Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 4 – AKSI NYATA

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Nama : Rustika

Kelas : 003 – PPG Prajabatan Gelombang 2

LPTK : Universitas Muhammadiyah Cirebon

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis apa tantangan menghayati Pancasila


sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar
Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan
Abad ke-21.
a. Menghayati Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia membutuhkan
komitmen yang kuat dan fokus pada nilai-nilai dasar nasionalisme, demokrasi, dan
keadilan. Melalui pendidikan, anak-anak harus mendapatkan bimbingan untuk
mengembangkan kesadaran tentang Pancasila, dan bagaimana memahami dan
menerapkan nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Melengkapi pengetahuan tentang Pancasila dengan pengalaman nyata dapat
membantu siswa menyadari konsekuensi dari nilai-nilai dasar bangsa. Ini bisa
dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari berdiskusi tentang isu-isu politik dan
sosial, hingga melakukan kegiatan kemanusiaan dan komunitas.
c. Membangun Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta
Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 memerlukan pemahaman yang mendalam
tentang Pancasila dan bagaimana nilainya diterapkan dalam pembelajaran. Kita harus
menggunakan strategi yang tepat untuk membantu siswa memahami dan menerapkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
d. Memperhatikan konteks sosial dan politik dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Mereka harus memahami aspek-aspek seperti budaya dan nilai-nilai etika dalam
masyarakat, serta bagaimana masyarakat memahami dan menerapkan nilai-nilai
Pancasila. Pendidik harus menemukan cara untuk mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila ke dalam pembelajaran mereka.
e. Membangun hubungan dengan siswa dan membantu mereka memahami nilai-nilai
Pancasila dengan cara yang relevan dengan kehidupan mereka. Pendidik harus
membantu siswa mengembangkan kesadaran tentang nilai-nilai Pancasila dan
bagaimana mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan


Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada
Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di
ekosistem sekolah (kelas)
Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia telah menjadi fondasi
utama bagi kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. Pancasila telah menjadi dasar
filosofis bagi semua aspek kehidupan di Indonesia, termasuk pendidikan. Pancasila
sebagai asas pendidikan di Indonesia menekankan pentingnya nilai-nilai luhur yang
melekat pada bangsa Indonesia seperti persatuan, kerukunan, dan kesederhanaan. Profils
Pelajar Pancasila dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas) adalah
sebuah pendekatan yang menekankan pada pembentukan karakter moral dan karakter
intelektual seseorang melalui pendidikan. Pendekatan ini menekankan pada
pengembangan kompetensi yang mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila seperti
kejujuran, kebajikan, keadilan, dan kasih sayang. Pendekatan ini juga menekankan pada
pengembangan kompetensi intelektual melalui pembelajaran berbasis kontekstual,
sehingga siswa dapat memahami hubungan antara konsep teoritis dan kenyataan sosial.
Dalam menegakkan Profil Pelajar Pancasila, pendidikan harus berpihak pada peserta
didik. Upaya ini menekankan pada hak-hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang
menciptakan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan berdaya saing.
Pendidikan juga harus membantu siswa membangun kepercayaan diri dan kompetensi
intelektual yang kuat. Upaya ini juga harus didukung dengan pemberian perlakuan yang
adil dan menghormati hak-hak asasi manusia.
Sebagai pelajar Pancasila, sekolah harus mengembangkan profil pelajar Pancasila
yang berpihak pada peserta didik dalam pendidikan abad ke-21. Profil pelajar Pancasila
ini harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan, keadilan, kebhinekaan,
dan kesantunan. Profil pelajar ini harus menyoroti bagaimana nilai-nilai tersebut dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan bahkan di luar sekolah.
a. Sekolah harus memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa untuk
berkembang dan mencapai tujuan akademik mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan
menyediakan kurikulum yang beragam yang menekankan pada nilai-nilai Pancasila
seperti keragaman, keadilan, dan kesetaraan. Kurikulum ini harus berfokus pada
pengembangan keterampilan hidup, kemampuan belajar, dan penguasaan materi yang
lebih spesifik.
b. Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Sekolah
harus memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa untuk berbicara dan
berdiskusi dengan lancar. Sekolah harus menciptakan lingkungan yang bebas dari
bullying dan diskriminasi. Lingkungan sekolah harus menekankan nilai-nilai
Pancasila seperti kekeluargaan, keramahan, dan kasih sayang.
c. Sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan memotivasi bagi
semua siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas yang memadai
dan menciptakan suasana yang kondusif di kelas. Sekolah harus memberikan
kesempatan yang adil bagi semua siswa untuk berkontribusi dan berkembang.
d. Sekolah harus menciptakan budaya belajar yang berpihak pada peserta didik. Sekolah
harus menciptakan budaya belajar yang bertujuan untuk membantu siswa mencapai
tujuan akademik mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan
yang adil bagi semua siswa untuk belajar dan berdiskusi, serta menciptakan
lingkungan yang bebas dari bullying dan diskriminasi.

Dengan demikian, profil pelajar Pancasila yang berpihak pada peserta didik dalam
pendidikan abad ke-21 di sekolah harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti
kemanusiaan, keadilan, kebhinekaan, dan kesantunan. Profil pelajar ini harus
menekankan pada pemberian kesempatan yang adil bagi semua siswa untuk berkembang,
menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, dan menciptakan budaya belajar yang
berpihak pada peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai