Anda di halaman 1dari 7

Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran, 5 (1) (2020) 698-704

P-ISSN: 2528-2921
E-ISSN: 2548-8589

Tahap Perencanaan Media Pembelajaran Komik Strip Abah Umis


Pada Materi Kausa Materialis Pancasila

Wan Ridwan Husen1, Arni Apriani1, Fajar Nugraha2

1
Prodi Sendratasik, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Jl. Tamansari Km 2,5 Kota Tasikmalaya
2
Prodi PGPAUD, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Jl. Tamansari Km 2,5 Kota Tasikmalaya
Correspondence Email: wanridwanhusen@gmail.com

Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dari salah satu tahapan dalam membuat komik strip
sebagai media pembelajaran menggunakan metode 4d, focus tulisan ini adalah langkah kedua setelah
melakukan tahap desain (Perancangan), yaitu tahap perancangan (design) dari media pembelajaran komik
strip yang dibuat, pembahasan dalam tahap perencanaan ini terdapat beberapa tahap diantaranya
penyusunan Tes (criterion-test construction) kemudian bagaimana pemilihan Media (media selection) lalu
pemilihan Format (format selection) dan desain Awal (initial design). Tujuan dari penelitian “Pengembangan
Komik Strip Abah Umis Sebagai Media Pembelajaran Materi Kausa Materialis Pancasila” ini adalah untuk
Mengembangkan komik Strip Abah Umis sebagai media pembelajaran pada materi Kausa Materialis
Pancasila. Komik strip Abah Umis ini dirancang sebagai media pembelajaran yang diharapkan dapat
menumbuhkan kesadaran mahasiswa terhadap pancasila, dengan mengenal bagaimana asal usul Pancasila
khususnya materialis kausa Pancasila maka diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan. Model pengembangan dalam media pembelajaran ini menggunakan model
pengembangan 4-D (Four D), artikel ini di fokuskan pada tahapan awal yaitu tahap perencanaan untuk model
pengembangan media pembelajaran, Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa yang mengontrak mata kuliah
PKN di UMTAS (Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya).
Kata Kunci:
Media pembelajaran; Komik Strip; kausa materialis Pancasila

Abstract
This paper is the second step after carrying out the design stage, namely the design stage of the comic strip
learning media that is made, the discussion in this planning stage there are several stages including the
preparation of tests (criterion-test construction) then how to select the media (media selection) then choose
Format (format selection) and Initial design. The purpose of the research "The Development of Abah Umis
Comic Strips as Learning Media for Pancasila Causa Materialis Material" is to develop the Abah Umis comic
strip as a learning medium on the material for Causa Materialis Pancasila. This Abah Umis comic strip is
designed as a learning medium that is expected to raise students' awareness of Pancasila, by knowing how the
origin of Pancasila, especially materialis kausa Pancasila, is expected to be applied in everyday life. This study
uses a quantitative approach. The method used in this research is research and development. The development
model in this learning media uses the 4-D (Four D) development model, this article is focused on the initial
stages, namely the planning stage for the learning media development model, the subjects of this research are
students who contract PKN courses at UMTAS (Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya).
Keywords:
Learning media; Comic Strips; Pancasila materialist causes
Wan Ridwan Husen, Arni Apriani, Fajar Nugraha | 699

1. Pendahuluan selanjutnya dilakukan tahap perancangan.


Tulisan ini bertujuan untuk Tahap perancangan ini bertujuan untuk
memberikan gambaran dari salah satu merancang suatu media yang akan
tahapan dalam membuat komik strip digunakan dalam proses pembelajaran PKN
sebagai media pembelajaran menggunakan di Universitas Muhammadiyah
metode 4d. Pembelajaran kausa materialis Tasikmalaya. Tahapan perancangan pada
Pancasila di kampus Universitas penelitian ini dilakukan untuk membuat
Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) kerangka atau arah dari dibuatnya sebuah
merupakan salah satu rangkaian dari materi media yang sesuai dengan kerangka isi hasil
pada mata kuliah PKN yang tahapan pendefinisian yang telah dilakukan
diselenggarakan kampus sebagai mata sebelumnya.
kuliah wajib tingkat universitas, tujuan dari
materi kausa materialis pancasila adalah 2. Hasil dan Pembahasan
salah satu upaya dalam membangun 2.1 Perencanaan Media Pembelajaran
kesadaran mahasiswa guna memahami dan Komik Strip
mencintai Indonesia. Tahap perancangan dalam pembuatan
UMTAS merupakan kampus homebase media pembelajaran ini dilakukan untuk
peneliti yang mempunyai tiga fakultas merancang bagaimana media pembelajaran
dengan latar belakang yang berbeda, berbentuk komik strip dengan materi asal
dimana disana terdapat FKIP (Fakultas usul pancasila. Pada tahap ini dibuat
keguruan dan Ilmu Pendidikan), FKES rancangan media yang akan diuji cobakan
(Fakultas Kesehatan), dan FT (Fakultas kepada peserta didik dalam hal ini
Teknik) sebagai bahan kajian peneliti. mahasiswa yang mengontrak mata kuliah
Media komik ini diharapkan bisa menarik PKN di UMTAS. Adapun Tahap
minat belajar, karena dalam fisiknya komik perancangan ini meliputi beberapa
bisa masuk kesemua latar pendidikan dan Langkah diantaranya: Langkah yang
lintas usia, besar harapan dengan dibuat pertama merupakan Penyusunan Tes
media komik ini diharapkan semua (criterion-test construction), kemudian
mahasiswa memiliki pemahamanan secara kepada Pemilihan Media (media selection),
holistic dan efektif dalam memahami dilanjutkan dengan Pemilihan Format
Indonesia secara menyeluruh, khususnya (format selection), dan sampai pada Desain
pada mata kuliah PKN pada materi Kausa Awal (initial design) untuk dibuat sebuah
Materialis Pancasila. media berupa komik strip.
Pada dasarnya media pembelajaran Langkah dari Penyusunan Tes
merupakan hal yang mendukung sebuah (criterion-test construction) merupakan
pembelajaran menjadi lebih baik. Karena tindakan pertama untuk mengetahui
media pembelajaran ini dibuat berdasarkan kemampuan awal peserta didik,
kebutuhan dosen dan mahasiswa, maka penyusunan tes dalam media pembelajaran
capaian dari dibuatnya media ini ini berfungsi juga sebagai alat evaluasi
diharapkan menjadi sebuah daya tarik setelah dilakukan implementasi
dalam proses pembelajaran yang dilakukan. pembelajaran PKN yang menggunakan
Setelah mendapatkan permasalahan media pembelajaran komik strip ini.
dari tahap pendefinisian, maka Langkah Penyusunan tes ini dilakukan dengan

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


700 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 5 Issue 1,
Oktober 2020 Hal 698-704

wawancara dan diskusi dengan mahasiswa disampaikan oleh Widayanti yang


dan dosen PKN yang telah melakukan mengatakan dalam sebuah artikel. “Oleh
pembelajaran kausa materialis Pancasila, karena itu dapat dikatakan bahwa
kemudian dikembangkan untuk bagaimana pengajaran melalui komik merupakan
media tersebut bisa efektif dan diterima media pengajaran yang komunikatif pada
dengan mudah oleh mahasiswa. pengajaran sastra karena melalui komik
Kemudian Langkah berikutnya adalah mahasiswa dapat lebih memahami teks
dilakukannya Penyusunan tes instrumen narasi dan menganalisa elemen-elemen
dimana dibuat berdasarkan tujuan dari prosa yang ada di dalamnya baik dari sisi
pembelajaran dengan melihat draft intrinsik maupun ekstrinsiknya”.
Rancangan pembelajaran semester (RPS) Kemudian dilanjutkan kepada
yang menjadi tolak ukur untuk melihat Pemilihan Format (format selection), agar
kemampuan peserta didik dalam hal ini format yang dipilih sesuai dengan arah dari
mahasiswa UMTAS, selain dari meninjau materi pembelajaran. Pemilihan bentuk
bagaimana sebaiknya media jika dibuat penyajian disesuaikan dengan media
dalam bentuk produk komik strip, pembelajaran yang telah dikonsultasikan
kemudian meninjau proses pembelajaran dosen pengampu PKN guna tidak
yang dilakukan menggunakan komik strip, kehilangan arah atau keluar dari jalur
kemudian mengetahui bagaimana respon tujuan pembelajaran itu sendiri. Pemilihan
dari mahasiswa baik ketika proses maupun format dalam pengembangan dimaksudkan
setelah kegiatan pembelajaran berlangsung. dengan mendesain isi pembelajaran,
Pada penelitian ini Langkah Pemilihan pemilihan pendekatan, dan sumber belajar,
Media (media selection) dilakukan untuk mengorganisasikan dan merancang isi
mengidentifikasi media pembelajaran yang komik, membuat desain komik, yang
relevan dengan karakteristik mahasiswa meliputi desain layout, gambar, dan tulisan.
dan materi yang akan disampaikan juga Sebelum dicetak dalam jumlah banyak
sesuai dengan kebutuhan peserta didik maka Desain awal (initial design) yang
dalam efektifitas dalam penyampaian merupakan rancangan media komik yang
materi. Dikatakan dalam sebuah kutipan ”… telah dibuat oleh peneliti kemudian diberi
bahwa media pembelajaran adalah segala masukan oleh tim ahli dimana dilakukan
bentuk dan sarana penyampaian informasi konsultasi dengan illustrator dan desainer,
yang dibuat atau digunakan sesuai dengan Masukan dari tim ahli akan digunakan
teori pembelajaran, dapat digunakan untuk untuk memperbaiki, merevisi atau
tujuan pembelajaran dalam menyalurkan mengganti isi dari media komik sebelum
pesan merangsang pikiran, perasaan dilakukan produksi dalam skala banyak.
perhatian dan kemauan siswa sehingga Pada proses pembuatan komik strip ini
dapat mendorong terjadinya proses belajar dilakukan langkah-langkah yang
yang disengaja bertujuan dan terkendali. mendukung proses pembuatan media
(Suryani 2018:5) hal ini dikatakan juga oleh pembelajaran ini agar efektif baik apabila
Arsyad (2009:4) bahwa “media dipakai oleh dosen dalam pengajaran
pembelajaran sebagai media yang maupun media alternatif belajar kausa
membawa pesan atau informasi yang materialis Pancasila secara mandiri oleh
bertujuan instruksional atau mengandung mahasiswa, Adapun Langkah-langkah yang
maksud pengajaran”. Kemudian ditempuh dalam membuat komik strip

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


Wan Ridwan Husen, Arni Apriani, Fajar Nugraha | 701

adalah sebagai berikut: (1) menentukan ide oleh pembaca yang difokuskan kepada
cerita kemudian (2) menentukan tampilan mahasiswa. Langkah berikutnya adalah
untuk digunakan sebagai media proses komputer yang merupakan proses
pembelajaran, (3) menyusun karakter pemindahan sketsa pensil kemudian telah
tokoh, (4) storyBoard, (5) proses komputer, melalui proses inking untuk menebalkan
dan pada akhirnya melalui proses(6) outline gambar komik, kemudian
pencetakan dan penjilidan agar karya yang dipindahkan ke komputer untuk melalui
telah dikumpulkan bisa didaftarkan ISBN tahap pewarnaan atau coloring sehingga
serta didaftarkan HKI guna kebutuhan karir komik yang dihasilkan merupakan komik
dari peneliti. berwarna guna menarik perhatian
Dalam menentukan ide cerita gagasan pembaca. Layout komposisi komik juga
berupa gambar sederhana kemudian dibuat dilakukan melalui media komputer agar
komik strip dengan capaian akhir adalah mempermudah penyusunan panel dalam
tersampaikannya materi secara cepat dan komik ini.
efektif merupakan hal yang menjadi bahan Karena permintaan dari dosen yang
pertimbangan utama, selain agar mudah bersangkutan agar dibuatkan ke dalam
dipahami, komik strip ini dibuat sesuai bentuk cetak atau dengan bentuk buku,
dengan minat anak muda karena yaitu berupa kumpulan komik strip yang di
mahasiswa sebagai generasi muda yang cetak ke dalam sebuah buku, sehingga
merupakan sasaran dari konsumen komik tahap berikutnya adalah tahap pencetakan
ini. dan penjilidan, yang kemudian akan
Kemudian dalam menentukan diajukan ISBN dan HKI dari kumpulan
tampilan dalam komik sebagai media karya tersebut.
pembelajaran merupakan hal yang menjadi Perbaikan dengan pedoman saran dari
prioritas untuk dikonsultasikan kepada tim tim ahli dilakukan guna dijadikan bahan
ahli, dalam hal ini terdapat beberapa revisi berupa ilustrasi untuk kemudian
sumber diantaranya seorang ilustrator, media komik di didiskusikan dengan dosen
desainer, kemudian dosen PKN guna PKN itu sendiri sebagai bahan
menyesuaikan kebutuhan materi dengan pertimbangan tepat atau kurang tepat
komik yang akan dibuat. sasaran nya materi yang telah dibuat.
Dalam menyusun karakter tokoh nantinya rancangan ini akan dilakukan
utama yaitu seorang abah umis dalam komik tahap validasi. Rancangan ini berupa draft
ini merupakan tokoh yang berperan sebagai dari media komik.
tokoh satu-satunya atau disebut dengan
komik monolog sehingga tidak 2.2 Komik Strip Abah Umis
diperlukannya tokoh atau pemeran lain Abah umis sebagai figure yang
dalam komik strip ini, layaknya bagaimana digambarkan seorang pendidik atau
ketika seorang pengajar atau pengajar pemberi informasi diharapkan menjadi
menjelaskan sebuah materi. jembatan guna kebutuhan media dalam
Proses pembuatan story Board transfer ilmu, dalam hal ini bagaimana
merupakan hal yang penting dalam sebuah komik akan menjadi sebuah wadah abah
komik, karena akan sangat menentukan umis berbagi materi bahan ajar kepada
alur baca dan menentukan bagaimana pembacanya dalam hal ini tentu
penjelasan dapat mudah untuk dipahami mahasiswa.

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


702 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 5 Issue 1,
Oktober 2020 Hal 698-704

Dengan melihat ketertarikan


mahasiswa terhadap media komik strip
yang menyenangkan dan ringan untuk
dipelajari dalam keseharian mereka, maka
komik strip ini diharapkan menjadi media
yang tepat untuk dipelajari atau dibaca di
waktu luang mereka.
Komik strip yang dijadikan media
pembelajaran ini merupakan sebuah
gagasan bagaimana membuat media
pembelajaran yang unik agar diminati oleh
peserta didik dalam hal ini khususnya
mahasiswa. Menurut Scott McCloud (1993)
“komik adalah gambar-gambar dan
lambang-lambang lain yang terjukstaposisi
(saling berdampingan) dalam urutan
tertentu, bertujuan untuk memberikan Gambar 1. Karakter abah umis
informasi dan atau mencapai tanggapan Sumber: Dokumentasi pribadi
estetis dari pembaca.”
Komik strip merupakan komik yang Karakter Abah Umis merupakan tokoh
singkat dibanding komik kebanyakan, fiktif yang berasal dari semacam alterego
biasanya hanya terdiri dari empat panel seorang pengajar, yang dibuat melalui
gambar, Menurut Maharsi (2010) dalam karya-karya drawing peneliti sebagai hobi
Yusuf (2016), bentuk komik dibagi menjadi dalam kesehariannya, biasanya dibuat
5 kategori, yaitu Komik Strip, Buku Komik, sebagai penanda perjalanan atau rekam
Novel Grafis, Komik Kompilasi dan jejak yang dituangkan dalam karya ilustrasi
Webcomic. perjalanan seorang Wan Ridwan.
Dalam hal ini karakter Abah Umis Gagasan karakter Abah Umis yang
dibuat dalam bentuk komik strip, dimana berperan sebagai seorang pengajar
kelebihan yang dimiliki komik strip ini dijadikan media pembelajaran dalam hal ini
adalah komik yang singkat biasanya difokuskan kepada materi kausa materialis
ditampilkan dalam satu lembar kertas atau pancasila yang terdapat dalam materi di
tampilan sebagai upaya dalam mata kuliah PKN. Kedepannya figure abah
penyampaian materi kausa materialis umis ini akan dikembangkan menjadi
Pancasila dengan ringkas. bentuk animasi atau film pendek jika
Septiawan menyatakan bahwa memang layak dijadikan sebagai media
“Sebuah media berbasis komik strip berisi pembelajaran.
tentang sifat dasar yang seharusnya dimiliki Sosok Abah Umis ini digambarkan
seorang anak, seperti tenggang rasa, saling dengan seorang pria berusia matang
menghargai dan menghormati serta nilai- berkumis tebal dengan pakaian seperti
nilai kebhinekaan dipilih sebagai panduan seorang petualang dan pengajar, dimana
untuk anak-anak, mengingat buku komik seorang yang berfungsi dalam mengajar dan
merupakan sebuah hiburan yang digemari berpetualang yang terjun langsung ke
oleh anak-anak”. tempat dimana materi tersebut dibahas.

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


Wan Ridwan Husen, Arni Apriani, Fajar Nugraha | 703

Abah Umis merupakan figur yang fungsional, komik strip juga banyak disukai
terinspirasi dari tokoh-tokoh filsuf masa oleh kalangan muda dalam hal ini
lalu dimana dalam fisiknya mempunyai ciri mahasiswa, munculnya komik strip ini juga
khas dengan tampilan kumis yang tebal . menjadi penyegar dari kreatifitas banyak
kalangan muda dalam menyalurkan
3. Simpulan aspirasi mereka.
Ketika komik strip abah umis dijadikan
media pembelajaran maka perlu 4. Daftar Pustaka
penanganan yang serius terutama dalam Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran.
hal riset mengenai bagaimana kehadiran Jakarta: Raja Grafindo Persada.
media alternatif selain buku ajar yang Daryanto. (2010). Media Pembelajaran
digunakan dalam efektifitas penyampaian Peranannya Sangat Penting
materi dari sisi media untuk tujuan Dalam Mencapai Tujuan
pembelajaran. Tulisan ini merupakan tahap Pembelajaran. Yogyakarta: Gava
desain (Perancangan) dari media Media.
pembelajaran komik strip yang telah dibuat Jazuli, Prof. Dr. M,Hum. (2008). Paradigma
untuk diuji cobakan kepada mahasiswa Kontekstual Pendidikan Seni,
dalam proses pembelajarannya, dimana Penerbit Unesa University Press,
sebelumnya telah melakukan bagaimana Semarang.
tahap define (pendefinisian), yang mana Kustandi, Cecep. (2013). Media
langkah berikutnya merupakan tahap yang Pembelajaran Manual dan Digital.
akan dilakukan berupa tahap develop Bogor: Ghalia Indonesia.
(pengembangan) dan disseminate McCloud, Scott. (1993). Understanding
(penyebaran). Maka sebagai kesimpulan Comics. the Invisible Art.
diperoleh Langkah langkah dalam Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. ( 2007).
penelitian ini sebagai berikut (1) Media Pembelajaran: Hakikat,
penyusunan Tes (criterion-test Pengembangan, Pemanfaatan,
construction) kemudian bagaimana (2) dan Penilaian. Bandung: CV
pemilihan Media (media selection) lalu (3) Wacana Prima
pemilihan Format (format selection) dan Ratnawuri, Triani. (2016). Pemanfaatan
(4) desain Awal (initial design). Komik Strip Sebagai Media
Pada akhirnya adalah ketika semakin Pembelajaran Mahasiswa
berkembangnya zaman maka ada baiknya Pendidikan Ekonomi Um Metro,
pengajar memanfaatkan situasi dengan Jurnal Pendidikan Ekonomi UM
cerdas, dengan mengikuti minat mahasiswa Metro Vol.4. No.2 8-12
agar dengan senang hati menyerap Septiawan, Stefanus,( 2019). Perancangan
informasi dengan mengikuti kebiasaan Komik Strip Bagi Anak-Anak Usia
mereka yang setiap saat membuka hp hanya 7-12 Tahun Untuk Menumbuhkan
sekedar men scroll timeline di sosial media. Rasa Persatuan Dan Kesatuan
Seiring perkembangan media informasi Berlandaskan Bhinneka Tunggal
seperti media sosial, komik strip banyak Ika, Artika Volume.4, Nomor.1,
muncul sebagai hiburan dan media kritik Juli 2019. ISSN 2355-8121, EISSN
satire mengenai banyak persoalan, selain 2549-7251
dari kesederhanaan sebuah karya yang

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |


704 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 5 Issue 1,
Oktober 2020 Hal 698-704

Suryani, Nunuk, Prof. Dr. (2018). Media Yusuf, Raka. (2016). Aplikasi Berbasis Web
Pembelajaran inovatif dan Dengan Menggunakan Pustaka
Pengembangannya. PT Remaja Javascript Fabricjs Untuk
Rosdakarya. Bandung Pembuatan Komik Strip
Widayanti, Maria J. A. (2012). Komik Punakawan, Seminar Nasional
Sebagai Media Pengajaran Untuk Teknologi Informasi dan
Meningkatkan Pemahaman Multimedia 2016 STMIK AMIKOM
Mahasiswa Terhadap Narasi Yogyakarta, 6-7 Februari
Cerita, Lembaran Ilmu
Kependidikan. Volume 41. Nomor
2. September

p- ISSN 2528-2921 e- ISSN 2548-8589 |

Anda mungkin juga menyukai