Anda di halaman 1dari 5

FILOSOFI PENDIDIKAN

INDONESIA

TUGAS T4-4
RUANG KOLABORASI

Eksplorasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Entitas dan


Identitas Bangsa Indonesia dan Perwujudan Profil Pelajar
Pancasila pada Pendidikan yang berpihak pada Peserta Didik
dalam Pendidikan Abad 21

DI SUSUN OLEH

FENTI ROCHAYANI (2301680145)


FETI DWI NUR LITA (2301680345)
FINALISMI DWI ANGRAHENI (2301680347)
IKA MUTMA’INAH (2301680294)

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN GELOMBANG 1


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
Program Studi
Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Tugas 4.2 Rumusan Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia

1. Apa relevansi Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan
perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada peserta
didik dalam Pendidikan Abad ke-21?
Pancasila memiliki relevansi yang sangat besar sebagai entitas dan identitas
bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai
pandangan hidup dan falsafah hidup bangsa. Relevansi ini dapat dilihat dari
beberapa aspek :
a. Dasar Negara
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai dasar negara, Pancasila
memberikan landasan filosofis da normatif bagi penyelenggaraan negara dan
pemerintahan. Hal ini mencakup nilai-nilai seperti keadilan sosial, demokrasi,
persatuan, dan kesejahteraan.
b. Pandangan Hidup Bangsa
Pancasila bukan hanya sekedar norma hukum tetapi juga menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tercemin dalam budaya, adat
istiadat, dan perilaku Masyarakat Indonesia. Sebagai pandangan hidup Pancasila
membentuk karakter dan moral bangsa.
c. Identitas Bangsa
Pancasila menjadi salah satu elemen utama yang membentuk identitas bangsa
Indonesia. Identitas ini mencakup keberagaman budaya, suku, agama, dan
Bahasa yang Bersatu dalam semangat persatuan dan kesatuan berdasarkan
Pancasila.
Program Studi
Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan mengintegrasikan Pancasila


dalam kurikulumnya memiliki peran penting dalam membentuk profil pelajar
Pancasila di era Pendidikan Abad ke 21. Beberapa perwujudan dari hal ini dapat
melibatkan:
a. Pendidikan Nilai
Intergrasi nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran untuk membentuk karakter
dan moral peserta didik. Hal ini dapat mencakup pembelajaran tentang gotong
royong, toleransi, keadilan, dan nilai-nilai lainnya yang terkandung dalam
Pancasila.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Mendorong pemahaman mendalam tentang konsep-konsep kewarganegaraan
yang berakar pada Pancasila. Ini mencakup pemahaman tentang hak dan
kewajiban sebagai warga negara, demokrasi, dan partisipasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
c. Multikulturalisme
Mendorong penghargaan terhadap keberagaman budaya dan agama sesuai
dengan semangat persatuan dan kesatuan dalam Pancasila. Pendidikan harus
mempromosikan toleransi, menghormati perbedaan, dan membangun rasa
persatuan di Tengah keberagaman.
d. Pendidikan Karakter
Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan karakter peserta
didik, seperti integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan semangat Kerjasama.
Penting untuk diingat bahwa implementasi Pancasila dalam Pendidikan
harus memperhatikan konteks dan dinamika zaman. Pendidikan di Abad ke 21
perlu mengakomodasi perkembangan teknologi, globalisasi, dan dinamika
Masyarakat modern tanpa kehilangan akar-akar nilai Pancasila yang menjadi
landasan bangsa Indonesia
Program Studi
Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

2. Bagaimana mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang berpihak


pada peserta didik dalam pendidikan abad ke-21?
Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dalam pendidikan abad ke-21 yang
berpihak pada peserta didik memerlukan pendekatan komprehensif yang mencakup
berbagai aspek, mulai dari kurikulum hingga metode pembelajaran. Berikut adalah
beberapa langkah yang dapat diambil untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila:
a. Integrasi Nilai-Nilai Pancasila dalam kurikulum:
1) Menyusun kurikulum yang mencakup mata Pelajaran atau kegiatan
ekstrakurikuler yang secara eksplisit mengajarkan nilai-nilai Pancasila.
2) Memasukkan konten pembelajaran yang mempromosikan toleransi, gotong
royong, keadilan, dan semangat persatuan.
b. Pengembangan Materi Pembelajaran Kontekstual:
1) Mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan konteks
kehidupan sehari-hari peserta didik, mengaitkan dengan nilai-nilai Pancasila.
2) Menyusun studi kasus atau proyek-proyek pembelajaran yang mendorong
penerapa nilai-nilai Pancasila dalam solusi masalah nyata.
c. Pendidikan Karakter dan Keterampilan Hidup:
1) Menyelenggarakan program Pendidikan karakter yang fokus pada
perkembangan kepribadian, etika, dan tanggung jawab sosial berdasarkan
nilai-nilai Pancasila.
2) Mengintegrasikan pembelajaran keterampilan hidup, seperti keterampilan
interpersonal, kepemimpinan, dan resolusi konflik, dengan landasan nilai-
nilai Pancasila.
d. Penggunaan teknologi secara bijaksana
1) Memanfaatkan teknologi Pendidikan untuk mendukung pembelajaran yang
interaktif dan terpesonal, sekaligus memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila
tetap menjadi focus.
2) Mengintegrasikan media sosial dan platform daring untuk memperkuat
dialog dan diskusi tentang nilai-nilai Pancasila.
Program Studi
Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

e. Pembelajaran Berbasis Proyek


1) Mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang mendorong
kolaborasi, inovasi, dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam proyek-proyek
praktis.
2) Memfasilitasi proyek-proyek yang berfokus pada pemberdayaan Masyarakat
dan penyelesaian masalah sosial dan berlandaskan Pancasila.
f. Evaluasi Progres dan Pengembangan Diri
1) Menetapkan metode evaluasi yang tidak hanya mengukur pencapaian
akademis, tetapi juga perkembangan karakter dan penerapan nilai-nilai
Pancasila.
2) Memberikan peluang bagi peserta didik untuk merencanakan dan melacak
perkembangan pribadi mereka, termasuk bagaimana mereka
menginternalisasi nilai-nilai Pancasila.
g. Keterlibatan orangtua dan masyarakat
1) Membangun keterlibatan orang tua dalam mendukung Pendidikan nilai-nilai
Pancasila di rumah dan memperluas dukungan komunitas.
2) Melibatkan tokoh Masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk
mendukung Pendidikan berbasis Pancasila di lingkunga sekolah.

Mewujudkan profil pelajar Pancasila membutuhkan keterlibatan semua


pemangku kepentingan dalam pendidikan, termasuk pemerintah, sekolah, guru,
orang tua, dan masyarakat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan
lingkungan pendidikan yang mendukung pembentukan generasi yang tidak hanya
cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter dan nilai-nilai yang kuat
sesuai dengan semangat Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai