Surat Gugatan Word 1 1
Surat Gugatan Word 1 1
By :
Surat Gugatan adalah suatu surat yang dibuat untuk melakukan suatu gugatan kepada tergugat
karena suatu wanprestasi atau perbuatan melawan hukum dalam kasus perdata di pengadilan.
1. Mencantumkan identitas para pihak. adalah Hal pertama yang harus dicantumkan
dalam suatu surat gugatan adalah identitas para pihak. Jika identitas para pihak tidak
dicantumkan maka akan cacat formil yang berarti gugatan tersebut tidak dapat diterima.
Identitas para pihak biasanya terdiri dari nama, alamat, usia serta pekerjaan.
1. Tujuan surat gugatan dan keterangan jenis surat gugatan (kompetensi relatif
pengadilan)
Domisili Tergugat (actor sequitor forum rei): tempat kediaman, alamat berdasarkan
ktp, Kartu keluarga, anggaran dasar perseroan.
Actor sequitor forum rei dengan hak Opsi (pilihan) :
hak ini dikarenakan orang yang digugat (tergugat) lebih dari satu orang dan tinggal pada
wilayah pengadilan negeri yang berbeda-beda. Penggugat harus memilih pengadilan
negeri yang menguntungkan penggugat.
Actor sequitor forum rei Tanpa Hak Opsi : apabila satu orang yang digugat merupakan
penutang (debitur) pokok dan selebihnya adalah penjamin hutang, maka gugatan harus
ditujukan pada pengutang pokok bukan pada penjamin hutang.
Tempat Tinggal Penggugat : mengajukan gugatan ke pengadilan negeri tempat
kediaman penggugat apabila tempat tinggal tergugat tidak diketahui berdasarkan
surat keterangan pejabat setempat dan apabila penggugat nya banyak maka gugatan
diajukan pada salah satu pengadilan negeri tempat penggugat.
Tempat barang disengketakan : apabila domisili penggugat dan benda yang
disengketakan letaknya berbeda dan tergugat tidak diketahui keberadaanya, maka
gugatan ditujuka pada pengadilan negeri dimana benda itu berada, benda yang
dimaksud adalah benda tetap (benda yang tidak dapat dipindahkan yaitu tanah,rumah,
pohon ,gedung mesin pabrik dan lain-lain.
Berdasarkan pemilihan domisili : adanya klausul ketentuan pilihan domisili hukum
dalam perjanjian yang dibuat para pihak, maka pengadilan yang ditujukan adalah
pengadilan yang tertuang di dalam perjanjian.
2. Identitas para pihak adalah identitas yang ditujukan dalam surat gugatan adalah
identitas para pihak yaitu Penggugat, Tergugat dan juga Turut Tergugat. Bila terjadi salah
menggugat maka disebut ERROR IN PERSONA, apabila dalam gugatan tersebut ada error
in persona maka gugatan itu dapat ditangkis atau di eksepsi sebagaimana kewenangan
relatif pengadilan.
a. Orang yang menggugat (Penggugat) tidak memenuhi syarat karena tidak mempunyai hak
untuk menggugat dan tidak cakap melakukan tindakan hukum yaitu orang yang berada
dibawah umur atau perwalian, pemboros, orang gila, maupun orang yang berada dibawah
pengampu
b. Salah sasaran menggugat
c. Gugatan kurang pihak atau masih ada pihak lain yang dapat ditarik menjadi tergugat.
3. Fundamentum petendi/posita (dasar gugatan)
Unsur yang penting dalam posita adalah dasar hukum dan dasar fakta. Dasar hukum yang
dipertegas adalah hubungan hukum antara Penggugat dengan objek sengketa dan
Tergugat dengan objek sengketa.
Petitum adalah isi pokok gugatan, tanpa petitum tidak dapat dikatakan sebagai surat
gugatan. Petitum bagian penting dalam surat gugatan sehingga petitum harus sinkron
dengan posita, apabila petitum tidak sinkron dengan posita, maka tergugat dapat
mengajukan Eksepsi kepada Penggugat dengan alasan ketidakjelasan Obscuur libel.
Petitum terdiri dari PETITUM PRIMAIR dan PETITUM SUBSDAIR. Tujuan dibuat nya
dua pokok gugatan agar apabila petitum primair (pokok) tidak dikabulkan maka petitum
subsdair yang diharapkan dikabulkan.
Isi petitum primair berisi pokok-pokok yang digugat, sedangkan yang subsdair biasanya
berbunyi “ ex aequo et bono” (mohon putusan yang seadil-adilnya) artinya apabila
hakim berpendapat lain terhadap putusan akhir, maka penggugat mohon putusan yang
seadil-adilnya.
5. Penutup
- Tempat penulisan gugatan
- Tanggal dibuat gugatan
- Tanda tangan pihak penggugat beserta kuasanya (bila terdapat kuasa) biasanya pada
praktek ditempel materai.
CONTOH SURAT GUGATAN :
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
Dengan Hormat,
Nama : ASEP
Tempat/tgl lahir :-
Pekerjaan :-
Agama :-
Alamat : Kota Medan
Selanjutnya disebut sebagai......................................................................................PENGGUGAT
Maka berdasarkan seluruh dalil-dalil Penggugat diatas Penggugat memohon kepada majelis
Hakim Yang Terhormat untuk memeriksa, mengadili, dan memutus perkara dengan memberikan
putusan berikut ini.
PETTITUM
Primair :
Subsidair :
Apabila majelis hakim yang terhormat berpendapat lain mohon putusan perkara a quo
yang seadil-adilnya “ex aequo et bono”
Hormat kami
Kuasa Hukum
PENGGUGAT
_TTD_MATERAI_
2. Legal standing : keadaan dimana seseorang atau suatu pihak memenuhi syarat
mempunyai hak untuk mengajukan di muka pengadilan
3. Error in persona : salah orang, gugatan diajukan pada orang yang salah