Peran Pemerintah Dalam Ekonomi..
Peran Pemerintah Dalam Ekonomi..
Oleh karena itu, apabila melihat sistem perekonomian yang terdapat di negara
Indonesia sendiri, dimana negara tidak menganut sistem kapitalis yang mengharuskan
atau menghendaki adanya peran swasta yang lebih dominan dalam mengendalikan
perekonomian. Negara Indonesia ini sendiri tidak menganut sistem tersebut, sehingga
peran pemerintah itu perlu namun, bukan berarti pemerintah memegang keseluruhan
kendali perekonomian. Pemerintah mempunyai batasan dalam mengendalikan sistem
perekonomian yang ada.
Menurut Adam Smith, ahli ekonomi kapitalis dalam teorinya yaitu didalam
perekonomian segala sesuatunya akan berjalan sendiri-sendiri menyesuaikan diri
menuju kepada keseimbangan menurut mekanisme pasar. Tarik menarik kekuatan
dalam sistem perekonomian tersebut seperti halnya dikendalikan oleh “the invisible
hand”, sehingga perlu adanya campur tangan pemerintah. (Kompasiana, 24 Maret 201).
Menurut Adam Smith pemerintah mempunyai tiga fungsi yaitu:
1. Peranan alokasi
Adanya pengalokasian sumber-sumber ekonomi yang dilaksanakan
secara efisien. Pengalokasian secara efisien ini mengacu pada situasi dimana
keterbatasan sumber daya yang dialokasikan oleh pemerintah sesuai dengan
keinginan konsumen. Peranan alokasi oleh perintah ini sangat dibutuhkan
terutama dalam penyediaan barang-barang yang tidak dapat disediakan oleh
swasta yaitu barang-barang umum atau publik. Pemerintah harus dapat
menyediakan barang-barang publik tersebut.
2. Peranan distribusi
Pemerintah berupaya untuk mendistribusikan pendapatan atau kekayaan
agar masyarakat sejahtera. Oleh karena itu, pemerintah membuat kebijakan agar
alokasi sumber daya ekonomi dilaksanakan secara efisien. Kebijakan tersebut
berupa perpajakan, subsidi, pengentasan kemiskinan, transfer penghasilan dari
daerah kaya ke daerah miskin, bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, dan
sebagainya.
Misalnya pemerintah dapat merubah distribusi pendapatan secara langsung
dengan pajak yang progresif, yaitu adanya beban pajak yang lebih besar bagi
orang kaya dan relatif lebih ringan bagi orang miskin, disertai dengan subsidi
bagi golongan miskin
3. Peranan stabilisasi
Menstabilkan perekonomian dengan menggabungkan kebijakan moneter
dan kebijakan lainya seperti kebijakan fiskal dan perdagangan untuk
meningkatkan atau mengurangi besarnya permintaan agregat sehingga dapat
mempertahankan full employment dan menghindari inflasi maupun deflasi.
Adapun penerapan dari penggabungan kebijakan fiskal-mometer antara lain:
a. Kebijakan moneter ekspansif/kebijakan fiskal ekspansif
b. Kebijakan moneter kontraktif/kebijakan fiskal ekspansif
c. Kebijakan moneter ekspansif/kebijakan fiskal kontraktif
d. Kebijakan moneter kontraktif/kebijakan fiskal kontraktif.
Naik turunnya harga BBM memang tidak dapat bisa dihindari, sebab naik
turunya harga BBM ini mengikuti perkembangan minyak dunia, namun perlu adanya
tindakan oleh pemerintah dalam mengendalikan harga tersebut. Berdasarkan
Peraturan Presiden (Perpres) No. 191/2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan
harga jual eceran BBM, dan Peraturan Menteri ESDM No. 39/2014 tentang perhitungan
Harga Jual Eceran BBM. Dalam hal ini sudah tampak jelas bahwasanya peranan
pemerintah dalam menstabilkan harga BBM sangatlah penting. Pemerintah perlu
mengatur kapan waktunya haru naik dan kapan waktunya harus turun. Berdasarkan
sumber dari (Republika 14 Mei 2015) melihat dari negara tetangga yaitu Malaysia. Di
Malaysia sendiri pemerintahan tidak buru buru dalam menurunkan maupun menaikan
Dikarenakan di Malaysia saat harga minyak dunia turun mereka tak menurunkan harga,
melainkan sisanya disimpan sebagai cadangan, lalu waktu minyak naik cadangan
tersebut dijadikan subsidi, sehingga harga BBM nya tetap stabil.
Menurut pendapat saya mungkin dalam hal ini Indonesia perlu meniru apa yang
dilakukan atau terjadi di Malaysia namun balik lagi pertimbangan apabila tetap harga
BBM naik maka hal tersebut dapat menjadi dampak negatif yaitu harga barang-barang
dan jasa menjadi lebih mahal, biaya produksipun jadi mahal seperti bahan, beban
transportasi, dll, memungkinkan terjadinya tingkat pengangguran, apabila hal tersebut
terus meningkat maka akan menyebabkan inflasi. Inflasi tersebut dapat terjadi
dikarenakan meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa.
DAFTAR PUSTAKA
Republika. 2015. “BBM Naik, Tiga Peran Ini Harus Dilakukan Pemerintah”.
Diakses dari https://www.republika.co.id/amp/nobwpu Pada tanggal
27 Maret 2019