Anda di halaman 1dari 23

TFU DI JAWA TIMUR

KEBIJAKAN
TERKAIT
Jenis TFU
(PP 66 Tahun 2014)
Tempat dan fasilitas umum adalah lokasi, sarana, dan prasarana kegiatan
bagi masyarakat umum, antara lain:
a. FASILITAS KESEHATAN*;
b. FASILITAS PENDIDIKAN*;
c. tempat ibadah;
d. hotel;
e. rumah makan dan usaha lain yang sejenis;
f. sarana olahraga;
g. sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api;
h. stasiun dan terminal;
i. PASAR DAN PUSAT PERBELANJAAN*;
j. pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara; dan
k. Tempat Dan Fasilitas Umum Lainnya

*TFU Prioritas

Pengawasan dilakukan minimal 1x dalam setahun dengan memperhatikan


2 Pengawasan TFU SBMKL (secara kuantitatif) dan persyaratan kesehatan (scr kualitatif)
FOKUS TFU
TFU PRIORITAS

PRIORITAS
1. Sekolah adalah sekolah dimiliki oleh
pemerintah dan swasta yang terdiri dari
(SD/MI dan SMP/MTS) yang terdaftar di
kemendikbud/dinas dikbud dan
kementerian agama;
2. Pasar adalah pasar rakyat yang terdaftar di
kementerian perdagangan/dinas
perdagangan

3. Puskesmas yang dimaksud adalah yang


3 terdaftar di kementerian kesehatan
Target Indikator Kegiatan TFU

Tahun
Indikator 2021 2022 2023 2024
Target Capaian Target Capaian Target Target

Tempat dan fasilitas umum


(TFU) yang dilakukan 65% 76,38% 67% 84,61%  70% 75%
pengawasan sesuai standar

TFU yang dilakukan IKL dan


- 25% 52,69%  28% 31%
Memenuhi Syarat
INDIKATOR TFU
INDIKATOR TFU

TFU YANG DIAWASI SESUAI


STANDAR
FORMULA    
:  
Jumlah TFU Prioritas yang dilakukan pengawasan sesuai standard (IKL)
--------------------------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah TFU Prioritas yang terdaftar
 

TFU YANG MEMENUHI


SYARAT
FORMULA
: Jumlah TFU Prioritas yang dilakukan IKL dan Memenuhi Syarat
--------------------------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah TFU Prioritas yang terdaftar
 

5
Alur Pengawasan TFU
INTERVENSI/TL
KEPALA
DAERAH
 Dinas Dikbud
Kab/Kota Rekomendasi / Masyarakat/
 Dinas Pasar Saran tindak lanjut Pihak Penyelenggara
 Sekolah terkait
 Pasar terkait
TMS MS

• Dinas Kesehatan dan


Puskesmas SEKOLAH,
• Stakeholder IKL PASAR, Self assessment /
dll MS RAPORT
TMS

6
PENGAWASAN
I N T ER N A L E K S T ERN A L

• Nama : Rapot Kesling (Sekolah • Nama : Inspeksi Kesehatan


dan Pasar) Lingkungan

• Pelaksanaan : 1 bulan / 1 x • Pelaksanaan : Ideal 6 bulan sekali ;


minimal 1x setahun
• Petugas : Internal (petugas yang
diberi tanggung jawab) • Petugas : Sanitarian Puskesmas

• Pemeriksaan : tidak perlu diukur, • Pemeriksaan : Ada dua metode :


hanya pengawasan secara kasat SBMKL (diukur) dan persyaratan
mata (persyaratan kesehatan) kesehatan (scr kasar mata)

7
ANALISA SITUASI
ANALISA SITUASI

Target Th
2022 : 67%

Sumber : e-monev
ANALISA SITUASI
ANALISA SITUASI

Target Th
2022 : 25%

Sumber : e-monev TFU


ANALISA SITUASI
ANALISA SITUASI

Target TFU
IKL : 67%

Target TFU MS :
25%

10

Sumber : e-monev TFU


ANALISA SITUASI
ANALISA SITUASI

Target TFU
IKL : 67%

Target TFU
MS : 25%

11

Sumber : e-monev TFU


ANALISA SITUASI
ANALISA SITUASI

Target TFU
IKL : 67%

Target TFU MS :
25%

12

Sumber : e-monev TFU


PRESENTATION TITLE CAPAIAN KAB KEDIRI

13
KENDALA & STRATEGI
INPUT 6M + 1I

MAN METHODE STAKEHOLDER INFORMATION


MONEY Pertemuan
MACHINE MATERIAL Kemenkes, Dinkes,
Kebijakan terbaru, baik
SDM Laptop & website Disperindag, Kemenag,
Dinkes/PKM/Peng APBD & APBN daring/luring/
pelaporan - Dindik, PKM, maupun
berita terkait TFU termasuk
elola Pasar/Guru fasilitasi/diskusi laporan dr linprogram
lintas program

KENDALA STRATEGI OUTPUT

Sosialiasi dan
pendampingan kepada Fasyankes memahami
Petugas dalam bekerja petugas terkait kebijakan DO dan target program
belum berorientasi pada TFU yang terbaru (tujuan sehingga pekerjaan yang
terget dan DO dan target kenapa dilakukan terstruktur dan
dilakukan pengawasan sistematis
14 TFU)
KENDALA & STRATEGI
PRESENTATION TITLE

KENDALA STRATEGI OUTPUT

Pemeriksaan parameter Petugas pkm mampu


Monitoring kelanjutan
kesehatan lingkungan melakukan pengawasan
kegiatan yg dilakukan di 21
baik dg sankit (reagen TFU dan mengukur
kab/ko th 2022 terkait apakah
kadarluwasa) atau SBMKL nya
diadakan pengadaan reagen yg
melalui laboratorium menggunakan sankit atau
kadarluwasa atau anggaran
(terlalu mahal) belum diperiksaan ke
pemeriksaan laboratorium
maksimal laboratorium
Sosialisasi hygiene sanitasi
dan pengenalan faktor risiko Lintas sector memahami
Keterlibatan lintas sektor
penyakit ke penanggung risiko kesehatan di TFU
masih rendah sehingga
jawab jenis TFU yang blm dan mau serta mampu
pengawasan internal
tercapai th 2022 melaksanakan
maupun perbaikan sarpras
pengawasan internal satu
tidak bisa berjalan lancar
15 Koordinasi lintas sector tk bulan sekali
prov
KENDALA & STRATEGI
PRESENTATION TITLE

KENDALA STRATEGI OUTPUT

Seringnya ada pergantian


Petugas pkm mampu
petugas yang
Pendampingan petugas melakukan input data IKL
mengakibatkan petugas
puskesmas dalam entry TFU secara berkala dan
baru tidak tahu password
data laporan dan feedback optimal (tidak ada
dan username e-monev
laporan tiap 6 bulan ke fasyankes yang bingung
TFU sehingga tidak
Kasie Kesling ketika pengisian
melakukan input hasil IKL
berlangsung)
ke aplikasi laporan

16
Berdasarkan strategi sebelumnya diharapkan
outcome, benefit, dan impact yang akan
diperoleh yaitu :

OUTCOME
BENEFIT
Terlaksananya pengawasan
Masyarakat memperoleh IMPACT
TFU sesuai standar yang
didukung dengan keterlibatan fasilitas TFU yang
memenuhi syarat Status kesehatan masyarakat
lintas sector sebagai
kesehatan (semakin lebih meningkat secara optimal
penanggung jawab/pemilik
nyaman dan aman) karena risiko penyakit yang
TFU. Selain itu, tercapainya
ditimbulkan dari TFU semakin
target indicator kegiatan TFU
berkurang
sebagai upaya UKM
puskesmas dan Dinas
Kesehatan.
PROGRAM PEMBINAAN TFU
TFU DALAM KKS

dalam mendukung Kab/Kota Sehat


Rumah sakit dan Puskesmas telah memenuhi persyaratan kesling sesuai standar IKL Rumah
Sakit Puskesmas dan intervensi perbaikan
a.Ya, ≥ 80% 100
b.Ya, 50% - 79% 75
c.Ya, 20% - 49% 50 Terdapat perbedaan target indicator
d.Ya, tapi hanya < 20% 25 kegiatan (28%) dan dokumen KKS
(80%); oleh karena itu, meskipun
Persentase pasar rakyat yang memenuhi kriteria dasar sesuai Permenkes 17
pada tahun 2023 lokus prioritas ada
Tahun 2020 tentang Pasar Sehat
pada pasar tapi pembinaan secara
a. > 80% 100
online juga terfokus pada TFU jenis
b. < 80% 0 lainnya agar bisa mencapai swasti
saba KKS
Persentase Sekolah/Madrasah yang memenuhi syarat sesuai Inspeksi Kesehatan
Lingkungan (IKL)
a. ≥ 80% 100
b. < 80% 0
18
LANGKAH OPERASIONAL TH 2023
LANGKAH OPERASI ONAL

1. Identifikasi sasaran baik lokasi maupun peserta (lanjut pada slide


Pendampingan dan Sosialisasi berikutnya)
baik secara luring maupun 2. Penyusunan jadwal dan pembuatan TOR
daring ke Dinas Kesehatan, 3. Penyusunan materi yang akan dibahas/didiskusikan saat
Puskesmas, dan Lintas Sektor pendampingan dan sosialisasi berlangsung -> fokus pada
terkait kebijakan, target, hygiene sanitasi, dan pelaporan TFU secara
online
4. Pelaksanaan kegiatan
5. Evaluasi kegiatan -> akan di feedback capaian kab/kota
dibandingkan target baik capaian pengawasan atau TFU MS

Monitoring kelanjutan kegiatan


yg dilakukan di 21 kab/ko th 1. Menyusun draft form monitoring yang berfokus pada apakah
2022 terkait apakah diadakan reagen masih aktif dan penganggaran pemeriksaan laboratorium
pengadaan reagen yg 2. Monitoring dilakukan melalui WAG
kadarluwasa atau anggaran 3. Dilakukan feedback capaian dibanding dengan target tahun 2023
pemeriksaan laboratorium
19
IDENTIFIKASI SASARAN

IDENTIFIKASI SASARAN
Lokus sasaran TFU yang akan diprioritaskan th 2023 :
Pasar -> 7 kab/kota berada dibawah target IKL (67%)
Kab/Kota yg belum didampingi dan 21 kab/kota berada dibawah target memenuhi
secara langsung/offline pd tahun 2022 syarat (25%)
: 11. Bojonegoro Kab/Kota yang memiliki capaian baik <67%
1. Pacitan 12. Tuban untuk IKL dan <25% untuk TFU jenis
2. Ponorogo 13. Lamongan pasar:
12. Nganjuk
3. Kediri 14. Pamekasan 1. Trenggalek 13. Probolinggo
4. Situbondo 15. Kota Blitar 2. Bangkalan 14. Bondowoso
5. Pasuruan 3. Ngawi 15. Ponorogo
16. Kota Probolinggo 4. Pasuruan
6. Sidoarjo 17. Kota Madiun 5. Tulungagung
16. Kota Batu
7. Jombang 17. Pamekasan
18. Kota Surabaya 6. Lumajang 18. Gresik
8. Nganjuk 7. Sidoarjo 19. Jombang
9. Madiun 8. Sumenep 20. Sampang
9. Banyuwangi 21. Jember
10. Magetan 10. Tuban 22. Kota Surabaya
11. Kota Malang

20
Kab/Kota yang didampingi scr langsung merupakan lokasi yg beririsan (capaian rendah & blm
didampingi langsung) -> jika ada anggaran berlebih maka akan ditambah dari kab/kota capaian
TFU pasar masih rendah; untuk kab/kota lain akan didampingi dengan cara online
LANGKAH OPERASIONAL TH 2023
LANGKAH OPERASI ONAL

1. Penyusunan TOR dan surat undangan


2. Penyusunan materi yang akan didiskusikan dengan lintas
Koordinasi Tk Provinsi sector
3. Penyusunan kesepakatan dengan lintas sector dalam
mendukung pencapaian TFU yang memenuhi syarat
4. Mendiskusikan kendala dalam pelaksanaan pengawasan
internal maupun tindak lanjut rekomendasi di tk kab/kota
5. Evaluasi kegiatan

1. Pengumpulan kebijakan atau instrument pendukung dari


Penyusunan pedoman singkat Kemenkes
pelaporan online beserta form 2. Penyusunan pedoman singkat
IKL yang akan digunakan 3. Penyebaran informasi tentang pedoman singkat melalui link
yang kemudian disebarkan di WAG
21
RENAKSI TAHUN 2023
RENAKSI

NON NON
APBD/APBN APBD/APBN BUDGETER BUDGETER

Pendampingan Koordinasi Monitoring Penyusunan


dan Sosialisasi Tk Provinsi kelanjutan pedoman
TFU kegiatan yg singkat
dilakukan di pelaporan
21 kab/ko th online
2022

22
OUTCOME
K E B I J AK A N O P E R A S I O N AL

TERIMA
KASIH

Click icon to add picture

23

Anda mungkin juga menyukai