LAPORAN HASIL OBSERVASI Taman Budaya Jambi..
LAPORAN HASIL OBSERVASI Taman Budaya Jambi..
Dosen Pengampu :
Rizki Surya Amanda, M.Pd.
Nama Kelompok :
Ikrima Pebi Fauziah (A1F121026)
Lia Ulfa Sari (A1F121027)
Melisa Kotrun Nada (A1F121020)
Veli Setiowati (A1F121019)
Berdirinya Taman Budaya Jambi berawal dari aktivitas dan produktivitas para
seniman Jambi dalam menggali dan mengembangkan potensi seni budaya daerah
Jambi. Aktivitas para seniman tersebut dilakukan di Gedung Olah Seni yang
dikenal dengan sebutan “GOS” Sungai Kambang. Nama Sungai Kambang sendiri
merupakan suatu daerah perkampungan dimana lokasi GOS tersebut berada. Sejak
tahun 1980 sampai dengan tahun berdirinya Taman Budaya Jambi, pengelolaan
GOS Sungai Kambang dilakukan oleh Bidang Kesenian Kanwil Depdikbud
Provinsi Jambi.
Visi Taman Budaya Jambi sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi adalah: “Kesenian Sebagai Jatidiri
Bangsa (Daerah)”.
Misi Taman Budaya Jambi sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi adalah:
Taman Budaya Jambi merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jambi berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi
Jambi Nomor 15 Tahun 2002. Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Taman Budaya
Jambi adalah sebagai berikut :
Membawa anak usia dini ke taman budaya kota jambi yang berada di Sei Kambang,
Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi bertujuan untuk menanamkan nilai budaya
Jambi pada Anak Usia Dini. Tak hanya itu, disini kita juga mengajak anak untuk
melihat langsung seni teater, tari, music dan lain-lain. Untuk pembelajarannya kita
bisa mengajak anak belajar bermain peran, melihat dan mengikuti latihan tari di
gazebo, serta belajar bermain musik disanggar music.
Semua aspek perkembangan anak akan terlibat dalam hal ini. Contohnya seperti
fisik motorik dan kognitif anak yaitu ketika anak mengikuti latihan tari. Sosial-
emosional dan bahasa juga termasuk ketika anak mengikuti latihan tari,
berinteraksi dengan teman-temannya atau bahkan orang-orang yang berkunjung ke
taman budaya. Untuk aspek perkembangan seni yaitu dengan melihat lukisan
dinding yang ada pada pagar (mural), disitu anak bisa belajar mengamati warna dan
bentuk serta dapat meningkatkan kreativitas anak, karena media visual acapkali
mudah diterima oleh perkembangan sikecil.
https://matramantra.wordpress.com/profil-taman-budaya-jambi/