Anda di halaman 1dari 18

Pengantar

Manajemen Kinerja dan Karir

tjahjani@perbanas.ac.id
DEFINISI

Manajemen Kinerja?

Penilaian Kinerja?

Manajemen Karir?
ESENSI MANAJEMEN KINERJA
(Dalam Amstrong, 2015)

Sistem untuk menetapkan tujuan


Proses berkelanjutan untuk kerja, menentukan standar kinerja,
mengidentifikasi, mengukur dan menetapkan dan mengevaluasi Serangkaian kegiatan yang
mengembangkan kinerja individu pekerjaan, memberikan umpan balik bertujuan untuk meningkatkan
dan tim dan menyelaraskan kinerja kinerja, menentukan pelatihan dan kinerja karyawan (DeNisi, dan
dengan tujuan strategis organisasi. kebutuhan pengembangan dan Pritchard, 2006)
(Aguinis, 2005) mendistribusikan penghargaan
(Briscoe dan Claus, 2008)

Proses utama untuk menyelesaikan Sistem yang berkelanjutan, berorientasi


pekerjaan. Merupakan cara organisasi pada masa depan dan partisipatif; sebagai
mengkomunikasikan harapan dan siklus berkelanjutan dari penetapan
mendorong perilaku untuk mencapai tujuan kriteria, pemantauan, umpan balik
penting, tentang bagaimana organisasi informal dari supervisor dan rekan kerja,
mengidentifikasi anggota organisasi yang penilaian formal multi-sumber, diagnosis
tidak efektif untuk program pengembangan dan tinjauan, perencanaan tindakan dan
atau tindakan personel lainnya pengembangan sumber daya
(Pulakos, 2009) (Shields, 2007)
Manajemen Kinerja
Performance Management

Pendekatan strategis dan terintegrasi


untuk menjamin keberhasilan
organisasi melalui pengelolaan kinerja
karyawan dan pengembangan
kemampuan karyawan sebagai
individu dan sebagai anggota yang
berkontribusi dalam tim
Amstrong (2014)
Manajemen Kinerja
Aktivitas manajerial
Aktivitas manajerial untuk memastikan agar tujuan
Tujuan: organisasi dapat secara konsisten dan
Agar sasaran organisasi dapat tercapai berkelanjutan dicapai
secara konsisten dengan berbagai cara melalui proses perencanaan,
yang efektif dan efisien. pelaksanaan, evaluasi dan penilaian
kinerja, serta tindak lanjutnya

Berhubungan dengan:
- Kinerja organisasi secara keseluruhan
- Kinerja para karyawan sebagai individu dan
dalam tim kerja
Manfaat
MANAJEMEN KINERJA

BAGI ORGANISASI BAGI KARYAWAN


Kesempatan untuk: Mengetahui
 Mengintegrasikan tujuan individu, tim  apa yang diharapkan dari organisasi atas
dengan tujuan perusahaan; kinerja karyawan;
 Memandu upaya individu dan tim untuk  Standard yang ditetapkan;
 memenuhi kebutuhan bisnis secara  Apa yang perlu dilakukan untuk meraih
keseluruhan; sasaran kinerja;
 Memotivasi dan melibatkan karyawan;  Adanya kesempatan untuk berdiskusi
 Menghargai kontribusi individu; dengan atasan
 Merencanakan karier individu  Perkembangan dari pekerjaan yang
(Pengelolaan talenta); dilakukan
 Mengembangkan program pembelajaran  Kebutuhan pelatihan serta masa depan
yang relevan dan efektif sesuai dengan karir.
kebutuhan organisasi.
Teori yang terkait:
Goal Theory
4 mekanisme yang berhubungan dengan tujuan dari
pencapaian kinerja:1) Perhatian pada prioritas. 2)
1 mendorong adanya usaha, 3) Mendorong menggunakan
pengetahuan dan ketrampilan untuk mencapai
kesuksesan, 4) Semakin targetnya menantang, maka akan
membuat karyawan melakukan usaha yang lebih

Control Theory :
2 Sistem yang ada di organisasi sesuai dengan tujuan
organisasi; Adanya umpan balik merupakan cara
untuk membentuk perilaku.
Teori yang terkait:

3 Social Cognitive
Theory:
• Self-Efficacy
• Tujuan dari pengelolaan
kinerja: mengembangkan
dan memperkuat keyakinan
diri secara positif
Teori yang terkait:

Social Exchange Theory (Teori Pertukaran Sosial):


4 Perilaku yang ditampilkan oleh karyawan dalam
bekerja dipengaruhi oleh imbalan/ penghargaan
yang diterimanya dari perusahaan.

Resource Based Theory :


Perusahaan yang memiliki sumber daya yang unggul,
bernilai, langka, susah ditiru, dan tidak dapat digantikan
5 dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi
perusahaan.
Praktek SDM yang baik dapat menjadi sumber
keunggulan dan berdampak positif pada kinerja bisnis.
PRINSIP MANAJEMEN KINERJA
Manajemen kinerja adalah Alat manajemen yang
Tentang cara mengelola orang apa yang dilakukan manajer membantu manajer untuk
– bukan sebuah sistem. sebagai proses manajemen mengelola personil dan unit
yang alami. kerja

Fokus hal-hal yang dapat


Sesuai tujuan dan nilai Untuk mendapatkan solusi
dilakukan perbaikan/
perusahaan. yang efektif.
pengembangan

Berdasarkan ketentuan yang


Fokus pada perubahan Fokus pada pengembangan
ditetapkan tetapi pada
perilaku daripada hanya bukan pada kompensasi
implementasinya dilakukan
sekedar dokumen. pembayaran.
secara fleksibel.

Keberhasilan tergantung pada


bagaimana organisasi
mengembangkan budaya yang
terkait dengan kinerja
SIKLUS MANAJEMEN KINERJA
Amstrong, 2014
Siklus Manajemen Kinerja
Kumar (2017)

Penetapan
tujuan

Penghargaan Rencana
dan rekognisi pengembangan
Umpan balik
dan Coaching

Penilaian Kinerja Review mid-year


DO
MANAJEMEN KINERJA DON’T
• Berkonsultasi/ melibatkan; • Sekedar isian formulir, padat kertas, terlalu
• Memberikan pelatihan; rumit;
• Berkomunikasi (proses dan manfaat); • Terburu-buru dalam sistem baru;
• Mendapat dukungan dari manajemen senior; • Meremehkan waktu yang dibutuhkan
• Menyelaraskan dan memastikan relevansinya kebutuhan organisasi untuk memperkenalkan/ sosialisasi;
/ bisnis / pemangku kepentingan; • Terus mengubah sistem;
• Tetap sederhana; • Menganggap manajer memiliki
• Mendapatkan kepemilikan dari manajer lini; keterampilan yg dibutuhkan;
• Memastikan tujuan dan proses yang jelas; • Terkait langsung dengan gaji;
• Memantau dan mengevaluasi; • Mengikuti organisasi lain, tanpa kajian
• Selaras dengan budaya; yang memadai;
• Rencanakan dan persiapkan dengan cermat; • Mengabaikan komunikasi, konsultasi dan
• Menyelaraskan dengan proses SDM lainnya; latihan;
• Menjalankan skema percontohan; • Berasumsi bahwa setiap orang
• Mengklarifikasi link ke reward; menginginkannya.
• Memperlakukan sebagai proses bisnis;
• Bersikap realistis tentang skala dan kecepatan perubahan;
• Menentukan ekspektasi
Manajemen Kinerja? Penilaian Kinerja?
Manajemen Kinerja
• Pengukuran kinerja dilakukan melalui diskusi dialog bersama
• Pemantauan secara kontinyu
• Biasanya tidak menggunakan rating
• Proses fleksibel
• Fokus pada perilaku kerja yang menjadi sasaran
• Kurang terkait dengan kompensasi secara langsung
• Administrasi yang seminimal mungkin
• Pemilik sistem: Manajer Lini

Penilaian Kinerja
• Pengukuran top-down
• Dilakukan melalui umpan balik tahunan/ reguler
• Menggunakan rating
• Fokus pada sasaran yang sifatnya kuantitatif
• Sering dikaitkan dengan gaji/ kompensasi
• Administratif
• Pemilik sistem : departemen SDM
PENGELOLAAN KARIR
KARIR ADALAH: PENGELOLAAN KARIR ADALAH:
BERTUJUAN UNTUK : Rangkaian posisi yang terkait dengan suatu proses untuk membuat
Membantu karyawan agar dapat pekerjaan yang pernah diduduki karyawan memahami dan
mengembangkan bakat dan potensi seseorang sepanjang hidupnya. mengembangkan potensi atas
pengetahuan serta ketrampilan yang Jalur yang dipilih seseorang untuk pengetahuan dan ketrampilan yang
dimiliki diikuti disepanjang kehidupan dimiliki sehingga dapat dimanfaatkan
pekerjaannya secara efektif

PERENCANAAN KARIR:
PENGEMBANGAN KARIR:
Proses untuk mempertimbangkan
Serangkaian aktivitas yang mengarah
ketika seseorang karyawan telah
pada penjajagan dan pemantapan
memahami potensi pengetahuan
karir untuk mempermudah
dan ketrampilan yang dimiliki untuk
pencapaian tujuan karir dimasa akan
dapat dikembangkan dalam
datang
mencapai tujuan karir
PROSES PENCAPAIAN TUJUAN KARIR

PERENCANAAN
TUJUAN KARIR
KARIR

PENGEMBANGAN JALUR
KARIR KARIR
Rujukan

Armstrong, Michael and Taylor, Stephen. 2014. Armstrong, Michael. 2015. Armstrong’s Handbook of
Armstrong’s Handbook of Human Resources Performance Management. An Evidence-Based Guide To
Management Practice. 13th Edition. United Kingdom Delivering High Performance. Fifth Edition. London: Kogan Page

Kumar, Betchoo Nirmal. 2017. People and Talent


Management : A Concise Approach. PanArt Publication
Semoga Bermanfaat

■ #Belajardenganbahagia
■ #Bahagiasaatbelajar
■ #Bahagiasepanjangprosespembelajaran

Anda mungkin juga menyukai