Tugas Kelompok 5 - Ekonomi Dan Pembiayaan Kesehatan
Tugas Kelompok 5 - Ekonomi Dan Pembiayaan Kesehatan
permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam artikel tersebut yang berkaitan dengan
penundaan pembayaran klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia, antara
lain :
1. Kelengkapan administrasi
Penundaan pembayaran klaim dapat terjadi jika terdapat kelengkapan administrasi
yang tidak memadai dalam berkas klaim yang diajukan. Misalnya, informasi rekam
medis yang tidak lengkap, kode diagnosis yang tidak tepat, atau dokumen pendukung
yang kurang.
2. Jumlah tenaga dan kemampuan koder
Faktor kekurangan jumlah tenaga dan kemampuan koder dalam melakukan proses
verifikasi klaim juga dapat mempengaruhi penundaan pembayaran. Jika koder tidak
dapat mengelola klaim dengan efisien, proses verifikasi akan memakan waktu lebih
lama.
3. Kelengkapan penulisan resume medis oleh DPJP
Resume medis yang tidak lengkap atau tidak memadai dari dokter penanggung jawab
pasien (DPJP) dapat menyebabkan penundaan pembayaran klaim. Informasi yang
tidak jelas atau tidak lengkap dalam resume medis bisa menjadi alasan bagi BPJS
Kesehatan untuk menunda pembayaran klaim.
4. Komunikasi antara DPJP dan koder
Kurangnya komunikasi yang baik antara DPJP dan koder dalam memberikan informasi
yang diperlukan untuk klaim juga dapat menyebabkan penundaan pembayaran. Jika
terdapat kesalahpahaman atau ketidaktepatan informasi antara kedua pihak, proses
verifikasi klaim bisa terhambat.
5. Pemanfaatan verifikator internal
Verifikator internal yang tidak optimal dalam melakukan tugasnya dapat memperlambat
proses verifikasi klaim. Jika verifikator internal tidak dapat melakukan tugasnya dengan
efektif dan efisien, klaim bisa mengalami penundaan pembayaran.
6. Dukungan sarana dan prasarana
Kurangnya dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam sistem verifikasi
klaim juga dapat menjadi faktor penyebab penundaan pembayaran. Misalnya, sistem
yang lambat atau tidak efisien, perangkat keras yang tidak memadai, atau kurangnya
aksesibilitas terhadap data dan informasi yang diperlukan.
7. Adanya SOP (Standard Operating Procedure)
Ketidaktepatan dalam mengikuti SOP yang telah ditetapkan dalam proses verifikasi
klaim juga dapat menyebabkan penundaan pembayaran. Jika tidak ada atau tidak
diikuti dengan baik, proses verifikasi klaim bisa terhambat dan mengakibatkan
penundaan pembayaran.
Dari sudut pandang Universal Health Coverage (UHC), penundaan pembayaran klaim
JKN oleh BPJS Kesehatan dapat dianggap sebagai masalah yang perlu diatasi dalam
mencapai tujuan UHC. UHC bertujuan untuk memberikan akses pelayanan kesehatan
yang merata, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh penduduk. Penundaan
pembayaran klaim dapat menghambat akses pelayanan kesehatan yang adil dan
berpotensi merugikan peserta JKN.
Dalam konteks UHC, penundaan pembayaran klaim dapat berdampak negatif pada
layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta JKN. Jika klaim tidak dibayar tepat
waktu, rumah sakit atau fasilitas kesehatan mungkin mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan operasional mereka, termasuk pembayaran kepada penyedia
layanan kesehatan, pembelian obat dan peralatan medis, serta penggajian tenaga
medis. Hal ini dapat mengganggu kontinuitas pelayanan kesehatan dan menyebabkan
ketidakpastian keuangan bagi fasilitas kesehatan.
Selain itu, penundaan pembayaran klaim juga dapat berdampak pada ketersediaan dan
kualitas layanan kesehatan yang tersedia bagi peserta JKN. Fasilitas kesehatan yang
menghadapi penundaan pembayaran klaim mungkin mengalami keterbatasan sumber
daya keuangan untuk meningkatkan fasilitas, memperluas layanan, atau memperbarui
peralatan medis. Akibatnya, peserta JKN dapat mengalami keterbatasan dalam akses
ke pelayanan kesehatan yang lebih baik atau menghadapi kualitas layanan yang
kurang memadai
Dari sudut pandang Universal Health Coverage (UHC), penundaan pembayaran klaim
JKN oleh BPJS Kesehatan dapat dianggap sebagai masalah yang perlu diatasi dalam
mencapai tujuan UHC. UHC bertujuan untuk memberikan akses pelayanan kesehatan
yang merata, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh penduduk. Penundaan
pembayaran klaim dapat menghambat akses pelayanan kesehatan yang adil dan
berpotensi merugikan peserta JKN.
Dalam konteks UHC, penundaan pembayaran klaim dapat berdampak negatif pada
layanan kesehatan yang diberikan kepada peserta JKN. Jika klaim tidak dibayar tepat
waktu, rumah sakit atau fasilitas kesehatan mungkin mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan operasional mereka, termasuk pembayaran kepada penyedia
layanan kesehatan, pembelian obat dan peralatan medis, serta penggajian tenaga
medis. Hal ini dapat mengganggu kontinuitas pelayanan kesehatan dan menyebabkan
ketidakpastian keuangan bagi fasilitas kesehatan.
Selain itu, penundaan pembayaran klaim juga dapat berdampak pada ketersediaan dan
kualitas layanan kesehatan yang tersedia bagi peserta JKN. Fasilitas kesehatan yang
menghadapi penundaan pembayaran klaim mungkin mengalami keterbatasan sumber
daya keuangan untuk meningkatkan fasilitas, memperluas layanan, atau memperbarui
peralatan medis. Akibatnya, peserta JKN dapat mengalami keterbatasan dalam akses
ke pelayanan kesehatan yang lebih baik atau menghadapi kualitas layanan yang
kurang memadai.
Dalam upaya mencapai UHC yang sukses, penting untuk mengatasi faktor-faktor
penyebab penundaan pembayaran klaim. Beberapa langkah yang dapat diambil
mencakup: