Terbit dua kalisetahun pada bulan Juni dan November.Pengelola Jurnal Ekspresi Seni merupakan subsistemLPPMPPInstitut SeniIndonesia (ISI) Padangpanjang.
Penanggung Jawab
Rektor ISI Padangpanjang
Ketua LPPMPP ISI Padangpanjang
Pengarah
KepalaPusat Penerbitan ISI Padangpanjang
Ketua Penyunting
Dede Pramayoza
TimPenyunting
Elizar
Sri Yanto
Surherni
Roza Muliati
Emridawati
Harisman
Rajudin
Penterjemah
Adi Khrisna
Redaktur
Meria Eliza
Dini Yanuarmi
Thegar Risky
Ermiyetti
Tata Letak danDesainSampul
Yoni Sudiani
Web Jurnal
Ilham Sugesti
______________________________________________._________________________________
Alamat Pengelola Jurnal Ekspresi Seni:LPPMPP ISI Padangpanjang Jalan Bahder JohanPadangpanjang
27128, Sumatera Barat; Telepon(0752) 82077 Fax. 82803; e-mail;red.ekspresiseni@gmail.com
Catatan.Isi/Materi jurnal adalah tanggung jawab Penulis.
Diterbitkan Oleh
Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang
DAFTAR ISI
PENULIS
JUDUL
HALAMAN
Enrico Alamo
1-17
Eko Wahyudi
18-36
37-48
Ipong Niaga
49-64
Nofrial
6585
8697
Ranelis
98115
Maisaratun Najmi
116132
Bahren, Herry
Nur Hidayat,
Sudarmoko,
Virtuous Setyaka
133155
Perkembangan
Bengkulu
156-167
Musik
Dol
di
Kota
_______________________________________________________
Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 49/Dikti/Kep/2011 Tanggal 15 Juni 2011 Tentang Pedoman Akreditasi
Terbitan Berkala Ilmiah. JurnalEkspresi SeniTerbitan Vol.16, No. 1 Juni 2014Memakaikan
Pedoman Akreditasi Berkala Ilmiah Tersebut.
ABSTRAK
Sasadu On The Sea merupakan pergelaran karya tari yang diharapkan dapat
memberikan pemahaman dan wacana baru dalam mengenal lebih dekat tentang
seni budaya yang dimiliki masyarakat setempat, khususnya masyarakat Jailolo
Halmahera Barat. Selain itu pergelaran karya tari ini dapat berbagi dalam
memberikan inspirasi atau motivasi kepada para kreator seni (khususnya seniman
tari) terhadap pentingnya sebuah festival yang berpijak pada seni dan budaya
lokal, serta dapat memberi alternatif bagi masyarakat dalam mengapresiasi
karya-karya seni tari tradisional kerakyatan. Peranan rumah adat Sasadu sebagai
tempat dimana masyarakat Jailolo dapat menyatukan rasa persaudaraan dan
kebersamaan diangkat menjadi sebuah tema dan ikon dalam karya Sasadu On
The Sea. Sasadu On The Sea merupakan satu rangkaian dalam acara Festival
Teluk Jailolo yang selalu diselenggarakan setiap tahun di Jailolo, Halmahera
Barat.
Kata Kunci : Sahu, Sasadu dan Festival Teluk Jailolo
ABSTRACT
Sasadu On The Sea is a dance performance that is expected to provide an
understanding and a new discourse to know bettera bout thearts and culture
owned by the local community, especially the community Jailolo West
Halmahera. In addition, he performance of this dance can inspire and motivate
art creators (especially dance artists) on the importance ofa festival that is
grounded in local arts and culture, and can provide an alternative for people to
appreciate the work of popular traditional dance. The roleSasadu traditional
house as a place where the community can unite Jailolo sense of brotherhood
and together ness was selected as a theme and icon in the work of Sasadu On
The Sea. Sasadu On The Sea is a series in Jailolo Bay Festival which is always
held every year in Jailolo, West Halmahera
Keywords: Sahu, Sasadu and Festival Bay Jailolo
18
Eko Wahyudi, Sesadu On The Sea Wacana Seni Budaya dalam Festival Teluk Jailolo 2013
PENDAHULUAN
satu
daerah
Halmahera
Barat
kabupaten
Barat
oleh
jaman
Sebagai
tujuan
wisata,
sebagiannya
salah
Halmahera
sudah
dikelola
dahulu
hingga
sekarang,
Barat
perencanaan
wisata
bertepatan
tempat
daerah
daerah tersebut.
Festival
pengembangan
mencoba
sebagai
dimana
Halmahera
acara
membawa
pintu
secara
Barat
Teluk
tahunan
masuk
struktur
untuk
Jailolo
merupakan
yang
19
diselenggarakan
pemerintah
kebudayan manusia.
oleh
menjadi
selama
dengan
dan
profesional
2013
The Sea.
tiga
hari
peristiwa
penting
dan
tempat
Dimas
adalah
perayaan
Festival
Leimana
sebagai
sutradara
panggung.
pertunjukan
musikal
melibatkan
pemuda
dasar
semua
festival
adalah
dianggap
sebagai
dan
dari
Jailolo
anak-anak
pemain.
rumah
sebagai
kelahiran
tempat
generasi-generasi
terjadi,
dilahirkan
dan
tempat
terjalinya
munculnya
penerus.
Sasadu
20
Eko Wahyudi, Sesadu On The Sea Wacana Seni Budaya dalam Festival Teluk Jailolo 2013
banyak
kebudayaan
dan
prilaku
masyarakatnya.
hasil
alam
yang
bisa
penonton,
pulau
masyarakat
khususnya
masyarakat
setempat
di
wilayah
sebagai
tempat
dimana
Barat,
profinsi
Halmahera
dari
yang
acara
alternatif
dalam
tradisional kerakyatan.
dapat
dicapai
bagi
dalam
masyarakat
empat
suku
yang
ada
di
dan
Laut/Biru)
untuk
menempa,
akan
kekuatan
budayanya,
21
tempaan
tanggung
jawab
untuk
ilmu
menentukan
me-
meraih
regristrasi
kekuatan
semangat
dan
untuk
yang
paling
dasar
demi
air negeri.
Alam
kelahiran
laki-laki
yang
Jailolo.
seorang
Sebuah
bermuara
dari
kesederhanaan
yang
berasal
anak
kelahiran
sebuah
keluarga.
dari
bentuk
Keluarga
sebuah
rumah
yang
memberikan
menghargainya
serta
ruang
dapat
kehidupan
anak
Jailolo
menentukan
kekuatan
untuk
dan
22
Eko Wahyudi, Sesadu On The Sea Wacana Seni Budaya dalam Festival Teluk Jailolo 2013
Panggung
yang
Pemilihan
lokasi
digunakan
dalam
tersebut
cukup
oleh
meninggalkannya.
berbagai
Terus
bertahan
masyarakat
daerah
penonton
seperti
yang
Jailolo,
Panggung
digunakan
keduannya.
untuk
yang
bersahaja.
menjalankan
artistik
lebih
baik
dan
Teluk
Jailolo
acara
yang
Memimpikannya
untuk
pertunjukan
desain
pemanggungan
pergelaran
gerak
mulai
pada
dari
2013
dengan
pelabuhan
langsung
dengan
laut.
23
2013.
Observasi
tersebut
sangat
penting
dilakukan
masyarakat
setempat,
lokasi
yang
nantinya
dan
memahami
data
yang
berkenaan
cara
observasi
aktif
atau
24
Eko Wahyudi, Sesadu On The Sea Wacana Seni Budaya dalam Festival Teluk Jailolo 2013
pengetahuan,
artistik
Fenny
Kedua
memberikan
keperluan
Berbagai
informasi
baik
secara
maupun
Kiat
konseptual.
S.STP.,
narasumber
M.Si
tersebut
data
dan
praktek,
dan
dapat
sesuai
dengan
keinginan
yang
yang
Jailolo.
Wawancara
secara
pribadi
Teluk
informasi
Jailolo
2013.
Observasi
tentang
hal
kebiasaan
tentang
dan
berbagai
masyarakat
wawancara
mendalam
artinya
maupun
kelompok
wawancara
dilakukan
dengan
generasi
tua
dengan
(masyarakat
para
yang
kalah
diperoleh
dimaksudkan
dari
hasil
wawancara
pentingnya,
untuk
hal
tersebut
memahami
data
yang
observasi.
dilakukan
kompetensi
diperoleh
Pemilihan
dari
hasil
narasumber
berdasarkan
pengalaman
pada
dan
25
kendala
menyusun.
Hal
tersebut
ditempuh
yang
signifikan.
Adapun
selanjutnya
tahap
Pertama,
persiapan,
yang
kekaryaan
kreatif
observasi
ini,
dan
diwujudkan
ada
proses
mengukur
sesuai
hasil
dengan
menimbang
yang
cara
(pengamatan
lancar,
melakukan
lapangan
gunakan.
Wallas
apabila
dan
pencarian
tersebut
pada
awal
dengan
berjalan
dalam
Berpijak
ide
dapat
di
atas,
studi
pustaka,
pendukung
eksplorasi,
tari,
dan
26
Eko Wahyudi, Sesadu On The Sea Wacana Seni Budaya dalam Festival Teluk Jailolo 2013
mengkoordinasi
diatas.
karena
dari
pendukung
sekian
tari
banyaknya
Salay,
Dana
Dana
dan
Cakalele
Tahap
kedua,
perenungan,
tersebut
berfikir
yang
akhirnya
digunakan
kembali
mencari
kemungkinan-kemungkinan
karya
dalam
pertunjukan
Festival
dalam
para
Sebagai
pemberian
tubuh
dihadapi.
pendukung
langkah
awal
yang
selanjutnya
sajian.
dalam
diiringi
oleh
musik.
tepat
para
sasaran
pelaku
dan
yang
efektif
terlibat
dalam
dalam
27
tradisional tersebut.
bentuk
dari
sebuah
pertunjukan.
evaluasi
dilakukan
tersebut
melakukan
pengembangan
berupaya
interpretasi
dan
Tahap
pengarapan
atau
team
merupakan
dalam
kreatif
tahapan
yang
menilai
dan
lainnya
melakukan
dalam
pertunjukan
Festival
Teluk
sajian
koreografi
untuk
semangat
Penguasaan
memperdalam
materi
ini
untuk
penguasaan
bentuk,
koreografi.
gerak
lebih
Dalam
lebih
ini
ditekankan
menunjukkan
kegotong
hal
kondisi
royongan
dan
masyarakat.
mengembangkan,
memberi
variasi,
28
Eko Wahyudi, Sesadu On The Sea Wacana Seni Budaya dalam Festival Teluk Jailolo 2013
dan
kreativitas
pertunjukan
utuh
jelas
antara
seni
seluruh
aspek
seni
bermuara
dari
menjadi
sebuah
hasil
dan
Substansi
baru.
Melalui
percobaan
eksperimen
atau
sistematis
dan
yang
sebagai
tempat
dimana
kelahiran
kebenaran
keluarga
tempat
generasi-generasi
terjalin,
dilahirkannya
dan
dari
teori,
sehingga
kemudian
aspek-aspek
laut.
bersinggungan
Untuk
keluarga
suatu
dengan
sebuah
demikian ini
transformasi.
teori
mewujudkan
menggunakan teori
Alasan
transformasi,
menggunakan
kebersamaan
antar
suku
sering
bahwa
dalam
rakyat
masih
negeri.
kesenian
tradisional
tradisional.
Menurut Bandem (1996: 24)
teori transformasi adalah perubahan
yang
ada
di
Jailolo,
29
unsur
tanpa
tari
eksplorasi
baru
dalam
meninggalkan
identitasnya.
dan
penjelajahan
mengungkapkan
kreatif
dengan
kaki.
Dalam
bagian
semangat
ini
bekerja
bentuk
nilai
demi
ini,
pada
seni.
prosesnya
ketradisiannya
difokuskan
pijakan
dalam
bagian-
bagian
penyusunan
tari.
daerahnya
dapat
menyusun
karya
mempromosikan
dan
maju
dan
berkembang.
30
Eko Wahyudi, Sesadu On The Sea Wacana Seni Budaya dalam Festival Teluk Jailolo 2013
sebelumnya,
tarian
Musik
Standar
dari
gunakan
tarian,
Tari
kostum
selayaknya
yaitu
Legu
yang
bentuk
Salay,
di
masing-masing
licah
dan
rampak
menggambarkan
sebagaimana
gelombang
pelan
kemudian
31
timpani,
cymbals
dengan
suasana
yang
gunakan
bagiannya.
tangguh.
dalam
Kostum
yang
adegan
ini
di
pada
timpani,
cymbals,
dinaiki
oleh
anak
yang
Komposisi
musik
yang
Gambar 5.
Adegan kelahiran anak masa depan Jailolo
(Foto: Rheza Adi Perwira, 2013)
Konsep
dalam
adegan
tersebut
adalah
menggambarkan
Gambar 6.
Tari Sara Dabi Dabi.
(Foto : Rheza Adi Perwira, 2013)
Jaiolo
untuk
mencari
32
Eko Wahyudi, Sesadu On The Sea Wacana Seni Budaya dalam Festival Teluk Jailolo 2013
harp,
violin,
vocal
dengan
relaxation .
Bagian Enam terdiri dari dua
adegan: (1) Kebahagiaan, koreografi
Gambar 7.
Koreografi Kera
(Foto: Rheza Adi Perwira, 2013)
Gambar 8.
Koreografi kawah
(Foto: Rheza Adi Perwira)
music,
Ensemble
Tifa,
Dana
Dana
sebagai
tarian
membawa
kerumah
banyak
bekal
dengan
dan
kembali
awal,
menggambarkan
suasana
bentuk
yang
kebanggan
33
bentuk
pertunjukan
Sasadu,
alasannya
adalah
sebagai
kesederhanaan
untuk
nama
Festival
Teluk
Barat.
dan
tetap
mau
kembali
untuk
Rumah
dari
akan
pertunjukan
dalam
Sasadu
Festival
adegan
mempunyai
yang
Teluk
masing-
pemaknaan,
menjadikan
inspirasi
bagi
PENUTUP
Keindahan dan kekayaan alam
memanfaatkan
dan
34
Eko Wahyudi, Sesadu On The Sea Wacana Seni Budaya dalam Festival Teluk Jailolo 2013
oleh
Jailolo.
dimana
secara
struktur
pemerintah
dan
masyarakat
refelksi
dari
sebuah
daerah
untuk
daerah tersebut.
selalu
Halmahera
Festival
Barat
merupakan
sebuah
membawa
menuju
sebuah
masyarakatnya
kemajuan
kesejahteraan.
eksperimen
berbagai
dengan
menjelajahi
kemungkinan
untuk
Halmahera
Barat
Rumah
dan
sebagai
adalah
sebuah
KEPUSTAKAAN
Bandem, I Made. 1996. Etnologi tari
Bali. Yogyakarta: Kanisius.
Chandra, Julius. 1994. Kreativitas,
Bagaimana
Menanam,
Membangun,
dan
Mengembangkannya.
Yogyakarta: Kanisius.
Purwadarminta, W J S. 2008. Kamus
Besar Bahasa Indonesia.
35
NARASUMBER
Fenny Kiat S.STP., M.Si. 45 tahun,
Kepala dinas Pemuda, Olah
Raga,
Kebudayaan
dan
Pariwisata Halmahera Barat,
Ternate.
36
EKSPRESI SENI
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Redaksi menerima naskah artikel jurnal dengan format penulisan sebagai berikut:
1. Jurnal Ekspresi Seni menerima sumbangan artikel berupa hasil penelitian
atau penciptaan di bidang seni yang dilakukan dalam tiga tahun terakhir,
dan belum pernah dipublikasikan di media lain dan bukan hasil dari
plagiarisme.
2. Artikel ditulis menggunakan bahasa Indonesia dalam 15-20 hlm (termasuk
gambar dan tabel), kertas A4, spasi 1.5, font times new roman 12 pt,
dengan margin 4cm (atas)-3cm (kanan)-3cm (bawah)-4 cm (kiri).
3. Judul artikel maksimal 12 kata ditulis menggunakan huruf kapital (22 pt);
diikuti nama penulis, nama instansi, alamat dan email (11 pt).
4. Abstrak ditulis dalam dua bahasa (Inggris dan Indonesia) 100-150 kata
dan diikuti kata kunci maksimal 5 kata (11 pt).
5. Sistematika penulisan sebagai berikut:
a. Bagian pendahuluan mencakup latar belakang, permasalahan,
tujuan, landasan teori/penciptaan dan metode penelitian/penciptaan
b. Pembahasan terdiri atas beberapa sub bahasan dan diberi sub judul
sesuai dengan sub bahasan.
c. Penutup mengemukakan jawaban terhadap permasalahan yang
menjadi fokus bahasan.
6. Referensi dianjurkan yang mutakhir ditulis di dalam teks, footnote hanya
untuk menjelaskan istilah khusus.
Contoh: Salah satu kebutuhan dalam pertunjukan tari adalah
kebutuhan terhadap estetika atau sisi artistik. Kebutuhan
artistik melahirkan sikap yang berbeda daripada pelahiran
karya tari sebagai artikulasi kebudayaan (Erlinda,
2012:142).
Atau:
Mengenai pengembangan dan inovasi terhadap tari
Minangkabau yang dilakukan oleh para seniman di kota
Padang, Erlinda (2012:147-156) mengelompokkan hasilnya
dalam dua bentuk utama, yakni (1) tari kreasi dan ciptaan
baru; serta (2) tari eksperimen.
7. Kepustakaan harus berkaitan langsung dengan topik artikel.
Contoh penulisan kepustakaan:
Erlinda. 2012. Diskursus Tari Minangkabau di Kota Padang:
Estetika, Ideologi dan Komunikasi. Padangpanjang: ISI
Press.
38