Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN PEMASARAN GLOBAL DAN ORGANISASI

UNTUK PEMASARAN GLOBAL

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Pemasaran


Global”

Dosen Pengampu:

Putri Nazli, S.E., M.E

Oleh:

Adinda Amelia (2041000017)

Fitriya (2041000025)

M. Khairulipanda Nasution (2041000029)

Rana Nasution (2041000033)

Rizqia Noni Noviantry (2041000034)

Syafira Sultanah (2041000035)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

MEDAN

2023KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat- Nya ,yang telah
melimpahkan Rahmat,Hidayah,dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Perencanaan
Pemasaran Global dan Organisasi Untuk Pemasaran Global" untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Global

Kami ucapkan terimakasih kepada ibu dosen Putri Nazli ,SE,ME, sebagai
dosen pengampu mata kuliah Pemasaran Global yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan
kontribusi terhadap pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih


banyak kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan oleh penulis agar makalah ini dapat menjadi lebih baik. Akhir
kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
inspirasi terhadap pembaca .

DAFTAR ISI

Cover ...............................................................................................................1

Kata Pengantar................................................................................................2

Daftar Isi...........................................................................................................3

Bab l Pendahuluan...........................................................................................4

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................5

1.4 Manfaat Makalah....................................................................................6

Bab Il Pembahasan ..........................................................................................7


2.1 Definisi Perencanaan Pemasaran Global .............................................7

2.2 Bottom-up Versus Top Down Strategic Planning ...............................7

2.3 Proses Perencanaan Pemasaran Global...............................................9

2.4 Tahap-Tahap Menjadi Pemasaran Global ...........................................12

2.5 Organisasi Untuk Pemasaran Global..................................................13

2.6 Faktor -Faktor Pendorong Pemasaran Global.....................................15

2.7 Tujuan Pemasaran Global.....................................................................18

2.8 Tantangan Dalam Memasuki Pemasaran Global................................18

2.9 Strategi Atau Solusi Mengahadapi Pemasaran Global.......................19

Bab lll Penutup..................................................................................................20

3.1 Kesimpulan.............................................................................................20

3.2 Saran.......................................................................................................21

3.3 Daftar Pustaka ......................................................................................21

BAB l PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi mengakibatkan


terjadinya globalisasi dunia yang berlangsung cepat dan dinamis. Globalisasi
membawa perubahandi berbagai persoalan sehari-hari seperti sosial,
moneter, dan budaya. Terutama dalambidang ekonomi yang memiliki
konsekuensi besar untuk perubahan tata kelola kerja sama dan persaingan
bisnis serta tugas pemerintah di berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu,hal
ini menuntut para pebisnis untuk terus melakukan inovasi dalam menghadapi
persaingan yang semakin ketat, karena persaingan tidak hanya datang dari
persaingan bisnis lokal tetapi telah merambah ke asosiasi dunia.
Globalisasi menuntut setiap negara untuk terlibat dengan pasar dunia
atau pasar dunia (global market). Di pasar dunia, barang suatu negara dapat
ditawarkan secara efektif dan dijual ke berbagai negara. Demikian pula,
ajakan suatu negara yang kadang-kadang tidak dapat dipenuhi langsung oleh
negara yang sebenarnya, dapat dipenuhi oleh berbagai negara. Ini adalah
tempat di mana pekerjaan suatu bangsa ternyata sangat dibutuhkan oleh
berbagai negara. Jadi setiap negara akan memamerkan barang-barang
mereka ke negara-negara yang berbeda sampai-sampai mempengaruhi
perkembangan barangbarang rata-rata yang ada di setiap negara
tersebut.Globalisasi sangat sulit bagi semua organisasi yang perlu memasuki
pasar dunia. Karena globalisasi, organisasi diperlukan untuk menerapkan
teknik pamer di seluruh dunia sehingga akan mempengaruhi pasar terdekat,
khususnya pasar tempat barang-barang organisasi dipromosikan. Namun,
setiap negara memiliki kualitas yang berbeda, sehingga perusahaan juga
harus memperhatikan minat pasar di sekitar untuk barang yang mereka jual.
Mengingat minat yang memiliki berbagai kualitas, penting untuk
menjalankan prosedur pertunjukan di seluruh dunia yang sesuai dengan
situasi ekonomi. Metodologi penting ini dikenal sebagai teknik periklanan
variasi.

Perusahaan perlu mengetahui apa kelemahan, kelemahan dan kekuatan mereka


untuk mempersiapkan persaingan, yang akan membantu mereka mengenal
perusahaan lebih baik dan memanfaatkan setiap peluang. Jika strategi pemasaran
Anda adalah upaya untuk menemukan posisi pemasaran yang menguntungkan bagi
perusahaan Anda. Strategi pemasaran suatu perusahaan harus menerapkan prinsip-
prinsip yang lebih unggul dari perusahaan lain seiring dengan perusahaan yang
dinamis, dan perusahaan juga harus mendobrak kebiasaan lama yang tidak berhasil
dan terus berinovasi dalam strategi pemasarannya. Ini karena bukan era di mana
produsen memaksakan kehendaknya pada konsumen, tetapi di era di mana
konsumen memaksakan kehendaknya pada produsen.

B.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam ini peneliti merumuskan
masalah sebagai fokus utama pembahasan sebagai berikut:

1. Apa yang di maksud dengan perencanaan pemasaran global?


2. Apa yang dimaksud dengan Bottom-up Versus Top Down Strategic
Planning dalam konteks pemasaran global?
3. Bagaimana proses perencanaan dalam pemasaran global?
4. Bagaimana tahap-tahap yang dapat dilakukan untuk memasuki
perencanaan pemasaran global?
5. Bagaimana sistem organisasi dalam perencanaan pemasaran global?
6. Apa faktor-faktor pendorong dalam pemasaran global?
7. Apa tujuan dari pemasaran global?
8. Apa tantangan yang dihadapi dalam memasuki pemasaran global?
9. Apa strategi atau solusi yang dapat dilakukan untuk memasuki pemasaran
global?

C.Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1.Untuk menjelaskan defenisi perencanaan pemasaran global

2. Untuk menjelaskan definisi bottom up versus top down Strategic planning dalam
konteks pemasaran global

3.Untuk menjelaskan proses perencanaan dalam pemasaran global

4.Untuk menjelaskan tahap-tahap yang dapat dilakukan untuk memasuki


perencanaan pemasaran global.

5. Untuk mengetahui sistem organisasi dalam perencanaan pemasaran global.

6. Untuk mengetahui faktor -faktor pendorong dalam pemasaran global

7. Untuk menjelaskan tujuan dari pemasaran global


8 . Untuk mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi dalam memasuki
pemasaran global

9.Untuk mengetahui strategi atau solusi yang dapat dilakukan dalam memasuki
pemasaran global

D. Manfaat Makalah

Berdasarkan tujuan penulisan di atas ,adapun manfaat dari makalah ini adalah :

1. Bagi Penulis

Penulis akan mengetahui perencanaan pemasaran global dan organisasi untuk


pemasaran global.

2. Bagi Akademik

Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengetahuan akademik di bidang


pemasaran dan konsumen, khususnya dalam konteks pemasaran global dan
organisasi nya.Hasil penelitian ini dapat memperkaya literatur akademik dengan
temuan-temuan baru tentang proses perencanaan pemasaran global dan organisasi
untuk pemasaran global.

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Perencanaan Pemasaran Global

Perencanaan pemasaran merupakan suatu bentuk proses manajemen


yang mengarah pada suatu strategi pemasaran, dimana tujuan utamanya
adalah untuk mencapai tujuan pemasaran, sehingga dilakukan melalui
serangkaian proses dan koordinasi yang sistematis untuk sampai pada suatu
solusi perencanaan pemasaran.1

Perencanaan meliputi
identifikasi langkah-
langkah sistematis
yang bakal
membantu perusahaan
merumuskan tindakan
rinci dalam menerapkan
strategi umum.
Proses perencanaan
harus mencerminkan
langkah-langkah
perumusan strategi

1
Dhea Nita Syafina Rambe, Nuri Aslami, Analisis Strategi Pemasaran Dalam
Pasar Global, El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 1 No 2 (2021),,, hlm. 214.
sebagaimana
ditunjukkan dalam
Gambar 14.1.
Perumusan strategi
tersebut
didasarkan pada tiga
faktor utama, yaitu
evaluasi terhadap
lingkungan global,
industri,
dan perusahaan
sendiri.
B. Bottom Up Versus Top Down Strategic Planning

Menurut Tarigan di Indonesia juga dikenal jenis topdown and


bottom-up planning. Pembedaan perencanaan jenis ini didasarkan atas
kewenangan dari institusi yang terlibat. Perencanaan model top-down dan
bottom-up hanya berlaku apabila terdapat beberapa tingkat atau lapisan
pemerintahan. Perencanaan model top-down adalah apabila kewenangan
utama dalam perencanaan itu berada pada institusi yang lebih tinggi di mana
institusi perencana pada level yang lebih rendah harus menerima rencana
atau arahan dari institusi yang lebih tinggi.

Perencanaan model top-down menggambarkan urutan secara


bertahap dari penganalisaan strategi bisnis dan merupakan tujuan yang akan
dicapai strategi tersebut. Metodologi dan rencana kerja yang berasumsikan
tujuan akhir perusahaan akan menjadi pedoman dalam pemecahan masalah
yang akan timbul sebagai akibat perencanaan sistem strategis dengan
menitikberatkan pada Critical Success Factor (CSF). Isi yang dibutuhkan
metodologi sebagai berikut.

a. Mudah dipahami dan digunakan manajer lini dan manajer umum; -


dapat menangani berbagai ragam strategi bisnis;
b. tidak banyak menghabiskan waktu dan sumber daya;
c. dapat diulangi jika keadaan akhirnya berubah;
d. mengarah pada kebutuhan sisten informasi dan bukah spesifikasi
detail.2

Rencana dari institusi yang lebih tinggi tersebut harus dijadikan


bagian rencana institusi yang lebih rendah. Umumnya terjadi adalah
kombinasi antara kedua model tersebut. Akan tetapi dari rencana yang
dihasilkan oleh kedua level institusi perencanaan tersebut, dapat ditentukan
model mana yang lebih dominan. Apabila yang dominan adalah top-down
maka perencanaan itu disebut sentralistik, sedangkan apabila yang dominan
adalah bottom-up maka perencanaan itu disebut desentralistik.3

C. Proses Perencanaan Pemasaran Global

Aspek yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan perencanaan


pemasaran antara lain:

2
Idris Gautama, Meirianty Prawira, Vianty Prawira, Perencanaan Strategi Sistem
Informasi: Studi Kasus Perusahaan Asuransi Jiwa, Journal The Winners, Vol. 1, No.1,
(2001), hlm. 70.
3
Rahmawati, Muhammad Reza, Rencana Wilayah Pengembangan Pertanian
Organik Di Kabupaten Agam (Kasus Studi: PADI SAWAH ORGANIK), MENARA Ilmu,
Vol. 10, No. 1, (2016), hlm. 176.
a. Mulailah dengan pernyataan misi dan tujuan. Pernyataan misi perusahaan
atau bisnis bersifat kualitatif dan filosofi.
b. Sertakan didalamnya ringkasan finansial yang mengilustrasikan revenue
dan profit secara grafik untuk seluruh periode perencanaan.
c. Lakukan kajian pasar:
1. Siapakah target pasarnya?
2. Apakah pasar menurun atau meningkat?
3. Bagaimana pasar dipecah menjadi segmen-segmennya?
4. Tren seperti apa yang ada pada setiap segmen?
Kajian disajikan dalam bentuk sederhana. Jika anda tidak memiliki
fakta buatlah perkiraan. Pakailah daur hidup dan grafik grafik untuk
memperjelas. Bilamana perlu, buatlah peta pasar yang memperlihatkan
aliran produk atau layanan dari pemasok ke pengguna.
d. Identifikasi segmen kunci dan lakukan analisis SWOT untuk masing-
masing.
1) Buat struktur pengaruh eksternal utama dan dampaknya pada setiap
segmen
2) Buat daftar faktor-faktor penentu keberhasilan, kurang lebih 5 atau 6
faktor.
e. Buat kajian kekuatan diferensial perusahaan dan kelemahannya
dibandingkan kompetitor.
f. Buatlah pernyataan singkat tentang isu kunci yang harus diperhatikan
selama periode perencanaan.
g. Buatlah ringkasan analisis word menggunakan matriks portofolio untuk
mengilustrasikan hubungan hubungan penting antar poin kunci dalam
bisnis anda.
h. Buat daftar asumsi Anda.
i. Buatlah sasaran dan strategi. Sasaran perusahaan atau bisnis bersifat
kuantitatif dan merupakan operasionalisasi pernyataan misi. Sedangkan
sasaran fungsional, tidak lain adalah pemasaran, finansial, produksi dan
rekayasa (bersifat kuantitatif dan dapat diukur).
j. Buat ringkasan persyaratan sumber daya selama periode perencanaan
dalam bentuk anggaran.4

D. Tahap-Tahap Menjadi Pemasaran Global

Layak nya setiap bisnis yang ada di dunia ini, sudah pasti
memerlukan teknis perencanaan pemasaran yang baik untuk memajukan
perkembangan perusahaan tersebut. Ada beberapa tahap untuk menjadi
pemasaran global yaitu sebagai berikut

1. No foreign marketing. Korporasi telah mempertahankan kontak dengan


komunitas di seluruh dunia, tetapi bukan karena kurangnya inisiatif atau
kurangnya bisnis untuk beriklan di luar negeri. Barang-barang
perusahaan beredar di pasar internasional sebagai hasil pesanan dari luar
negeri, klien asing yang mengunjungi perusahaan, atau atas nama
eksportir.
2. Infrequent foreign marketing. Yaitu Pemasaran internasional yang jarang
Perusahaan mulai memasarkan ke pasar luar negeri, tetapi hanya jika
memiliki kelebihan produksi. Jika pasar domestik masih bisa
mengambilnya, kegiatan ini akan dihentikan. Pada titik ini, baik
organisasi maupun barang-barangnya tidak disesuaikan dengan pasar
dunia.
3. Reguler foreign marketing. Yaitu Produsen telah merencanakan untuk
menjual produk mereka di pasar internasional. Dipasarkan baik secara
langsung maupun melalui distributor domestik dan internasional.
Tujuannya adalah untuk mulai memahami permintaan dan keinginan
pasar luar negeri untuk meningkatkan pasar dalam negeri.
4. Global marketing operations. Pada bagian ini, produsen dituntut untuk
berpartisipasi dalam dunia internasional di seluruh dunia. Kegiatannya
tidak terbatas pada pemasaran, tetapi ada juga operasi produksi yang
direncanakan dan organisasi yang dapat bersaing di pasar global.

E. Organisasi untuk Pemasaran Global

4
Hapsawati Taan, Konsep Dasar Perencanaan Pemasaran Dan Proses
Penyusunannya, Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 2, (2021), hlm. 347.
1. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)

GATT merupakan aturan perdagangan internasional yang disetujui oleh 23 negara pada 30
Oktober 1947 di Jenewa, Swiss dan mulai efektif dilakukan mulai 1 Januari 1948. Tujuan
GATT ini adalah untuk menerapkan prinsip-prinsip umum liberalisasi perdagangan
berdasarkan traktat multilateral.

Traktat tersebut berupa pengurangan tarif, penghapusan kendala perdagangan, serta


penghapusan praktik perdagangan yang diskriminatif. GATT dalam menjalankan fungsinya
memegang beberapa prinsip antara lain:

• Most Favoured Nation.

• National Treatment.

• Larangan restriksi kuantitatif.

• Perlindungan melalui tarif.

• Resiprositas.

• Perlakuan khusus bagi negara berkembang.

• Transparansi.

Lalu pada sidang terakhir GATT di Marrakesh, Maroko bulan April 1994, disahkan bahwa
GATT diakhiri dan berganti menjadi WTO (World Trade Organization)

Masuknya Indonesia ke GATT membuat kebijakan ekonomi Indonesia banyak


menyesuaikan dengan kebijakan GATT. Begitu juga ketika GATT berubah menjadi WTO.

2. WTO (World Trade Organization)

WTO didirikan pada 1 Januari 1995 menggantikan GATT. WTO muncul akibat adanya
pemikiran untuk membentuk suatu badan tingkat tinggi yang permanen untuk mengawasi
bekerjanya sistem perdagangan multilateral. Selain itu untuk menjamin agar negara-negara
peserta GATT mematuhi peraturan-peraturan yang telah disepakati serta memenuhi
kewajiban-kewajibannya. WTO memiliki tujuan antara lain :

• Mencapai perdagangan internasional yang stabil dan menghindari kebijakan perdagangan


yang merugikan.
• Meningkatkan volume perdagangan di dunia.

• Mengembangkan sistem perdagangan multilateral.

•Meningkatkan pemanfaatan sumber kekayaan dunia untuk meningkatkan produksi dan


transaksi jual beli barang.

Anggota WTO hingga tahun 2017 berjumlah 164 negara anggota dan memiliki 22 negara
pengamat.

3. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC didirikan September 1960 di Baghdad, Irak oleh lima negara, yaitu Irak, Iran,
Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Pendirian OPEC merupakan respons terhadap
keberadaan perusahaan minyak bumi multinasional milik Amerika Serikat yang sering
melakukan monopoli pasar terhadap minyak bumi.

Tujuan utama dari OPEC adalah mengkoordinasi dan menyamakan kebijakan perihal
minyak bumi di antara negara anggota, serta menjaga stabilitas minyak bumi di pasaran
agar terdapat suplai yang berkelanjutan bagi konsumen dan juga pemasukan yang merata
bagi produsen.

Untuk memasuki keanggotaan OPEC ada syarat khusus yang sudah ditetapkan, yaitu harus
mendapatkan persetujuan dari minimal 75% negara anggota termasuk lima negara pendiri
OPEC. Jumlah negara anggota OPEC hingga tahun 2016 adalah 14 negara yang terdiri dari
enam negara Timur Tengah, enam negara Afrika, dan dua negara Amerika
Selatan.Keberadaan organisasi ekonomi global banyak memberikan pengaruh kemajuan
ekonomi Indonesia. Indonesia pernah menjadi anggota OPEC pada tahun 1962 dan keluar
di tahun 2008.Keluarnya Indonesia disebabkan karena tidak mampu memenuhi kuota
ekspor seiring dengan meningkatnya kebutuhan migas dalam negeri. Pada Januari 2016
Indonesia bergabung kembali, tetapi keanggotaannya dibekukan akibat menolak untuk
memotong produksi minyak sebesar 5%.

4.APEC( Asis Pacific Economic Cooperation )


APEC atau Asia-Pacific Economic Cooperation merupakan organisasi non-politis
beranggotakan negara-negara Asia-Pasifik.APEC sendiri didirikan karena beberapa latar
belakang seperti mulai munculnya diskusi mengenai akan diadakannya blok-blok
perdagangan lain, perlu adanya wadah bagi negara-negara eks-komunis yang beralih jadi
negara kapitalis untuk berkegiatan ekonomi, pengaturan ekonomi Asia-Pasifik agar tidak
didominasi oleh Jepang, dan kekhawatiran akan kegagalan Putaran Uruguay.

APEC didirikan pada tahun 1989 atas dasar gagasan Bob Hawke, perdana menteri Australia
kala itu. Markas besar APEC terletak di Singapura. Menurut Bogor Goals pada 1994, APEC
bertujuan mewujudkan perdagangan yang bebas dan terbuka di wilayah Asia-Pasifik.

F.Faktor -Faktor Pendorong Pemasaran Global

Ketidak mampuan/inefesiensi memproduksi produk mendorong sebuah Negara melakukan


perdagangan dengan negara lain. Setelah para pemasar membuka interaksi dengan negara
lain, mereka menyadari bahwa mereka tak saja dapat memenuhi kebutuhan tetapi lebih dari
itu, mereka mampu mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari perluasan
pasar (penambahan jumlah konsumen) dan efisiensi biaya produksi (jika jumlah produksi
meningkat maka biaya per satuan produk dapat ditekan).

Kedua alasan pemasaran internasional di atas dapat dijelaskan melalui teori keunggulan
komparatif yang hanya memasukan satu faktor penentu produksi sedangkan faktor lain
dianggap stabil (ceteris paribus). Kegiatan ekonomi saat ini semakin kompleks dan tidak
dapat diwakili oleh satu faktor saja seperti yang dijelaskan oleh David Ricardo. Kehadiran
teknologi mampu menghapus keunggulan komparatif tersebut. Artinya, bangsa yang
mampu melibatkan teknologi canggih dalam kegiatan produksinya mampu menyelesaikan
masalah ketiadaan sumber daya manusia, sumber daya alam dsb.Sehingga bangsa tersebut
mampu memproduksi lebih efisien dibanding negara lain.Infrastruktur komunikasi dan
transportasi juga mendorong berkembangnya pemasaran internasional.Modal transportasi
mampu mengantarkan produk dalam waktu singkat sehingga produk bisa disebarkan ke
banyak negara dalam kondisi yang masih layak konsumsi. Namun transportasi saat ini tetap
memerlukan biaya sehingga tidak dapat memenuhi asumsi teori keunggulan komparatif.
Kerjasama ekonomi bilateral, regional, dan global mendorong penghapusan hambatan
perdagangan (bea masuk, pajak impor, tarif, kuota).Kerjasama tersebut mempromosikan
perdagangan bebas sehingga proses ekspor impor berjalan lebih murah.
Ada 5 Faktor – faktornya ialah sebagai berikut :
1. Perbaikan Komunikasi dan Transportasi
Hadirnya perbaikan dalam hal komunikasi serta transportasi akan mampu memudahkan
setiap pengusaha untuk mengatur seluruh urusan pengiriman produk antar negara. Adanya
perbaikan transportasi juga mampu mempermudah masyarakat untuk bisa bepergian ke
negara lain.

2 Kualitas
Salah satu bentuk persaingan yang ketat dalam dunia bisnis adalah kualitas produk.
Untuk itu, setiap pengusaha akan dituntut untuk selalu mampu meningkatkan kualitas
produknya agar tidak tertinggal dalam dunia bisnis. Setiap pengusaha tersebut harus segera
memperbaiki produknya agar tidak mampu disaingi ataupun ditiru oleh pengusaha lainnya.

3. Teknologi

Teknologi akan berperan penting sebagai suatu sarana dalam menyediakan berbagai
peralatan atau barang yang diperlukan dalam pemasaran global. Hal ini berguna untuk
memberikan kenyamanan dan kelangsungan hidup antar umat manusia. Pemanfaatan
teknologi di dalamnya bisa diawali dengan sumber daya alam yang diubah menjadi suatu
alat yang sederhana dan mampu membantu aktivitas manusia.

4, Biaya Pengembangan Produk


Biaya pengembangan produk adalah suatu kontraksi penting untuk bisa memasuki pasar
global yang nantinya akan sangat membutuhkan sejumlah dana atau investasi.Dana yang
diperlukan itu nantinya bisa sangat besar dengan kurun waktu pengembangan yang cukup
lama.
5. Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Perkembangan ekonomi dunia adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
pemasaran global. Kenapa? Karena perkembangan ekonomi dunia mampu melahirkan
peluang usaha yang mampu mendukung sebuah perusahaan untuk bisa berkembang secara
global, dan juga mampu mengurangi perusahaan asing yang masuk atau ikut campur ke
dalam perekonomian lokal.

G.Tujuan Pemasaran Global

Tujuannya dalam pemasaran global yaitu meningkatkan potensi laba perusahaan,


meningkatkan pertumbuhan atau ekspansi, menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari
ancaman potensial yang berasal dari berbagai penjuru dunia.Tujuan utama pemasaran
global adalah untuk:

1. Meningkatkan potensi keuntungan perusahaan

2. Meningkatkan pertumbuhan / ekspansi

3. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari ancaman calon pesaing dari seluruh dunia.

Ada beberapa salah satu dari tujuan dalam pemasaran global dalam membantu perdagangan
dunia, yaitu :
• Meningkatkan Kompetensi Para Pengusaha
Pemasaran global mempunyai suatu tujuan untuk meningkatkan kompetensi atau keahlian
setiap pengusaha untuk bisa mencari dan mendapatkan berbagai ide serta pengetahuan baru
dalam hal penjualan produknya kepada masyarakat.Kompetensi tersebut nantinya akan bisa
terlihat dengan jelas tentang siapa saja pengusaha yang berkompeten dan kurang
berkompeten.

• Bertahan Hidup
Tujuan lainnya dari pemasaran global adalah demi bertahan hidup dan demi memenuhi
kebutuhan pokok setiap masyarakat. Kenapa? Karena setiap pengusaha akan selalu dituntut
untuk bisa mendapatkan ide baru dan berinovasi dalam melakukan pemasarannya.Berbagai
ide baru tersebut sangat penting ketika sudah tidak ada lagi kebertahanan hidup yang
memadai di masyarakat. Sangat penting untuk digaris bawahi bahwa saat ini banyak
masyarakat yang sangat membutuhkan pemasaran global untuk bisa tetap bertahan hidup
dan membuat kehidupan yang lebih baik lagi.
• Kualitas Produk yang Lebih Baik
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa setiap pengusaha akan dituntut untuk bisa
selalu melahirkan ide segar yang berkualitas dalam pemasaran global agar produknya bisa
menjadi produk yang paling unggul. Produk yang berkualitas tersebut nantinya akan
diserbu oleh banyak pelanggan atau pembeli. Kita tentu paham bahwa setiap pelanggan
akan selalu membutuhkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau. Untuk itu,
setiap pengusaha akan diminta dan bahkan dipaksa untuk mampu menyelesaikan masalah
tersebut. Sehingga, nantinya dari hal tersebut akan mampu melahirkan berbagai produk
yang lebih unggul.

• Pertumbuhan Ekonomi
Perlu Anda garis bawahi bahwasanya perkembangan masyarakat akan sangat tergantung
pada aktivitas jual beli yang ada disekelilingnya. Untuk itu, pemasaran global akan sangat
berpengaruh dengan adanya perkembangan ekonomi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi
mereka akan otomatis berjalan lancar dengan banyaknya masukan dari daerah. Namun,
perkembangan ekonomi tersebut akan menggambarkan suatu grafik yang terus meningkat
dari waktu ke waktu. Nantinya, perkembangan ekonomi ini akan sangat menguntungkan
para pengusaha untuk bisa mengembangkan usahanya.

• Meningkatkan Selera Masyarakat


Membuat produk yang sesuai dengan selera masyarakat adalah cara yang harus ditempuh
agar produk pengusaha bisa laku dan diminati oleh banyak masyarakat.Namun, selera
masyarakat ini akan terus berubah sesuai dengan keperluannya masing-masing. Bahkan,
tidak jarang selera masyarakat tersebut akan bergerak menurun atau meningkat sesuai
dengan perkembangan ekonomi yang terjadi pada suatu negara. Untuk itu, setiap pengusaha
harus mampu berusaha lebih keras dalam mendapatkan ide yang segar agar mampu
meningkatkan selera masyarakat atas barang yang diproduksinya. Apabila produk ini sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, maka perusahaan tersebut akan mampu mendapatkan
keuntungan yang besar.

H.Tantangan Dalam Memasuki Pemasaran Global

1. Kompetisi
Tantangan yang pertama adalah kompetisi. Pesaing yang harus dihadapi adalah perusahaan
yang berskala internasional juga. Apalagi ketika ekspansi pasar dilakukan ke negara yang
jauh lebih maju dibandingkan Indonesia, misalnya Amerika atau Australia. Ada dua jenis
kompetitor yang perlu Anda perhitungkan yaitu perusahaan lokal yang sudah dikenal
masyarakat. Kompetitor kedua adalah perusahaan internasional yang juga sedang merintis
bisnis di negara tersebut. Perusahaan dituntut untuk bisa menghadirkan strategi pemasaran
dan produk yang lebih segar serta inovatif. Tanpa kedua hal tersebut, akan sangat sulit
untuk menghadapi persaingan yang sengit dengan para kompetitor.

2. Hambatan Hukum
Tantangan yang kedua adalah hukum atau aturan yang pasti berbeda dengan
Indonesia. Perusahaan tentu saja diminta untuk mengikuti hukum yang berlaku di negara
tujuan ekspansi. Sebelum melakukan perluasan pasar ke negara lain, sebaiknya pelajari
hukum yang berlaku di sana terlebih dahulu. Hukum yang perlu dipahami adalah hukum
secara umum dan regulasi khusus mengenai bisnis dan pendirian usaha.Pastikan bahwa
perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang diwajibkan.Jangan sampai Anda
sudah menyiapkan semuanya lalu gagal karena terhalang regulasi.

3.Perbedaan Budaya
Setiap negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Jangankan antar negara, daerah-daerah
di Indonesia juga memiliki budaya yang sangat beragam. Saat akan melebarkan sayap ke
pasar internasional, Anda perlu mencari negara yang dapat menerima dengan baik nilai-
nilai budaya di dalam perusahaan. Ada juga cara lain agar Anda lebih mudah masuk ke
pemasaran yaitu menyesuaikan nilai-nilai di dalam perusahaan dengan budaya negara
tujuan. Tanpa memperhatikan nilai budaya,perusahaan dan produk Anda mungkin tidak
akan dilirik oleh masyarakat internasional .

4.Perilaku Konsumen Bervariasi


Nilai-nilai budaya juga berkaitan erat dengan perilaku konsumen di sebuah negara. Oleh
karena itu, perusahaan sebisa mungkin menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan
perilaku konsumen. Saat baru mengawali pemasaran internasional,perusahaan wajib
melakukan riset untuk mengetahui tren serta perilaku konsumen di sebuah negara. Riset
juga harus selalu dilakukan agar produk yang dihadirkan ke pasar tidak monoton.
Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan tren supaya mampu menghasilkan
produk yang sesuai keinginan pasar.

5. Ekologis
Faktor terakhir yang kerap menjadi tantangan bagi perusahaan pendatang di suatu negara
adalah ekologis. Faktor ini meliputi demografis, lingkungan, iklim, dan lain sebagainya.
Perusahaan wajib memastikan bahwa ekologis di negara tujuan selaras dengan produk yang
akan dihadirkan. Beradaptasi dengan kondisi ekologis yang baru bukanlah sesuatu yang
mudah untuk dilakukan. Oleh sebab itu, faktor ini sangat penting untuk diperhatikan
sebelum perusahaan terjun ke ranah pemasaran internasional. Tantangan-tantangan di atas
sebenarnya dapat diatasi dengan lebih efektif apabila perusahaan melakukan riset dengan
teliti dan terperinci sebelum memilih negara tujuan ekspansi. Mengingat modal yang
diperlukan tidak kecil maka langkah ini harus direncanakan dengan matang. Tantangannya
yang harus dihadapi negara Indonesia dalam Pemasaran Global adalah perusahaan
Indonesia yang belum cukup mampu menghadapi persaingan di pasar global. Pada
akhirnya, Indonesia hanya dijadikan target pasar bagi perusahaanperusahaan asing. Sebagai
salah satu contohnya adalah pasar otomotif, semua industri otomotif kelas dunia telah hadir
di Indonesia dan menikmati keuntungan yang besar. Demikian halnya dengan pasar
elektronik telah dikuasai perusahaan asal Jepang, Korea, dan Cina. Selain itu tantangan lain
yang muncul adalah ketidak setabilan ekonomi Indonesia dimana kita dapat ketahui
Bersama untuk dapat memasuki pasar membutuhkan sebuah yang perusahaan tidak sedikit
perusahaan harus menyiapkan anggaran lebih untuk dapat masuk kesuatu negara,
sedangkan kita ketahui Bersama kurs mata uang Indonesia sekarang berada sanggat jauh
dengan dollar.

I.Strategi Atau Solusi Mengahadapi Pemasaran Global

Griffin dan Pustay (1996) selanjutnya menegaskan bahwa dalam menyusun strategi
pemasaran global ada tujuh faktor kunci yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

•Standardisasi atau personalisasi

•Aturan dan regulasi yang berlaku suatu negara tersebut

•Pertimbangan ekonomi (tingkat pendapatan)

•Nilai tukar mata uang

•Pelanggan, industri, atau pengguna akhir sebagai target

•Pengaruh budaya

•Adanya persaingan.

Rencana pemasaran di seluruh dunia dapat dikembangkan dengan mengingat tujuh variabel
yang tercantum di atas. Keegan memberikan lima metode berbeda di seluruh dunia dalam
penawaran produk dan pemasaran di Kotler (1997).

1.Strategi yang pertama adalah strategi ekspansi langsung. Perusahaan tidak melakukan
sesuatu yang baru dengan strategi ini. Perusahaan melakukan promosi ke pasar luar negeri
melalui promosi tanpa mengubah produk yang sudah dijual di pasar domestik, yang juga
merambah ke pasar domestik.

2.Strategi kedua adalah strategi adaptasi produk (product adaptasi). Di sini, tujuan
perusahaan adalah mengubah produk dalam negeri sesuai dengan kondisi dan selera pasar
luar negeri.

3.Strategi alternatif ketiga adalah strategi produk baru atau penemuan produk. Perusahaan
yang menggunakan strategi ini memiliki dua pilihan. Yang pertama adalah strategi deteksi
kekuatan tanpa batas. Sebagai bagian dari strategi ini, perusahaan memperkenalkan produk
baru ke target pasar global, tetapi sebenarnya produk tersebut sudah dikenal di dalam negeri
sejak lama. Opsi kedua adalah Pencarian Lanjutan. Sebagai bagian dari strategi ini,
perusahaan menciptakan produk yang sama sekali baru untuk memenuhi persyaratan pasar
lokal yang mereka tuju.

4 Strategi ke empat yaitu Pendekatan adaptasi komunikasi atau adaptasi komunikasi


merupakan strategi potensial keempat. Dalam hal ini, iklan perusahaan harus disesuaikan
dengan kondisi lokal.

5.Strategi yang kelima adalah adaptasi ganda, yang mengharuskan mitra bisnis untuk
memodifikasi baik dari segi produk maupun pemasaran dengan kondisi lokal di mana
perusahaan akan mengiklankan produknya.

Dan pada dasarnya apapun strategi yang dipilih oleh pihak perusahaan, perusahaan harus
mempertimbangkan 7 faktor kunci strategi pemasaran global yang telah dijelaskan di atas.

DAFTAR PUSTAKA

Rambe, D. N. S., & Aslami, N. (2021). Analisis Strategi Pemasaran Dalam


Pasar Global. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2),
213-223.

Taan, H. (2021). Konsep dasar perencanaan pemasaran dan proses


penyusunannya. Jurnal Manajemen, 5(2), 344-356.

Gautama, I., Prawira, V. (2001). Perencanaan Strategi Sistem Informasi:


Studi Kasus Perusahaan Asuransi Jiwa. Journal The Winners, 1(1),
66-92.
Rahmawati, Reza, M. (2016). Rencana Wilayah Pengembangan Pertanian
Organik Di Kabupaten Agam (Kasus Studi: Padi Sawah Organik).
MENARA Ilmu, 10(1), 173-181.

Anda mungkin juga menyukai