Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/371082470

Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Alat Komunikasi Kepada Masyarakat


Dalam Menanggapi Keluhan Publik

Article · May 2023

CITATIONS READS

0 12

2 authors:

Al Fath Rafif Sani


Universitas Pembanguan Nasional "Veteran" Jakarta Universitas Pembanguan Nasional "Veteran" Jakarta
1 PUBLICATION   0 CITATIONS    2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Rafif Sani on 27 May 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Alat Komunikasi Kepada Masyarakat
Dalam Menanggapi Keluhan Publik
Utilization of Social Media as a Communication Tool to the Community in
Responding to Public Complaints
Al Fath (2210611213), Rafif Sani (2210611238)

Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

2210611213@mahasiswa.upnvj.ac.id, 2210611238@mahasiswa.upnvj.ac.id

Dosen Pengampu: Dwi Desi Yayi Tarina, S.H., M.H.


dwidesiyayitarina@upnvj.ac.id

Abstrak
Media sosial terutama sudah Instagram menjadi tempat penyebaran informasi di
mancanegara. Para pejabat di Indonesia juga tidak ingin ketinggalan, mereka menggunakan
Instagram sebagai tempat untuk menginformasikan pekerjaan apa yang telah mereka
selesaikan. Instagram juga bisa menjadi tempat untuk masyarakat Indonesia memberikan
kritik kepada para pejabat yang berada di kursi pemerintah. Instagram juga tidak memberikan
batasan kepada penggunanya, Instagram bisa diurus oleh pejabat itu sendiri atau timnya. Hal
tersebut membuat komunikasi yang terjalin oleh pemerintah dan masyarakat menjadi efektif,
dan kritik juga bisa langsung disampaikan kepada pejabat terkait. Akan tetapi, apakah
Instagram menjadi tempat untuk bisa menampung aspirasi atau malah menjadi tempat untuk
cari muka kepada rakyat. Di Instagram kita bisa berpendapat apa pun dengan batas, tidak
menjelekan pribadi atau sampai memfitnah. Instagram juga bisa menjadi bumerang kepada
rakyat, apabila kritik tersebut disampaikan dengan cara penyebaran kebencian. Penulis
membuat jurnal ini dengan cara mencari referensi jurnal dan buku terkait dengan tema yang
diangkat oleh penulis. Penulis juga mencari informasi dari sosial media seperti Instagram,
pejabat terkait yang diteliti, yaitu Erick Thohir atau Menteri BUMN dan Ketua PSSI. Penulis
menulis jurnal ini bertujuan untuk meneliti apakah penggunaan Instagram bisa mewujudkan
Good Governance dan menaikan tingkat pelayanan kepada publik.
Kata Kunci: Komunikasi; Pemimpin; Media Sosial
Abstract
Social media, especially Instagram, has become a place for information dissemination.
Officials in Indonesia also don't want to be left behind, they use Instagram as a place to
inform them of the work they did. Instagram can be a place for Indonesians to give criticism
for the officials in Indonesia. Instagram doesn't have a limit for the users, Instagram can be
run by the officials itself or his team. That makes communication between the government
and the people effective, and criticism can also be directly conveyed to the relevant officials.
But, is Instagram can be a place to accommodate aspirations or a place for increasing their
electability. On Instagram we can say what we want to say with boundaries, not to defame or
slander. Instagram can be a boomerang for the people, if the criticism is delivered with hate
speech. The authors make this journal by looking for journal and book references. The author
also seeks information from social media platforms like Instagram regarding relevant
officials being studied, namely Erick Thohir, the Minister of BUMN, and the Chairman of
PSSI. The authors write this journal for research, so that Instagram can realize Good
Governance and increase the service for the public.
Keywords: Communication; Leader; Social Media

Latar Belakang karenanya perlu komunikasi yang baik


Indonesia merupakan negara yang agar tidak terjadi miskomunikasi yang
menjunjung tinggi kebebasan berekspresi, tidak diinginkan.3 Seorang pemimpin
begitu pula dalam berkomunikasi. Karena adalah orang yang menghabiskan banyak
komunikasi memegang peranan yang waktu untuk berkomunikasi dengan orang
sangat penting dalam pembentukan pribadi lain melalui komunikasi tertulis, verbal,
seseorang.1 Manusia merupakan makhluk dan nonverbal. Pemimpin yang tidak
sosial, sejak terlahir di dunia manusia mengerti bagaimana untuk berkomunikasi
sudah bisa berkomunikasi walaupun secara efektif akan membuat organisasi
dengan satu arah dan nonverbal, seperti yang dipimpinnya menjadi bangkrut atau
menangis, senyum, dan gerakan tubuh tidak berkembang.4 Komunikasi
lainnya, namun hal ini masih dianggap memegang peran penting untuk
sebagai bentuk komunikasi.2 Saat tumbuh memastikan berjalan atau tidaknya suatu
dewasa, manusia belajar berbicara dan organisasi.
memperluas kemampuan komunikasinya. Pada masa industri 4.0 dan society
Mereka belajar memahami dan 5.0 ini teknologi dan komunikasi
menggunakan bahasa, baik secara lisan mengalami kemajuan yang sangat pesat,
maupun tulisan, untuk berinteraksi dengan komunikasi yang biasanya dilakukan
orang lain. Seiring bertambahnya usia, secara tatap muka sekarang bisa dilakukan
mereka akan semakin mahir dalam dengan menggunakan telepon genggam.
berkomunikasi. Dalam berkomunikasi Dengan hadirnya telepon genggam, ada
mereka juga bisa mengimitasi orang di banyak sekali fasilitas yang bisa
sekitarnya. Komunikasi juga salah satu dimanfaatkan untuk berkomunikasi
cara agar manusia satu dengan manusia melalui internet seperti SMS, Chatting,
lainnya memahami satu sama lain. telepon, dan sosial media.5 Komunikasi di
Pemahaman manusia satu dengan lain internet pada era society 5.0 memiliki
tidak selalu sama. Apabila komunikasi beberapa keuntungan yang diantaranya
dilakukan dengan cara satu arah, itu rentan adalah pesan yang diinginkan lebih kaya
dengan terjadinya miskomunikasi,
3
Vanya Karunia, “Komunikasi Satu Arah:
Keuntungan dan Kekurangannya"”
1
Ainur Rofiq dan Ismatun Nihayah, https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/04/11
“KOMUNIKASI SEBAGAI MODAL UTAMA 0000269/komunikasi-satu-arah-keuntungan-dan-ke
ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN kurangannya?page=all Diakses 20 Maret 2023
4
KEPRIBADIAN ANAK” Institut Pesantren KH Manalul Laili, “Komunikasi Efektif Bagi Seorang
Abdul Chalim Mojokerto (2018), hlm. 14. Pemimpin”, Jurnal Wardah, Vol. 13 No. 2
2
Dedi Hantono dan Diananta Pramitasari, “ASPEK (Desember, 2015), hlm. 166.
5
PERILAKU MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK Ahmad Setiadi, “PEMANFAATAN MEDIA
INDIVIDU DAN SOSIAL PADA RUANG SOSIAL UNTUK EFEKTIFITAS KOMUNIKASI”
TERBUKA PUBLIK” National Academic Journal Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika
Of Architecture (2018), hlm. 2. (2018), hlm. 2.
akan informasi, dapat dilakukan kapan saja memakai platform berita yang
dan dimana saja tanpa harus bertatap membutuhkan waktu untuk sampai di
muka, bisa berpartisipasi dengan lebih tangan publik. Pemimpin juga bisa
banyak orang, dan lebih hemat biaya berkomunikasi secara langsung kepada
sehingga lebih efisien.6 Pada masa ini juga publik tanpa adanya individu sebagai
para pemimpin bisa mempererat hubungan perantaranya.
dengan masyarakat, serta memberikan
kesempatan bagi pemimpin untuk Rumusan Masalah
mengetahui langsung permasalahan dan 1. Bagaimana komunikasi oleh
kebutuhan masyarakat yang belum pemimpin pada media sosial dalam
terpenuhi menggunakan internet yaitu menanggapi keluhan publik
media sosial. Dengan begitu pemimpin sebagai wujud Good Governance?
dapat memanfaatkan media sosial untuk 2. Bagaimana komunikasi yang
mengadakan diskusi terbuka dengan dilakukan pemimpin di media
masyarakat dan mendapatkan masukan sosial dalam menanggapi keluhan
serta tanggapan langsung dari mereka. publik sebagai upaya perbaikan
Melalui media sosial, pemimpin dapat kualitas pelayanan publik?
berkomunikasi dengan masyarakat secara
lebih efektif dan efisien, serta memperluas Tujuan
jangkauan dari blusukan yang dilakukan. 1. Untuk mengetahui komunikasi
Salah satu pemimpin yang yang digunakan oleh pemimpin di
menggunakan media sosial sebagai alat Indonesia dalam menanggapi
untuk komunikasi kepada masyarakatnya keluhan publik sebagai wujud dari
adalah Erick Thohir, Menteri BUMN Good Governance.
sekaligus ketua PSSI tersebut sangat aktif 2. Untuk mengetahui Komunikasi
memberikan laporan tentang pekerjaan Yang Dilakukan Pemimpin di
yang sudah dilakukan oleh instansi yang Media Sosial Dalam Menanggapi
diketuai olehnya. Erick Thohir
Keluhan Publik Sebagai Upaya
menggunakan Instagram sebagai alat Perbaikan Kualitas Pelayanan
berkomunikasi dengan masyarakat di Publik
Indonesia. Erick Thohir menggunakan
Instagram juga untuk menanggapi keluhan Pembahasan
dari publik, baik keluhan dari atlet maupun
Komunikasi Oleh Pemimpin Pada
dari warga di internet. Memakai Instagram
Media Sosial Dalam Menanggapi
sebagai alat komunikasi dalam
Keluhan Publik Sebagai Wujud Good
memberitakan pekerjaan yang telah
Governance
dilakukan atau yang mau dilakukan
Berkembangnya teknologi dan
memiliki kelebihan tersendiri.
informasi saat ini mengubah tata cara
Pemberitaannya menjadi lebih cepat
pengelolaan pemerintah yang semulanya
sampai ke tangan publik, beda dengan
berinteraksi dengan masyarakat di
6 kantor-kantor pemerintahan menjadi bisa
Hasril Atieq, “Kepemimpinan Di Era Milenial
Ditinjau dari Aspek Komunikasi” Jurnal diakses oleh masyarakat di mana saja dan
Komunikasi Islam dan Kehumasan vol. 3 No. 2
(2019), hlm. 169.
kapan saja.7 Pada masa ini pemimpin yang diambil.9 Melalui media
masyarakat tidak hanya melayani sosial, pemimpin harus siap
masyarakat melalui kantornya saja, tetapi menerima kritik dan saran dari
juga bisa menggunakan media sosial. masyarakat, serta memberikan
Komunikasi pemimpin dengan media penjelasan atas kebijakan yang
sosial dapat menjadi salah satu cara untuk diambil. Komunikasi pemimpin
mewujudkan good governance atau dengan media sosial juga dapat
pemerintahan yang baik. Agar meningkatkan akuntabilitas dalam
terwujudnya good governance maka harus pemerintahan. Pemimpin dapat
ada prinsip-prinsip yang dijalankan seperti memanfaatkan media sosial untuk
partisipasi, akuntabilitas, transparansi, memantau dan mengevaluasi
responsivitas, dan keterbukaan.8 Maka dari kinerja pemerintah serta
itu komunikasi oleh pemimpin pada media memberikan pertanggungjawaban
sosial dalam menanggapi keluhan publik kepada masyarakat. Dengan
haruslah sebagai berikut : demikian, masyarakat dapat
memastikan bahwa pemerintah
1. Partisipasi benar-benar bertanggung jawab
Pemimpin harus memfasilitasi atas kebijakan dan keputusan yang
partisipasi masyarakat dalam diambil.
proses pengambilan keputusan. 3. Responsivitas
Melalui media sosial, pemimpin Pemimpin harus responsif terhadap
dapat meminta pendapat dan masalah dan kebutuhan
10
masukan dari masyarakat terkait masyarakat. Melalui media sosial,
kebijakan yang akan diambil. pemimpin dapat memberikan
Dengan memanfaatkan media informasi terkait tindakan yang
sosial, pemimpin dapat diambil dalam menanggapi
meningkatkan partisipasi publik masalah yang dihadapi masyarakat.
dalam pembuatan kebijakan dan Dengan memanfaatkan media
pengambilan keputusan yang sosial, pemimpin dapat
berkaitan dengan kepentingan menanggapi keluhan publik dengan
masyarakat. Pemimpin dapat lebih responsif dan cepat.
menggunakan media sosial untuk Pemimpin dapat merespons
mengadakan forum diskusi, keluhan publik dengan cepat,
konsultasi publik, atau polling memberikan penjelasan, dan
untuk meminta pendapat dan memberikan solusi atau tindakan
umpan balik dari masyarakat.
2. Akuntabilitas 9
Adelina Lubis, Aribowo dan Hesti Sabrina,
Pemimpin harus bertanggung “PENGARUH LOYALITAS DAN INTEGRITAS
jawab atas kebijakan dan tindakan TERHADAP KEBIJAKAN PIMPINAN DI PT.
QUANTUM TRAINING CENTRE MEDAN”
7
Wulan Suciska, “OPTIMALISASI PENERAPAN Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 1 No. 1
E-GOVERNMENT MELALUI MEDIA SOSIAL (2020), hlm. 6.
10
DALAM MEWUJUDKAN GOOD Rahmat Salam, “Perubahan dan Inovasi
GOVERNANCE” PROSIDING SEMINAR Pelayanan Publik Di Era New Normal Pandemi
NASIONAL KOMUNIKASI (2016), hlm. 2. Covid-19” Journal Of Public Administration and
8
ibid, hlm. 5. Government Vol.3 No.1 (2021), hlm. 6.
yang akan diambil untuk mengatasi Indonesia yang merupakan negara
permasalahan yang dihadapi. hukum dan menempatkan hukum sebagai
4. Keterbukaan suatu alat untuk mengatur warganya.
Pemimpin harus terbuka terhadap Menurut buku Pengantar Hukum
kritik dan saran dari masyarakat. Indonesia oleh Umar Said Sugiarto,
Melalui media sosial, pemimpin hukum adalah keseluruhan peraturan atau
dapat memfasilitasi diskusi dan norma hukum yang mengatur tentang
debat terbuka untuk membahas hubungan antara manusia dalam
11
berbagai masalah yang dihadapi kehidupan bermasyarakat . Barang siapa
masyarakat. Dengan demikian, melanggar norma hukum, maka dapat
komunikasi oleh pemimpin pada dijatuhi sanksi atau dituntut oleh pihak
media sosial dapat menjadi salah yang berwenang. Oleh karena itu, setiap
satu cara untuk mewujudkan good warga negara secara otomatis terikat dan
governance dan memperkuat diatur oleh undang-undang yang berlaku.
hubungan antara pemerintah dan Hal tersebut tidak hanya berlaku bagi
masyarakat. Dalam praktiknya, masyarakat namun juga pemerintah yang
pemerintah dapat menggunakan di mana negara indonesia memegang asas
prinsip-prinsip tersebut untuk pemerintah yang baik, yang dimana pasal
menangani keluhan publik di 1 angka 17 undang-undang nomor 30
media sosial dengan lebih efektif tahun 2014 menyebutkan bahwa asas
dan efisien, sehingga dapat umum pemerintahan yang baik adalah
memperoleh dukungan yang lebih prinsip yang digunakan sebagai acuan
besar dari masyarakat. Selain itu, penggunaan Wewenang bagi Pejabat
pemerintah juga harus memastikan Pemerintahan dalam mengeluarkan
bahwa tindakan dan kebijakan Keputusan dan/atau Tindakan dalam
yang diambil dalam penanganan penyelenggaraan pemerintahan.12
keluhan publik di media sosial Menurut Satjipto Raharjo,
telah sesuai dengan hukum dan perlindungan hukum adalah usaha untuk
regulasi yang berlaku. mengintegrasikan kepentingan dalam
masyarakat yang bermacam-macam agar
Komunikasi yang dilakukan oleh tidak berbenturan antara kepentingan satu
pemimpin pada media sosial dalam dan lainnya sehingga setiap orang dapat
menanggapi keluhan publik haruslah menikmati semua hak yang diberikan oleh
mengikuti 4 hal tersebut dalam hukum.13 Menurut Harjono, perlindungan
pengimplementasiannya agar keluhan hukum diklasifikasikan menjadi dua, yakni
publik yang ditujukan kepada pemimpin perlindungan hukum preventif dan
tersampaikan serta terwujudnya good 11
Umar Said Sugiarto, Pengantar Hukum
governance. Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika, 2015), hlm. 4.
12
Indonesia, Undang-undang Nomor 30 Tahun
Komunikasi Yang Dilakukan Pemimpin 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan,
13
Luthvi F.N, “Upaya Perlindungan Hukum Secara
di Media Sosial Dalam Menanggapi Terpadu Bagi Tenaga Kerja Indonesia
Keluhan Publik Sebagai Upaya (Tki)(Integrated Legal Protection For Migrant
Perbaikan Kualitas Pelayanan Publik Workers)”. Negara Hukum: Membangun Hukum
untuk Keadilan dan Kesejahteraan, 7(1), 2017.
hlm: 39.
perlindungan hukum represif.14 disampaikan oleh publik, seperti
Perlindungan hukum preventif artinya contohnya kasus dari penjaga gawang
upaya pencegahan terhadap tindakan yang timnas Indonesia, Kurnia Meiga. Kurnia
melanggar hak masyarakat sebagai subjek Meiga diketahui melelang medali-medali
hukum yang berupa pemberian peringatan, yang dimilikinya, diketahui Kurnia Meiga
teguran, somasi, keberatan, dan melelang medalinya untuk biaya berobat
pengaduan. Sedangkan, perlindungan dirinya. Banyak keluhan yang dilontarkan
hukum represif adalah upaya untuk kepada PSSI, terutama Erick Thohir. Pada
mencegah konflik dengan pemberian tanggal 22 Mei 2023, Erick Thohir
jaminan perlindungan dari negara yang mengunggah foto di Instagramnya yang
diwakili oleh pemerintah berwenang mengumumkan pemeriksaan awal
kepada setiap subjek hukum supaya dapat terhadap kesehatan dari Kurnia Meiga.
menjalankan hak dan kewajibannya Akan tetapi, tidak semua kritik bisa
sebagai masyarakat. dibendung hanya melalui Instagram.
Dalam hal ini komunikasi yang Karena pada akhirnya Instagram hanya
dilakukan pemimpin melalui media sosial menjadi platform untuk membentuk citra
untuk menanggapi keluhan publik baik, agar kepercayaan rakyat meningkat
merupakan tindakan perlindungan hukum dan pejabat Instagram bisa melangkah
yang bersifat preventif. Para pejabat publik lebih jauh untuk memenuhi hasrat
memberikan ruang kepada masyarakat politiknya.
untuk melihat apa pekerjaan yang sudah Banyak kritik yang tidak
dijalankan olehnya. Kadang kala kritik dihiraukan oleh Erick Thohir juga, seperti
yang disampaikan oleh masyarakat tidak kritik yang menyebutkan bahwa, Erick
dapat tersampaikan, bahkan kadang kala Thohir tidak seharusnya menjabat sebagai
kritik yang disampaikan oleh masyarakat ketua PSSI dikarenakan Erick Thohir
tidak dihiraukan. Pemerintah berkewajiban sudah dipilih oleh Presiden Joko Widodo
untuk membendung kritik-kritik yang untuk menjadi Menteri BUMN.
disampaikan oleh publik. Media sosial Dikhawatirkan adanya prioritas yang
terutama Instagram menjadi platform yang bertentangan, dikarenakan Menteri BUMN
tepat untuk membendung kritik-kritik, memiliki tugas yang sangat berat, yaitu
dikarenakan Instagram memungkinkan memastikan bahwa kinerja dari
publik untuk mengomentari secara perusahaan-perusahaan milik negara agar
langsung bagaimana kerja dari pemerintah tidak merugi. Untuk menjabat sebagai
apakah itu sudah tepat atau masih harus ketua dari PSSI juga tidak kalah
ada perbaikan di dalamnya. pentingnya, karena sepak bola adalah
Erick Thohir, salah satu pejabat olahraga yang paling diminati oleh
yang memakai Instagram sebagai platform masyarakat Indonesia. Susahnya membagi
untuk memberitakan pekerjaan apa yang prioritas dapat menyebabkan kurangnya
telah dilakukan oleh instansi yang kinerja dari kedua institusi tersebut. Tidak
dipimpin olehnya. Erick Thohir juga sedikit kalangan yang melayangkan kritik
membendung kritik-kritik yang terhadap BUMN, kurangnya kinerja positif
yang diberikan BUMN dan korupsi yang
14 dilakukan oleh Dirut dari
Dewa G.A., Nyoman P.B., 2018, Teori-Teori
Hukum, Malang, hlm: 165. perusahaan-perusahaan negara. Kritik dan
saran sangat dibutuhkan agar dapat bohong atau berita yang menyudutkan
mewujudkan pelayanan publik yang salah satu pihak. Media sosial apabila
berkualitas. digunakan dengan cara yang bijak, pasti
Dalam menampung kritik atau akan bisa membuat perubahan yang sangat
aspirasi tidak bisa selalu dari Instagram signifikan terutama di dalam bernegara.
atau media sosial lainnya. Terbukti masih
sering terjadinya demo di depan gedung Penutup
MPR dan DPR RI, karena masifnya kritik Dari hasil pembahasan serta analisa
yang dilontarkan di media sosial juga di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
menjadi sebab tidak dihiraukan kritik perkembangan teknologi khususnya media
tersebut. Dengan masifnya kritik yang sosial mempunyai kemudahan untuk diakses,
diterima oleh pejabat di Instagram, susah namun ada beberapa hal yang harus
untuk menyaring kritik-kritik yang diperhatikan, yaitu:
benar-benar sedang dibutuhkan atau 1. Informasi yang menyebar secara
mendesak. Munculnya Instagram tidak masif
hanya menjadi media positif untuk 2. Jawaban dan pertanyaan yang bisa
menyampaikan kritik, Instagram juga bisa dijawab dengan cepat
menjadi media untuk menyerang pribadi 3. Setiap orang yang menggunakan
atau menyebarkan berita bohong. Untuk memiliki kesetaraan dalam
memakai media sosial kita dipaksa untuk menggunakanya
berpikir dengan kritis dan tidak mudah Pemimpin haruslah memahami
mempercayai salah satu pihak saja, kita pentingnya pemanfaatan media sosial yang
harus bisa dan berani untuk melihat dua digunakan untuk menanggapi keluhan
sudut pandang. Indonesia juga sudah publik. Dalam menanggapi keluhan publik
memiliki undang-undang yang mengatur pemimpin haruslah mengimplementasikan
mengenai penggunaan media sosial, yaitu 4 hal untuk mewujudkan good governance
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 yaitu, Partisipasi, Akuntabilitas,
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Responsivitas, dan Keterbukaan.
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Selain itu, sebagai negara hukum
dan Transaksi Elektronik. Sosial media yang di mana segala aspek kehidupan
dalam hal ini secara tidak langsung dalam bidang kemasyarakatan kebangsaan
memberikan kebebasan kepada masyarakat dan kenegaraan termasuk pemerintahan
untuk bebas berpendapat, namun di sisi harus senantiasa berdasarkan hukum.
lain juga menjadi ancaman bagi pengguna Seperti yang kita ketahui bahwasannya
karena terdapat aturan dalam UU ITE yang Indonesia menerapkan Asas umum
dianggap mengintai serta membatasi pemerintahan yang baik atau AUPB, yang
kebebasan berpendapat tersebut.15 Maka di mana pemanfaatan media sosial oleh
dari itu, pergunakan media sosial secara pemimpin untuk komunikasi kepada
bijak dengan tidak menyebarkan berita rakyatnya harus berdasarkan asas tersebut
yang tercantum pada pasal 10 ayat (1)
15
undang-undang nomor 30 tahun 2014
Rahmawati, Nur, Muslichatun, dan M. Marizal,
“KEBEBASAN BERPENDAPAT TERHADAP tentang administrasi pemerintahan. Media
PEMERINTAH MELALUI MEDIA SOSIAL sosial terutama Instagram dapat menjadi
DALAM PERSPEKTIF UU ITE.", Jurnal Widya
tempat strategis untuk para pemimpin agar
Pranata Hukum, 3(1), 2021, hlm. 2
dapat berkomunikasi secara langsung
terhadap rakyat. Dengan adanya Instagram
sudah seharusnya para pejabat atau
pemimpin bisa dengan mudahnya
menerima kritik dan bisa melihat masalah
yang ada.
View publication stats

Daftar Pustaka Hukum untuk Keadilan dan


Kesejahteraan, Vol. 7 No. 1, 2017.
Undang-undang Rahmawati, N., Muslichatun, & Marizal,
Indonesia. Undang-Undang Nomor 30 M.. “KEBEBASAN
Tahun 2014 Tentang Administrasi BERPENDAPAT TERHADAP
Pemerintahan PEMERINTAH MELALUI
Buku MEDIA SOSIAL DALAM
Atmadja, Dewa Gede dan Nyoman Putu PERSPEKTIF UU ITE.” Jurnal
Budiartha. Teori Teori Hukum. Widya Pranata Hukum. Vol. 3 No.
Malang: Setara Press, 2018 1. (2021).
Sugiarto, Umar Said. Pengantar Hukum Rofiq, Ainur dan Ismatun Nihayah.
Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, “KOMUNIKASI SEBAGAI
2015. MODAL UTAMA ORANG TUA
Jurnal DALAM PEMBENTUKAN
Atieq, Hasriel. “Kepemimpinan Di Era KEPRIBADIAN ANAK” Institut
Milenial Ditinjau dari Aspek Pesantren KH Abdul Chalim
Komunikasi” Jurnal Komunikasi Mojokerto (2018).
Islam dan Kehumasan vol. 3 No. 2 Salam, Rahmat. “Perubahan dan Inovasi
(2019). Pelayanan Publik Di Era New
Hantono, Dedi dan Diananta Pramitasari. Normal Pandemi Covid-19”
“ASPEK PERILAKU MANUSIA Journal Of Public Administration
SEBAGAI MAKHLUK and Government Vol.3 No.1
INDIVIDU DAN SOSIAL PADA (2021).
RUANG TERBUKA PUBLIK” Setiadi, Ahmad. “PEMANFAATAN
National Academic Journal Of MEDIA SOSIAL UNTUK
Architecture (2018). EFEKTIFITAS KOMUNIKASI”
Laili, Manalul. “Komunikasi Efektif Bagi Jurnal Humaniora Bina Sarana
Seorang Pemimpin”, Jurnal Informatika (2018).
Wardah, Vol. 13 No. 2 (Desember, Suciska, Wulan. “OPTIMALISASI
2015). PENERAPAN E-GOVERNMENT
Lubis, Adelina, Aribowo dan Hesti MELALUI MEDIA SOSIAL
Sabrina. “PENGARUH DALAM MEWUJUDKAN GOOD
LOYALITAS DAN INTEGRITAS GOVERNANCE” PROSIDING
TERHADAP KEBIJAKAN SEMINAR NASIONAL
PIMPINAN DI PT. QUANTUM KOMUNIKASI (2016).
TRAINING CENTRE MEDAN” Internet
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Karunia, Vanya. “Komunikasi Satu Arah:
Bisnis Vol 1 No. 1 (2020). Keuntungan dan Kekurangannya"”
Nola, L.F., “Upaya Perlindungan Hukum https://www.kompas.com/skola/rea
Secara Terpadu Bagi Tenaga Kerja d/2023/01/04/110000269/komunik
Indonesia (Tki)(Integrated Legal asi-satu-arah-keuntungan-dan-keku
Protection For Migrant Workers)”. rangannya?page=all Diakses 20
Negara Hukum: Membangun Maret 2023

Anda mungkin juga menyukai