Laprak Bab 8 Metode Gayaberat
Laprak Bab 8 Metode Gayaberat
Oleh
Salsabila Disa
2115051010
NPM : 2115051010
Fakultas : Teknik
Kelompok : IV (empat)
i
ANALISIS SPEKTRUM
Oleh
Salsabila Disa
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan Praktikum ......................................................................................... 1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan ............................................................................................. 4
B. Diagram Alir ................................................................................................... 5
IV. HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum............................................................................................ 6
B. Pembahasan .................................................................................................. 6
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Modul Praktikum Metode gayaberat ................................................... 4
Gambar 2. Alat Tulis ............................................................................................. 4
Gambar 3. Laptop .................................................................................................. 4
Gambar 4. Diagram Alir ........................................................................................ 5
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada ilmu geofisika, ada beberapa metode yang digunakan untuk menjelajahi
bawah permukaan atau menjelajahi Bumi, salah satunya adalah metode
gravitasi. Metode gravitasi adalah metode yang memanfaatkan prinsip medan
gravitasi. Dalam metode gravitasi, nilai gravitasi digunakan untuk
menentukan target di bawah permukaan melalui perhitungan anomali
Bouguer. Anomali Bouguer adalah perbedaan antara nilai gravitasi terukur
dan nilai gravitasi referensi, yang merupakan nilai gravitasi teoritis dari
model teoritis Bumi. Perbedaan ini mencerminkan perubahan atau perubahan
kerapatan massa yang ada di suatu daerah dan sekitarnya. Objek dengan
massa berbeda dihubungkan pada satu titik dan kemudian diukur di
permukaan, sehingga anomali area, residu, dan pemisahan kebisingan harus
dilakukan. Untuk memisahkan nilai-nilai tersebut, digunakan metode analisis
spektrum. Analisis spektrum bertujuan untuk memperkirakan kedalaman
suatu benda anomali gayaberat di bawah permukaan. Metode analisis
spektrum menggunakan Transformasi Fourier yang berguna untuk mengubah
suatu fungsi dalam jarak atau waktu menjadi suatu fungsi dalam bilangan
gelombang atau frekuensi. Dengan analisis spektrum dapat diketahui
kandungan frekuensi dari data, sehingga kedalaman dari anomali gayaberat
dapat diestimasi. Frekuensi rendah yang berasosiasi dengan panjang
gelombang panjang mengindikasikan daerah regional yang mewakili struktur
dalam dan luas. Sedangkan sebaliknya, frekuensi tinggi yang berasosiasi
dengan panjang gelombang pendek mengindikasikan daerah residual (lokal)
yang mewakili struktur dangkal dan umumnya frekuensi sangat tinggi
menunjukkan noise yang diakibatkan kesalahan pengukuran, kesalahan
digitasi, dan lain-lain.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa dapat memahami perbedaan residual regional.
2. Mahasiswa dapat memahami mengapa harus dilakukan anomali bouguer
lengkap.
II. TEORI DASAR
Metode gayaberat merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk
mengetahui kondisi geologi bawah permukaan berdasarkan adanya variasi medan
gravitasi di permukaan bumi. Metode gayaberat dilandasi oleh hukum Newton yang
menyatakan gaya tarik-menarik antara dua buah partikel sebanding dengan
perkalian massa kedua partikel tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara pusat keduanya (Newton, 1687).
Metode gaya berat dilandasi oleh hukum Newton yang menyatakan gaya tarik-
menarik antara dua buah partikel sebanding dengan perkalian massa kedua partikel
tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat keduanya.
Metode gaya berat ini termasuk dalam kategori metode pasif, sebab metode ini tidak
dilakukan dengan membuat medan gangguan kemudian mengukur respon yang
dilakukan oleh bumi, melainkan hanya mengukur medan alami yang dipancarkan
oleh bumi, yaitu medan gravitasi bumi. Metode gaya berat ini dapat diaplikasikan
untuk pemetaan sesar, memperkirakan lokasi panas bumi, dan juga sering
digunakan pada survey awal dalam peninjauan eksplorasi minyak dan gas bumi,
dan juga penelitian geologi eksplorasi dalam lainnya. Metode ini adalah metode
geofisika yang sensitif terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu metode ini
disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan
sungai purba, lubang di dalam massa batuan, shaff terpendam dan lain-lain
(Annecchione, 2001).
Secara umum anomali gayaberat yang diamati di permukaan adalah superposisi dari
semua sumber anomali. Pada gayaberat antar waktu, sumbersumber anomali
tersebut berasal dari permukaan (perubahan dan pergeseran permukaan tanah) dan
bawah permukaan (dinamika fluida dan perubahan rapat massa) pada reservoir.
Penggunaan metode gayaberat untuk eksplorasi sumber daya alam, studi keilmuan
dan maksud lainnya dilakukan dengan menerapkan konsep anomali gayaberat,
yaitu perbedaan nilai gayaberat terukur dengan nilai gayaberat acuan, yaitu nilai
gayaberat teoritis untuk suatu model teoritis bumi. Perbedaan tesebut merefleksikan
3
variasi rapat massa yang terdapat pada suatu daerah dengan daerah sekelilingnya
ke arah lateral, maupun kearah vertikal (Katokusumo, 2004).
Data anomali gayaberat merupakan gabungan dari data anomali regional, residual
dan noise, sehingga perlu dilakukan pemisahan antara anomali regional dan residual
serta menghilangkan noise. Pemisahan anomali regional dan residual dilakukan
untuk mendapatkan peta anomali regional dan residual. Adapun metode yang
digunakan dalam pemisahan anomali regional dan residual adalah dengan
menggunakan analisa spektrum (Blakely, 1996).
Untuk memisahkan zona regional, residual, dan noise digunakan butterworth filter
dan bandpass filter dengan proses coba-coba (trial and error). Butterworth filter
digunakan untuk memisahkan antara zona regional dan zona residual. Kemudian
bandpass filter digunakan untuk memotong sinyal noise yang masih terdapat pada
zona residual. Setelah mendapatkan peta kontur anomali regional dan anomali
residual, maka dilakukan pengolahan data lanjutan. Sebenarnya melalui peta kontur
anomali residual kita sudah dapat menginterpretasikan struktur geologi di bawah
permukaan bumi. namun diperlukan pengolahan lanjutan agar memperjelas
keberadaan struktur geologi di bawah permukaan bumi dan hasil interpretasi data
gravitasi memiliki kesesuaian dengan data geologi. Oleh karena itu, dilakukan
penerapan metode gradien horizontal (horizontal gradient) untuk menentukan
batas-batas kontras densitas dari data anomali residual (Cordell and Grauch, 1985).
Gambar 3. Laptop
6
B. Diagram Alir
Adapun langkah-langkah praktikum ini dapat dirincikan dalam diagram
alir berikut.
Mulai
Selesai
A. Hasil Praktikum
Adapun hasil dari praktikum berada pada lampiran.
B. Pembahasan
Telah terlaksana praktikum gayaberat bab 8 pada 8 Mei 2023 di
laboratorium Teknik Geofisika, Gedung Teknik Geofisika, Universitas
Lampung. Praktium dimulai dengan pretest, selanjutnya pemaparan materi,
kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengolahan data, dan diselingi
oleh tanya jawab.
penelitian, sangat tergantung pada nilai anomali yang terdapat di sekitar titik
penelitian. Sehingga nilai anomali regional pada sebuah titik merupakan
hasil rata- rata dari nilai anomali-anomali di sekitar daerah penelitian.
Tiga metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: metode rata-rata
bergerak, metode polinomial dan metode inversi. Dari ketiga metode yang
telah dibuat, hasil pemisahan akan dibandingkan dengan yang dipisahkan
menggunakan metode Upward Continuation. Penelitian ini menggunakan
data sekunder dari penelitian gravitasi. Data yang digunakan adalah data
posisi penelitian (x dan y) dan anomali Bouguer (z), diolah dengan
menggunakan bahasa pemrograman komputer Matlab 7. Hasil pemisahan
akan diinterpretasikan menggunakan perangkat lunak Grav2DC untuk
menemukan struktur batuan.Hasil pengolahan Grav2DC menunjukkan
struktur batuan penyusun area pemotongan. Dalam poligon yang diproses
Grav2DC ini, akan muncul kepadatan rata-rata untuk setiap area studi. Jika
nilai kerapatan rata-rata bertanda positif, maka nilai ini ditambahkan ke
dalam nilai kerapatan rata-rata dalam penelitian gravitasi ini. Sebaliknya,
jika nilai kerapatan rata-rata negatif, nilai ini dikurangkan dari nilai
kerapatan rata-rata dalam penelitian. Nilai densitas rata-rata yang diteliti
adalah 2,314 g/cm3. Nilai untuk beberapa kerapatan batuan yang berbeda
didapatkan dari pengolahan menggunakan Grav2DC. Pola poligonal yang
dibentuk oleh keduanya hampir identik. Penyebab perbedaan densitas
batuan ini adalah nilai anomali residual hasil pemisahan metode polinomial
derajat 4 dan metode kelanjutan ke atas tidak persis sama. Sehingga nilai
perbandingan untuk kedua pemisahan tersebut berbeda. Pembuatan program
komputer mengarah pada kesimpulan bahwa metode rata-rata bergerak
digunakan untuk mempelajari data dengan sebaran data datar dan deviasi
outlier Bouguer yang kecil, sedangkan untuk metode polinomial dan inversi
9
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: