Anda di halaman 1dari 53

Iwan Dewanto

standar kompetensi dokter


gigi
Kep konsil 23/KKI/KEP/XI/2006
 Profesionalisme
 Penguasaan ilmu pengetahuan
kedokteran dan kedokteran gigi
 Pemeriksaan fisik secara umum dan
sistem stomatognatil
 Pemulihan sistem stomatognatik
 Kesehatan gigi dan mulut masyarakat
 Manajemen praktek kedokteran gigi
Determining time
dentalpractice
Normal

J Quality
m 25
l
20
k
15
u
n
j 10
u
n 5
g
a
n Waktu/
5 10 15 20 30 tahun
Determining time
dentalpractice
Paranormal

J
m 25
l
20
k
15
u
n
j 10
u
n 5
g
a
n Waktu/
5 10 15 20 30 tahun
Manajemen
 Is a form of work that involves
coordinating an organization’s
resources to accomplish its
objectives.
 Suatu alat agar dapat bertahan di pasaran
 Dibutuhkan talent/bakat yang didapat dari
proses pembelajaran berdasarkan
experience
 Orang yang mudah sukses adalah orang
yang bekerja sesuai bakatnya
Why management?
 Modal awal praktek drg yang besar
 Perawatan drg lebih banyak tindakan yg
membutuhkan alat dan bahan yang relatif
mahalteknologi
 Resiko kesehatan
 Untuk memenuhi fungsi sosial sebuah
tempat praktek harus bisa bertahan di
pasaran, sehingga membutuhkan
pengelolaan yang baik
Our Dental practice is a small bussines
Mengapa Penting
- Bidang KG membutuhkan investasi tidak
sedikit
- Perlu anggaran yang mencukupi untuk
mempertahankan kelangsungan praktek/klinik
drg
- Saat ini demand msh banyak, kompetitor msh
dikit, tp dng lulusan FKG yg lbh banyak akan
terjadi kompetisi, shg yg dilihat adh quality
(fenomena katak)
- Kepuasan pasien  biaya rasional dan
pelayanan yang bermutu
Kondisi saat ini
 Pasien fully well information added, shg
seorang dokter harus aware bahwa pasien
bisa ngecek knowledge dokter. Diharapkan
tdk memberikan wrong answer
 Kompetisi di pasaran adalah kompetisi yang
kandungan pengetahuannya banyak
 Teknologi selalu membutuhkan biaya, dan
teknologi meminimalkan error
 Customer yg akan menentukan dalam
kompetisi, dan customer melihat quality
(quality atract money)
Kondisi manajemen drg
 Quality di bidang kesehatan dapat dilihat
dari dimensi: patient outcome, patient
safety, financial, administrasi dan
logistik
 Apabila pengelolaan uang tdk
berkualitas maka:
Patient outcome tidak seimbang
Patient safety dan kesehatan drg tdk baik
(sterilisasi dan healthy dentist)
KERANGKA SISTEM
MANAJEMEN
ANALISA
EKSTERNAL

STRUKTUR RENCANA
LAPORAN EVALUASI
STRATEGI & TATA KEGIATAN &
KEUANGAN KINERJA
KELOLA ANGGARAN

ANALISA
INTERNAL

10
ANALISA EKSTERNAL –
MAKRO
Kita harus memahami perubahan makro paling tidak
untuk aspek P.E.S.T (Peraturan, Ekonomi, Sosial dan
Teknologi).
1.Peraturan – apa peraturan yang terkait dengan
pengelolaan praktek drg?
2.Ekonomi – apakah ada dampak indikator ekonomi
(inflasi, pertumbuhan, nilai tukar, harga BBM) terhadap
penawaran (supply) & permintaan (demand)
3.Sosial – apakah ada dampak demografi dan
perubahan gaya hidup yang berdampak pada supply &
demand?
4.Teknologi – apakah ada teknologi baru cukup efektif
untuk mengubah supply & demand

11
ANALISA EKSTERNAL –
INDUSTRI
Kita harus memahami perubahan industri
1.Siapakah segmen customer kita? Bagaimana kekuatan
kita dalam mendapatkan dan mempertahankan customer
kita?
2.Siapakah pesaing kita? Bagaimana analisa keunggulan
relatif kita terhadap pesaing-pesaing?
3.Siapakah pemain yang akan masuk ke bidang yang
sama (potential new entrants) dan seberapa mampu
mereka mengatasi hambatan masuk ke industri (barrier to
entry)?
4.Siapakah supplier kita? Sejauh mana kita dapat
mengelola tekanan supplier?
5.Apakah ada pihak yang menyediakan layanan atau
barang substitusi?
6.Secara umum simpulkan secara relatif kekuatan daya
saing kita di dalam industri? dan berapakah pangsa pasar
yang kita bisa raih? 12
ANALISA INTERNAL
Membahas masalah kapabilitas (kemampuan)
organisasi kita dalam 5 aspek sumberdaya
1.Sarana Prasarana
2.Modal Finansial
3.SDM
4.Knowledge
5.Sistem Manajemen

13
PILIHAN STRATEGI
Setelah menelaah kondisi Eksternal, maka kita
akan dapatkan Kesempatan/ Ancaman dan dari
analisa Internal kita akan dapatkan Potensi /
Kendala.

Keberhasilan = Kesempatan + Kesiapan

Bagaimana kita memadukan dan mengelola


sumberdaya kita untuk sebesar-besarnya
memanfaatkan peluang = strategi.

14
Analisa situasional

...Persiapan praktek
Pertimbangan untuk
memilih Daerah
lokasi
Dipengaruhi:
 Personal factor
tempat kelahiran, tmp kuliah, komunitas yang
mendukung, Keinginan keluarga
 Profesional factor
adanya dental suply,dental lab,fakultas ked.gigi
 Economic/bureaucracy factor

keadaan kota, penduduk, kebutuhan drg di


tempat, PTT,PNS tsb
Menetapkan daerah
Praktek
Walaupun tidak menjamin kesuksesan praktek,
tapi perlu diperhatikan dengan seksama:
 Besarnya komunitas yang berkembang
 Permintaan dan kebutuhan drg
 Rasio drg dengan jumlah populasi
 Daya beli masyarakat - ability to pay
 Kemauan membayar – willingness to pay
 Daya dukung fasilitas yang ada
Cara mencari informasi…..
 kebutuhkan drg: info dari teman
seprofesi/organisasi profesi, melihat tmp praktek
TS apakah cukup sibuk
 daerah yang potensial komunitasnya: indikator
tmp yang berkembang dengan baik dapat dilihat
dng besarnya perluasan real estate dan
munculnya perumahan baru.
 Daya beli masyarakat : dapat dilihat dari
banyaknya bank, restoran/warung makan dan
terdapat berbagai macam deretan toko
Perbedaan Lokasi
kota - Desa/pedalaman
pemilihan lokasi di kota atau ke pedalaman
diperhitungkan dengan melihat :
 Kota : faktor komunitas pendukung sangat
penting ( keluarga, teman )
 Desa : Faktor perbandingan populasi drg dan
masyarakat menjadi indikator yang penting

Keduanya sama sama membutuhkan jalan,


Sarana transportasi yang mendukung, tempat
yang mudah dilihat/dicari, promosi dan
philosopy dari drg
Penempatan Lokasi
 Pemilihan lokasi yang strategis
 Luas bangunan
 Parking area
 Papan nama

Survey sesuai kebutuhan daerah, modal


usaha, etika profesi, peraturan daerah
( menggunakan analisa SWOT/TOWS
atau Balance Score Card)
Perhitungan Total
Investasi
Tentukan Kebutuhan:
 Sewa.beli lokasi/renovasi
 Peralatan dasar
Dental unit
Kursi tamu, dokter, almari, lampu penerangan
Sistem administrasi (komputer-SIM)
 Peralatan dental instrumen
Inventarisasi alat yg ada dan blm ada
BMHP ( Konservasi, BM, Prostho, perio, ortho)
 Rencana praktek tidak harus menyediakan alat
dan bahan yang lengkap
 Praktek sederhana dapat dikembangkan sesuai
situasi need and demand dengan syarat
manajemen harus baik
 Alat dan bahan yang ada merupakan sarana
drg agar dapat bekerja lebih baik, hanya sedikit
pasien yang mengetahui kriteria alat/ bahan
yang kita gunakan.

Beberapa cara menutup kekurangan


- Ikut senior berpraktek, kerugian : waktu
- Kredit / pinjaman – perlu perhitungan
matang dan memperkecil resiko
- Praktek bersama – perlu teamwork
Modal awal….
Bervariasi, model dan bentuk praktek, lokasi
praktek
 Tetapkan rencana model dan bentuk praktek
 Inventarisasi alat yang sudah ada
 Inventarisasi kekurangan yang ada
 Jumlahkan keseluruhan investasi menjadi
total Kebutuhan (modal dasar)
First step – Jembatan keledai
WAKTU YANG DIPERLUKAN
MODAL YANG
UTK MENGEMBALIKAN
DIKELUARKAN /
MODAL Pay Back Period
NILAI INVESTASI

5 th
100 jt
Rupiah per tahun / Bulan

20 jt/th 1,6 jt/bln

Unit cost
16 jt
MARGIN
640 rb / hari

JUMLAH
4 pasien
PASIEN

Segmentasi /
Produk / targeting
@ 160 rb
tarif
Manajemen perhitungan
praktek
Investasi Growth, BEP

Praktek drg Daya beli,


Ekonomi inflasi, dll

Operasional Tarif, unit cost


(competitive)
Perhitungan
Operasional:
 Start up cost, yaitu jumlah dana yang
dibutuhkan untuk membuka usaha
 Operational cost/biaya operasional, harus
mencakup biaya operasional 3 sampai 6 bulan
ke depan. Contohnya, Promosi, penyusutan,
upah tenaga kerja, perawtan, dll
 Break event point dan proyeksi laba rugi harus
diperhitungkan.
Penentuan Tarif /
Harga
 Market Based Pricing

 Competitor Based Pricing

 Value Based Pricing

 Cost Based Pricing


Market based pricing
penentuan harga ditentukan berdasarkan hukum
penawaran dan permintaan yang ada di pasar. Kalau
permintaan tetap atau turun sementara jumlah produksi
meningkat, maka harga akan cenderung turun, begitu
juga sebaliknya. (sebagai contoh adalah harga
handphone dan perangkat kartu selularnya)
 Competitor based pricing
 apabila sudah mempunyai data harga
praktek drg di daerahnya (drg lain di
dekatnya), langkah berikutnya adalah
menetapakan akan memasang harga di
atas, di bawah atau pada tingkat rata-rata
harga pelayanan serupa yang sudah
berjalan.
 FIXED COSTS (BIAYA TETAP) : BIAYA YANG
Cost Based
BERSIFAT TETAP TIDAK DIPENGARUHI OLEH
BIAYA VOLUME ATAU PRODUKSI. MISAL :
Pricing
BIAYA SEWA TEMPAT Contoh dental unit:
Budget 50,000,000 dalam 4 tahun
Biaya per-pasien 50,000,000 : 4608
Cross checkTgl mulai pakai- = 10,850
habis dengan jumlah pasien
yang tambal gigi GIC dari tgl 1 VARIABLE COSTS (BIAYA VARIABEL/TIDAK
januari sampai dengan 31 TETAP) : BIAYA YANG SIFATNYA VARIABEL
februari (40 kasus) ATAU BERUBAH MENURUT JUMLAH
Harga unit cost bahan GIC PRODUKSI MISAL BIAYA MATERIAL
280,000 : 40 = Rp. 7000 (BAHAN), JASA MEDIS.

• SEMIVARIABLE COSTS /MIXED COST:


TIDAK MENCAKUP KEDUANYA  Biaya Perawat gigi apbila
BERUBAH BERDASARKAN VOLUME dimasukkan dalam
TETAPI TIDAK TERKAIT LANGSUNG semivariabel atau variabel
SECARA PROPORSIONAL DENGAN akan mempunyai efek yang
VOLUME PRODUKSI. MISAL : BIAYA berlainan
TELPHON, PERAWATAN DAN PERBAIKAN
Biaya dan Citra drg (Value
based Pricing)
Fb + Eb
Value = -----------
P + Ob
Fb: Functional Benefit
Eb: emotional benefit
P : price
Ob: Other expense

Total get ≥ Total Give


Bidang kesehatan:
Kesembuhan, kenyamanan, keamanan
Biaya/tarif
 Pengorbanan sumber-sumber ekonomi
yang sudah terjadi atau akan terjadi yang
dinyatakan dalam satuan uang untuk
tujuan tertentu
 Pricing/ tarif menjadi produk dalam
layanan praktek drg yang menggambarkan
value/nilai2 layanan
 Menciptakan keseimbangan apa yang
diberikan dan dibayarkan akan dinilai
seimbang
•Traceability suatu cara yang mampu untuk
menghitung cost ke cost object serta feasible
secara ekonomi, serta melihat hubungan sebab
akibat.
•Direct costs/biaya langsung adalah costs yang
dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri ke cost
object.
•Indirect costs/biaya tidak langsung adalah
costs tidak dapat secara mudah dan akurat
ditelusur ke cost object.
Biaya di Pelayanan Kesehatan
Gigi
 Biaya Langsung : • Biaya Tidak Langsung
- Biaya bahan habis  Honor/gaji karyawan
pakai  Biaya kebersihan
- Biaya depresiasi  Biaya air, listrik, telpon
gedung dan  Biaya pengembangan dan
peralatan pendidikan
- Biaya jasa medis  Biaya pemeliharaan gedung
dokter dan perawat dan alat
 Biaya depresiasi alat,
gedung, dll yang tidak
berada di ruang praktek
 Lain-lain
•Tracing : perhitungan aktual costs ke cost object
dengan ukuran yang observable dari sumber daya
yang dikonsumsi oleh objek biaya. Penelusuran
costs ke cost objects dapat terjadi dengan dua
cara:
–Direct tracing prosess indentifikasi dan pengalokasian
biaya dengan melihat hubungan secara fisik dan
eksklusif.
–Driver tracing : menggunakan drivers untuk
mengalokasikan biaya ke objek biaya. Drivers ; adalah
faktor penyebab yang observable untuk mengukur
sumberdaya yang dikonsumsi oleh objek biaya.
Metode Cost Analysis
Metode yang paling menguntungkan :
Activity Based Costing
Syarat : Membutuhkan data yang detail

Dasar sistem ABC :


1. Aktivitas menimbulkan biaya
2. Produk menyebabkan timbulnya
permintaan atas aktivitas
SIMPLE METHOD
1. Identifikasi produk yang dimiliki
2. Identifikasi biaya berdasarkan aktivitas
untuk setiap item produk
3. Pengelompokan biaya (biaya langsung
dan biaya bersama)
4. Tentukan pemicu biaya
5. Analisa
Perhitungan biaya
praktek
Banyak cara perhitungan, yg simple method:
 1 hari 4 pasien :
 1 minggu 6 hari kerja : 6 x 4 = 24
 1 bulan : 24x 4 = 96
 1 tahun : 96 x 12 = 1.152
 Contoh Continuing dental education:
Budget 5,000,000 dalam 1 tahun
Biaya per-pasien 5,000,000 : 1152 = 4340,28
Keuangan harian harus selalu dipisahkan, dan
disimpan dalam bentuk kategori JENIS BIAYA

FIXED COSTS (BIAYA TETAP) : BIAYA YANG


BERSIFAT TETAP TIDAK DIPENGARUHI OLEH
BIAYA VOLUME ATAU PRODUKSI. MISAL : BIAYA
SEWA TEMPAT
VARIABLE COSTS (BIAYA VARIABEL/TIDAK
TETAP) : BIAYA YANG SIFATNYA VARIABEL ATAU
BERUBAH MENURUT JUMLAH PRODUKSI MISAL
BIAYA MATERIAL (BAHAN), JASA MEDIS.
SEMIVARIABLE COSTS /MIXED COST: TIDAK
MENCAKUP KEDUANYA  BERUBAH
BERDASARKAN VOLUME TETAPI TIDAK TERKAIT
LANGSUNG SECARA PROPORSIONAL DENGAN
VOLUME PRODUKSI. MISAL : BIAYA TELPHON,
PERAWATAN DAN PERBAIKAN.
Biaya
Biaya Tetap
Tetap
Biaya
Biaya yang
yang tetap
tetap
sama
sama walaupun
walaupun
terjadi
terjadi perubahan
perubahan
output
output :: Biaya
Biaya Tetap
Tetap

Dengan jumlah pasien


1 ataupun smp 100
biaya unit cost yg
ditetapkan selalu sama
Variable
Variable cost
cost :: biaya
biaya yang
yang
totalnya
totalnya berubah
berubah secara
secara
proporsional
proporsional dengan
dengan
perubahan
perubahan output
output

Variable
Variable
Cost
Cost
Semivariabel/mixed
Semivariabel/mixed
cost:
cost: Biaya
Biaya yang
yang
memiliki
memiliki komponen
komponen
tetap
tetap dan
dan variabel
variabel

Penggunaan telpon
untuk customer
service quality,
Asumsi biaya
Perilaku volume
Produksi / Jasa
produksi

Langsung Fixed cost

Tidak Langsung Variabel Cost


Contoh Biaya tetap
No Keterangan th jumlah satuan
1 Sewa Gedung 1 6,800,000 5902.8
2 Renovasi 1 11,200,000 3240.7
3 Kursi Tunggu pasien 2 800,000 347.2
4 Lampu Ruangan 1 300,000 260.4
5 Selang Kompressor 5 150,000 26.0
6 Meja Kursi Dokter 5 500,000 86.8
7 Pasang Listrik 3 517,000 149.6
8 Lemari Kaca Besar 5 500,000 86.8
9 Lemari Kaca Kecil 5 200,000 34.7
10 Emergency Lamp 2 300,000 130.2
11 Pasang Telpon 3 2,600,000 752.3
12 Kompresor 3 2,400,000 694.4
13 Continuing Education 1 5,000,000 4,340.8
16,052.7
Co. Semivariabel cost
Keterangan Th jumlah satuan

1 ATK 2 bulan 200,000 1041.6

2 Listrik 1 bulan 400,000 4166.6

3 Air 1 bulan 60,000 625

4 Telpon 1 bulan 350,000 3645.8

5 Gaji Perawat gigi 1 bulan 400,000 4166.6

6 Front Office 1 bulan 250,000 2604.2

16,249.8
Gaji staff klinik
 Gaji bagi pegawai klinik ( FO. Perawat gigi,
manajer dll) dapat bersifat tetap (fixed cost )
atau variabel, tergantung cara pembayarannya
 Apabila gaji staf dibayar bulanan dalam jumlah
tetap dan tidak tergantung jumlah pasien maka
diperlakukan sebagai fixed cost
 Apabila gaji tersebut besarnya ditentukan
mengikuti jumlah pasien perbulan atau
perkunjungan, maka dimasukkan dalam variabel
cost
No Nama Barang Jml pasien Harga per-pasien
1 Sarung Tangan 50 23,000 460
2 Masker 100 25,000 250
3 Kapas 300 20,000 66.6
4 Sabun Cuci 300 14,000 46.6
5 Alkohol 120 12,500 104.2
6 Inst. Diagnosa 5000 600,000 120
Biaya 7 Bengkok 3000 100,000 33.3
varbel 8 Iod Gliserin 150 10,000 66.6
9 Tissue 100 15,000 150
10 Tang 4000 2,000,000 500
bahan 11 Spet 100 115,000 1150
Cabut 12 Pehacain 20 40,000 2000
13 Bein 500 100,000 200
14 Citoject 2000 1,500,000 750
15 Cryer 2000 300,000 150
16 ZnOE 500 25,000 50
17 Alvolgyl 100 280,000 1500
18 Spongostan 50 150,000 2000
19 Xylestesin 50 190,000 3800
Harga cabut gigi
 Biaya utk Fixed Cost : 16,052.7 +
16,249.8 =Rp. 32,302.5
 Bahan : Rp.13,400.3
 Jasa Medik : x
 Total biaya : 32,302.5 + 13,400.3 + X
= 45,702.8 + X
Determining the breakeven
point
PRICING
Total Revenue

Profit
BEP
RP Variabel Cost

Losses
Fixed cost

Unit of production
Learning Curve
 Repetition is the mother of skill
Waktu prwtn
/ Menit

Standard

Bulan
Effective and Efficiency
 It means:
Being organized
Staff members are well trained
Staff members work as a team
 It Means :
All procedurs are standardized
All tray set up are standardized
Stress is reduced by working efficiently
Organizing
 Dentist : Skill update, komunikasi
 Dental assistant: mitra kerja
 Administration : supporting unit
Medical record
Front desk : Greeting and appointment
 Cleaning service : Room sterilization
 Security : parking and belonging
Fresh graduate dentist….

Target penghasilan :
1 Tahun : Rp.120,000,000
1 Bulan : Rp. 10,000,000
1 Minggu : Rp. 2,500,000
1Hari ( asumsi 5 hari kerja ) : Rp.500,000
just get going…….get growing
References:
Building your million dollar solo practice
- edward L. Silker, DDS

Work simplification in dental practice –


Harold C Kilpatrick, DDS

Anda mungkin juga menyukai