisi, cabut gigi
 Nyeriii, 18-72 jam  
pertama KANDIDIASIS ORAL
 Makula & papula akan o Imun, keganasan, obat2, def nutrisi
berkembang dg tepi o Jenis:
eritema  Kandidiasis pseudomembran-->
 Ulserasi: plak putih
 Hari- 2 mgg  Akut: pada pasien
 Nyeri menurun, papula minum antibiotik/
pecah & berulserasi, immunosupresan
diliputi lap.  Kronis: px HIV
Fibromembranous  Kandidiasis eritematous
 Penyembuhan:  Angular chelitis: di sudut mulut
 Hari 4-35  Denture stomatitis: krn protesa
 Ulser akan ditutupi gigi (gigi palsu)
epitelium o Tx: anti jamur (nistatin, ketokonazole)
o Penunjang: Sitologi --> kalo ga sembuh  
14 hari LEUKOPLAKIA
o Tx: o Plak putih di mukosa mulut
 Tipe A: kambuh 1-2x/tahun o Merokok, alkohol --> etiologi
 Cari faktor predisposisi, o Jenis:
motivasi, edukasi, &  Homogen: putih semua
intruksi pertahankan  Non homogen: pecah2
oral hygiene  Veruka: kelompok2
 Tipe B: 3-6x kambuh/ tahun o Disebut lesi pra ganas
 Sgt sakit + obat nyeri o Tx: hindari sumber iritasi, stop rokok,
 Tipe C: > 2mgg, satu sembuh alkohol
muncul lagi  
 Harus biopsi KARIES GIGI
  o Rusak struktur jar keras gigi
GLOSSITIS o Gigi coklat kehitaman, noda2 putih
o Infeksi pd lidah o Klasifikasi:
 Bakteri, iritasi mekanik (makan  Karies gigi superfisial
panas), tepi gigi kasar, alergi,  Belum ada keluhan
ggn imun, peny sistemik  Lumbang sampe di
o Jenis: email
 Glossitis median rhomboid (di  Rangsang hilang, ngilu
tengah) hilang
 Glossitis geografis (kayak peta)  Sondasi : (-) Thermis : (-)
 Glossitis atrofik  Media:
o Ganggu bicara & telan  Lumbang sampe dentin
o Papilla filiformis yg hilang tp fungiformis tapi belum 1/2
ga  Sondasi : (+)/(-)
o Penunjang: darah Thermis : (+)
o Tx: jaga kesehatan gigi mulut  Profunda tertutup, non vital
 Hindari penyebab: antibiotik,  Lumbang >1/2 dentin,
antiviral, dll pulpa tertutup
   Sondasi : (+) Thermis :
ANGINA LUDWIG (+)
o Infeksi dr gigi molar 2/4 mandibular  Profunda terbuka, non vital
o Bisa jg krn bakteri strepto, staphylo  Lumbang >1/2 dentin,
pulpa terbuka
Adiella Husna P (C011191151)
 Capai akar o Vonoprazan --> pottasium competitive
o Tx: sesuai keparahan, jaga oral hygiene, acid blocker
diet rendah karbo  Obat baru: kerja berlawanan PPI
  kalau ppi hambat H+ ini tangkap
GINGGIVITIS K
o Radang gusi Obat Konstipasi
o Warna merah - keunguan --> krn o Obat pencahar
vasodilatasi BV  Gemburkan feses
o Perdarahan pas gosok gigi  Makanan serat tinggi
o Bau tidak sedap (halitosis)  Tingkatkan peristaltik melalui
o Cegah: jaga kebersihan mulut, atur pola stimulasi nervus intestinal
makan  Co: Dulcolax
  o Pencahar osmotik --> MgSO4
FARMAKOLOGI Obat Diare
Obat Gastritis o Antikolinergik: turunkan peristaltik usus
o Antasida: netralkan asam lambung --> tingkatkan absorbsi cairan di usus
 Co: NaHCO3, CaCo3, AL(OH)2,  Co: hiosin n- butil bromida:
Mg (OH)2 dagang buscopan
 ES:  ES: konstipasi, membran
 Al: konstipasi (krn mukosa kering
relaksasi otot polos o Protectants/ adsorbents
usus)  Serap bakteri, hisap gas --> shg
 Mg: diare (krn diare hilang
tingkatkan motilitas o Probiotik: masukkan kuman yg baik
usus) yakult, yoghurt
 Kalsium: hasilkan gas o Opiate-related agents control diarrhea
CO2  Turunkan motilitas sal cerna
 Diberi selang waktu makan (intesitnal peristaltik)
 Antasida ganggu absorbsi obat  Co: lodia, loperamide
… floxacin --> kasih jarak 2 jam Obat Muntah
o H2RA: hambat reseptor H2 --> produksi o Antagonist dopamine (efek kolinergik)
asam lambung turun  Bisa bikin suus lancar, ringan,
 Co: ranitidin kek turun semua
o PPI (proton pump inhibitor): hambat  Metoclopramide
pompa proton h+ gabisa ketemu Cl-->  Dopamine antagonist
asam lambung turun  Tingkatkan peristaltik
 Minum pas perut kosong  Sebabkan ggn
 Dibungkus kapsul --> supaya ga ekstrapiramidal
rusak di lambung -->  Tingkatkan prolaktin:
bioavailabilitas bagus ginekomastia, galaktore,
 Co: …prazole amenore
o M1 blocker: muskarinik blocker -->  Domperidone: non lipofilic
turunkan sekresi kelenjar --> turunkan antagost dopamin
asam lambung o 5HT3 (serotonin reseptor antagonist)
 Co: pirenzipine  Indikasi: mual muntah post op,
o PGE1 analogs: tingkatkan ketebalan kemo
lendir2 lambung  Co: ondansentron
 Bisa sebabkan kontraksi pd ibu o Cholinomimetric inditect: di pusat
hamil muntah adanya, cisapride
 Co: misoprostol o Antihistamin
o Cytoprotectants: pelindung mukosa  Hambat reseptor histamin 1
lambung, pelapis daerah yg radang  Co: antimo
 1 am sebelum makan Antibiotik
 Co: sucralfate o Disentri basiler: ciprofloxacin 2x500mg
o Antibiotik: kalau terbukti infeksi h. pylori 5-7 hari

Adiella Husna P (C011191151)


o Disentri amoeba: metronidazole 3x750 gastroenteritis, typhus
mg 5-10 hari abdominalis
o Typhoid --> quinolon (cipro 2x500mg (1  Makan dikut sering, lunak
mgg)) o Penyakit organ aksesoris : pankreas,
Hepatitis B kandung empedu à low fat diet
o Lamivudine  Kolesistitis, kolelitiasis
o Adefovir dipivoxil o Penyakit Hati à BCAA
o Tenovovir  Hepatitis B, C, sirosis hepatis
o Interferon  No santan
  o Pada diare dihindari makanan tinggi
Cipro: hambat DNA gyrase kuman serat u/ ¯ motilitas usus (low fiber
Cephalosporin: hambat pembentukan dinding diet)--> Rendah Sisa
sel kuman  Diare berat, radang sal cerna,
Lamivudine: hambat DNA polimerasi kuman hemoroid berat grd 3-4
  o Konstipasi --> tinggi serat, makanan
BIOMEDIK lunak
Alat gerak parasit:  
o RADIOLOGI
Balantidium coli Silia rambut getar o String sign: Crohn's disease --> FPA
o Coffe bean sign: volvulus --> FPA
Entamoeba Kaki semu/ o Bird beak app: Akalasia -> FPA
histolytica pseudopodia o Cupping sign: CT Scan Invaginasi
Giardia lamblia Bulu cambuk/ o Target Sign: USG abdomen Invaginasi
flagel o Single bubble: atresia pilorik,
Entamoeba coli Pseudopodia hipertrophic pyloric stenosis FPA
o Double bubble: atresia/ stenosis
Tipe E. Coli:
o duodenum --> FPA
o Multiple bubble: atresia & stenosis
ETEC Penyebab jejunoilial
(enterotoxigenic) traveler's  
diarrhea  
EAEC Banyak  
(enteroaggregative) sebabkan diare  
pd anak  
 
EIEC (enteroinvasive) Sulit dibedakan
 
dg shigella spp,
 
dan strain lain
 
e. coli
 
EPEC Diare pada  
(enteropathogenic) infant;  
terutama di  
kota besar  
EHEC Outbreaks  
(enterohemorrhagic)  
 
GIZI
o Penyakit pada kolon à high fiber diet
 Konstipasi kronis, IBS, hemoroid,
penyakit divertikulosis
o Penyakit lambung à porsi makanan
dan frekuensi makanan diatur u/ ¯
pengeluaran asam lambung
 Gastritis, radang pada esofagus,
radang pd usus besar,
Adiella Husna P (C011191151)

Anda mungkin juga menyukai