Anda di halaman 1dari 3

NAMA : JESSICA UNINGO HAPSARI

NIM : 172221090
Fakultas : FISIP
KELAS : PDB A2

TUGAS ETIKA DAN SOSIAL

Pengertian Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk
jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang
buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-
hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang
dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau
lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma,
nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti
yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini:

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika


memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan
sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak
secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kitauntuk
mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yangpelru kita
pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan
kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan
aspek atau sisi kehidupan manusianya.

1
Peranan etika dalam masyarakat
Sebagai suatu ilmu, dapat di jadikan sebagai himpunan dari teroi-teori moral, yang juga
dapat di praktekkan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Bila masyarakat sudah bersedia
mematuhinya, maka menjadilah norma-norma yang di garisakan di dalamnya sebagai
"suatu hukum moral", yang sifatnya mengikat.
 Sebagai suatu teori, juga dapat diperkaya oleh praktek-praktek hidup dalam
masyarakat. makin bergolak masyarakat itu, makin banyak ragamnya norma yang
dapat di kembangkannya . dengan deemikian antara teori dan praktek etika, kedua-
duanya dapat saling menyokong dalam pembinaan moral masyarakat.
 Etika sejak dari dulu, sudah merupakam mata stdi di perguruan tingg,bahwa setiap
alumnus dengan sendirinya juga sudah di anggap bermoral tinggi. bila terjadi hal
yang sebaliknya, maka alumnus yang bersangkutan dapat digolongkan seorang yang
salah didik.
 Sebagai suatu moraljudgement (hukum moral) , dapat merupakan unsur pembantu
dalam ilmu_ilmu sosial lainnya, terutama pada ilmu hukum yang menjadikan
manusia sebagai objeknya.
 Sesuai dengan ajaran aristoteles yang telah menggariskan, bahwa"tugas utama dari
etika itu adalah untuk menentukan kebenaran tentang masalah moral", dan
bagaimana pandangan/tanggapan umum terhadap norma-norma moral yang telah
digariskan dalam kehidupan masyarakat itu.
 Sarana untuk memperoleh orientasi kritis  berhadapan dengan berbagai moralitas
yang membingungkan dalam kehidupan bermasyarakat
 Etika ingin menampilkan ketrampilan intelektual  yaitu ketrampilan untuk
berargumentasi secara rasional dan kritis dalam bermasyarakat dan betetangga
 Orientasi etis ini di perlukan untuk mengambil sikap yang wajar dalam
bermasyarakat dan betetangga

INVENTARISASI DILEMMA
Contoh Dilema yang sering terjadi di masyarakat semisalnya dalam sebuah terminal
penerbangan (airport). Dimana di setiap sudut disediakan tempat duduk yang bertanda

2
khusus, yaitu dikhususkan untuk penyandang disability atau untuk orangtua lanjut usia.
Namun apa yang terjadi?
Contoh Dilema di tempat umum terdapat tanda DILARANG MEROKOK, tetapi masih
banyak yang merokok didekat tanda itu.
Contoh Dilema Orang tua membentak anaknya di depan umum karena anak tersebut
merengek meminta mainan.

HATI NURANI SEBAGAI STANDART MORAL


Hati nurani berkaitan dengan kenyataan jika manusia memiliki kesadaran mengenai apa
yang dilakukannya, apakah baik, buruk, pantas atau tidak pantas. Hati nurani
memerintahkan atau melarang kita melakukan sesuatu. Pelanggaran atas apa yang
diperintahkan hati nurani, berrati pelanggaran terhadap integritas diri kita sendiri.
Hati Nurani dibedakan menjadi dua bantuk, retrospektif dan prospektif.
Retrospektif menilai perbuatan-perbuatan di masa lampau, baik dan buruk. Memuji diri
sendiri atau bersyukur jika hati nurani kita menilai apa yang telah kita lakukan., adalah
baik. Dan sebaliknya, mencela serta timbul penyesalan jika hati nurani kita menilai apa
yang kita lakukan buruk.
Prosfektif menilai perbuatan kita di masa depan. Dalam penjelasan realnya, hati nurani
prosfektif memikirkan atau memilah-milah baik buruknya sesuatu yang akan dikerjakan
kita. Apakah baik atau sebaliknya.
Secara umum dalam kehidupan sehari-hari, hati nurani mempunyai kedudukan kuat
dalam hidup, moral manusia. Dipandang dari sudut subjek, hati nurani adalah norma
terakhir bagi semua perbuatan. Dengan kata lain, hati nurani adalah norma terakhir
perbuatan kita.
Pembinaan hati nurani jelas harus dilakukan sebagaimana kita senantiasa diharuslan
belajar/mengikuti pendidikan. Hati nurani yang berkualitas baik hanya dimiliki orang-
orang yang senantiasa membina hati nuraninya dengan baik pula. Dan tempat pertama
dan utama untuk pembinaan adalah keluarga. moral berarti suatu hukum dan perilaku
yang diterapkan untuk setiap manusia dalam bersosialisasi dengan sesamanya hingga
terjalin rasa saling menghormati satu sama lain. Seseorang yang bermoral berarti
mematuhi nilai-nilai dan norma-norma yang dipegang oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai