Anda di halaman 1dari 10

ASPEK SOSIAL (PENDIDIKAN) DAN EKONOMI (PENDAPATAN) MASYARAKAT MARELAN PASAR V

Alfiyyah Azmi
2041000019

Universitas Potensi Utama ,Jl. K.L Yos Sudarso,Km. 6,5 No.3-A, Tanjung Mulia, Kec.
Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara 20241| Email: alfiyyahazmi8@gmail.com.

Abstract
This study aims to survey the social (education) and economic (income) levels of the
community in the Medan Marelan market V. From the social level in the environment, the
economic (income) and social (education) levels are quite uneven or various levels from
those that are still young and old. This survey was carried out evenly so that the results were
obtained from 50 varied samples.
To answer the problem, research is carried out here in order to achieve the goal, so
qualitative analysis is used, namely this research is carried out directly toh the community
regarding education and the income it earns. Based on the research that I have done
directly, the income of the people of Medan Marelan market V is high, some are standard so

that it is sufficient to meet their basic needs, so no one cannot afford to eat.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mesurvei tingkat social (pendidikan) dan ekonomi (pendapatan)
masyarakat dilingkungan Medan Marelan pasar V. dari tingkat social di lingkugan tersebut,tingkat
ekonomi (Pendapatan) serta social (pendidikan) cukup terbilang tidak rata atau bermacam macam
tingkata dari yg masih muda maupun tua . surberi ini dilakukan scara merata sehingga mendaptkan
hasil dari 50 sampel yag bervariasi.
Untuk menjawab permasalaha maka disini dilakukan penelitian agar mencapai tujuanmaka
aka digunaka rekik analis secara kualitatif, yaitu penelitian nii dilakukan secara langsung kepada
msyarakat tetag pendidikan dan pendapatan yang diperoleh nya. Berdasarka peelitian yang sudah
saya lakukan secara langsung, pendapatan masyarakat Medan Marelan pasr V ada yang tinggi ada
juga yang stadart sehigga cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok nya, maka tidak ada yang tidak
mampu untuk makan.

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dasar dalam kehidupan serta sebagai faktor yang
dominan dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan selain
penting dalam mengatasi dan mengikuti tantangan zaman serta dapat membawa pengaruh
positif dalam berbagai sendi-sendi kehidupan sehingga tidaklah mengherankan apabila
pendidikan senantiasa mendapat banyak perhatian yang lebih.
Pendidikan merupakan anak tangga mobilitas yang penting. Bertambah tingginya taraf
pendidikan makin besar kemungkinan mobilitas bagi anak-anak golongan ekonomi rendah
dan menengah. Makin tinggi tingkat pendidikannya dari sisi intelektualitas makin tinggi
derajat sosialnya di dalam masyarakat biasanya keluaran dari pendidikan formal. (Karsidi,
2008:25).
Tingkat pendidikan merupakan unsur penting yang mempengaruhi pilihan seseorang
dalam kehidupan. Ilmu yang diperoleh melalui setiap jenjang kehidupan sangat penting
untuk menentukan pilihan hidup yang lebih tepat.
Pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi dalam sumber daya manusia.
Pendidikan memberikan sumbangan langsung terhadap pertumbuhan pendapatan nasional
melalui peningkatan keterampilan dan produktivitas kerja. Pendidikan diharapkan dapat
mengatasi keterbelakangan ekonomi lewat efeknya pada peningkatan kemampuan manusia
dan motivasi manusia untuk berprestasi. Pendidikan berfungsi menyiapkan salah satu input
dalam proses produksi, yaitu tenaga kerja, agar dapat bekerja dengan produktif karena
kualitasnya. Hal ini selanjutnya akan mendorong peningkatan output yang diharapkan
bermuara pada kesejahteraan penduduk. Kombinasi antara investasi dalam modal manusia
dan modal fisik diharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi. Titik
singgung antara pendidikan dan pertumbuhan ekonomi adalah produktivitas tenaga kerja
(labor productivity). Dengan asumsi bahwa semakin tinggi mutu pendidikan, semakin tinggi
produktivitas tenaga kerja, dan semakin tinggi pengaruhnya terhadap pertumbuhan
ekonomi suatu masyarakat.
Tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan individu,
dimana semakin tinggi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan juga akan meningkat.Maka
dari itu tingkat pendidikan ini sangat berpengaruh ke dalam Ekonomi pendapatan karena
semakin tinggi tingkat tamatan kita dan apabila kita kerja akan semakin tinggi juga gaji yang
kita dapatkan. Tetapi hal itu tidak berpengaruh bagi pengusaha dan orang yang mau
berusaha, karena sejati nyaa yang dibutuhkan pengusaha atau wirausaha adalah kreatifitas
dan usaha yg gigih untuk mencapai tujuannya. Bahkan orang yang tidak berpendidikan sama
sekali mampu menjadi orang sukses karena kreatifitas dan kegigihannya dalam menciptakan
suatu keajaiban.

B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana tingkat sosial pendidikan di jalan veteran pasar 6?
2.Bagaimana ekonomi pendapatan masyarakat veteran pasar 6?
C. Manfaat Penelitian
Agar dapat mengetahui berapa frekuensi masyarakat yang paling banyak dari tingkat
pendidikan nya dan agar dapat mengetahui berapa pendapatan masyarakat
umumnya

METODE PENELITIAN

Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dimana metode ilmiah sering
digunakan dan dilaksanakan oleh para peneliti dalam bidang ilmusosial, termasuk
dalam mengkaji ilmu pendidikan. Beberapa alasan juga dikemukakan yang intinya
bahwasanya penelitian kualitatif berguna sebagi sumber penunjang dalam penelitian
kuntitatif. Penelitian kuantitatif dilakuakan untuk mengembangkan pengetahuan
dengan cara memahami dan hasil surve. Pendekatan penelitian kualitatif ini
merupakan proses penelitian dan pemahaman berdasarkan dengan metode yang
menyelidiki suatu fenomena sosial dengan masalah dalam masyarakat. Pada penelitian
surve kualitatif ini harus membuat gambaran kompleks, meneliti kata per kata, laporan
harus terperinci dari sudut pandang responden dan melakukan studi pada situasi yang
alami dan langsung. Hasil dari penelitian kemudian dikaji dan dianalisis yang mengaitkan
poin-poin temuan yang dihasilkan dari wawancara.
Analisis yang disimpulkan merupakan proses mencari data secara sistematis data
diperoleh dari hasil wawancara, atatan lapangan dan dokumentasi dengan cara
mengoorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusunkedalam pola, memilih mana yang pentingdan yang akan
dipelajari, dan menyimpulakan sehingga mudah untuk dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain.

PEMBAHASAN
1. Pengertian sosial pendidikan
 Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu
dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi
lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca
kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum
kelahiran. Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada
pendidikan formal. Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam,
sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota
keluarga berjalan secara tidak resmi.
 Sosial adalah Secara etimologis, kata “Sosial” berasal dari bahasa Latin yakni “Socius”
yang artinya teman atau kawan. Dalam ilmu-ilmu sosial, kata sosial sering disamakan
dengan masyarakat. Jadi kalau dikatakan manusia sebagai makhluk sosial.
 Pendidikan sosial adalah proses sosialisasi anak, yang berarti akan mengarahkan
kegiatannya pada sosialisasi anak dalam lingkungan sosialnya. S. Hamidjojo
memberikan definisi pendidikan sosial sebagai berikut :
Pendidikan sosial adalah suatu proses yanng diusahakan dengan sengaja di dalam
masyarakat untuk mendidik (atau membina, membimbing, membangun) individu
dalam lingkungan sosial dan alamnya supaya secara bebas dan bertanggung jawab
menjadi pendorong ke arah perubahan dan kemajuan.Dari beberapa definisi yang
dikemukakan di atas oleh para ahli, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
pendidikan sosial adalah suatu usaha untuk mengembangkan sikap sosial yang baik
pada anak yang mencakup pada sikap religius, etik, serta intelek, agar dalam
lingkungan sosialnya dapat menjadi individu yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan fungsinya sebagai makhluk sosial yang nantinya mampu tampil
dengan pergaulan yang baik dalam lingkungan masyarakat.

Tingkat pendidikan masyarakat Medan Marelan Pasar V

Keterangan Frekuensi %
Tidak tamat SD 2 4%
Tamat SD 6 22%
Tamat SMP 12 24%
Tamat SMA 22 44%
Sarjana 8 16%
Total 50 100
Dari tabel di atas memberikan gambaran bahwa masyarakat Medan Marelan Pasar V pada umumnya
telah mengenyam pendidikan.Masyarakat yang tidak sekolah sebanyak 2 orang, lulusan SD adalah
sebanyak 6 orang sedangkan lulusan SMP adalah sebanyak 12 orang . Pendidikan tertinggi yang
mendominasi masyarakat Marelan Pasar V ini adalah lulusan SMA yaitu sebanyak 30 orang dan yang
sarjana sebanyak 8 rang .
Tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan ini juga dapat dikatakan
sebagai faktor pendukung tingkat pendapatan. Masyarakat dengan pendidikan yang lebih baik akan
memiliki kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik, disamping meningkatkan usaha
kerajinan yang telah mereka tekunin secara turun-temurun. Dengan pendidikan yang lebih tinggi
masyarakat mulai terbuka terhadap lingkungan di luar daerah mereka. Masyarakat mulai
menemukan peluang untuk bekerja diluar profesi pekerja pabrik dan penjaga toko. Dengan
demikian penghasilan yang dimiliki menjadi semakin tinggi. Tetapi, bagi yang tingkat pendidikan nya
rendah mereka lebih memilih membuka usaha, masyarakat Medan Marelan pasar V mayoritas
adalah pedagang dikarenakan lingkungan hidup disini adalah dekat pasar.
Selain melalui pendapatan dan pendidikan, kesehatan juga penting dalam pendapatan dan
pendidikan karena untuk menjenjang ke depannya dan untuk mencapai tujuan kita perlu adanya
kesehatan .Apabila seseorang sakit atau dikatakan tidak sehat maka dia tidak akan bisa dan mampu
untuk bersekolah tinggi .Karena sekolah sangat butuh dengan sehatnya tubuh kita .Maka dari itu
jagalah kesehatan diri kita sendiri dan perlu banyak kesadaran dalam diri kita untuk menjaga
kesehatan agar sesuatu yang ingin kita capai terjalankan dengan baik.

2. Pengertian Pendapatan
Pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari pembentukan
laporan laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang bingung mengenai istilah
pendapatan. Hal ini disebabkan pendapatan dapat diartikan sebagai revenue dan
dapat juga diartikan sebagai income, maka income dapat diartikan sebagai
penghasilan dan kata revenue sebagai pendapatan penghasilan maupun
keuntungan.

Pendapatan sangat berpengaruh bagi keseluruhan hidup perusahaan, semakin besar


pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk
membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh
perusahaan. Selain itu pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan
yang tersaji dalam laporan laba rugi maka, pendapatan adalah darah kehidupan dari
suatu perusahaan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil
kerja (usaha atau sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen
adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain dalam
bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba. Pendapatan adalah jumlah
yang dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual. Pendapatan
adalah aliran masuk aktiva atau pengurangan utang yang diperoleh dari hasil
penyerahan barang atau jasa kepada para pelanggan.

Pendapatan adalah kenaikan modal perusahaan akibat penjualan produk


perusahaan. Arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya atas aktiva atau
penyelesaian kewajiban entitas (atau kombinasi dari keduanya) dari pengirim
barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan operasi utama atau
operasi sentral perusahaan.
Pendapatan adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan kepada subjek
ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan
dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari
kekayaan. Besarnya pendapatan seseorang bergantung pada jenis pekerjaannya.
Soekartawi menjelaskan pendapatan akan mempengaruhi banyaknya barang yang
dikonsumsikan, bahwa sering kali dijumpai dengan bertambahnya pendapatan, maka
barang yang dikonsumsi bukan saja bertambah, tapi juga kualitas barang tersebut
ikut menjadi perhatian. Misalnya sebelum adanya penambahan pendapatan beras
yang dikonsumsikan adalah kualitas yang kurang baik, akan tetapi setelah adanya
penambahan pendapatan maka konsumsi beras menjadi kualitas yang lebih baik.
Tingkat pendapatan merupakan salah satu kriteria maju tidaknya suatu daerah. Bila
pendapatan suatu daerah relatif rendah, dapat dikatakan bahwa kemajuan dan
kesejahteraan tersebut akan rendah pula. Kelebihan dari konsumsi maka akan
disimpan pada bank yang tujuannya adalah untuk berjaga-jaga apabila baik
kemajuan dibidang pendidikan, produksi dan sebagainya juga mempengaruhi tingkat
tabungan masyarakat. Demikian pula hanya bila pendapatan masyarakat suatu
daerah relatif tinggi, maka tingkat kesejahteraan dan kemajuan daerah tersebut
tinggi pula.
Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
pendapatan adalah arus kas masuk yang berasal dari kegiatan normal perusahaan
dalam penciptaan barang atau jasa yang mengakibatkan kenaikan aktiva dan
penurunan kewajiban. Berdasarkan ilmu ekonomi, pendapatan adalah hasil dari
kegiatan penjualan barang atau jasa di sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
Sebenarnya tidak hanya hasil dari penjualan, pendapatan sebuah perusahaan bisa
juga berasa dari bunga dari aktiva perusahaan yang digunakan pihak lain, dividen,
dan royalti.

Rata-rata pekerjaan dari masyarakat Marelan pasar V ini adalah tukang cuci,
waiters,spg dan kebanyakan adalah pedagang , .Beberapa dari masyarakat remaja
yang baru tamatan SMA rata-rata mereka bekerja sebaga,waiters dan spg ada juga
yang dagang dengan penghasilan gaji 1 - 3 juta an .Sedangkan ada juga dari beberapa
masyarakat dan itu dari kaum laki-laki/bapak-bapak banyak yang bekerja di pabrik
dan berdagang yang di mana penghasilan tersebut dari 3.000.000 an sampai
6.000.000 sedangkan dari beberapa masyarakat lainnya sebagai pedagang ,mereka
berpenghasilan dari jualan tersebut apabila penjualan ramai maka pendapatan
mereka juga lumayan dan apabila jualan mereka sunyi maka pendapatan pun
berkurang dan sedikit.

Pendapatan akan semakin tinggi jika pendidikan semakin tinggi juga, gaji yang
diterima akan dilihat dari tingkat pendidikan nya serta cara kerjanya .Adapun tabel
pendapatandi masyarakat Marelan pasar V sebagai berikut:

Tabel tingkat pendapatan atau penghasilan masyarakat Marelan pasar V


Kelas Frekuensi %
100.000-1.000.000 - -
1.200.000-1.500.000 10 20%
2.000.000- 3.000.000 15 30%
4.000.000-6.000.000 25 50%
Total 50 100

Pendapatan adalah sejumlah uang yang diperoleh seseorang yang nantinya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan persepsi responden mengenai pendapatan mereka,
diperoleh informasi bahwa 50 persen masyarakat menyatakan bahwa pendapatan yang mereka
yang hasilkan setiap bulannya telah mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka, 20 persen
menyatakan bahwa pendapatan tersebut tidak mencukupi memenuhi kebutuhan hidup mereka,
sedangkan sisanya hanya 30 persen yang menyatakan bahwa pendapatan tersebut sangat cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

KESIMPULAN

1) Dari penelitian di atas bahwa tingkat pendidikan paling rendah di masyarat Marelan
pasar V yaitu tidak sekolah dan yang paling tinggi dan paling banyak tingakatannya
adalah SMA .dari tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak tamat SD ada ada 2
orang, hanya tamat Sd sebanyak 6 orang dan SMP ada 12 orang ,SMA ada 22 orang
dan sarjana ada 8 orang dan disini kita dapat melihat bahwa pendidikan SMA paling
banyak dan yang sarjana hanya 8 orang .Oleh karena itu perlu tingkat kesadaran
yang tinggi di dalam diri masyarakat agar ingin dan melanjutkan tingkat pendidikan
nya ke jenjang fakultas dan melanjutkan sekolah ke universitas .Karena semakin
tinggi tingkat pendidikan maka kita akan semakin gampang untuk mendapatkan
pekerjaan yang terbaik .
2) Tingkat pendapatan Paling rendah adalah penghasilan Rp.1.200.000 – 1.500.000
sedangkan yang paling tinggi pengahasila nya adalah 4.000.000-
6.000.000.Penghasilan paling sedikit itu para Tamatan SMA yang bekerja menjadi
karyawan toko ,ponsel dan lainnya , sedangkan yang paling tinggi itu penghasilan
6.000.000 itu pekerja buruh pabrik dan pedagang . dari beberapa masyarakat
mengatakan gaji mereka cukup untuk kebutuhan hidup mereka dan ada juga yg
tidak cukup untuk kebutuhan mereka

SARAN

Beberapa hal dapat disarankan dalam penelitian ini sebagai berikut:


 Diperlukan peran aktif pemerintah untuk mempertahankan tingkat
pendidikan tersebut
 Pemerintah lebih banyak untuk memberikan bantuan kepada
masyarakat agar meringankan beban dari beberapa masyarakat yang
susah untuk mengsekolahkan anaknya .
 Masyarakat dapat mengembangkan bakat atau skill mereka agar
pekerjaan mereka tidak hanya menjadi karyawan toko ataupun pabrik
tetapi dengan berkembangnya skill yg mereka punya dan mereka
mampu mengembangkan nya maka pendapatan mereka akan semakin
tinggi dan mereka bisa menjadi pengusaha dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai