Anda di halaman 1dari 3

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Topik 3 – Aksi Nyata


Manusia Indonesia Bagi Saya

Nama : Ahmad Sina Reza


Nim : 7000054764
Prodi : Seni Budaya

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan
proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan.

Hasil observasi tentang tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah serta proses
pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan kebhinekatunggalikaan di UPT SMP
Negeri 16 Medan menunjukkan bahwa terdapat proses pembelajaran tentang
kebhinekatunggalikaan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa faktor, misalnya pada faktor
perbedaan agama pada peserta didik, keanekaragaman agama mengajarkan peserta didik untuk
saling toleransi dan saling menghargai antar sesama perbedaan. Banyak pula simbol
penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan sebagai bentuk penguatan
identitas manusia indonesia yang ada di sekolah.
Kemudian bentuk penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan indonesia juga terlihat
pada lingkungan sekolah di UPT SMP Negeri 16 Medan. Misalnya, di setiap ruang kelas
terdapat gambar Garuda Pancasila dan gambar Presiden dan Wakil Presiden. Ini merupakan
salah satu bentuk menjunjung tinggi lambang negara yang digunakan sebagai tuntunan dalam
hidup berbangsa dan bernegara. Pada dinding kelas juga ditempelkan beberapa hasil karya
peserta didik, gambar tempat ibadah tradisional indonesia, pakaian adat masyarakat, makanan
tradisional, rumah adat, gambar pahlawan dan profil belajar pancasila. Hal ini merupakan
salah satu cara untuk mengingatkan kepada peserta didik bahwa kita sebagai orang Indonesia
memiliki keanekaragaman suku, adat, budaya, bahasa, dan pancasila sebagai pedoman
berbangsa indonesia.
Setiap hari senin seluruh warga sekolah mengikuti kegiatan upacara bendera dengan
khidmat serta mengingatkan kembali identitas bangsa indonesia. Dalam kegiatan upacara di
sekolah tidak terlepas dari sikap disiplin, sopan, santun, ramah, cinta tanah air dan saling
menghargai antar sesama. Pada kegiatan pembelajaran juga diterapkan kegiatan yang
menunjukkan identitas manusia itu sendiri, yakni pada kegiatan berdiskusi kelompok, peserta
didik bebas memberikan pendapat, menghargai pendapat teman, gotong royong, guru bebas
mengajar seefektif mungkin, pembelajaran merujuk pada kurikulum merdeka, dan yang semua
ini merupakan pengiplementasian dari nilai-nilai sila pancasila.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di
sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.

Penghayatan nilai-nilai Pancasila di sekolah adalah sebagai berikut:


a) Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
Memiliki makna bahwa Manusia Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilai
nilai yang terkandung dalam sila pertama:
• Jumat religi, setiap pagi Jumat peserta didik beserta guru melaksanakan kegiatan
keagamaan di sekolah, yang beragama muslim pelaksaanya di lapangan sekolah,
sedangkan yang beragama Kristen pelaksananan kegiatan beribadah dilakukan di
ruang kelas
• Berdoa sebelum memulai dan setelah mengakhiri pembelajaran
• Menjalankan kewajiban agama di sekolah
• Menghargai teman yang berbeda agama
• Tidak mengganggu teman ketika melaksanakan ibadah agamanya
• Menjaga ciptaan Tuhan seperti tanaman yang ada di sekolah sebagai bentuk syukur
dan penghayatan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
b) Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab
Memiliki makna bahwa Manusia Indonesia memiliki derajat, hak, dan kewajiban yang
sama. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua adalah :
• Sopan santun dengan guru
• Menghargai dan hidup rukun dengan teman dan seluruh warga sekolah
• Menaati peraturan sekolah
c) Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
Memiliki makna upaya Manusia Indonesia untuk menuju persatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung adalah :
• Mengikuti upacara bendera setiap hari senin dengan khidmat
• Menghargai setiap budaya dari berbagai daerah
• Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan asal daerah ataupun suku
• Tidak melakukan perundungan
• Bergotong royong dengan teman dalam hal kebaikan
• Tidak menciptakan perselisihan antar warga sekolah
d) Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
Memiliki makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat. Nilai-nilai yang terkandung adalah sebagai berikut :
• Menghormati dan menghargai pendapat orang lain seperti dari guru, teman dan
kelompok belajar lainnya.
• Menerima kritikan yang membangun
• Menghargai hasil musyawarah baik dalam kelompok belajar, kelas, organisasi
sekolah, dll.
• Menyelesaikan masalah dengan musyawarah
• Ikut serta dalam pemilihan ketua kelas, ketua osis, dll.
e) Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Memiliki makna Indonesia memiliki tujuan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan
secara adil dan makmur. Nilai-nilai yang terkandung adalah :
• Menciptakan suasana kekeluargaan di dalam kelas
• Guru bersikap adil terhadap peserta didik
• Peserta didik bersikap adil terhadap semua teman dan warga sekolah
• Menghormati hak masing masing teman dan juga warga sekolah

Anda mungkin juga menyukai