Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 3 – AKSI NYATA

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Nama : Rustika

Kelas : 003 PPG Prajabatan Gelombang 2

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah
dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan
Identitas manusia Indonesia ditunjukkan dari banyaknya keberagaman seperti suku, RAS,
agama dan kebudayaan. Manusia memiliki identitas dalam dirinya tumbuh seiring berjalannya
aktivitas di kehidupan bermasyarakat. Masyarakat indonesia juga diarahkan untuk
membudayakan gotong-royong, saling tolong menolong, ramah, santun, toleran, dan
perduli terhadap sesama dalam keberagaman yang ada. Dengan menggali nilai-nilai
luhur yang sudah dihidupi masyarakat di kepulauan nusantara, Soekarno menjadikan
Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan sekaligus manusia Indonesia. Karena nilai
- nilai luhur identitas manusia indonesia bersumber dari kebudayaan yang menjadi dasar dan
dapat dimaknai sebagai identitas / jati diri suatu bangsa yang harus dikembangkan lewat
pendidikan nasional agar tercipta generasi muda yang berkarakter dan berbudi pekerti yang
baik.

Di sekolah tempat saya PPL yaitu SDN 2 Kemantren telah menerapkan


kebhinekatunggalikaan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi pada PPL, guru
menyebutkan bahwa peserta didik memiliki suku yang berbeda-beda, antara lain suku jawa
dan sunda. Meskipun di SDN 2 Kemantren memiliki suku yang berbeda-beda, peserta didik
memiliki kewajiban dan hak yang sama. Selain suku yang berbeda, di SDN 2 Kemantren,
peserta didik juga memiliki agama yang berbeda. Pada penerapan kebhinekatunggalikaan
pada aspek agama juga diterapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan keagamaan yang
dilakukan setiap hari jumat di sekolah. Pada peserta didik yang beragama islam, ada
kegiatan tadarus, begitupun dengan agama yang lain, melakukan kegiatan keagamaan sendiri
dengan membaca kitab suci dari setiap agama
2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang
ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia
Penghayatan nilai-nilai pancasila tercermin dalam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila). Identitas manusia Indonesia di sekolah terlihat dari keragaman budaya, bahasa,
agama, etnik, suku, dan kearifan lokal yang beragam. Implementasi pancasila sebagai
identitas bangsa Indonesia terlihat dari kegiatan berikut :
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Berdoa sebelum dan sesudah belajar di kelas
- Menghormati dan menghargai teman yang berbeda agama dengan kita
- Tidak mengganggu teman dari agama lain saat beribadah
- Saling mengingatkan untuk melakukan kewajiban agama kepada teman
- Dalam setiap pembelajaran selalu diajarkan untuk beryukur atas semua ciptaan yang
telah dijadikan Tuhan
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kegiatan yang dilakukan untuk mengamalkan nilai pancasila :
- Sopan santun terhadap guru
- Menghargai semua teman sebagai individu yang memiliki hak asasi manusia
- Mendengarkan nasihat guru
- Mentaati tata tertib di sekolah Saling menolong saat ada warga sekolah yang
mengalami kesusahan
- Peduli terhadap teman yang sedang sakit
c. Sila Persatuan Indonesia
Kegiatan yang dilakukan untuk mengamalkan nilai pancasila :
- Tidak membeda-bedakan teman dari manapun asalnya
- Menghargai setiap budaya dan ciri khas dari masing-masing daerah
- Tidak bersikap rasisme
- Bersatu padu dan bekerja sama dengan teman-teman di sekolah
- Tidak menimbulkan keributan antar warga sekolah
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Kegiatan yang dilakukan untuk mengamalkan nilai pancasila :
- Menghargai hasil musyawarah kelas atau kelompok
- Mau mendengarkan pendapat guru, teman kelas, atau kelompok belajar
- Menerima kritikan dari teman-teman kelompok
- Menyelesaikan masalah di kelas atau sekolah melalui musyawarah
- Bekerja sama mempertanggungjawabkan hasil musyawarah bersama
- Ikut serta dalam pemilihan ketua kelas dan perangkat kelas
e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kegiatan yang dilakukan untuk mengamalkan nilai pancasila :
- Tidak membeda-bedakan teman
- Bersikap adil dengan semua teman di sekolah
- Menghormati hak masing-masing teman di kelas

Refleksi :

Ketika saya menjadi pendidik nantinya, saya akan menanamkan nilai-nilai Pancasila
kepada peserta didik sebagai bagian dari perwujudan profil pelajar Pancasila. Adapun
prinsip saya dalam mendidik peserta didik, saya tertarik untuk menerapkan pernyataan Bapak Ki
Hadjar Dewantara yaitu Among dan Pamong. Among : Menempatkan peserta didik sebagai
target utama serta prioritas utama yang harus 'dilayani'. Pamong : Menitikberatkan tugas
pengajar untuk memberikan fasilitas, motivasi, inspirasi dan kondisi peserta didik untuk belajar
sesuai keinginan dan kemampuan mereka belajar secara individual atau kemerdekaan belajar
siswa. Saya juga akan meneladani sosok Ki Hajar Dewantara dalam menerapkan pendidikan di
dalam kelas, saya akan menjadi motivator kepada siswa untuk menunjang masa depan yang baik
bagi mereka dan jangan pernah memarahi siswa tapi kita sebagi guru harus bisa menjadi teman
dan memotivasi siswa untuk memiliki minat belajar yang baik. Saya juga akan
memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan sesutau dengan cara dan mencari
pengetahuan dengan sebebasnya dan guru sebagai pendidik cukup dengan memberi
tuntunan dan arahan sesuai dengan kodrat yang dimiliki oleh peserta didik. Dengan
pendidikan karakter pancasila, saya berharap anak didik saya kelak menjadi manusia yang
berguna bagi bangsa ini dengan tetap memiliki karakter pancasila yang melekat pada diri
mereka.

Anda mungkin juga menyukai