Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL T.

A 2020/2021
MK: K3 SEKTOR INFORMAL

HARI/TANGGAL : Senin/ 09-11-2020


WAKTU : 14.35-16.05
Keterangan: soal dikerjakan secara berurutan seperti tertera dibawah, setelah selesai
dikerjakan lsg diposting di GC kls bu umi salmah jangan lupa nama dan nim.
ID (Kls A: 5d2haaf Kls B: ofkqo7I Kls C: fcmo5ye Kls D: 6vboiyv)

Soal Ibu Dra. Lina Tarigan, APT.MS


1. Coba jelaskan mengapa pekerja sektor informal perlu dilindungi?
2. Bagaimana cara pemerintah saat ini merekrut pekerja bukan penerima upah
menjadi keanggotaan BPJS ketenaga kerjaan?
Jawab:
1. Keberadaan sektor informal cukup mempengaruhi peredaran barang dan jasa di kalangan
masyarakat. Hingga akhirnya mampu mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Apabila
sektor informal tidak dilindungi, artinya peredaran barang dan jasa itu juga akan
terganggu. Jenis perlindungan bagi pekerja informal harus mencakup perlindungan
jaminan sosial, kepastian pengupahan, hak untuk pelatihan, dan perlindungan hukum.

2. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendata calon penerima BLT.


Syarat pekerja Bukan Penerima Upah untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS
cukup mudah, yaitu memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan belum mencapai
usia 56 tahun. Pendaftaran dapat dilakukan secara manual ke kantor BPJS
maupun online.

Apabila terjadi perubahan data kepesertaan, maka pelaporan ke BPJS dilakukan sendiri
oleh peserta BPU atau melalui Wadah atau Kelompok Tertentu, paling lambat 7 hari
setelah terjadi perubahan. Cara ini juga berlaku apabila terjadi kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja yang menimpa peserta BPU, dengan batas waktu pelaporan 2 x 24
jam sejak kejadian.

Iuran BPJS bagi peserta Bukan Penerima Upah tidak dihitung dari persentase upah
karyawan, melainkan dari nominal tertentu yang ditetapkan berdasarkan besaran upah
karyawan.

Soal Ibu Isyatun Mardhiyah Syahri, SKM, M.Kes


1. Jelaskan indikator keberhasilan Pos UKK Pratama, Madya dan Mandiri
2. Jelaskan perbedaan kawasan industri dengan sentra industry, berikan contoh.
Jawab:
1.
2. Kawasan industri adalah batasan wilayah tertentu dimana terdapat sekumpulan
industri, perusahaan baik berskala besar, sedang atau kecil maupun sektor
informal yg mempunyai potensi resiko terhd kesmas.

Ciri-ciri kawasan industri sebagai berikut :


a. adanya areal/bentangan lahan yang cukup luas dan telah dimatangkan,
b. dilengkapi dengan sarana dan prasarana,
c. ada suatu badan (manajemen) pengelola,
d. memiliki izin usaha kawasan industri,
e. biasanya diisi oleh industri manufaktur (pengolahan beragam jenis).

Sentra industri adalah kelompok/sekumpulan kegiatan industri sejenis yg


lokasinya mengelompok pd jarak yg tdk terlalu jauh dan umumnya di daerah
pedesaan.

Soal Ibu Umi Salmah, SKM, M.Kes

1. Berikan satu (1) contoh pekerjaan yang termasuk sektor jasa


a. jelaskan tentang system K3 yang mengaturnya di Indonesia dan bandingkan
dengan 3 negara yang berbeda
b. Jelaskan tentang hazard k3 yang terjadi pada sektor jasa tersebut serta
upaya pengendaliannya.
Jawab: 1. Sopir taksi online
a. -Di indonesia
Sistem dan regulasi untuk supir taksi online di indonesia sebenarnya
hampir sama dengan yang ada di luar negeri, seperti harus mempunyai
SIM dan usia kendaraan maks 5 tahun. Dalam upaya penanganan
kecelakaan saat kerja, Supir taksi online Gocar perusahaan Gojek
mendapatkan asuransi kecelakaan yang bisa di klaim dari Jasa Raharja.
Namun untuk asuransi kesehatan seperti bpjs masih ditanggung sendiri.
-Di singapura
Sopir taksi online di singapura harus lulus ujian, memiliki izin khusus
Private Hire Car Driver’s Vocational Licence (PDVL), harus memasang
stiker khusus di mobil yang digunakan untuk taksi online. Perusahaan
Grab di Singapura bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah
untuk mempromosikan keselamatan dan kesehatan kerja kepada mitra
pengemudi, seperti tentang pertolongan pertama, edukasi keselamatan di
jalan raya, serta skrining kesehatan gratis yag sedang dijalankan
bertahap.
-Di amerika
Supir taksi online di California sudah menjadi karyawan dan harus diberi
upah minimum dan beberapa benefit seperti asuransi pengangguran, ini
diberikan oleh perusahaan taksi online yaitu Uber dan Lyft, para supir
tidak bisa bekerja pada dua perusahaan, harus memiliki driving license
dan taxi license seharga USD 300, harus dipasangkan emblem pelat
mobil TLC (singkatan taxi), jam kerja supir taksi online biasanya 6-8 jam
per hari.
-Di Malaysia
Para pengemudi taksi online harus mempunyai kartu khusus untuk dapat
mengoperasikan mobil mereka sebagai taksi online.
b. Hazard k3 pada taksi online
1) Jam kerja yang terlalu tinggi. Meski pengemudi ojol memiliki waktu
yang fleksibel, mereka cenderung bekerja tidak sehat demi
mengejar bonus. Ditemukan bahwa banyak supir taksi online
bekerja selama satu minggu penuh tanpa hari libur. Sementara dari
jumlah jam kerja, banyak juga pengemudi menghabiskan lebih dari
8 jam per hari. Sedangkan menurut ketentuan UU Ketenagakerjaan
No 13 Tahun 2003, bekerja lebih dari 40 jam per pekan dianggap
sebagai jam kerja yang lama. Apalagi jika 48 jam per pekan maka
dianggap kerja berlebihan.
2) Pendapatan yang rupanya tak sebesar yang digembar-gemborkan.
Meski mengalami peningkatan, pendapatan supir taksi online
dibanding supir taksi biasa tidak signifikan. Apalagi, jika
dibandingkan dengan jam kerja yang panjang. Hal tersebut karena
pengeluaran untuk operasional 'nge-bid' ternyata cukup tinggi dan
harus ditanggung sendiri oleh pengemudi. Jika pengemudi
melakukan cicilan, maka pengeluarannya akan semakin tinggi pula.
3) Lemahnya perlindungan kerja. Hal tersebut membuat pekerjaan
sebagai supir taksi online mendapatkan tekanan di mana-mana
yang membuat keamanannya tak terjamin. Banyak konflik antara
pengemudi supir taksi online dengan supir taksi dari perusahaan
yang bukan online.
4) Hubungan mitra membuat perusahaan bebas dari kewajiban untuk
memenuhi upah mininum, uang lembur, jaminan sosial (kesehatan,
pensiun, dan ketenagakeraan) dan tunjangan hari raya keagamaan
(THR). Pengemudi juga masih diharuskan membayar atribut
perusahaan dengan jumlah yang tak sedikit sekitar Rp200 ribu.
Jika mereka mengajukan mundur jadi mitra, atribut tersebut harus
dikembalikan. Pengemudi juga tak punya kekuatan menawar untuk
menentukan kebijakan. Pengemudi merasakan bahwa pembuatan
kebijakan selalu sepihak dan tidak transparan sehingga tak ada
hubungan saling menguntungkan antara dua pihak yang bermitra
ini.
5) Jaminan ketenegakerjaan dan sosial yang harus dibayar sendiri
oleh pengemudi. Hampir separuh dari supir taksi online akhirnya
tak memiliki asuransi apapun. Hanya beberapa persen supir taksi
online yang memilikinya. Bahkan pada beberapa kasus supir taksi
online hanya akan mendapatkan asuransi kecelakaan dari asuransi
ketika mereka sedang mengangkut penumpang atau menjemput
pesanan. Jika berkendara sendiri, mereka tak dapat asuransi
apapun.

Upaya pengendalian
1) Mengurangi jam kerja sopir taxi online , jika jam kerja terlalu tinggi
angka kecelakaan kerja juga akan tinggi karena supir akan
kelelahan. Perusahaan harus memberikan kebebasan kepada
pengemudi online dalam mengatur jadwal kerjanya. Jadi
pengemudi tersebut bisa memperkirakan jam kerjanya sesuai
dengan waktu istirahatnya.
2) Memberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan kepada supir taxi
online. Setiap pekerjaan, apalagi seperti taksi online ini dengan
resiko yang tinggi sangat dibutuhkan perlindungan. Maka dari itu
BPJS Ketenagakerjaan akan terus hadir untuk melindungi mereka
sesuai yang telah di amanatkan dalam Undang-Undang No. 24
Tahun 2011 dimana setiap tenaga kerja wajib terdaftar di BPJS
Ketenakerjaan.
3) Setiap aplikasi harus memperhatian keselamatan dan keamanan
supir taxi. Kerja sama pengemudi dengan perusahaan harus sama-
sama menguntungkan. Keamanan dan keselamatan pengemudi
harus dijamin oleh perusahaan.
4) Memberikan perlindungan hukum untuk para pengemudi
transportasi online.Perlindungan hukum adalah memberikan
pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain
dan perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar
mereka dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh
hukum atau dengan kata lain perlindungan hukum adalah berbagai
upaya hukum yang harus diberikan oleh aparat penegak hukum
untuk memberikan rasa aman, baik secara pikiran maupun fisik dari
gangguan dan berbagai ancaman dari pihak manapun.
5) Perusahan harusnya memberikan gaji yang sesuai dengan hasil
keja pengemudi taxi

Anda mungkin juga menyukai