Anda di halaman 1dari 20

STERILISASI DAN DESINFEKSI

.
DEKONTAMINASI
Rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
.

CUCI DAN BILAS


Gunakan deterjen dan sikat
Pakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda tajam

Metode yang dipilih Metode alternatif


Sterilisasi DESINFEKSI TINGKAT TINGGI

OTOKLAF PANAS KERING KIMIAWI REBUS / KUKUS KIMIAWI


106 kPa 170 ˚C Rendam Panci tertutup Rendam
121 ˚C 60 menit 10-24 jam 20 menit 20 menit
30 menit jika
Terbungkus
20 menit jika Tidak terbungkus

DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKAN


Peralatan yang sudah diproses bisa disimpan dalam wadah tertutup yang didisinfeksi tingkat tinggi
Sampai satu minggu jika wadahnya tidak dibuka
Dekontaminasi dan Pembersihan
DEKONTAMINASI
 Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani
staf sebelum dibersihkan (menginaktifasi serta
menurunkan HBV, HIV tetapi tidak membasmi)
 Peralatan medis dan permukaan harus di
dekontaminasi segera setelah terpapar darah atau
cairan tubuh

PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas)


 Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua
darah, cairan, tubuh, benda asing dari kulit atau
instrumen.
Dilakukan sebelum DTT dan Sterilisasi
STERILISASI
Pengertian :
Tindakan yang dilakukan untuk
menghilangkan semua mikroorganisme
(bakteri, jamur, parasit dan virus)
termasuk endospora bakteri pada benda
mati atau instrumen dengan cara uap air
panas tekanan tinggi (otoklaf), panas
kering (oven), sterilan kimia atau radiasi
Metode Sterilisasi
1. STERILISASI UAP
 121 ˚C , tekanan pada 106 kPa
 20 ' untuk alat tidak terbungkus
 30 ' untuk alat yang dibungkus

2. STERILISASI PANAS KERING (OVEN)


 170 ˚C selama 1 jam
 Waktu penghitungan dimulai setelah suhu yg diinginkan
tercapai
 160 ˚C untuk alat tajam (gunting, jarum) selama 2 jam

3. STERILISASI KIMIA
 Glutaraldehid 2-4 %(cydex), direndam sekurang-kurangnya 10
jam
 Formaldehid 8 %, direndam 24 jam
 Bilas dengan air steril sebelum digunakan kembali atau sebelum
disimpan
DESINFEKSI
Desinfeksi sebagai sebuah upaya untuk
menghancurkan dan mencegah terjadinya infeksi
dengan memakai perantara bahan kimia yang
dikenal sebagai desinfektan.

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT) :


Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan
semua mikroorganisme kecuali endospora
bakteri pada benda mati dengan cara
merebus, mengukus atau penggunaan
desinfektan kimiawi
Desinfektan (Bahan/Cairan)
 Adalah bahan kimia yang membunuh atau
menginaktivasi mikroorganisme
 Contoh larutan desinfektan :
Klorin pemutih 0,5%
untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
Klorin 0,1%
Untuk DTT kimia
Glutaraldehida 2%
mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau
sterilisasi kimia
 Fenol, klorin
tidak digunakan untuk peralatan/bahan yang akan
dipakaikan pada bayi baru lahir
Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
1. DTT dengan merebus
 Mulai menghitung waktu saat air mulai mendidih
 Merebus 20‘ dalam panci tertutup
 Seluruh alat harus terendam
 Jangan menambah alat apapun ke air mendidih
 Pakai alat sesegera mungkin atau simpan wadah
tertutup dan kering yang telah di DTT, maksimal 1
minggu

2. DTT dengan mengukus


 Selalu kukus 20‘ dalam kukusan
 Kecilkan api sehingga air tetap mendidih
 Waktu dihitung mulai saat keluarnya uap
 Jangan pakai lebih dari 3 panci uap
 Keringkan dalam kontainer DTT
Desinfeksi Tingkat Tinggi
3. DTT dengan Kimia
 Desinfektan kimia untuk DTT
 klorin 0,1%, Formaldehid 8%, Glutaraldehid 2%
 Langkah-langkah DTT Kimia :
 Dekontaminasi Cuci+bilas keringkan
 Rendam semua alat dalam larutan desinfektan
selama 20‘
 Bilas dengan air yang telah direbus dan
dikeringkan di udara
 Segera dipakai atau disimpan dalam kontainer
yang kering dan telah di DTT
Gambar Autoklaf
Autoklaf
.

• Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan


untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit.
Peningkatan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang
tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama
ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi
oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.
Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi
lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora
dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada
tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh
dalam waktu 4-5 menit, di mana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya
dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.

• Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf


mencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak,
transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi
perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa semua
objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjangan waktu juga
dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena
volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai
suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi,
contohnya Bacillus stearothermophilus
Sterilisasi Kering (Oven)
Sterilisasi Kering (Oven)
Lampu Ultraviolet
Ultraviolet
Ultraviolet
Sterilisator basah (Rebus)
Dekontaminasi
Dekontaminasi

Anda mungkin juga menyukai