Pedoman Internal Akre Kesling
Pedoman Internal Akre Kesling
PEDOMAN PROGRAM
KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan manusia tolok ukur yang bisa dilihat adalah prilaku dan
lingkungannya. Sejauh mana manusia sadar akan kesehatan lingkungan dan berprilaku
tang sehat maka tingkat timbulnuya penyakit akan berkurang. Sehat lingkungan artinya
bebas dari pencemaran , perilaku sehat artinya menerapkan atau membiasakan hidup
bersih dan sehat (PHBS). Dengan demikian masalah lingkungan adalah tanggung jawab
kita bersama.
B. Tujuan Pedoman
- Menurunkan angka kesakitan yang berbasis lingkungan.
- Meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.
D. Batasan Operasional
- Kesehatan lingkungan meliputi:
- STBM yang terdiri 5 pilar.
- TTU dan TTM
- Keamanan pangan
- PHBS rumah tangga terdiri dari 10 pilar.
E. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
(Lembaran Negara );
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara );
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI NO 829/ Menkes/SK/VII/1999/ tentang
persyaratan kesehatan perumahan.
7. Peraturan Pemerintah no 27 tahun 1999 tantang analisis mengenai dampak
lingkungan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736 Tahun 2010 tentang
tatalaksana pengawasan kualitas air minum
9. Peraturan Bupati Kabupaten Trenggalek Nomor 125 tahun 2008 tentang Tata Kerja
Puskesmas di kabupaten Trenggalek;
10. Peraturan Bupati Kabupaten Trenggalek Nomor 81 tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas
Kesehatan Kabupaten Trenggalek;
11. Peraturan Bupati Kabupaten Trenggalek Nomor 73 tahun 2013 tentang Pedoman
Tata Naskah Dinas;
12. Peraturan Bupati Kabupaten Trenggalek Nomor 74 tahun 2015 tentang Standar
Pelayanan Minimal Daerah pada Pusat Kesehatan Masyarakat
13. Peraturan bupati trenggalek nomor 15 tahun 2009 tentang sanitasi total berbasis
masyarakat.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Bentuk Pelayanan
Bentuk pelayanan dalam program kesling meliputi:
Pengawasan, pembinaan, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
B. Sistem Pelayanan
a. Sebelumnya dilakukan pendataan untuk mengetahui situasi dan permasalahan yang
ada.
b. Melakukan sosialisasi.
c. Menbuat perencanaan.
d. Melakukan monitoring atau pengawasan.
e. Melakukan pembinaan secara individu atau kelompok.
BAB IV
LOGISTIK
Dalam melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan perlu adanya ceklis- ceklis yang
sesuai dengan kegiatan dalam melaksanakan kegiatan di lapangan. Serta form –form laporan
maupun sarana yang lain demi kelancaran tugas. Maka dari itu koordinator program harus
membuat usulan anggaran untuk memenuhi kebutuhan dalam program kesehatan lingkungan.
Kepada Kepala Puskesmas / pimpinan BLUD untuk dapat dianggarkan dalam RBA BLUD.
BAB V
PENGENDALIAN MUTU
Untuk menjamin pengendalian mutu program kesehatan lingkugan maka yang harus
dilakukan antara lain.
1. Koordinator KESLING melaksanakan seluruh kegiatan yang sudah direncanakan dan
menepati jadwal pelaksanaan yang sudah ditetapkan.
2. Koordinator menganalisa masalah yang muncul dari program ini kemudian merekam,
solusi pemecahan.
3. Pimpinan BLUD/ KA PKM membahas permasalahan.
4. KA PKM melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan program kesling.
BAB VI
PENUTUP
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS KAMPAK
Dr. SUNARSONO
Penata Tk. I
NIP. 19720212 2002121007
DAFTAR PUSTAKA
1. Pedoman penyelenggaraan pasar sehat Keputusan Menteri Kesehatan RI no 519/
Menkes/ SK/ VI/ 2008.
2. Pedoman penyelenggaraan hygiene dan sanitasi depot air minum.derektorat penyehatan
lingkungan th 2010