Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rifatul Maesaroh

Nim 859011292
Makul : PEBI4223/Pendidikan Lingkungan Hidup
Upbjj : UT Denpasar
Tugas 2

1. Berikut adalah enam komponen kebutuhan atau keperluan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya:
1) Kebutuhan Makanan: Manusia membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupan dan menjaga kesehatan. Makanan menyediakan energi, nutrisi, dan zat-
zat penting lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan
fungsi tubuh yang optimal.
2) Kebutuhan Pakaian: Manusia memerlukan pakaian untuk melindungi tubuh dari
elemen-elemen alam dan mempertahankan suhu tubuh yang sesuai. Pakaian juga
berperan dalam kebutuhan sosial dan budaya, serta dapat mencerminkan identitas
dan ekspresi individu.
3) Kebutuhan Tempat Tinggal: Manusia membutuhkan tempat tinggal yang aman,
nyaman, dan memadai. Tempat tinggal memberikan perlindungan dari cuaca,
lingkungan yang tidak aman, dan memberikan ruang privasi serta tempat untuk
beristirahat, berinteraksi, dan memenuhi kebutuhan pribadi.
4) Kebutuhan Pendidikan: Pendidikan merupakan kebutuhan penting bagi
perkembangan individu dan masyarakat. Manusia memerlukan akses ke
pengetahuan, keterampilan, dan pendidikan formal atau non-formal untuk
meningkatkan pemahaman, kemampuan, dan potensi mereka dalam berbagai
aspek kehidupan.
5) Kebutuhan Kesehatan: Kesehatan adalah kebutuhan manusia yang mendasar.
Manusia memerlukan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk
pencegahan, perawatan, pengobatan, dan rehabilitasi untuk menjaga kesehatan
fisik dan mental mereka.
6) Kebutuhan Sosial dan Hubungan: Manusia adalah makhluk sosial yang
membutuhkan hubungan, interaksi, dan keterhubungan dengan orang lain.
Kebutuhan akan kasih sayang, persahabatan, kebersamaan, dan partisipasi dalam
komunitas merupakan bagian penting dari kebutuhan sosial manusia.
Penting untuk diingat bahwa kebutuhan manusia dapat berbeda dari satu individu
ke individu lainnya, dan juga dapat dipengaruhi oleh faktor budaya, ekonomi, dan
lingkungan. Selain keenam komponen tersebut, manusia juga memiliki kebutuhan
emosional, spiritual, dan intelektual yang perlu dipenuhi untuk mencapai
kesejahteraan yang holistik.
2. Indonesia memiliki peran penting dalam mengatasi permasalahan pemanasan global,
salah satunya melalui gerakan Indonesia Bersih. Berikut adalah 7 cara peran
Indonesia dalam mengatasi permasalahan pemanasan global melalui gerakan
Indonesia Bersih:
1) Menjaga kebersihan lingkungan. Dalam gerakan Indonesia Bersih, masyarakat
diajak untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, baik itu dengan membuang
sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan rumah, dan lingkungan
sekitar.
2) Meningkatkan kualitas udara. Gerakan Indonesia Bersih juga mengajak
masyarakat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, misalnya
dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan, mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil, dan lain sebagainya.
3) Menanam pohon dan menjaga hutan. Salah satu upaya penting dalam gerakan
Indonesia Bersih adalah dengan menanam pohon dan menjaga hutan. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca dan mengurangi polusi.
4) Meningkatkan efisiensi energi. Indonesia juga perlu meningkatkan efisiensi energi
dalam mengatasi permasalahan pemanasan global. Dalam gerakan Indonesia
Bersih, masyarakat diajak untuk menggunakan energi yang lebih efisien dan
ramah lingkungan, misalnya dengan menggunakan lampu hemat energi, AC
dengan teknologi yang lebih efisien, dan lain sebagainya.
5) Mengurangi limbah plastik. Indonesia merupakan salah satu negara dengan
masalah limbah plastik yang cukup serius. Gerakan Indonesia Bersih juga
mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan
memilih alternatif yang lebih ramah lingkungan.
6) Meningkatkan pengelolaan sampah. Gerakan Indonesia Bersih juga
memperhatikan pengelolaan sampah yang baik dan benar, mulai dari
pengurangan, pengelolaan, hingga daur ulang.
7) Meningkatkan kesadaran masyarakat. Peningkatan kesadaran masyarakat sangat
penting dalam mengatasi permasalahan pemanasan global. Gerakan Indonesia
Bersih mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan
mengambil tindakan nyata untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
3. Dampak kesehatan terhadap manusia akibat membuang sampah sembarangan dapat
melibatkan berbagai komponen. Berikut adalah tiga komponen dampak kesehatan
yang dapat timbul akibat perilaku membuang sampah sembarangan:
1. Penyakit Menular: Memiliki tempat pembuangan sampah yang tidak teratur atau
membuang sampah sembarangan dapat menjadi tempat berkembang biaknya
vektor penyakit seperti nyamuk, tikus, atau serangga lainnya. Contohnya, sampah
yang menumpuk dan tergenang air dapat menjadi tempat berkembang biak
nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah
(DBD) dan chikungunya. Selain itu, penumpukan sampah juga dapat menjadi
tempat hidup bagi tikus yang dapat menyebabkan penyakit seperti leptospirosis
dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui kotoran tikus.
2. Pencemaran Lingkungan dan Air Minum: Membuang sampah sembarangan,
terutama sampah organik, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Sampah
yang membusuk akan menghasilkan gas beracun seperti metana, amonia, dan gas
lainnya yang dapat mencemari udara. Selain itu, jika sampah tersebut mencemari
sumber air seperti sungai atau sumur, dapat mengkontaminasi pasokan air minum.
Konsumsi air yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit perut seperti
diare, kolera, atau penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri atau parasit yang
terdapat dalam air yang tercemar.
3. Masalah Kebersihan dan Estetika: Membiarkan sampah menumpuk di lingkungan
dapat menyebabkan masalah kebersihan dan estetika yang dapat berdampak pada
kualitas hidup manusia. Penumpukan sampah dapat menarik hama, menyebabkan
bau tak sedap, dan mengurangi kualitas udara sekitar. Hal ini dapat menyebabkan
gangguan pernapasan, iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta
meningkatkan risiko penyakit saluran pernapasan.
Penting untuk memahami bahwa membuang sampah sembarangan berpotensi
mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk
mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membuang sampah dengan cara yang
benar, seperti menggunakan tempat sampah yang telah disediakan, mengelola sampah
organik, dan mendaur ulang untuk mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan
dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai