Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia dikenal oleh negara-negara di dunia sebagai negara yang

memiliki berbagai macam kebudayaan. Kebudayaan nasional Indonesia

tersebut yang tumbuh dan berkembang melalui warisan nenek moyang secara

turun-temurun dan salah satu unsur dari kebudayannya adalah kesenian.Unsur

kebudayaan yang dimaksud keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil

karya manusia berupa kesenian dalam rangka kehidupan masyarakat yang

dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Kebudayaan merupakan suatu identitas bangsa, ciri khas suatu bangsa,

karakter bangsa ataupun sebagai tanda negara tersebut mempunyai sejarah

perjalanan hidup dari awal sebuah negara itu bisa terbentuk. Kebudayaan

merupakan simbol kebangsaan bagi suatu masyarakat tertentu bahkan

menjadi penentu dari maju tidaknya suatu negara.

Fenomena yang berkembang sekarang menjadikan generasi muda dan

masyarakat pada umumnya semakin jauh dari kepeduliannya untuk mengenal

kebudayaannya sendiri, terlebih lagi untuk menggali ataupun memeliharanya.

Akibatnya generasi muda tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni

pertunjukan tradisional.

Salah satu usaha yang efektif dalam rangka mencapai tujuan tersebut di

atas adalah penanaman nilai-nilai kecintaan dan rasa memiliki akan seni

budaya daerah sendiri sejak dini. Disinilah keberadaan sanggar seni sangat

1
2

diperlukan, sehingga masyarakat dapat belajar dan memahami serta

mengembangkan seni budaya daerah baik sejak usia sekolah dasar sampai

perguruan tinggi serta masyarakat umum.

Kabupaten Bulukumba juga berpotensi dalam mengembangkan dan

melestarikan keseniaan yang ada di daerah sendiri agar dapat diketahui oleh

masyarakat luar serta memberikan wadah kepada para masyarakat untuk

menyalurkan bakat dan minatnya dalam bidang keseniaan sehigga kesenian

tradisional tetap bertahan salah satunya dengan adanya sanggar seni

Sanggar seni merupakan suatu tempat atau saran yang digunakan oleh

suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni seperti seni

tari, seni lukis, seni kerajinan atau kriya, seni peran, Kegiatan yang ada dalam

sanggar seni berupa kegiatan pembelajaran tentang seni, yang meliputi proses

dari pembelajaran, penciptaan hingga produksi dan semua proses hampir

sebagian besar dilakukan di dalam sanggar.

Sanggar seni Al Farabi adalah salah satu sanggar yang ada, berkembang

aktif hingga kini di Kabupaten Bulukumba, Sanggar seni Al Farabi salah satu

sanggar yang melestarikan kesenian-kesenian tradisional di Bulukumba.

Sanggar seni Al Farabi didirikan pada tanggal 9 september 2007 oleh Andi M

Ichdar YN yang juga merupakan lulusan dari Universitas Muslim Indonesia.

Awal dibentuknya sanggar seni ini dikarenakan beliau melihat minimnya

wadah yang dimiliki oleh anak-anak yang ada di Kabupaten Bulukumba

dalam menuangkan kecintaan mereka dalam berkesenian. Dengan


3

bermodalkan tekad dan keinginan yang kuat sejak berdiri tahun 2007 silam

Sanggar seni Al Farabi masih bertahan hingga saat ini.

Sanggar seni Al Farabi ini juga masih rutin dalam proses latihan serta

struktur kepengurusan sanggar tersebut juga masih tetap menjalankan

fungsinya dengan baik sehingga kelangsungan Sanggar seni Al Farabi masih

tetap bertahan sampai sekarang di Kabupaten Bulukumba.

Sanggar seni Al Farabi yang di dirikan tanggal 9 september 2007

merupakan sanggar yang di dalamnya terdapat 2 devisi yaitu devisi karya dan

usaha, sanggar seni Al Farabi lebih eksis pada seni pertunjukan di antaranya

pertunjukan tari tradisi/modern, teater, dan musik tradisi/modern, sanggar

seni Al Farabi yang berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan budaya di

Kabupaten Bulukumba, dari eksistensinya sudah banyak kegiatan kegiatan

yang di ikuti mulai dari kegiatan nasional dan internasional, di antaranya, di

Sangiran Jawa Tengah pada kegiatan Ocean Mountain International Art

Festival, kemudian di Singapura pada kegiatan Spirits Of Metal an Exhibition

of Bugis Makassar Weaponry di tahun 2 September 2015.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengetahui

bagaimana Eksistensi dan Peranan Sanggar seni Al Farabi di Kabupaten

Bulukumba, dengan mengangkat judul karya ilmiah “Sanggar seni Al

Farabi di Kabupaten Bulukumba ( Eksistensi dan Peranan )”.


4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belekang di atas, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Eksistensi sanggar seni Al Farabi di Kabupaten Bulukumba ?

2. Bagaimana Peranan sanggar seni Al Farabi terhadap kesenian tradisional

di Kabupaten Bulukumba?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai penulis

dalam penelitian ini yaitui :

1. Untuk mengetahui bagaimana Eksistensi sanggar seni Al Farabi

Kabupaten Bulukumba

2. Untuk mengetahui Peranan sanggar seni Al Farabi terhadap kesenian

tradisional di Kabupaten Bulukumba

D. Manfaat Penelitian

Hasil yang nanti akan dicapai dalam penelitian ini, di harapkan

memberi manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa program studi Sendratasik,

Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar.

2. Menambah wawasan tentang (Sanggar Seni Al Farabi di Kabupaten

Bulukumba).
5

3. Sebagai bahan informasi pada generasi yang akan datang khususnya

mahasiswa program sendratasik Fakultas Seni Dan desain Universitas

Negeri Makassar dan sebagai bahan acuan bagi penelitian lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai