Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 1 – AKSI NYATA

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Nama : Rustika

Kelas : PPG Prajabatan G2-003

1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?

Cukup puas, karena dengan adanya topik ini saya mendapatkan pengetahuan
secara jelas tentang pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu pemberian soal-soal
melalui kasus sehingga bisa berpikir kritis berdasarkan kasus yang ada. Dengan
mempelajari topik ini, saya mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya
pembelajaran berdiferensiasi, cara memetakan kebutuhan belajar peserta didik,
dan strategi pembelajarannya di mana sebelumnya saya belum pernah
mempelajari materi tersebut. Saya jadi menyadari bahwa pembelajaran
berdiferensiasi sangat penting dilakukan agar semua peserta didik, baik yang pintar
maupun yang kurang motivasi belajar bisa mencapai tujuan pembelajaran dengan
baik melalui pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan semua peserta didik.

2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?

Saya akan menerapkan ilmu yang saya dapat di sekolah saya PPL PPG dan di
sekolah saya menjadi guru nantinya. Ide yang saya dapat adalah saya akan
menyesuaikan pembelajaran yang saya berikan nanti menyesuaikan sarana dan
prasarana sekolah saya dan kondisi-kondisi pesera didik saya nantinya.

3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?

Cara paling utama dalam merealisasikan ilmu yang sudah saya pelajari dan
dapat adalah dengan memahami secara mendalam tentang pembelajaran
berdiferensiasi. Kemudian ketika mengajar di sekolah nanti melakukan
diagnostik awal dengan memberikan asesmen awal yang bertujuan untuk melihat
gaya belajar dan kebutuhan belajar setiap peserta didik. Hasil yang didapat
kemudian untuk memetakan profil belajar serta minat belajar peserta didik.
Pemetaan peserta didik dilakukan untuk memberikan pembelajaran yang sesuai
dengan latar belakang mereka. Kemudian dengan data-data yang ada saya akan
melaksanakan proses kegiatan interaksi belajar mengajar yang disesuaikan dengan
kondisi kelas dan peserta didik saya. Dengan begitu, tujuan pembelajaran akan
lebih mudah tercapai dan peserta didik akan mendapatkan apa yang mereka
inginkan sesuai kebutuhan mereka masing-masing.

4. Apa yang melatarbelakanginya?


Hal yang melatarbelakangi dilakukan pembelajaran berdiferensiasi adalah
karena peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda. Pembelajaran
berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk
memenuhi kebutuhan belajar individu setiap peserta didik. Guru harus adil
dalam memenuhi kebutuhan peserta didik. Adil bukan berarti memperlakukan
peserta didik sama, tapi ada kecocokan antara kebutuhan peserta didik dan proses
pembelajaran. Ada tiga strategi penerapan pembelajaran berdiffrensiasi, yaitu
diferensiai konten, difereresiasi Proses dan diferensiai produk. Namun ketiga strategi
tersebut tidak boleh lepas dari aspek kesiapan belajar peserta didik, minat peserta
didik dan profil belajar peserta didik.

5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini, membuat peserta didik merasa


diperhatikan, lebih dihargai dan tertantang untuk belajar. Konten yang sesuai dengan
kesiapan belajar, proses yang menarik, produk yang menantang, akan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik. Kepiawaian seorang guru dalam membangun atmosfer
lingkungan kelas yang positif, sangat diperlukan. Dengan demikian, profil
pelajar pancasila, akan lebih mudah diwujudkan.

6. Apa indikator keberhasilannya?

Indikator keberhasilan suatu pembelajaran berdiferensiasi adalah peserta didik


merasa nyaman dalam belajar, adanya peningkatan keterampilan baik segi hard
skill atau softskill, dan adanya kesuksesan belajar dari seorang murid yaitu
murid mampu merefleksikan diri kemampuannya dimulai dari titik awal
pembelajaran sampai peningkatan diri selama proses pembelajaran dan pada
akhir pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi ini bukan berarti mencapai
tujuan akhir peserta didik harus mencapai KKM yang diharapkan tetapi melalui
pembelajaran ini akan ada pergeseran penambahan nilai ke arah yang lebih
baik. Misalkan seorang murid kemampuannya di bawah rata-rata kelas, yaitu
awalnya mendapatkan nilai 30 setelah melalui proses pembelajaran berdiferensiasi
ini meningkat menjadi nilai 50, berarti ada kemajuan belajar anak sehingga tidak
bisa seorang guru memaksakan murid mendapat target KKM sesuai yang
diharapkan. Begitu juga dengan kemampuan murid di atas rata-rata kelas misalkan
mendapat nilai 85 setelah melalui pembelajaran berdiferensiasi mendapatkan
nilai 100 berarti setelah mendapatkan pengayaan ada kemajuan yang pesat
sehingga dapat dikatakan sukses dalam belajar.

7. Bagaimana langkahnya?

Langkah-langkahnya memerlukan strategi khusus dalam penerapannya


dengan menggunakan tiga strategi yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk.
Penjabarannya adalah sebagai berikut:
a. Diferensiasi konten, yaitu apa yang kita ajarkan kepada murid sebagai
tanggapan dari kesiapan belajar murid, minat, atau profil belajarnya (visual,
auditori, kinestetik) atau bahkan bisa kombinasi dari ketiganya
b. Diferensiasi proses, yaitu bagaimana murid akan memaknai materi yang
akan dipelajari baik secara mandiri atau kelompok dengan menyediakan
kegiatan berjenjang, adanya pertanyaan pemandu atau tantangan, membuat
agenda individual murid, memvariasikan waktu, mengembangkan kegiatan
bervariasi, dan menggunakan pengelompokan yang fleksibel.
c. Diferensiasi produk, yaitu berupa tagihan yang kita harapkan dari murid
dengan memberikan tantangan atau keragaman variasi dan memilih produk
apa yang diminatinya. Selain strategi di atas juga membutuhkan lingkungan
yang kondusif yang dapat mendukung pembelajaran berdiferensiasi ini
seperti:
1) Komunitas belajar,
2) Setiap anggota kelas saling menghargai,
3) Murid merasa aman secara fisik dan psikis,
4) Adanya harapan bagi pertumbuhan,
5) Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan,
6) Adanya keadilan dalam bentuk karya nyata. Ketiga strategi di atas ini bisa
kita tuangkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dibuat guru.

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah sebagai


berikut:

a. Menentukan tujuan pembelajaran


b. Memetakan kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat, profil belajar)
c. Menentukan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan (tentukan bentuk
penilaian akhir yang merupakan kombinasi portofolio, proyek, dan tertulis
kemudian buat rubrik penilaiannya sehingga guru tahu posisi murid ada di
mana dan kendala apa yang dihadapinya)
d. Menentukan kegiatan pembelajaran (konten, proses, produk)

Anda mungkin juga menyukai