Anda di halaman 1dari 19

PT.

ULIMA NITRA, TBK


`

STANDARD OPERATING PROCEDUR

IDENTIFIKASI & EVALUASI PEMENUHAN PEMENUHAN PERATURAN


PERUNDANGAN K3L

KODE DOKUMEN : SOP-HSE-019

Disetujui Dibuat
Direktur Utama HSE Manager
Tanggal 02/05/2022 02/05/2022

Tanda
Tangan

Nama Burhan Tjokro A.Karnida


PT. ULIMA NITRA, TBK
Dokumen : Prosedur Identifikasi & Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundangan K3L
Nomor : SOP-HSE-019 Berlaku Tanggal : 02/05/2022
Revisi : 0 halaman : 2 dari 8

ISI
1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. DEFINISI
4. TANGGUNG JAWAB
5. DIAGRAM ALIR
6. URAIAN
7. DOKUMEN TERKAIT
8. REFERENSI
PT. ULIMA NITRA, TBK
Dokumen : Prosedur Identifikasi & Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundangan K3L
Nomor : SOP-HSE-019 Berlaku Tanggal : 02/05/2022
Revisi : 0 halaman : 3 dari 8

RIWAYAT REVISI

Tanggal Revisi Penjelasan Perubahan


PT. ULIMA NITRA, TBK
Dokumen : Prosedur Identifikasi & Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundangan K3L
Nomor : SOP-HSE-019 Berlaku Tanggal : 02/05/2022
Revisi : 0 halaman : 4 dari 8

1. TUJUAN
1.1 Untuk memastikan bahwa setiap peraturan perundangan K3L dan persyaratan K3L yang berkaitan
dengan operasional PT Ulima Nitra, Tbk telah diidentifikasi dan diinventarisir.

1.2 Untuk memastikan bahwa setiap peraturan perundangan K3L dan persyaratan K3L lainnya yang
telah diidentifikasi dipahami dan dimengerti serta diterapkan disetiap kegiatan PT Ulima Nitra, Tbk.

1.3 Untuk memastikan bahwa setiap peraturan perundangan K3L dan persyaratan K3L lainnya yang
telah diterapkan dilakukan evaluasi terhadap pemenuhannya.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mengatur tentang identifikasi, penerapan serta evaluasi pemenuhan terhadap semua
peraturan perundangan K3L dan persyaratan lain tentang K3L yang berkaitan dengan operasional kegiatan
PT Ulima Nitra, Tbk.

3. DEFINISI
3.1. Peraturan Perundangan K3L yang dimaksud dalam prosedur ini adalah semua peraturan
perundangan K3 dan Lingkungan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh semua instansi pemerintah yang
berwenang (termasuk instansi pada tingkat internasional, nasional, propinsi dan kabupaten/kota)
yang memiliki kekuatan hukum.

3.2. Persyaratan K3L lainnya yang dimaksud dalam prosedur ini adalah semua persyaratan yang
berkaitan dengan K3L selain peraturan perundang – undangan K3L yang meliputi sebagai berikut
namun tidak terbatas pada :

• Kesepakatan dengan Instansi pemerintah yang berwenang


• Kesepakatan dengan pelanggan
• Persyaratan dari pelanggan
• Panduan yang bukan peraturan
• Prinsip – prinsip sukarela atau kode praktis
• Persyaratan asosiasi perdagangan
• Kesepakatan dengan kelompok–kelompok masyarakat atau lembaga swadaya
masyarakat.
• Persyaratan dan Komitmen perusahaan induk ( Corporate ).

4. TANGGUNG JAWAB
4.1 Corporate SHE
4.1.1. Mengidentifikasi peraturan perundangan tentang K3 dan Lingkungan serta peraturan K3L
lainnya yang berkaitan dengan kegiatan operasional PT Ulima Nitra, Tbk termasuk
peraturan tentang K3L.
4.1.2. Membuat ringkasan peraturan perundangan tentang K3 dan Lingkungan dan persyaratan
K3L lainnya yang berkaitan dengan kegiatan operasional PT Ulima Nitra, Tbk.
4.1.3. Menyediakan salinan peraturan perundangan K3 dan Lingkungan dan persyaratan K3L
lainnya yang berskala nasional dan internasional yang berkaitan dengan kegiatan
operasional PT Ulima Nitra, Tbk bagi semua proyek / site dan departemen baik dalam
bentuk soft copy maupun hard copy.
4.1.4. Menghubungi instansi terkait untuk memastikan bahwa semua peraturan perundangan K3L
yang sesuai masih berlaku atau memastikan adanya peraturan perundangan K3L terbaru
yang harus diterapkan.
PT. ULIMA NITRA, TBK
Dokumen : Prosedur Identifikasi & Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundangan K3L
Nomor : SOP-HSE-019 Berlaku Tanggal : 02/05/2022
Revisi : 0 halaman : 5 dari 8

4.1.5. Membuat kesimpulan dan analisa secara umum mengenai tingkat pemenuhan peraturan
perundangan K3L yang diterapkan di PT Ulima Nitra, Tbk dan memberikan rekomendasi
untuk tindakan perbaikannya.

4.2 Project Manager, Department Head


Memastikan setiap peraturan perundangan K3L dan persyaratan K3L lainnya yang berkaitan dengan
operasional proyek atau departemen yang menjadi tanggung jawabnya telah dimiliki,
disosialisasikan dan diterapkan.

4.3 SHE Officer


4.3.1. Melakukan Identifikasi semua peraturan perundangan tentang K3 dan Lingkungan serta
peraturan K3L lainnya yang berkaitan dengan kegiatan operasional PT Ulima Nitra, Tbk
termasuk didalamnya peraturan K3L yang dibuat oleh owner atau pemilik tambang.
4.3.2. Membuat kumpulan peraturan perundangan tentang K3 dan Lingkungan dan persyaratan
K3L lainnya yang berkaitan dengan kegiatan operasional PT Ulima Nitra, Tbk.
4.3.3. Menyediakan salinan peraturan perundangan K3 dan Lingkungan dan persyaratan K3L
lainnya yang berskala lokal, nasional dan internasional yang berkaitan dengan kegiatan
operasional bagi semua departemen terkait di dalam Project yang menjadi tanggung
jawabnya, baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy.
4.3.4. Melakukan sosialisasi semua peraturan perundangan K3 dan Lingkungan serta peraturan
lainnya tentang K3 dan Lingkungan yang berkaitan dengan kegiatan operasional PT Ulima
Nitra, Tbk di Proyek/ site.
4.3.5. Melakukan Evaluasi pemenuhan terhadap pelaksanaan peraturan perundangan dan K3L.
4.3.6. Menghubungi instansi terkait di daerah untuk memastikan bahwa semua peraturan
perundangan K3L yang sesuai masih berlaku atau memastikan adanya peraturan
perundangan K3L terbaru yang harus diterapkan.
PT. ULIMA NITRA, TBK
Dokumen : Prosedur Identifikasi & Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundangan K3L
Nomor : SOP-HSE-019 Berlaku Tanggal : 02/05/2022
Revisi : 0 halaman : 6 dari 8

5. Diagram Alir
Flow Dan Evaluasi Peraturan Perundangan K3L
Chart

Mulai
Corp SHE,

Identifikasi kesesuaian peraturan Prosedur


Oficcer

K3L dengan proses bisnis HIRADC


SHE

Ya Sesuai

Form Daftar
Officer

Membuat list peraturan Prosedur


Peraturan
SHE

K3L HIRADC
Perundangan
Dept terkait

Melakukan sosialisasi kepada


Officer,

bagian bagian terkait


SHE
en Terkait
Departem

Implementasi peraturan
perundangan yang sesuai
Dept terkait

Evaluasi Pelaksanaan Form Evaluasi Prosedur


Pemenuhan Tindakan
Officer,

Perundangan Perbaikan dan


SHE

Pencegahan
Manage

Analisa dan tindakan Prosedur


perbaikan Tinjauan
men

Management

Selesai
PT. ULIMA NITRA, TBK
Dokumen : Prosedur Identifikasi & Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundangan K3L
Nomor : SOP-HSE-019 Berlaku Tanggal : 02/05/2022
Revisi : 0 halaman : 7 dari 8

6. URAIAN
6.1. Sebagai upaya dalam menaati peraturan perundangan dalam bidang K3L maka semua peraturan
perundangan K3L dan peraturan K3L lainnya yang sesuai dengan kegiatan operasional PT Ulima
Nitra,Tbk harus diidentifikasi.

6.1.1. Corporate SHE bertanggung jawab untuk melakukan identifikasi terhadap semua peraturan
perundangan K3 dan Lingkungan yang berskala nasional dan internasional ,yang sesuai
dengan kegiatan operasional PT Ulima Nitra,Tbk, wajib mengirimkan copy peraturan
perundangan K3 dan Lingkungan serta persyaratan K3 Lainnya terbaru yang terkait dengan
kegiatan operasional kepada masing-masing site.

6.1.2. SHE Officer bertanggung jawab melakukan identifikasi semua peraturan perundangan tentang
K3 dan Lingkungan serta peraturan K3 lainnya yang berskala Lokal sesuai dengan daerah
masing - masing yang berkaitan dengan kegiatan operasional PT Ulima Nitra,Tbk serta
persyaratan K3L yang diminta oleh pelanggan termasuk dalam hal ini adalah dokumen
AMDAL, RKL, RPL serta dokumen K3L lainnya yang dikeluarkan oleh pelanggan dan harus
menerapkannya.

6.1.3. Setiap adanya perubahan HIRADC, SHE Officer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
segala aspek yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan terkait K3L telah
terpenuhi.

6.1.4. Setiap 1 bulan sekali Corporate SHE dan SHE Officer akan menghubungi instansi terkait untuk
memastikan bahwa semua peraturan perundangan K3L yang sesuai masih berlaku atau
memastikan adanya peraturan perundangan K3L terbaru yang harus diterapkan.

6.2. Berdasarkan hasil identifikasi peraturan perundangan K3L yang telah dilakukan masing-masing site
membuat daftar peraturan perundangan yang sesuai dengan kegiatan operasional PT Ulima
Nitra,Tbk untuk memastikan seluruh aspek legal yang dibutuhkan terpenuhi.

6.2.1. SHE Officer akan menelaah dan membuat daftar peraturan perundangan K3L yang sesuai
dengan kondisi di daerah masing-masing.
6.2.2. SHE Officer bertanggung jawab untuk memastikan segala perubahan pada peraturan
perundangan K3L diikuti dengan peninjauan terhadap HIRADC yang berlaku.
6.2.3. SHE Officer akan memperbaharui register peraturan perundangan dan mendistribusikan
kepada departemen terkait serta mereview HIRADC yang berlaku untuk memastikan seluruh
aspek legal yang dibutuhkan telah terpenuhi.

6.3. SHE Officer akan melakukan sosialisasi peraturan perundangan K3L dan persyaratan K3L lainnya
tersebut kepada seluruh karyawan yang terkait dengan peraturan tersebut melalui berbagai media
komunikasi yang dapat dipergunakan misalnya : Safety Meetting, Safety Talk, Induksi dan lain – lain
serta menyediakan baik dalam bentuk soft copy ataupun hard copy.

6.4. Secara bertahap setiap peraturan perundangan K3L dan persyaratan K3L lainnya yang telah
disosialisasikan harus diimplementasikan di tempat kerja, Project Manager akan senantiasa
memantau dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan peraturan perundangan K3L dan
persyaratan K3L lainnya tersebut.
6.4.1. SHE Officer bertanggung jawab untuk memantau dan memastikan pemenuhan peraturan
perundang-undangan K3L di departemen terkait
6.5. Pelaksanaan peraturan perundangan K3L dan persyaratan K3L lainnya akan senantiasa dilakukan
evaluasi melalui kegiatan Inspeksi, observasi serta audit.
PT. ULIMA NITRA, TBK
Dokumen : Prosedur Identifikasi & Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundangan K3L
Nomor : SOP-HSE-019 Berlaku Tanggal : 02/05/2022
Revisi : 0 halaman : 8 dari 8

6.5.1. Setiap 6 (enam) bulan sekali, SHE Officer akan melakukan evaluasi terhadap tingkat
pemenuhan peraturan perundangan K3L di site masing-masing menggunakan form Evaluasi
Pemenuhan Peraturan Perundangan.
6.5.2. Corporate SHE akan melakukan evaluasi terhadap tingkat pemenuhan peraturan
perundangan K3L untuk semua site.
6.6. Hasil evaluasi terhadap tingkat pemenuhan peraturan perundangan K3L akan dilakukan analisa lebih
lanjut oleh jajaran Management sebagai salah satu bahan pembahasan dalam Tinjauan Manajemen
untuk menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan jika masih terdapat peraturan
perundangan yang belum dapat diterapkan/ dilaksanakan .

7. DOKUMEN TERKAIT
7.1 Prosedur Identifikasi Bahaya penilaian dan Pengendalian Risiko
7.2 Prosedur Tinjauan Manajemen
7.3 Form Dartar Peraturan Perundangan
7.4 Form Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perundangan
7.5 Form Register Tindakan Perbaikan

8. REFERENSI
8.1 ISO 14001 Kalusul 4.3.2
8.2 OHSAS 18001 Klausul 4.3.2
8.3 Permenaker No PER.05/MEN/1996 Tentang SMK3 elemen 2
DAFTAR KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINNYA YANG TERKAIT
Diperbarui oleh : Ulima Nitra, Tbk
Tanggal : Juni 2022

Ketentuan Perundangan dan Persyaratan Lain Sumber Pelaksanaan


No Subyek Ringkasan Isi Status Pemenuhan
Nomor Judul Nama Institusi Lain-lain Bukti Pemenuhan Pemenuhan

A. Umum
Seluruh aspek K3 1 UU No. 1 tahun 1970 Keselamatan kerja Depnaker esdm.go.id/peraturan/uu-01- Organisasi wajib:
1970
- Melakukan pemeriksaan Prosedur Medical Check Up, Terpenuhi
kesehatan terhadap karyawan Standar Medical Check Up,
100%
sesuai dengan resiko kerjanya Medical Check up Record

- Memberikan bimbingan berupa Program Training, Materi Terpenuhi


pelatihan kepada karyawan terkait Training HSE and Health
dengan kondisi kerja, bahaya kerja, Awareness, Daftar Hadir
cara kerja yang aman serta alat Training, Hasil Evaluasi
pelindung diri Training 100%

- Membuat program OHS and health Program K3, APD Terpenuhi


awareness yang meliputi promosi
K3, Penyediaan Sarana Pelindung
100%
Diri

- Melaporkan setiap kecelakaan Laporan kecelakaan kerja Terpenuhi


kerja kepada instansi terkait dalam
kurun waktu 2 x 24 jam sesuai
dengan Permenaker No. 03 tahun
1998 tentang Tata cara 100%
pelaporan dan pemeriksaan
Kecelakaan

2 Permenaker No. 02 Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Depnaker permen02-1980 Organisasi wajib:
tahun 1980 Dalam Penyelenggaraan Keselamatan
Kerja - Melakukan pemeriksaan Prosedur Medical Check Up, Terpenuhi
kesehatan terhadap karyawan Standar Medical Check Up,
sesuai dengan resiko kerjanya Medical Check up Record
yaitu meliputi pemeriksaan 100%
sebelum, berkala dan khusus

- Melaporkan hasil medical check up Melaporkan hasil medical Terpenuhi


kepada instansi terkait 2 bulan check up ke pemerintah
setelah pemeriksaan kesehatan terkait 100%
dilakukan

- Membuat langkah-langkah kuratif Program K3 Terpenuhi


100%
dan preventif
3 Permenaker No. 03 Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja Depnaker Per-Men-Naker-No.3-thn- Organisasi wajib:
100%
tahun 1982 1982
- Memberikan pelayanan kesehatan Poliklinik/Kerjasama Terpenuhi
kerja kepada karyawan sesuai dengan RS/Poliklinik
dengan perkembangan teknologi Rujukan, Kontrak kerja sama
100%

- Melaporkan aktifitas pelayanan Laporan aktifitas Pelayanan Terpenuhi


kesehatan kepada instansi terkait Kesehatan kerja
100%

4 KEPMEN No: 1827 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Pertambangan ESDM Nomor 1827 K Dilarang memasuki atau berada ID / CARD / KIMPER Terpenuhi
K/30/ MEM /2018 Kerja Pada Pertambangan Umum 30 MEM 2018 pada suatu lokasi kegiatan usaha
( Kepala Teknik Tambang) pertambangan kecuali mereka 100%
yang bekerja atau mendapat izin;

Pengusaha baru dapat memulai Surat pemberitahuan, Ijin Terpenuhi


kegiatan usaha pertambangan exploitasi , dan
setelah memberiktahukan secara pengangkutan dan penjualan
tertulis kepada Kepala Pelaksana 100%
Inspeksi Tambang;

Pengusaha harus menyediakan Daftar peralatan, APD Terpenuhi


segala peralatan, perlengkapan, disiapkan , pembangunan
alat pelindung diri, fasilitas dan fasilitas 100%
biaya uang diperlukan untuk
terlaksananya peraturan ini;

Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Pertambangan www.esdm.go.id Organisasi wajib


Kerja Pada Pertambangan Umum
(1) Kepala Teknik Tambang dalam Daftar Nama-nama yang Terpenuhi
(Kompetensi POP/POM/POU)
melakukan tugas dan fungsinya telah mengikuti
dibidang Keselamatan dan POP/POM/POU & Sertifikat
Kesehatan Kerja pada pekerjaan di
tambang, permesinan dan
perlistrikan serta peralatannya 100%
dibantu oleh petugas yang
bertanggung jawab atas unit
organisasi perusahaan yang
bersangkutan

(2) Dalam hal pengusaha belum


mengangkat petugas-petugas
sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) Kepala Teknik Tambang dapat
menunjuk atau mengangkat
petugas dimaksud;

(3) Petugas-petugas sebagaimana


dimaksud di dalam ayat (1) dan (2)
dalam melaksanakan tugasnya
disebut sebagai pengawas
operasional atau pengawas teknis
dan bertanggung jawab kepada
Kepala Teknik Tambang.
Pemeriksaan tambang Dalam setiap gilir kerja Inspeksi areal kerja Terpenuhi
pengggalian bahan galian, harus
memeriksa sekurang-kurangnya
satu kali setiap tempat kerja
dimana seseorang bekerja dan 100%
setiap jalan atau lintasan dimana
seseorang menggunakannya
selama gilir kerja tersebut;

Peta geologi yang menunjukkan Peta Terpenuhi


batas-batas lapisan tanah atas dan
endapan aluvial yang berada 100%
dalam daerah tersebut dan

Peta tambang yang menunjukkan Peta Terpenuhi


jalan-jalan utama dan keluar dari
setiap penambangan ke
permukaan dan tempat telpon atau
alat komunikasi lainnya di atas 100%
tanah atau bawah tanah, yang
dengan mudah dapat dilihat dan
dibaca setiap orang.

Tugas Bagian Keselamatan Dan a. Mengumpulkan data dan catatan membuat laporan statistik Terpenuhi
Kesehatan Kerja rincian dari setiap kecelakaan atau
kejadian yang berbahaya, kejadian
sebelum terjadinya kecelakaan, 100%
penyebab kecelakaan,
menganalisis kecelakaan, dan
pencegahan kecelakaan;

b Mengumpulkan data mengenai Identifikasi bahaya Terpenuhi


daerah-daerah dan kegiatan-
kegiatan yang memerlukan
pengawasan yang lebih ketat
dengan maksud untuk memberi
saran kepada Kepala Teknik 100%
Tambang tentang tatacara
penambangan atau tatacara kerja,
alat-alat penambangan, dan
penggunaan alat-alat deteksi serta
alat-alat pelindung diri;

Komite Keselamatan dan Kesehatan Untuk melengkapi tugas-tugas Terpenuhi


Kerja sebagaimana dimaksud dalam
pasal 23, dalam pelaksanaannya
dapat membentuk kelompok kerja 100%
(komite) pada setiap jenjang
struktural yang mempunyai tugas:

a Secara teratur melakukan Jadwal inspeksi Terpenuhi


pemeriksaan bersama-sama
mengenai setiap aspek
keselamatan dan kesehatan kerja
serta masalah-masalah yang ada 100%
kaitannya yang telah ditemukan di
tambang dan mengusulkan
tindakan-tindakan untuk
mengatasi masalah tersebut dan

mengatur inspeksi terpadu Jadwal inspeksi Terpenuhi


seperlunya ke tempat-tempat kerja
100%
di tambang dalam melaksanakan
fungsinya.
Persyaratan Pekerjan tambang harus Hasil medikal check up Terpenuhi
memenuhi persyaratan yang
sesuai dengan sifat pekerjaan yang
100%
akan diberikan kepadanya dan
harus sehat jasmani maupun
rohani.
Dilarang menugaskan pekerja Prosedure Terpenuhi
tambang bekerja seorang diri pada
tempat yang terpencil atau dimana
ada bahaya yang tidak diduga 100%
(kecuali tersedia alat komunikasi
yang langsung dengan pekerja lain
yang berdekatan).

Dilarang memperkerjakan pekerja surat ijin sakit Terpenuhi


tambang dalam keadaan sakit atau
karena sesuatu sebab tidak 100%
mampu bekerja secara normal.

Pemeriksaan Kesehatan Para pekerja tambang berhak Medical Check Up Terpenuhi


untuk mendapatkan pemeriksaan
kesehatan yang menjadi kewajiban 100%
perusahaan.

Daftar Hadir Pekerja Tambang Setiap pekerja tambang harus Absen karyawan Terpenuhi
dicatat dalam daftar hadir atau
100%
dengan cara lainya termasuk
waktu dan tempat kerjanya.
Kewajiban 1 Pekerja Tambang harus mematuhi penerapan Prosedur / Terpenuhi
Peraturan Keselamatan dan Golden Rule
100%
Kesehatan Kerja.

2 Pekerja tambang wajib Penerapan Prosedur Terpenuhi


melaksanakan pekerjaan sesuai
100%
dengan tata cara kerja yang aman

3 Pekerja Tambang selama bekerja Laporan Bahaya Terpenuhi


wajib untuk:
a. Memperhatikan atau menjaga
keselamatan dirinya serta orang
lain yang mungkin terkena
dampak perbuatannya dan
b. Segera mengambil tindakan dan 100%
atau melapor kepada pengawas
tentang keadaan yang menurut
pertimbangannya akan dapat
menimbulkan bahaya.

5 Pekerja Tambang wajib Merawat APD Terpenuhi


menggunakan dan merawat alat-
100%
alat pelindung diri dalam
melaksanakan tugasnya.
6 Memberikan keterangan yang Hasil investigasi Terpenuhi
benar apabila diminta keterangan
oleh Pelaksana Inspeksi Tambang 100%
atau Kepala Teknik Tambang

7 Pekerja tambang berhak Prosedur Terpenuhi


menyatakan keberatan kerja
kepada atasanya apabila
100%
persyaratan keselamatan dan
kesehatan kerja tidak dipenuhi.
Tindakan Mencegah Bahaya Setiap pekerja tambang wajib Terpenuhi
untuk: Penerapan prosedur
a. Memperhatikan dan menjaga
keselamatan dan kesehatan
dirinya serta orang-orang lain
yang mungkin terkena dampak tersedianya prosedur
dari perbuatannya atau ketidak
hadirannya di tempat kerjanya; Tersedianya APD
b. Melaksanakan instruksi-
instruksi yang diberikan demi Laporan Bahaya
keselamatan dan kesehatan serta
orang lain;
c. Menggunakan alat-alat Laporan Insiden
100%
keselamatan dan pelindung diri
dengan benar;
d. Segera melapor ke atasanya
langsung tentang keadaan yang
menurut pertimbangannya akan
dapat menimbulkan bahaya dan
yang tidak diatasinya sendiri dan
e. Melaporkan setiap kecelakan
atau cidera yang ditimbulkan oleh
pekerjaan atau yang ada
hubungannya dengan pekerjaan.

Fasilitas Pertambangan Pada atau berdekatan dengan Tersedianya kantor Terpenuhi


tempat usaha pertambangan atau
bagian kegiatan penambangan
yang dilaksanakan secara teratur 100%
harus dibangun kantor tambang.

Accommodasi Pada tempat usaha pertambangan Tersedianya Base camp Terpenuhi


yang terletak di daerah terpencil
harus disediakan akomodasi bagi
pekerja tambang yang layak dan 100%
terpenuhi persyaratan kesehatan.

Perawatan Kesehatan dan Pertolongan Pada atau dekat kantor tambang Tersedianya Klinik /P3K3 Terpenuhi
Pertama pada Kecelakaan harus disediakan ruangan
Perawatan Kesehatan untuk
100%
Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K) beserta
kelengkapannya.
Ketentuan Melapor (1) Pekerja tambang yang cidera Melaporkan kecelakaan Terpenuhi
akibat kecelakaan tambang yang
bagaimanapun ringannya harus
dilaporkan ke ruang Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan atau
tempat Perawatan Kesehatan
untuk diperiksa atau diobati
sebelum meninggalkan
pekerjaannya.
(2) Laporan Kecelakaan dan
pengobatannya maksud dalam 100%
ayat (1), harus dicatat di dalam
buku yang disediakan khusus
untuk itu.
(3) Apabila terjadi kecelakaan
berakibat cidera berat atau mati
Kepala Teknik Tambang harus
segera mungkin memberitahukan
kepada Kepala Pelaksana Inspeksi
Tambang.
4) Kecelakaan Tambang harus Hasil Penyelidikan Terpenuhi
diselidiki oleh Kepala Teknik
Tambang atau orang yang
ditujukan dalam waktu tidak lebih
dari 2X24 jam dan hasil
penyelidikan tersebut dicatat 100%
dalam buku daftar kecelakaan.
(5) Kecelakaan Tambang harus
dicatat dalam formulir dan
dikirimkan kepada Kepala
Pelaksana Inspeksi Tambang.
Melaporkan kejadian bahaya Kejadian berbahaya yang dapat Hasil laporan Terpenuhi
membahayakan jiwa atau
terhalangnya produksi harus
diberitahukan dengan segera oleh
Kepala Teknik Tambang kepada
Pelaksana Inspeksi Tambang. 100%
(7) Kepala Teknik Tambang segera
melakukan tindakan pengamanan
terhadap kejadian berbahaya
seperti dimaksud dalam ayat (1),
pasal ini.

Penyelidikan Kecelakaan Tambang dan 1) Untuk kepentingan mengubah barang bukti Terpenuhi
Kejadian Berbahaya penyelidikan, Kepala Teknik
Tambang tidak boleh mengubah
keadaan tempat, dan atau kondisi
perbaikan peralatan akibat
kecelakaan atau kejadian
berbahaya, kecuali untuk
memberikan pertolongan.
(2) Dalam hal dianggap perlu 100%
untuk kepentingan kelangsungan
pekerjaan, keadaan di tempat
kecelakaan atau kejadian
berbahaya hanya dapat di ubah
dengan persetujuan Kepala
Pelaksana Inspeksi Tambang.

Statistik Kecelakaan Tambang (1) Statistik kecelakaan tambang Laporan bulanan Terpenuhi
ditetapkan setiap tahun
berdasarkan kekerapan dan
keparahan kecelakaan yang terjadi
pada pekerja tambang yang
dihitung dari:
a. jumlah korban kecelakaan dibagi
dengan jumlah jam kerja orang X
1.000.000 dan
b. jumlah hari yang hilang dibagi
jumlah jam kerja orang X
1.000.000. 100%
(2) Statistik kecelakaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), harus dikirim oleh Kepala
Teknik Tambang kepada Kepala
Pelaksana Inspeksi Tambang
selambat-lambatnya 1 bulan
setelah setiap akhir kalender.
Bagian Kesebelas
Kesehatan
Pasal 48
Ruang Ganti
Penyedian Air (5) Air yang disediakan untuk Menyediakan air bersih dan Terpenuhi
mencuci dan membersihkan badan dilakukan pemeriksaan
harus dalam keadaan bersih dan
air bekas dipakai
dialirkan/dibuang ke sasaran
pembuangan
(6) Air minum yang memenuhi
persyaratan kesehatan harus
selalu tersedia secara cuma-cuma 100%
dalam jumlah yang cukup bagi
pekerja tambang selama jam kerja.
(7) Tempat air minum harus selalu
bersih dan dilengkapi dengan
penutup yang baik dan dapat
menutup secara otomatis.

Jamban Sarana jamban harus disediakan di Tersediannya jamban Terpenuhi


tambang yang dibuat sedemikian
rupa sehingga memenuhi 100%
persyaratan kesehatan.

Minuman Beralkohol (8) Dilarang meminum minuman Socialisasi prosedur Terpenuhi


yang beralkohol atau yang
memabukkan selama bekerja.
(9) Pekerja tambang yang di 100%
bawah pengaruh alkohol dilarang
bekerja.

B. Pencemaran Udara Ruangan


Chemical substances 5 SE. Menaker No. 01 Nilai Ambang Batas Faktor Kimia Di Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
tahun 1997 Udara Lingkungan Kerja
- Melakukan pengendalian secara Data pemantauan dan Terpenuhi
teknis terhadap kadar bahan pengukuran, instalasi dust
kiimia diudara sehingga tidak collector / pengendali 100%
melampaui nilai ambang batas pencemar lainnya

- NAB terlampir
Kebisingan 6 Kepmenaker No. 51 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
tahun 1999 Tempat Kerja
- Melakukan pemantauan dan Data pemantauan dan Terpenuhi
pengukuran terhadap kebisingan pengukuran, memasang 100%
ditempat kerja pengendali kebisingan
- NAB : 85 dBA (untuk 8 jam
pemaparan terus menerus)
Pencahayaan 7 Permen Perburuhan Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
No. 7 tahun 1964 Penerangan Dalam Tempat Kerja

- Menyediakan sarana penerangan Hasil Pengecekan Terpenuhi


yang memadahi dan memenuhi pencahayaan 100%
syarat
C. Bahan Kimia
Penggunaan Bahan 8 PP No. 74 tahun 2001 Bahan Berbahaya dan Beracun Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
kimia berbahaya
9 Kepmenaker No. 187 Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Depnaker www.nakertrans.go.id - Mencegah pencemaran dan atau Menerapkan Chemical Terpenuhi
tahun 1999 Ditempat Kerja kerusakan lingkungan dan atau Management
kecelakaan dan atau penyakit 100%
akibat kerja akibat dari
pengelolaan B3
- Menyertakan MSDS (material OHS Mendokumentasikan MSDS; Terpenuhi
data sheet) Menterjemahkan MSDS
menjadi LIBK; Menempatkan
100%
LIBK pada area penggunaan
dan penyimpanan B3
- Memberikan label dan simbol pada Memasang label dan simbol Terpenuhi
kemasan dan tempat penyimpanan pada kemasan dan Tempat 100%
penyimpanan
- Menyampaikan data mengenai B3 Membuat Daftar B3; Terpenuhi
yang meliputi daftar nama, sifat menyampaikan ke Disnaker;
dan kuantitas bahan yang berada Bukti penyerahan Dokumen
100%
ditempat kerja (berdasarkan
Kepmenaker No. 186 tahun 1999)

- Memastikan tempat penyimpanan Membuat Secondary Terpenuhi


B3 sesuai dengan standar (ada containment atau tanggul
secondary containment atau atau pit yang disertai oil trap
100%
tanggul atau pit yang disertai
dengan oil trap/penampung)

- Melakukan pengukuran faktor Program pemantauan dan Terpenuhi


kimia diudara lingkungan kerja pengukuran; hasil
setiap 6 bulan (1 tahun sekali). pengukuran
Paramater sesuai dengan SE 100%
Menaker No. 01 tahun 1997
tentang Nilai Ambang Batas
Faktor Kimia Diudara
lingkungan Kerja
- Melakukan pemeriksaan Medical Record Terpenuhi
kesehatan terhadap pekerja yang 100%
berinteraksi dengan B3
- Menangani material B3 kadaluarsa Prosedur Penanganan Terpenuhi
sesuai PP 18 tahun 1999 tentang Limbah B3
100%
Pengelolaan Limbah B3

- Mempunyai prosedur penanganan Prosedur Penanganan B3 Terpenuhi


100%
B3
- Mempunyai mekanisme Prosedur Kesiapsiagaan dan Terpenuhi
penanganan keadaan darurat dan tanggap darurat; Prosedur
100%
kecelakaan kerja akibat Penanganan Kecelakaan
pengelolaan B3 Kerja
Limbah B3 10 PP No. 101 Tahun Pengelolaan Limbah B3 Men LH pp-no-101-tahun-2014 Organisasi wajib:
2014 100%

11 PP No. 85 tahun 1999 Perubahan Atas PP No. 18 tahun 1999 - Mengelola limbah B3 yang Menerapkan waste Terpenuhi
tentang Pengelolaan Limbah B3 dihasilkan management (Prosedur 100%
penanganan Limbah B3)
12 Kep Bapedal No. Tata Cara dan Persyaratan Teknis - Untuk tidak melakukan Membuat saluran air limbah Terpenuhi
01/BAPEDAL/09/199 Penyimpanan dan Pengumpulan pengenceran terpisah 100%
5 Limbah B3
13 Kep Bapedal No. Dokumen Limbah B3 - Melakukan aktifitas Reduce, reuse, Melakukan aktifitas 3R; Foto Terpenuhi
02/BAPEDAL/09/199 recycle limbah yang hasilkan dan kopi ijin pengolahan dari
5 apabila tidak bisa dapat pengangkut/pemanfaat/
100%
diserahkan kepada pengolah/penimbun
pemanfaat/pengolah/penimbun
yan berijin
14 Kep Bapedal No. Simbol dan Label Limbah B3 - Menyimpan limbah B3 selama Ijin tempat penyimpanan Limbah Terpenuhi
04/BAPEDAL/09/199 maksimal 90 hari ditempat yang B3; Ijin operasional Incenerator;
5 telah mendapatkan ijin (sesuai Membuat tempat penyimpanan
dengan Kep Bapedal No. 68 tahun yang sesuai
100%
1994) dengan standar
penyimpanan sesuai dengan Kep.
Bapedal No. 01 tahun 1995 (lihat
lampiran)
15 Kep Bapedal No. Tata Cara Memperoleh Ijin - Mencatat, menyimpan catatan Catatan Limbah B3; Bukti Terpenuhi
68/BAPEDAL/05/199 Penyimpanan, Pengumpulan, tentang jenis, karakteristik dan penyerahan dokumen
4 Pengoperasian Alat Pengolah, waktu dihasilkan dan diserahkan
Pengolahan dan Penimbunan Akhir serta nama pengangkut dan 100%
Limbah B3 melaporkan kepada Kementerian
LH setiap 6 bulan sekali
- Memasang label dan simbol sesuai Pemasangan label dan Terpenuhi
dengan Kep. Bapedal No. 04 tahun simbol pada kemasan dan
100%
1995 tentang simbol dan label tempat penyimpanan
(lihat lampiran)
- Menyimpan dokumen limbah B3 Manifest limbah B3 Terpenuhi
(manifest) lembar no. 7 warna 100%
ungu
Mempunyai mekanisme Prosedur Kesiapsiagaan dan Terpenuhi
penanggulangan keadaan darurat tanggap darurat
100%
dan kecelakaan kerja akibat
limbah B3
Oli Bekas 16 Kep Bapedal No. Tata Cara dan Persyaratan Men LH www.menlh.go.id Organisasi Wajib:
255/BAPEDAL/08/19 Penyimpanan dan Pengumpulan 100%
96 Minyak Pelumas Bekas
17 Edaran Kep Bapedal Penyerahan Minyak Pelumas Bekas - Menyerahkan oil bekas kepada Fotokopi ijin pengumpul oil Terpenuhi
No. 08/SE/02/1997 pengumpul yang berijin bekas; catatan kuantitas
100%
limbah oil bekas

- Memasang simbol pada kemasan Simbol dan label Terpenuhi


100%
oil bekas
- Menyimpan oil bekas sesuai Menyediakan sarana Terpenuhi
dengan Kep Bapedal No. 01 tahun penyimpanan sesuai dengan 100%
1995 (lihat lampiran ) standar
D Keselamatan Alat
Penggunaan Forklift, 18 Permenaker No. 05 Pesawat Angkat dan Angkut Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
Crane, Lifter tahun 1985

- Memberikan identitas beban Sticker / Sign " Beban Terpenuhi


100%
maksimum alat Maksimum"
- Operator yang mengoperasikan SIO operator Forklift, Keran Terpenuhi
berkompetensi sesuai dengan Angkat
Permenaker No. 01 tahun 1989
tentang Kualifikasi dan Syarat- 100%
syarat Operator Keran Angkat
(khusus untuk keran angkat)

- Dilengkapi dengan sarana Sarana emergensi misal Terpenuhi


Emergensi Lampu penerang, lampu 100%
alarm
- Diinspeksi secara rutin setiap kali Checklist Inspeksi, Schedule Terpenuhi
akan digunakan Inspeksi, Record Inspeksi 100%

- Dilakukan pemeriksaan dan Sertifikat alat, hasil Terpenuhi


pengujian secara rutin setiap 1 pemeriksaan dan pengujian 100%
tahun sekali
Pesawat Angkat dan Angkut Beban maksimum yang diijinkan Memasang label SWL Terpenuhi
dari pesawat angkat dan angkut
harus ditulis pada bagian yang 100%
mudah dilihat dan dibaca dengan
jelas;
Semua pesawat angkat dan angkut SOP Terpenuhi
tidak boleh dibebani melebihi
100%
beban maksimum yang diijinkan;

Pengangkatan dan penurunan SOP Terpenuhi


muatan pada pesawat angkat dan
100%
angkut harus
perlahan-lahan;
Gerak mula dan berhenti secara SOP Terpenuhi
100%
tiba-tiba dilarang.

Instalasi listrik 19 Kepmenaker No. 75 Pemberlakuan SNI No. SNI-04-0225- Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
tahun 2002 2000 tentang Persyaratan Umum
Instalasi Listrik 2000
20 SNI No. SNI-04-0225- Persyaratan Umum Instalasi Listrik BSN www.bsn.or.id - Memasang instalasi listrik sesuai Sertfiikat Instalasi Listrik Terpenuhi
2000 2000 dengan SNI 04-0225-2000 100%
- Memiliki Tenaga Teknisi yang Sertifikat dan lisensi Terpenuhi
kompeten sesuai dengan SK
Dirjen Binawas No. 311 tahun
100%
2002 tentang Sertfikasi
Kompetensi K3 Teknisi Listrik

Penyalur petir 21 Permenaker No. 02 Pengawasan Instalasi Penyalur Petir Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
tahun 1989
- Memasang instalasi penyalur petir Instalasi Penyalur Petir Terpenuhi
yang sesuai dengan persyaratan Terpasang, Bersertifikat 100%

- Dilakukan pemeriksaan dan Hasil pemeriksaan dan Terpenuhi


pengujian secara berkala setiap 2 pengukuran/Sertifikat 100%
tahun sekali
Pengunaan tabung 22 Permenaker No. 01 Bejana Tekan Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
gas, kompressor, tahun 1982
tabung acytilen
- Memasang katup pengaman Katup pengaman terpasang Terpenuhi
100%
- Memasang pedoman tekanan Pedoman tekanan terpasang Terpenuhi
dan terlihat dengan jelas 100%

- Pemindahan/pengangkutan dan Standar/Prosedur Terpenuhi


penyimpanan dilakukan sesuai Penanganan Bejana
100%
dengan syarat keselamatan Bertekanan

23 Permenaker NO. Per. Tentang Klasifikasi Juru Las Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
02//MEN/1982
Setiap juru las di perusahaan harus Sertifikat pelatihan Terpenuhi
memenuhi ketentuan persyaratan
100%
dalam peraturan ini.

E Keadaan Darurat
Kebakaran 24 Kepmenaker No. 04 Syarat-Syarat Pemasangan dan Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
tahun 1980 Pemeliharaan Alat Pemadam Api
Ringan
- Memasang APAR pada tempat APAR terpasang pada area Terpenuhi
yang mudah dilihat, dijangkau, yang muda dijangkau, tanda
dilengkapi dengan tanda pemasnagan terpasang dan 100%
pemasangan terlihat

- Penempatan antara APAR dengan APAR terpasang tidak Terpenuhi


yang lain tidak melebihi 15 m melebihi 15 m 100%

- Dilakukan pemeriksaan secara Hasil pemeriksaan, checklist Terpenuhi


berkala setiap 6 bulan dan 12 pemeriksaan 100%
bulanan
25 Kepmenaker No. 186 Unit Penanggulangan Kebakaran Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
tahun 1999 Ditempat Kerja
- Mencegah, mengurangi dan Melakukan identifikasi Terpenuhi
memadamkan kebakaran ditempat sumber bahaya kebakaran,
kerja melakukan isolasi terhadap
semua sumber bahaya 100%
kebekaran, Pelatihan Tim
Penanggulangan Kebakaran

- Membentuk tim penanggulangan Struktur Tim Terpenuhi


kebakaran sesuai dengan tingkat Penanggulangan
100%
potensi kebakaran

26 Permenaker No. 15 Pertolongan pertama pada kecelakaan Depnaker www.nakertrans.go.id Organisasi wajib:
Tahun 2008 di tempat kerja
- Pengusaha wajib menyediakan Menyediakan kotak P3K Terpenuhi
petugas P3K dan fasilitas P3K di 100%
tempat kerja.
- Pengurus wajib melaksanakan P3K Struktur
di tempat kerja.
- Pengurus wajib mengatur
tersedianya Petugas P3K pada :
tempat kerja dengan unit Menyediakan kotak P3K
kerja berjarak 500 meter
atau lebih sesuai jumlah
pekerja/buruh dan potensi
bahaya di tempat kerja;
tempat kerja di setiap lantai Menyediakan kotak P3K
yang berbeda di gedung
bertingkat sesuai jumlah
pekerja/buruh dan potensi
bahaya di tempat kerja;

tempat kerja dengan jadwal Menyediakan kotak P3K


kerja shift sesuai jumlah
pekerja/buruh dan potensi
bahaya di tempat kerja.

- Pengurus wajib memasang Menempelkan struktur


pemberitahuan tentang nama dan
lokasi petugas P3K di tempat kerja
pada tempat yang mudah terlihat.

- Petugas P3K di tempat kerja dapat Tanda di ID Card


menggunakan tanda khusus yang
mudah dikenal oleh pekerja/buruh
yang membutuhkan pertolongan.

Anda mungkin juga menyukai