1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan
proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan.
Hasil observasi tentang tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah serta proses
pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan kebhinekatunggalikaan di UPT SMP
Negeri 16 Medan menunjukkan bahwa terdapat proses pembelajaran tentang
kebhinekatunggalikaan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa faktor, misalnya pada faktor
perbedaan agama pada peserta didik, keanekaragaman agama mengajarkan peserta didik untuk
saling toleransi dan saling menghargai antar sesama perbedaan. Banyak pula simbol
penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan sebagai bentuk penguatan
identitas manusia indonesia yang ada di sekolah.
Kemudian bentuk penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan indonesia juga terlihat
pada lingkungan sekolah di UPT SMP Negeri 16 Medan. Misalnya, di setiap ruang kelas
terdapat gambar Garuda Pancasila dan gambar Presiden dan Wakil Presiden. Ini merupakan
salah satu bentuk menjunjung tinggi lambang negara yang digunakan sebagai tuntunan dalam
hidup berbangsa dan bernegara. Pada dinding kelas juga ditempelkan beberapa hasil karya
peserta didik, gambar tempat ibadah tradisional indonesia, pakaian adat masyarakat, makanan
tradisional, rumah adat, gambar pahlawan dan profil belajar pancasila. Hal ini merupakan
salah satu cara untuk mengingatkan kepada peserta didik bahwa kita sebagai orang Indonesia
memiliki keanekaragaman suku, adat, budaya, bahasa, dan pancasila sebagai pedoman
berbangsa indonesia.
Setiap hari senin seluruh warga sekolah mengikuti kegiatan upacara bendera dengan
khidmat serta mengingatkan kembali identitas bangsa indonesia. Dalam kegiatan upacara di
sekolah tidak terlepas dari sikap disiplin, sopan, santun, ramah, cinta tanah air dan saling
menghargai antar sesama. Pada kegiatan pembelajaran juga diterapkan kegiatan yang
menunjukkan identitas manusia itu sendiri, yakni pada kegiatan berdiskusi kelompok, peserta
didik bebas memberikan pendapat, menghargai pendapat teman, gotong royong, guru bebas
mengajar seefektif mungkin, pembelajaran merujuk pada kurikulum merdeka, dan yang semua
ini merupakan pengiplementasian dari nilai-nilai sila pancasila.
2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di
sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.