Anda di halaman 1dari 23

Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman

Pembinaan Sanggar

KATALOG
Pameran Seni Lukis

DO ART BUDAYA
Komunitas Perupa Sleman

TVRI Jogja
Jl. Magelang km.4,5 Kutu Dukuh, Sinduadi, Mlati Sleman Yogyakarta

Terselenggara oleh dana keistimewaan


SAMBUTAN KEPALA DINAS KEBUDAYAAN
(KUNDHA KABUDAYAN) KABUPATEN
SLEMAN
DALAM RANGKA PEMBUKAAN PAMERAN
LUKISAN KOMUNITAS PERUPA SLEMAN ( KPS )

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalamualikum wr.wb.
Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan
Salam Budaya !
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua sehingga Pameran
Lukisan kali ini bisa terlaksana sesuai rencana dan harapan kita semua. Saya
selaku Kepala Dinas Kebudayaan ( Kundha Kabudayan ) Kabupaten
Sleman menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya
pameran Seni Rupa melalui kegiatan Pembinaan Sanggar kepada
Komunitas Perupa Sleman dengan mengusung tema DO’ART BUDAYA,
berkesenian menjadikan bagian daripada bentuk syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa melalui berkarya.
Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dituangkan melalui
karya lukis yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Indonesia,
mulai dari pantai yang eksotis, hutan tropis hingga flora fauna yang dapat
ditemukan. Pameran ini juga akan menampilkan kekayaan budaya
Indonesia, dengan mengangkat tema tarian tradisional, upacara adat,
pakaian tradisional , arsitektur khas daerah serta beragam teknik dan gaya
lukis yang tersaji secara harmonis
Kami berharap Pembinaan Sanggar Seni Lukis melalui pameran
Seni Rupa dengan mengambil tema DO’ART BUDAYA kali ini dapat
memberikan motivasi dan inspirasi bagi Seniman dan masyarakat
Kabupaten Sleman pada umumnya untuk tetap bisa berkarya, berkreasi
serta berinovasi
Sekian Terima Kasih
Wassalamualaikum wr. wb
Kepala Dinas Kebudayaan
(Kundha Kabudayan)
EDY WINARYA, S.Sn., M.Si

2
Sambutan Ketua Panitia

Selamat datang di Pameran Komunitas Perupa Sleman dengan tajuk "Do Art
Budaya"!

Saya dengan senang hati menyambut Anda semua dalam acara yang
menggabungkan seni dan budaya dalam satu ruang yang indah ini. Pameran ini
adalah kesempatan luar biasa bagi para perupa Sleman untuk memperlihatkan
karya-karya mereka yang terinspirasi oleh kekayaan budaya lokal.

Karya-karya seni yang dipamerkan hari ini mengungkapkan keindahan, nilai-nilai,


dan simbolisme yang ada dalam berbagai budaya di Sleman. Melalui lukisan, kita
dapat menghargai warisan budaya yang luar biasa di wilayah ini.

Terima kasih kepada semua perupa yang telah berpartisipasi dan berbagi karya
mereka. Karya-karya Anda adalah jendela yang membuka wawasan kita tentang
keberagaman budaya dan keunikan Sleman. Semoga pameran ini menginspirasi
kita semua untuk menjaga dan menghormati warisan budaya kita.

Di kesemptan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada panitia,
Tuhan Yang Maha Esa
Kepala Daerah Kabupaten Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Edy Winarya, S.Sn., M.Si
Kepala TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta Johan Setiawan, S.Sos. Dewan Kesenian
Kabupaten Sleman, Ign Eko Ferianto, S.Sn, ME., YouTube Channel Nonton
Pameran Seni Jogja, Syifa Reonisa Azzahra Ramadhani, Yulianto Singsot, Neisya
Biola dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya pameran ini telah
mendukung acara ini. Tanpa dukungan mereka, pameran ini tidak mungkin
terlaksana.

Mari kita nikmati Pameran Komunitas Perupa Slemn dengan tajuk "Do Art
Budaya" ini dan merayakan kekayaan budaya yang kita miliki.

Terima kasih.

Hormat kami,

Dody Tri Haryanto

3
DoArt Budaya
Oleh: Hajar Pamadhi

As I work at my drawings, day after day, what seemed


unattainable before is now gradually becoming possible. Slowly,
I'm learning to observe and measure. I don't stand quite so
helpless before nature any longer. (Vincent van Gogh in ’Lust for
Life’)
Kata doArt Budaya mempunyai arti konotatif; (a) doart adalah do about art; artinya
mengerjakan seni atau berkarya seni dan (b) dikembangkan dari kata doa. Jika
diartikan bersama, maka doart adalah suatu doa seni. Berseni tersebut sebagai
ekspresi berisikan doa. Ketika perupa berekspresi, doa-doa tentang kejayaan budaya
Indonesia ini dilantunkan rupa. Berseni dilakukan ketika merepresentasikan doa
berupa garis, warna, bentuk maupun titik-titik.
Doart budaya adalah objek formal karya seni, namun juga sebagai objek penciptaan
yang akan diujudkan dalam simbol-simbol khusus. Demikian pula doa budaya akan
memanfaatkan rasa terdalam para perupa berharap: kebudayaan Indonesia tetap jaya
dan sempurna untuk bangsanya sendiri. Kebudayaan dalam hal ini adalah ujud fisik,
tata nilai dan gerakan yang mengembangkan sistem penciptaan. Budaya sebagai
objek maupun subjek; sebagai objek maka para perupa melihat hasil kebudayaan yang
hadir di Indonesia, khususnya kabupaten Sleman sebagai objek yang diamati, digarap
dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dijadikan fokus pembahasan
dalam karya-karyanya. Sedangkan doa sebagai subjek, maka fokus penguatan budaya
indigeneous diutamakan, sehingga proses konvergensi ide, ekspresi menghasilkan
simbol-simbol yang variative; tetap menguatkan tata sistem serta nilai budaya secara
arif.
Kelompok Perupa Sleman kali ini membawa dunia imajiner dijadikan objektivikasi,
doa sebagai objek formal yaitu objek yang tidak terlihat oleh mata namun terbaca oleh
pikirannya. Doa-doa itu sebagai objek dan subjek serta disimbolkan oleh para perupa
KPS dalam berbagai bentuk, warna kemudian dicernakan melalui simbol-simbol
yang beraneka ragam sesuai dengan karakter perupanya.
Ungkapan van Gogh di atas memberi inspirasi para perupa KPS untuk
mengungkapkan doa melalui ekspresi visual karya. Saat berkarya, hari demi hari akan
menemukan objek yang sesungguhnya, dan berkarya adalah doa dan harapan agar
terjadi sekarang. Karena apa yang sebelumnya tidak mungkin akhirnya dapat dicapai
sekarang, secara bertahap menjadi mungkin. Perlahan, mereka belajar mengamati dan
mengukur hingga akhirnya tak berdaya di hadapan alam yang sudah berujud indah
yaitu lukisan. Para perupa KPS membaca alam (lingkungan fisik) dan alam sosial
dipersonifikasikan dengan figur manusia, hewan maupun tetumbuhan dengan
berbagai ragamnya.

4
Alam bagaikan wacana pelajaran dan pengajaran (piweling lan piwulang); perupa
mengambo; objek alam sekaligus sebagai subjeknya sehinga terjadi komunikasi
simbolik dalam karya-karyanya. Perupa mengangkat persoalan sosial hingga
terwujud dalam karya-karyanya bernuansa kritik sosial.
Secara garis besar ‘Doart Budaya’ menghasilkan ekspresi visual, sebagai berikut:
Agung Suryahadi mengangkat dekorativisme naifistik mencoba menguatkan
piweling hidup melalui personifikasi Raja, Naga dan Burung Phonix sebagai hewan
imajinatif. Agus Purwanto (klowor) dengan judul Doa Tuk Bangsa dan Nyawiji
memberi piweling akan kuatnya budaya luar mempengaruhi indigenious ini
digarap secara surealistik. Ashari mengangkat subjek Tiger Indonesia dan I like
Afandi sebagai simbol dua kekuatan budaya Afandi layak adalah Macan Budaya.
Personifikasi kekuatan budaya mereprsentasikan objek kekuatan budaya Indonesia
dalam gaya realisme. Berlianingtyas membawa alam yang dipersonifikasikan
dalam ujud kucing; Cats and Me. Kucing simbol kelincahan sebagai dirinya yang
berharap menjadi gadis yang lincah. Kamiran Suriyadi, S.Sn, Meraih Kenikmatan
Illahi dan Kembali mendasarkan kepada warna-warna gelap seraya sosialisme. Doa
Budaya mengarahkan karunia Allah. R. Kirman mengobjektivikasi penggembala
berjudul Angon 1 dan 2; sebagai personifikasi gembala budaya. Ridwan Budi
Raharjo: Topeng Koruptor, Tarian Istri Koruptor- dengan gaya impresionisme
mengangkat persoalan sosial yang tidak habis dalam budaya manusia Indonesia;
kritik sosial dengan simbol munafik adalah topeng penutup muka. Agus Nuryanto:
Kepada Sang Bulan dan Tercatat di Imaji bergaya surealisme sosial dengan
menggarap wayang sebagai personifikasi budaya tradisi yang terpojok dengan
modernitas. Sujarwo mempersonifikasikan Anjing-anjing Lapar sebagai budaya
asing yang lapar akan memakan budaya Indonesia dan diberikan Jalan Lurus
dikuatkan dengan realisme sosial dibawa menuju pranata budaya yang tepat. Haryo
SAS, M.Sn: gaya impresionismenya mengangkat persoalan imaji tentang suasana
mesra: Di dekap Malam, diharapkan memberikan pengiatan budaya yang telah
mengakar di hati rakyat. Daliya: Strong Women dan Sweet Life mengangkat teknik
impreseionisme, namun bersubjek kondisi realistic, sebagai simbol kuatnya budaya
seperti seorang wanita dan bercengkerama dengan pasangannya. Dody Tri
Haryanto: Tarian Purnama, Sang Budha, sebagai ekspresi emosi yang ditampilkan
dalam madzhab sosialisme realisme ujaran doa meratapkan kepada Budha. Eksan
Cleot: Kuda yang menjadi cirikhasnya berharap tetap muncul kekuatan budaya
Indonesia;l kuda adalah lambang kekuatan penuh serta tidak terputuskan oleh objek
kecil yang mengganggu. Bintara: Pantai Kasap Pacitan dan Panorama Sinduadi
memberikan nuansa relisme pameran ini, kemampun menangkap alam
menyimbolkan indahnya budaya Indonesia. Muhamad Munawir, Suasana Tempo
Dulu, Keindahan Pagi, sosok Munawir menggarap alam sebagai personifikasi
lingkungan. Munawir cenderang yang akan kebiruan dengan soft colour-
surealisme. Endang Apriyanto: dua buah karya Wonderful Sleman dan Labuhan
Parangkusamo

5
menunjukkan kemampuan mengelola rasa emosikitas tinggi. Sepintas tampak
usaha mengangkat dunia ekspresionime. Zipit Supomo: seni lukis abstrak berjudul
Epiphany menggambarkan posisi seoraang penyanyi, dan lagunya berharap
mengangkat kejayaan seperti Budaya Indonesia.

Selamat Berpameran, sukses untuk KPS

6
“The King & The Lion" 2022
Mix Media 60x135cm

"Burung Phonix & Unicorn" 2022


Mix Media 50x80 cm.

A.Agung Suryahadi
Amlapura Bali, 10 April 1954
Perumahan Puri Gentan Asri Ngaglik Sleman
HP: 0274.884948/0818467686

7
Tercatat diimaji 2020
50x50cm AOC

Kepada sang bulan 2023


50x50cm AOC

Agus Nuryanto
Kulon Progo 17 Agustus 1970
Dagen 03/25 Sidoarum Godean Sleman
WA: 08156626372

8
Doa tuk bangsa
50x60
Oil on canvas 2023

Nyawiji
50x70
AOC 2023

Agus Purwanto
Grobogan, 22 Agustus 1971
Tegalsari RT2 / RW38 Wedomartani Ngemplak Sleman
HP: 081316867699

9
Cats and Me
50x 60 cm
AOC 2023

Happiness
50 x 60 cm
AOC 2023

Berlianingtyas Anisa Dali


Klaten 6 Juli 1999
Tapan Karanglo RT 01/01 Purwomartani Kalasan Sleman
WA: 085601371906

10
Sweet Life
80 x 90 cm
AOC 2023

Strong Women
80 x 90 cm
AOC 2023

Daliya
Klaten, 20 Maret 1964
Tapan RT1/RW1 Purwomartani, Kalasan Sleman
HP: 8562531484 e-mail: daliart39@gmail.com

11
Sang Budha
AOC
70x100 cm2022

Tarian Purnama
AOC60x80 cm 2022

Dody Tri Haryanto


Sleman 21 Februari 1964
Sentono Rt 001 Rw 001, Taman Martani, Kalasan, Sleman
HP: 85740732695

12
50x50
AOC
2023

60 x 70
AOC
2023

Eksan Cleot
Dusun Bibis Desa Lumbung Rejo RT 04 RT 02 Tempel
Sleman. WA 083840364451

13
Wonderful Sleman
60cmx80cm
Batik On Canvas 2023

Labuhan Parangkusamo
80cmx80cm.
batik on cotton. 2023.

Endang Apriyanto
Sleman 7 April 1971
Jl. Solo km 10, Sorogenen 1, Rt6 / Rw2 Purwomartani,
Kalasan, Sleman Hp: 081857333340

14
Tarian istri koruptor
AOCU
50x70cm

Topeng koruptor
AOCU
50x70cm

Guridwan Budi Raharjo


Sleman 5 April 1966
Tapan Karanglo RT01/01 Purwomartani Kalasan Sleman
WA 081391215262 e-mail Omahndeso6@gmai.com

15
DiDekap Malam
2023 AOC
70 x 90cm

Bisikan Pay Letter


2023 AOC
70 x 90cm
Haryo SAS, M.Sn
Gunungkidul 4 Desember
Jl. Jalak 114 D Mancasanlor, Condongcatur, Depok,
Sleman Hp: 081226075787

16
"MERAIH KENIKMATAN ILLAHI"
80 x 60 Cm,
Acrylic On Canvas, 2023

“KEMBALI”
48 x 48 Cm
Mixed Media, 1998

Kamiran Suriyadi, S.Sn


Murung Pundak, Kalimanta Selatan, 1 Oktober 1964
Parayan Wetan Blok C-45 RT 06/RW 35, Condongcatur,
Depok, Sleman Hp: 08121552255

17
Angon 1
70cm x 50cm
2020

Angon 2
70cm x 50cm
2020

R. Kirman
Perumahan Sedayu Permai Blok D/135 RT59 Sedayu.
WA 08122799833

18
Keindahan Pagi
50x60 cm
AOC

Suasana Tempo Dulu


50x60 cm
AOC

Muhamad Munawir
Sleman 11 September 1974
Mlangi Nogotirto, Gamping, Sleman,Yogyakarta
Hp: 085640508174

19
Jalan Lurus,
Oil On Canvas,
70x90cm, 2023

Anjing-anjing Lapar,
Oil On Canvas,
70x90cm, 2022

Sujarwo
Purwodadi-Grobogan, Jawa Tengah 18 Desember 1960
Pasekan, Gg Cendrawasih/Gelatik 188, Maguwoharjo,
Depok, Sleman, DIYNo HP 081328809860

20
Epiphany
AOC,
60x80cm 2023

Flowers
AOC
60x50cm. 2023
Zipit Supomo
Muntilan 10 Desember 1970
Puluhan RW 03, Argomulyo, Sedayu
Hp: 08157905333

21
Komunitas Perupa Sleman
MENGUCAPKAN TERIMAKASIH
yang sebesar-besarnya kepada

Tuhan Yang Maha Esa


Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Edy Winarya, S.Sn., M.Si
Kepala TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta Johan Setiawan, S.Sos.
Dewan Kesenian Kabupaten Sleman
Kepala Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni / ATLAS
Ign Eko Ferianto, S.Sn, ME.
Tetra Budiarto SH MM Owner Kirana tour
YouTube Channel Nonton Pameran Seni Jogja
Syifa Reonisa Azzahra Ramadhani
Yuliono Singsot
Nesya Biola
dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya pameran ini

Anda mungkin juga menyukai