Laprak Bab 2 Metode Gayaberat
Laprak Bab 2 Metode Gayaberat
Oleh
Salsabila Disa
2115051010
NPM : 2115051010
Fakultas : Teknik
Kelompok : 4 (empat)
i
TIDE CORRECTION
Oleh
Salsabila Disa
ABSTRAK
Telah terlaksana Praktikum Eksplorasi Gayaberat pada hari senin 20 Maret 2023 di
ruangan laboratorium Teknik geofisika di gedung Teknik Geofisika Universitas
Lampung. Praktikum ini membahas materi bab 2, yaitu tide correction. Untuk
melakukan tide correction, yang diperlukan adalah GravTC dan excel. Hal yang
pertama dilakukan adalah memasukkan hari, tanggal, jam pengamatan dan posisi
pengamatan (lintang dan bujur) pada aplikasi GravTC lalu melakukan generate.
Selanjutnya, catat nilai koreksi tidal yang didapat sesuai waktu pengukuran, karena
saat mengolah pada gravTC, akan diberikan koreksi tidal yang sangat rinci
(permenit) yang mana tidak semua akan digunakan. Dari data yang sudah dipilah,
maka akan di pindahkan ke excel untuk di lakukan perhitungan. Adapun
perhitungan yang dilakukan pada excel mencakup alliod+Tide, drift, gravity core,
gravity loc, dan grav obs. Lalu, membuat grafik dengan menggunakan fitur scatter
pada excel.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Modul Praktikum Metode gayaberat ................................................... 4
Gambar 2. Alat Tulis ............................................................................................. 4
Gambar 3. Laptop .................................................................................................. 4
Gambar 4. Diagram Alir ........................................................................................ 5
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya, gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda dengan
kerapatan massa yang berbeda, yang dapat dinyatakan dengan rumus hukum
Newton sederhana. Dalam metode gravimetri, nilai komponen vertikal
percepatan gravitasi diukur di suatu tempat. Namun pada kenyataannya
bentuk bumi tidak bulat sempurna, sehingga nilai percepatan gravitasi akan
berbeda di setiap tempat. Perhitungan koreksi pasang surut menggunakan
rumus matematika Perhitungan teoritis koreksi pasang surut sangat sering
digunakan dalam pemrosesan awal data gravimeter relatif. Koreksi pasang
surut adalah koreksi utama terhadap data mentah gravimeter relatif. Setelah
data gravimeter relatif dikoreksi pasang surut, pembacaan yang berbeda pada
waktu yang berbeda dan pada lokasi pengamatan yang sama akan
mencerminkan kualitas drift dari skema pengukuran gravimeter loop relatif.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai percepatan gravitasi adalah
perbedaan garis lintang, perbedaan ketinggian (topografi), posisi bumi dalam
tata surya, perubahan kerapatan massa batuan di bawah permukaan,
ketinggian tempat dilakukannya pengukuran, dan hal-hal lain yang dapat
mempengaruhi nilai gravitasi. Misalnya bangunan. Potensi gravitasi adalah
energi yang dibutuhkan untuk memindahkan massa dari satu titik ke titik
lainnya. Sebuah objek dengan massa tertentu dalam sistem ruang
menghasilkan medan potensial di sekitarnya. Medan potensial akan bersifat
konservatif, artinya usaha yang dilakukan dalam medan gravitasi tidak
bergantung pada lintasan yang dilaluinya, melainkan hanya pada posisi awal
dan akhir. Seperti halnya metode geofisika lainnya, metode ini tentunya
memiliki koreksi.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa memahami koreksi pasang surut.
2. Mahasiswa mampu melakukan koreksi pasang surut.
II. TEORI DASAR
Prinsip pada metode gaya berat mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat
massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur
bawah permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan
ini penting untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun
mineral lainnya. Untuk menggunakan metode ini dibutuhkan minimal dua alat
gravitasi, alat gravitasi yang pertama berada di base sebagai alat yang digunakan
untuk mengukur pasang surut gravitasi, alat yang kedua dibawa pergi ke setiap titik
pada stasiun mencatat perubahan gravitasi yang ada. Biasanya dalam pengerjaan
pengukuran gravitasi ini, dilakukan secara looping (Supriyadi, 2009).
Alat ukur gayaberat dibagi dua jenis yaitu gravimeter absolut dan gravimeter relatif.
Gravimeter absolut adalah alat yang mengukur nilai gayaberat sebenarnya secara
langsung di titik pengukuran, sedangkan gravimeter relatif hanya mengukur
3
perbedaan nilai gayaberat di suatu tempat relatif terhadap titik acuan yang nilai
gayaberatnya telah diketahui. Gravimeter relatif lebih banyak digunakan dalam
kegiatan penelitian gayaberat karena lebih mudah dioperasikan (portable), namun
mempunyai efek apungan (drift) akibat sistem pada pegas yang sulit untuk
diprediksi nilai koreksinya dan besarannya cukup signifikan sehingga perlu
dihilangkan. Sedangkan Gravimeter absolut memiliki akurasi yang tinggi dan tidak
ada efek drift. Gravimeter La Coste & Romberg tipe G-804 merupakan jenis
gravimeter yang dalam pengukurannya, alat tersebut menggunakan system
pengukuran secara relatif artinya data yang terbaca dari gravimeter tidak langsung
dalam satuan miligal, melainkan dalam satuan skala pembacaan (count) yang dapat
dikonversi ke satuan miligal dengan menggunakan tabel konversi berdasarkan
spesifikasi alat gravimeter La Coste & Romberg tipe G-80 (Yusuf, 2015).
Bulan dan matahari memiliki pengaruh yang paling besar di banding bendabenda
langit lainnya karena faktor massa danjaraknya dari bumi, sehingga benda langit
lainya dapat diabaikan. Untuk mengilangkan penaruh nilai gravitasi akibat
pengaruh benda-benda langit khusunya matahri dan bulan, maka data hasil
pengukuran dikenakan koreksi pasang surut bumi (Longman, 1969). Koreksi
pasang surut terjadi akibat adanya medan gaya berat bulan dan matahari yang
mempengaruhi bumi. Perioritas dari potential gaya gravitasi di setiap titik
dipermukaan bumi tergantung pada rotasi bumi di dalam medan gayaberat bulan
dan matahari yang harganya berubah-rubah terhadap waktu secara priodik. Bulan
dan matahari jaraknya relatif dekat dibandingkan benda langit lainya sehingga efek
benda langit lainya dapat disesuaikan orde ketelitian alat (Latifah, 2010).
Perhitungan pasang surut dapat dilakukan dengan menghitung gaya tarik komponen
vertikal dan komponen horizontal dari bulan dan matahari. Kemudian besar nilai
koreksi pasang surut gayaberat adalah jumlah komponen vertikal dari gaya tarik
matahari dan bulan (Longman, 1959).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Gambar 3. Laptop
5
B. Diagram Alir
Adapun langkah-langkah praktikum ini dapat dirincikan dalam diagram
alir berikut.
Mulai
Selesai
A. Hasil Praktikum
Adapun hasil dari praktikum berada pada lampiran.
B. Pembahasan
Telah terlaksana praktikum Metode gayaberat yang dilaksanakan pada hari
Senin, 20 Maret 2023 pukul 13.00 s.d. selesai di laboratorium Teknik
Geofisika, Gedung Teknik Geofisika, Universitas Lampung, dengan
pembahasan mengenai pengukuran tide correction. Praktikum ini diawali
dengan melakukan pretest dan dilanjutkan dengan pembahasan materi
mengenai pengukuran tide correction, pengolahan data, dan sesi tanya
jawab. pengolahan data untuk koreksi tide dilakukan menggunakan aplikasi
GravTC dan excel, sedangkan untuk data sudah diberikan terlebih dahulu.
Koreksi pasang surut perlu dilakukan karena gaya tarikan yang diakibatkan
oleh benda-benda langit selalu berubah-ubah dan dapat menyebabkan data
yang dimiliki menjadi kurang akurat. Untuk melakukan koreksi pasang
surut kita memerlukan waktu pasti pengukuran, seperti hari, tanggal, jam
pengamatan dan posisi pengamatan (lintang dan bujur).
Adapun rumus koreksi pasang surut atau tidal adalah sebagai berikut.
𝑔𝑠𝑡 = 𝑔𝑠 + 𝑡
Dimana:
gst = gravitasi terkoreksi pasang surut (tidal)
gs = gravitasi pada pembacaan alat
t = nilai koreksi pasang surut (tidal)
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
Longman, I, M. 1969. Formula for computing the Tidal Acceleration Due to the
Moon and Sun. Jurnal Geophysics Research, 64: 2351-2355.
Reza, M. K., Kahar, S., & Sabri, L. M. 2013. Pembuatan Peta Model Undulasi
Lokal (Study Kasus: Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman-Sumatera
Barat). Jurnal Geodesi Undip, 2(3).
Zaenudin, Ahmad. 2016. Buku Praktikum Eksplorasi Gaya Berat. Bandar Lampung
: Universitas Lampung.
Lampiran
Lampiran 1
pretest
Lampiran 2
Tugas