Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rani Alqaziah

NIM : 191000137
Kelas : B

TABEL PRIORITAS 3 MASALAH YANG SAYA PILIH


N MASALAH C A R L URUTAN PRIORITAS
O
1 Malaria 5 4 2 4 160 (III)
2 Tuberkolosis 4 4 3 4 192 (II)
3 DBD 4 3 4 5 240 (I)

Jadi dari hasil uji penentuan prioritas masalah yang dicari diatas maka didapatkan bahwa
prioritas masalah saat ini dari ketiga masalah adalah masalah DBD.

DBD di daerah Bali

I. Penyebab timbulnya masalah demam DBD

keadaan rumah yang membiarkan sampah


tidak menggunakan hiegine dan sanitasi
lembab dan kurang penyebab genangan
lotion anti nyamuk lingkungan buruk
cahaya air disekitar rumah

pengetahuan
menggantung baju masyarakat suka menumpuk baju tidak menguras bak
dalam rumah tentang penyakit kotor di rumah mandi
DBD rendah

buang sampah daya tahan tubuh musim hujan yang


sembarangan yang buruk lama

Faktor Perilaku Faktor non Perilaku


1. tidak menggunakan lotion anti nyamuk 1. daya tahan tubuh yang buruk
(Tindakan) (Fisik)
2. hiegine dan sanitasi lingkungan buruk 2. musim hujan yang lama (Iklim)
(Tindakan) 3. keadaan rumah yang lembab dan
3. membiarkan sampah penyebab genangan air kurang cahaya (Lingkungan)
disekitar rumah (Tindakan)
4. menggantung baju dalam rumah (Tindakan)
5. pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD
rendah (Pengetahuan)
6. suka menumpuk baju kotor di rumah (Tindakan)
7. tidak menguras bak mandi (Tindakan)
8. buang sampah sembarangan (Tindakan)

II. Mengidentifikasi perilaku yang dapat mencegah timbulnya masalah kesehatan


dan perilaku yang berhubungan dengan perawatan atau pengobatan

1. menggantung baju dalam rumah


2. hiegine dan sanitasi lingkungan buruk
3. tidak menguras bak mandi
4. tidak menggunakan lotion anti nyamuk
5. pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD rendah
6. membiarkan sampah penyebab genangan air disekitar rumah
7. suka menumpuk baju kotor di rumah
8. buang sampah sembarangan
9. daya tahan tubuh yang buruk
10. keadaan rumah yang lembab dan kurang cahaya
11. musim hujan yang lama

III. Mengurutkan faktor perilaku berdasarkan besarnya pengaruh terhadap


masalah kesehatan

1. hiegine dan sanitasi lingkungan buruk


2. tidak menguras bak mandi
3. menggantung baju dalam rumah
4. tidak menggunakan lotion anti nyamuk
5. pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD rendah
6. suka menumpuk baju kotor di rumah
7. membiarkan sampah penyebab genangan air disekitar rumah
8. buang sampah sembarangan
9. keadaan rumah yang lembab dan kurang cahaya
10. daya tahan tubuh yang buruk
11. musim hujan yang lama

No. 8 & 9 tidak menjadi faktor perilaku pada penentuan masalah kali ini,
karena perilaku tersebut dilakukan harus bergantuang dengan ketersediaan
non perilaku seperti tempat sampah dan ventilasi rumah.
No. 10 & 11. lingkungan sangat berpengaruh
Bila di suatu lokasi no 10 & 11 memang menjadi kebutuhan maka, dapat
dinaikkan ke no yg lebih diatas.

IV. Mengurutkan faktor perilaku berdasarkan kemungkinan untuk diubah

1. tidak menguras bak mandi


2. menggantung baju dalam rumah
3. pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD rendah
4. hiegine dan sanitasi lingkungan buruk
5. suka menumpuk baju kotor di rumah
6. tidak menggunakan lotion anti nyamuk
7. membiarkan sampah penyebab genangan air disekitar rumah

V. Menetapkan perilaku yang menjadi sasaran kegiatan pemberdayaan (masih


kalimat negatif)
1. tidak menguras bak mandi

Dengan membuat perilaku no 1. ini menjadi sasaran, maka ketika kita melakukan
kegiatan pelatihan kepada masyarakat, maka itu menjadi kesempatan
menyampaikan informasi yang akan meningkatkan no.2 menggantung baju dalam
rumah, juga akan memuat no 3-7.

Dalam hal ini perlu logika untuk memikirkan perilaku yg menjadi sasaran yg
dapat mengakomodir permasalahan2 sebelumnya.

VI. Menetapkan tujuan perubahan perilaku yang ingin dicapai (menjadi kalimat
positif)
1. menguras bak mandi
2. tidak menggantung baju dalam rumah
3. tingginya pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD
4. hiegine dan sanitasi lingkungan yang baik
5. tidak suka menumpuk baju kotor di rumah
6. menggunakan lotion anti nyamuk
7. membersihakan sampah penyebab genangan air disekitar rumah

1. Tujuan Perilaku : Meningkatkan sikap dan perilaku ibu rumah tangga dalam
mencegah dan menanggulangi permasalahan DBD seperti; menguras bak mandi, tidak
menggantung baju dalam rumah, menggunakan lotion anti nyamuk, membersihakan
sampah penyebab genangan air disekitar rumah dan lain-lain.
2. Sasaran : Ibu Rumah Tangga, anak usia sekolah
3. Isi/Materi : Pengertian DBD, bahaya dari DBD, cara pemberantasan
DBD, tempat perindukan nyamuk DBD dll.
4. Metode : Penyuluhan/sosialisasi pemberantasan DBD
5. Media : Poster/leaflet, film edukasi tentang pemberantasan DBD

Gambar 1. Contoh kegiatan penyuluhan/sosialisasi DBD


Gambar 2 & 3. Leaflet/poster tentang pencegahan DBD

Daftar Pustaka :

Yudhastuti, R., & Lusno, M. F. D. (2020). Gambaran kasus demam berdarah dengue (DBD)
di Provinsi Bali tahun 2012-2017. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19 (1),
27 – 34. doi: 10.14710/jkli.19.1.27-34

Yunita, J., Mitra., Susmaneli, H. (2012). Pengaruh perilaku masyarakat dan kondisi
lingkungan terhadap kejadian demam berdarah dengue. Jurnal Kesehatan
Komunitas, 1(4), 193-198. Diakses dari
https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/28/22

Prasetyani, R. D. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah


dengue. Majority, 7(2), 61-66.

Suyasa, I. N. G., Putra, N. A., & Aryanta, I.W.R. (2008). Hubungan faktor lingkungan dan
perilaku masyarakat dengan keberadaan vektor demam berdarah dengue (DBD) di
Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Ecotrophic, 3 (1), 1-6.

Prihatiningsih. (2009). Hubungan faktor perilaku dengan kejadian demam berdarah dengue di
wilayah kerja puskesmas boyolali i. (Skripsi,Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Anda mungkin juga menyukai