1 Memeriksa dan memakai Alat Pelindung 1.1 Cedera fatal, terbentur, tertusuk, 1.1.1 Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan sudah mendapat
Diri (APD) tergores pelatihan khusus dan berpengalaman yang boleh melakukan
pekerjaan ini.
1.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) harus diperiksa dan dipakai dengan baik
dan benar sesuai dengan SOP yang berlaku.
Halaman 2/7
Formulir No. SHE/08/F-005
2 Melakukan Pemeriksaan dan Perawatan 2.1 Terbentur 2.1.1 Hati-hati saat melihat dibagian bawah, pakai helm, kaca mata.
Harian (P2H) Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu berkeliling dan
2.2 Terjatuh 2.2.1 naik/turun, berdirilah di tempat yang stabil, usahakan berpegangan.
Saat membuka/menutup kabin perhatikan jari, tangan dan
keseimbangan.
2.3 Terkilir 2.3.1 Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari dan tangan, hati-hati di
bagian sempit dan yang bisa berputar, jangan sampai terjepit.
2.4 Jari atau tangan terjepit 2.4.1 Hati-hati pada bagian mesin yang panas (saluran buang, radiator).
Saat memeriksa radiator, periksa ketinggian air pada reservoirnya.
Jika tidak dilengkapi reservoir, periksa radiator jika mesin sudah
2.5 Terkena suhu panas 2.5.1 dingin.
Waktu memeriksa elektrolit baterai, lakukan dengan hati-hati.
2.5.2 Gunakan senter, jangan memakai api terbuka (korek api, pemantik
rokok dsb).
2.5.3 Saat melakukan tes, perhatikan kondisi sekitar, bunyikan klakson
satu kali sebelum mesin hidup, satu kali panjang sebelum manuver.
2.6 Aki meledak 2.6.1 Saat menguji garpu, lakukan dengan hati-hati, perhatikan dulu
kondisi di sekitar, jangan sampai tersenggol orang atau barang lain.
Periksa dan pastikan klakson, kaca spion dan alarm mundur dalam
2.7 Menabrak 2.7.1 keadaan baik dan bekerja dengan sempurna.
Periksa dan pastikan jenis ban forklift sesuai dengan kondisi lantai
kerja.
2.7.2
2.7.3
2.7.4
Halaman 3/7
Formulir No. SHE/08/F-003
3 Menaikkan/Menurunkan Unit 3.1 Terpeleset jatuh 3.1.1 Bersihkan dulu anak tangga dan pegangan tangga dari lumpur,
grease atau kotoran penyebab licin lainnya.
3.1.2 Tubuh harus menghadap unit saat naik/turun, berpegangan dan
gunakan teknik kontak tiga titik.
Selain operator dilarang berada di atas forklift.
4 Menaikkan/Menurunkan beban pada garpu 4.1 Beban jatuh 4.1.1 Pastikan ada seorang pemandu untuk kegiatan memuat barang.
Sesuaikan beban dengan kapasitas forklift yang diijinkan. Hindari
4.1.2 mengangkat beban yang berukuran terlalu besar, melebihi garpu.
Jika ukuran beban besar dan ukuran lebarnya melebihi lebar forklift,
maka pasang bendera kecil atau stiker pantul di ujung luar beban
4.1.3 tersebut.
Periksa kondisi lingkungan kerja (becek, batu, material bangunan
dll).
4.1.4 Forklift harus benar-benar berhenti saat beban dinaik / turunkan.
Tempatkan beban sedekat mungkin menempel pada dinding garpu.
4.1.5 Jika perlu gunakan sling attachment atau pallet yang sesuai dengan
beban.
4.1.6 Jangan menempatkan beban terlalu tinggi melewati dinding garpu.
Aturlah beban dengan rapi dan tumpukannya stabil. Jika beban yang
4.1.7 diangkat lebih dari satu, atur agar beban yang berat agar terletak
sedekat mungkin dengan alas dan dinding garpu.
4.2 Forklift terguling 4.2.1
4.2.2
Halaman 4/7
Formulir No. SHE/08/F-005
4.2.3 Setelah beban ditempatkan pada garpu, angkat sedikit dan miringkan
garpu ke belakang untuk membantu proses pengangkatan agar stabil.
Untuk meletakkan beban, posisikan beban pada lokasi/rak
4.2.4 penempatan majukan sedikit dan miringkan garpu kedepan sedikit
untuk melepaskan tekanan beban pada garpu, turunkan garpu dan
mundur perlahan.
Orang dilarang berada di bawah beban yang berada di atas garpu.
Ikuti petunjuk operasi yang diberikan pada manual pengoperasian.
4.2.5
Atur kecepatan unit, sesuaikan dengan kondisi sekitarnya.
4.2.6 Jangan digunakan untuk mendorong, menarik atau menggeser beban.
Jangan maju, menambah kecepatan atau mengerem secara
mendadak.
5 Mengoperasikan maju 5.1 Unit rusak 5.1.1 Perhatikan lintasan unit, hati-hati saat memasuki tikungan, berhenti
sejenak, bunyikan klakson, jika keadaan aman, baru lanjutkan
5.1.2 operasi.
Jika kondisi di tempat operasi tidak dapat dilihat dari kabin operator
5.1.3 maka pemandu harus ditempatkan untuk memandu forklift.
Angkat beban 10 - 15 cm dari permukaan tanah selama berjalan.
5.2 Menabrak 5.2.1 Jangan mengoperasikan forklift pada lokasi kerja yang miring secara
horizontal, forklift hanya boleh beroperasi di lokasi miring sejajar
kemiringan (menanjak/menurun).
5.2.2
5.3.2
Halaman 5/7
Formulir No. SHE/08/F-003
5.4 Operator terjatuh 5.4.1 Selama operasi, operator harus duduk dalam kabin dan memakai
sabuk pengaman, semua anggota tubuh harus selalu dalam batas
kabin.
5.4.2 Tidak boleh ada orang yang tidak berkepentingan di atas unit.
Usahakan tangan kanan berada di atas lever kontrol selama operasi.
5.4.3
Selalu lihat kondisi di belakang melalui spion atau menengok ke
belakang. Perhatikan keadaan beban sesekali.
6 Mengoperasikan mundur 6.1 Menabrak 6.1.1 Angkat beban 10 - 15 cm dari permukaan tanah selama berjalan.
Jangan mengoperasikan forklift pada lokasi kerja yang miring secara
horizontal, forklift hanya boleh beroperasi di lokasi miring sejajar
6.2 Terguling 6.2.1 kemiringan (menanjak/menurun).
6.2.2 Selama operasi, operator harus duduk dalam kabin dan memakai
sabuk pengaman, semua anggota tubuh harus selalu dalam batas
kabin.
Tidak boleh ada orang yang tidak berkepentingan di atas unit.
7 Mengoperasi Forklift di lokasi 7.1 Operator terjatuh 7.1.1 Usahakan tangan kanan berada di atas lever kontrol selama operasi.
menanjak/menurun Jangan mengoperasikan forklift pada lokasi kerja yang miring secara
horizontal, forklift hanya boleh beroperasi di lokasi miring sejajar
7.1.2 kemiringan (menanjak/menurun).
Jangan berbelok di tanjakan/turunan.
7.1.3 Forklift dengan ban mati tidak dibolehkan memasuki
tanjakan/turunan.
7.2 Terguling 7.2.1
7.2.2
7.2.3
Halaman 6/7
Formulir No. SHE/08/F-005
8 Manuver 8.1 Unit terguling 8.1.1 Forklift dengan ban angin hanya dibolehkan memasuki
tanjakan/turunan dengan kemiringan maksimum 10%.
8.1.2 Pastikan sistem pengereman bekerja dengan baik dan sempurna.
Beban harus selalu menghadap ke puncak tanjakan saat
8.1.3 menanjak/menuruni tanjakan/turunan.
Jaga tinggi garpu maksimum 10-12 cm dari tanah.
8.1.4 Pastikan transmisi rendah dimasukkan sebelum memasuki
8.1.5 tanjakan/turunan, hindari pindah gigi saat berada di tengah
tanjakan/turunan.
Saat berbelok, lakukan perlahan-lahan. Hindari berbelok terlalu
8.1.6 tajam.
Jangan berbelok dengan tiba-tiba. Amati keadaan sekitar. Ikuti aba-
8.1.7 aba pemandu jika pandangan terhalang.
Pastikan bagian garpu, sisi dan belakang forklift tersedia ruang yang
cukup untuk melakukan manuver.
8.1.8
Carilah tempat yang datar dan aman, turunkan garpu ke tanah.
Setelah berhenti sempurna, aktifkan rem parkir, pasang ganjal ban.
9 Memarkir Forklift 9.1 Unit meluncur 9.1.1 Setelah idle 5 menit matikan mesin dan cabut kunci kontak.
11 Tangani Keadaan Darurat 11.1 Cedera fatal 11.1.1 Jika saat beroperasi dengan beban, forklift terasa akan menjungkir,
ban belakang terangkat, rem blong atau mesin mati maka turunkan
beban secara perlahan, atur tilt garpu dan jangan menurunkan garpu
terlalu cepat atau membanting garpu ke tanah.
Jangan mencoba melepas seat belt atau melompat keluar dari kabin,
11.1.2 tetap tenang, konsentrasi pada kemudi dan berpegangan pada
struktur.
Jika timbul api/asap, hal yang harus dilakukan:
11.1.3 Arahkan unit ke tempat aman.
Jika mungkin, aktifkan rem parkir dan rem darurat. Identifkasi
sumber api.
Jika nyala api tidak terlalu besar, gunakan APAR untuk
memadamkan api dari luar.
Aktifkan segera sistem pemadam otomatis jika tersedia.
Ikuti tata cara penanganan keadaan darurat.