Anda di halaman 1dari 33

BAHAN AJAR

TEKNOLOGI JEMBATAN
PERTEMUAN III:
ELEMEN STRUKTUR JEMBATAN

BY
HASMAR HALIM
ISMAIL MUSTARI

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
STRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR
ATAS
Rangka/Rangka

Girder Tumpuan
Sayap
Clearence
Sayap Pilar/Pier Abutmen
STRUKTUR BAWAH Abutmen

Pondasi
Pondasi
Pondasi
STRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATAN

Kelas A : 1m + 7m + 1m

Kelas A : 0,5m + 6m + 0,5m

Kelas A : 0,5m + 4,5m + 0,5m


STRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATAN
1. Struktur Atas (Superstructures)
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang
meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas
kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
Struktur atas jembatan umumnya meliputi :
a) Trotoar :
• Sandaran dan tiang sandaran,
• Peninggian trotoar (Kerb),
• Slab lantai trotoar.
b) Slab lantai kendaraan,
c) Gelagar (Girder),
d) Balok diafragma,
e) Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang),
f) Tumpuan (Bearing).
STRUKTUR JEMBATAN
2.Struktur Bawah (Substructures)
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan
beban lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan,
tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi.
Selanjutnya beban-beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.
Struktur bawah jembatan umumnya meliuputi :
a) Pangkal jembatan (Abutment),
• Dinding belakang (Back wall),
• Dinding penahan (Breast wall),
• Dinding sayap (Wing wall),
• Oprit, plat injak (Approach slab)
• Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
• Tumpuan (Bearing).
STRUKTUR JEMBATAN
2.Struktur Bawah (Substructures)
b) Pilar jembatan (Pier),
• Kepala pilar (Pier Head),
• Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom, atau portal,
• Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
• Tumpuan (Bearing).
c) Fondasi
Fondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah
dasar. Berdasarkan sistimnya, fondasi abutment atau pier jembatan dapat
dibedakan menjadi beberapa macam jenis, antara lain :
1) Fondasi telapak (spread footing)
2) Fondasi sumuran (caisson)
3) Fondasi tiang (pile foundation)
KARAKTERISTIK & KEGUNAAAN KOMPONEN
UTAMA JEMBATAN
1. Pelat Lantai Kendaraan
Merupakan bagian konstruksi jembatan yang langsung menerima beban
lalu-lintas yang berjalan di atasnya, yang di dalam perencanaan diperhitungkan
terhadap beban hidup/muatan “T” dari tekanan gandar roda kendaraan dan
berat konstruksi yang dipikulnya (termasuk berat sendiri lantai).

2. Trotoar
Merupakan bagian layanan jembatan yang digunakan untuk sarana pejalan
kaki, yang berada dibagian pinggir kiri-kanan lantai kendaraan. Ketinggian
permukaan lantai trotoar dibuat lebih tinggi dari pada ketinggian permukaan
lapisan aus lantai kendaraan
KARAKTERISTIK & KEGUNAAAN KOMPONEN
UTAMA JEMBATAN
3. Tiang Sandaran
Tiang sandaran yang dilengkapi dengan pipa sandaran merupakan bagian
struktur jembatan yang dipasang dibagian tepi luar lantai Trotoar sepanjang
bentang jembatan berfungsi sebagai pengaman untuk pejalan kaki yang lewat
diatas trotoar, dan merupakan konstruksi pelindung bila terjadi kecelakaan
lalu-lintas.

4. Balok Girder/Rangka
Merupakan bagian konstruksi jembatan yang berfungsi memikul lantai
kendaraan yang kemudian meneruskan beban-beban tersebut ke bagian
konstruksi di bawahnya.
KARAKTERISTIK & KEGUNAAAN KOMPONEN
UTAMA JEMBATAN
5. Tumpuan Jembatan
Sebagai bagian struktur yang diletakkan diatas abutmen dan pier head sebagai
landasan gelagar induk. Bahan yang sering digunakan sebagai tumpuan ini
adalah besi cor (berupa roll dan engsel), dan lempengan super rubber elastic
yang dilapisi pelat baja (bearing pad).
KARAKTERISTIK & KEGUNAAAN KOMPONEN
UTAMA JEMBATAN
6. Drainase
Drainase pada Jembatan berfungsi untuk mengalirkan air yang ada di lantai
kendaraan ke saluran pembuang sehingga tidak menggenangi lantai kendaraan
jembatan, yangs angat mengganggu lalu-lintas.

7. Abutmen
Bagian yang memikul kedua pangkal jembatan yang terletak di ujung bentang
jembatan yang berfungsi untuk meneruskan seluruh beban bangunan atas ke
pondasi/tanah pendukung, bagian ini dibangun dari bahan beton bertulang
atau pasangan batu kali yang dilengkapi dengan sayap Abutment (wing wall) .
KARAKTERISTIK & KEGUNAAAN KOMPONEN
UTAMA JEMBATAN
8. Pilar
Merupakan bagian lain dari bangunan bawah yang terletak di bentang
jembatan diantara pangkal jembatan, berfungsi seperti Abutment yang
membagi beban dan memperpendek bentang jembatan. Biasanya dibangun
dari beton bertulang atau tiang panjang (beton atau pipa baja) dan di atasnya
terdapat kepala pilar.

9. Pondasi
Pondasi berfungsi menyalurkan dan meratakan beban dari abutment ke tanah
pendukung. Penggunaan jenis pondasi tergantung dari kondisi tanah
pendukung.
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
Hierarki elemen jembatan yang ditampilkan pada slide ini diambil dari buku
"Panduan Pemeriksaan Jembatan’ (Kementerian PUPR).
Elemen jembatan dibagi atas 4 level atau hieraki, di mana:

LEVEL ELEMEN
I Jembatan
II Bangunan di aliran sungai & tanah timbunan; bangunan bawah; bangunan
atas; gorong-gorong; lintasan basah.
III pembagian yang lebih detail dari level 2
IV menunjukkan elemen jembatan
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
Jembatan
1
Aliran Sungai &
Tanah Timbunan
Bangunan
Bawah
Bangunan Atas Gorong - gorong Lintasan Basah
2
Sistem Gelagar
Lintasan dengan
Jembatan Plat Gorong2 Persegi perkerasan
Aliran Sungai Pondasi
Pelengkung
Gorong2 Pipa Lintasan alam
Bangunan Pengaman Kepala Jembatan & Balok Pelengkung
Pilar Gorong2 Pelengkung Ferry / ponton
Jemb. Gantung &
Tanah Timbunan Beruji Kabel
Gelagar Boks Pratekan 3
Sistem Lantai

Sambungan/siar muai

Perletakan
Sandaran
Perlengkapan
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
2.200
Aliran Sungai & Tanah
Timbunan
2
3.210
Aliran Sungai
3.220
Bangunan Pengaman
3.230
Tanah Timbunan 3
4.211 Tebing Sungai 4.221 Krib/Pengarah Arus Sungai 4.231 Timbunan Oprit

4.222 Bronjong & Mattesses 4.232 Darinase - Timbunan


4.212 Aliran Air Utama
4.223 Talud Beton 4.233 Lapisan Perkerasan
4.213 Daerah Genangan Banjir
4.224 Pasangan batu Kosong 4.234 Pelat Injak

4.235 Tanah Bertulang


4
4.225 Turap Baja

4.226 Sistem Fender

4.227 Dinding Penahan Tanah

4.228 Pengaman Dasar Sungai

4.229 Pagar Pengaman


PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN

Contoh talud dengan dinding penahan & Pasangan Batu


PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN

Plat Injak :
• Plat injak adalah plat di belakang abutment diatas
timbunan oprit
• Plat injak berfungsi menjaga kontinuitas permukaan
jalan jika terjadi penurunan pada timbunan tanah
oprit
• Sering di jumpai jembatan tanpa plat injak terutama
pada jembatan kecil di jalan kabupaten
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
2.300
Bangunan Bawah 2
3.310
Pondasi
3.330
Kepala Jembatan/Pilar 3
4.321 Kepala Tiang
4.311 Tiang pancang
4.322 Pilar Dinding/Kolom
4.312 Pondasi Sumuran 4.323 Dinding Penahan Tanah/
Kepala Jembatan/Tembok
4.313 Pondasi Langsung

4.314 Angkur
4.324 Tembok Sayap

4.325 Balok Kepala


4
4.315 Pondasi Balok Pelengkung 4.325 Balok Kepala

4.316 Tiang Bor 4.326 Balok Penahan Gempa


4.327 Penunjang/Pengaku
4.328 Penunjang Sementara
4.329 Drainase Dinding
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN
Balok Penahan Gempa/Horizontal Stopper:
• Horizontal stopper berfungsi sebagai penahan struktur atas agar tidak bergeser
atau collapsed jika terjadi gempa
• Jembatan dengan struktur baja (balok komposit atau rangka baja), umumnya
telah memiliki horizontal stopper (elemen standar dari pabrikasi)
• Jembatan beton di Indonesia banyak yang tidak menggunakan horizontal
stopper sehingga berbahaya terutama pada daerah rawan gempa
PENGENALAN ELEMEN JEMBATAN

Balok penahan gempa yang “mengkhawatirkan” Pemasangan horizontal stopper dan balok
penahan gempa pada pilar tipe cap sederhana.
Gaya gempa arah transversal harus ditahan oleh
tiang pondasi yang freestanding
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai