BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

1. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Pembelajaran Seni Budaya di SMAN 1 Ngadirojo Kab. Pacitan.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMAN 1

Ngadirojo Kab. Pacitan mencakup serangkaian kegiatan yang meliputi

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan

evaluasi pembelajaran.

Dalam kegiatan perencanaan pembelajaran guru Seni Budaya harus

kreatif menyusun RPP, metode dan pendekatan pembelajaran, bahan ajar

yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pada kegiatan

pelaksanaan pembelajaran guru Seni Budaya mempersiapkan dokumen

dan perlengkapan pembelajaran lebih awal karena harus memastikan

perlengkapan Teknologi Informasi dan Komunikasi siap, membuat bahan

ajar elektronik, dan menyiapkan lembar kerja siswa untuk kegiatan

diskusi. Aktifitas dalam pelaksanaan pembelajaran kegiatan terbagi

menjadi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Evaluasi adalah sistem penilaian proses belajar mengajar berbentuk

pretest yang dipakai diawal kegiatan pembelajaran dan bertujuan untuk

menjajaki kemampuan awal peserta didik. Penilaian proses adalah

penilaian yang dilakukan guru pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung dengan tujuan mengetahui keaktifan peserta didik. Apabila

85
 86

penilaian diadakan diakhir kegiatan pembelajaran dengan tujuan

mengetahui daya serap peserta didik terhadap materi yang dipelajari.

2. Hasil Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Pembelajaran Seni Budaya di SMAN 1 Ngadirojo Kab.Pacitan.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan

hasil positif dalam segi aktifitas, kreatifitas, antusias dan motivasi terhadap

guru dan peserta didik serta tercapainya efektifitas pembelajaran yang

berupa peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan sebelum

memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Aktifitas dan kreatifitas terlihat dalam kegiatan diskusi, sedangkan

antusias dan motivasi terlihat dalam kegiatan tanya jawab saat presentasi

hasil diskusi.

Efektifitas terlihat dari rata-rata nilai ulangan ke-l, ke-2, dan ke-3

yang berhasil dicapai peserta didik. Dari ulangan harian ke-2 dan ke-3

semua peserta didik mencapai hasil diatas 75.

3. Kendala dan Cara mengatasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMAN 1 Ngadirojo

Kab.Pacitan.

Kendala dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam pembelajaran Seni Budaya meliputi:

a. Peserta didik kadang malas belajar

b. Kemampuan guru dalam berbahasa inggris dan Teknologi Informasi

 87

dan Komunikasi perlu ditingkatan

c. Tenaga IT profesional perlu diadakan

d. Belum memiliki Genset, dan kurang mencukupinya jaringan internet

e. Belum memiliki Ruang Praktek Seni Budaya

f. Penggalian dana baik dari pemerintah maupun swasta perlu diadakan

untuk peningkatan mutu pendidikan.

g. Kerjasama dengan lingkungan masih terbatas bahkan ikatan alumni

belum ada.

Cara mengatasi kendala dalam pemanfaatan Teknologi Informasi

dan Komunikasi dalam pembelajaran seni budaya :

a. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik

b. Mengadakan pelatihan bahasa inggris dan Teknologi Informasi dan

Komunikasi bagi guru dan karyawan.

c. Menambah tenaga IT professional.

d. Mengadakan Genset, kabel LCD cadangan dan menambah jaringan

internet.

e. Membangun Ruang Praktek Seni Budaya khususya untuk mapel Seni

Budaya

f. Memberdayakan komite dan alumni untuk menggalang dana demi

kemajuan pendidikan disekolah

B. Implikasi

Untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif dan efisien guru Seni

Budaya harus kreatif dan inovatif dalam merancang kegiatan pembelajaran

 88

dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dengan adanya

kreatifitas guru akan menarik minat peserta didik untuk aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

pembelajaran Seni Budaya memberikan hasil positif bagi guru dan peserta

didik yaitu meningkatkan kreatifitas dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran. Meningkatkan efektifitas yaitu meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

Kendala pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang

meliputi kurangnya kemampuan berbahasa inggris guru, kurangnya tenaga IT

profesional, kendala teknis (listrik padam, terganggunya jaringan internet,

Kabel LCD rusak), minimnya dana, kurangnya kerjasama dengan komite dan

alumni dapat teratasi dengan pengadaan pelatihan bahasa inggris dan

Teknologi Informasi dan Komunikasi, pengadaan genset, penambahan

jaringan internet, serta meningkatkan kerjasama dengan komite, alumni,

lembaga terkait maupun swasta.

C. Saran-saran

1. Kepala sekolah

a. Melakukan kegiatan supervisi untuk mengetahui pelaksanaan

pembelajaran Seni Budaya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi

dan Komunikasi sehingga kepala sekolah dapat memberikan masukan

mengenai kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran.

b. Bekerja sama dengan lembaga pengembang mutu untuk

 89

menyelenggarakan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi

teknologi bagi guru sehingga mampu membuat media pembelajaran

yang tidak hanya dan software powerpoint saja, namun dari software

lainnya seperti macromedia flash.

c. Menghimpun dana sehingga dapat segera melengkapi fasilitas yang

dirasa kurang dalam perlengkapan Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

2. Guru

a. Guru mengembangkan kemampuannya dalam membuat Teknologi

Informasi dan Komunikasi interaktif sehingga tidak mengandalkan

Teknologi Informasi dan Komunikasi interaktif dari Dinas Pendidikan

saja.

b. Guru menyusun laporan hasil evaluasi pembelajaran untuk laporan

kepada kepala sekolah dan juga orang tua peserta didik.

3. Siswa

a. Peserta didik menyiapkan diri, menyiapkan perlengkapan atau

peralatan sebelum melakukan kegiatan pembelajaran Seni Budaya

dimulai.

b. Mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru baik yang

kelompok maupun secara individual.

c. Mengembangkan wawasannya yang tidak hanya bersumber dari guru

saja, namun dapat mengembangkan wawasannya dengan meiakukan

penelusuran informasi melalui intemet.