Anda di halaman 1dari 11

‫‪Naskah Khotbah Idhul Adha 1444 H/2023 M‬‬

‫***‪***REKONSTRUKSI SIKAP SYUKUR NABIYULLAH IBRAHIM As.‬‬

‫‪oleh: Hajarullah Aswad‬‬

‫‪KHUTBAH I :‬‬

‫ﺑرﻛﺎﺗﮫ و رﺣﻣﺔﷲ و ﻋﻠﯾﻛم اﻟﺳﻼم‬

‫أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ‬

‫واﻟﺣﻣد ﻛﺑﯾرا أﻛﺑر ﷲ ‪ ꢀ‬وﷲ ﷲ إﻻ ﻻإﻟﮫ ‪،‬وأﺻﯾﻼ ﺑﻛرة ﷲ وﺳﺑﺣﺎن ﻛﺛﯾرا‬

‫و أﻛﺑر ﷲ ‪،‬أﻛﺑر‪ ꢀ‬اﻟﺣﻣد‬

‫اﻟﺣﻣد إن ‪ ꢀ‬ﺑﺎ وﻧﻌوذ ‪،‬وﻧﺳﺗﻐﻔره وﻧﺳﺗﻌﯾﻧﮫ ﻧﺣﻣده‪ ꢀ‬أﻧﻔﺳﻧﺎ ﺷرور ﻣن‪،‬‬

‫ﻟﮫ ھﺎدي ﻓﻼ ﯾﺿﻠل وﻣن ‪،‬ﻟﮫ ﻣﺿل ﻓﻼ ﷲ ﯾﮭده ﻣن ‪،‬أﻋﻣﺎﻟﻧﺎ ﺳﯾﺋﺎت وﻣن‬

‫‪،‬ﻋﺑده ﻣﺣﻣدا أن وأﺷﮭد ‪ ,‬ﻟﮫ ﻻﺷرﯾك وﺣده ﷲ إﻻ إﻟﮫ ﻻ أن أﺷﮭد‬

‫وﺻﺣﺑﮫ آﻟﮫ وﻋﻠﻰ ﻣﺣﻣد ﺳﯾدﻧﺎ ﻋﻠﻰ وﺑﺎرك وﺳﻠم ﺻل اﻟﻠﮭم ‪.‬ورﺳوﻟﮫ‬

‫ﺑﻌد أﻣﺎ ‪.‬اﺟﻣﻌﯾن…‪.‬‬

‫ﺑﺎ أﻋوذ ‪:‬اﻟﻛرﯾم اﻟﻘران ﻓﻲ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﷲ ﻗﺎل‪ ꢀ‬ﷲ ﺑﺳم ‪،‬اﻟرﺟﯾم اﻟﺷﯾطﺎن ﻣن‬

‫‪:‬اﻟرﺣﯾم اﻟرﺣﻣﺎن‬ ‫ﯾﺻﻠﺢ ‪،‬ﺳدﯾدا ﻗوﻻ وﻗوﻟوا ﷲ اﺗﻘوا آﻣﻧوا اﻟذﯾن أﯾﮭﺎ ﯾﺎ‬

‫ﻋظﯾﻣﺎ ﻓوزا ﻓﺎز ﻓﻘد ورﺳوﻟﮫ ﷲ ﯾطﻊ وﻣن ذﻧوﺑﻛم ﻟﻛم وﯾﻐﻔر أﻋﻣﺎﻟﻛم ﻟﻛم‬

‫‪1‬‬
‫وأﻧﺗم إﻻ ﺗﻣوﺗن وﻻ ﺗﻘﺎﺗﮫ ﺣق ﷲ اﺗﻘوا آﻣﻧوا اﻟذﯾن اﯾﮭﺎ ﯾﺎ ﺗﻌﺎﻟﻰ وﻗﺎل‬

‫ﻣﺳﻠﻣون‬. ‫اﻟﻌظﻲ ﷲ ﺻدق‬

Kaum Muslimin Rohimakumullah.....

Al-hamdulillaah wa Syukurillaah pada Yaumil Akbar saat ini tanggal 10 Dzulhijjah 1444
H, kita masih mendapatkan keberuntungan bertemu lagi dengan ibadah Idhul Adha
dan Ibadah Qurban. Namun yang lebih beruntung lagi adalah saudara-saudara kita
yang saat ini berada di tanah suci menunaikan ibadah haji. Semoga keberuntungan ini
dapat kita pertahankan terus berlanjut hingga ke surga bersama Rasulullah Saw.
Aamiin.....

Saudaraku.... Disadari atau sengaja terlupakan sungguh kasih sayang Allah Swt.
kepada kita teramat besar tanpa batas. Dengan sifat "Ar-Rahman Ar-Rohim" Allah
berikan berbagai macam nikmat untuk kita. Dan keberuntungan kita dapat merayakan
Idhul Adha dan Idhul Qurban hari inipun hanyalah bagaikan partikel debu terbelah
sejuta dari semesta nikmat yang mustahil untuk dihitung.

‫رﺣﯾم ﻟـﻐﻔور ﷲ ان ﺗﺣﺻوھﺎ ﻻ ﷲ ﻧﻌﻣﺔ ﺗﻌدوا وان‬

"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu
menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun dan Maha
Penyayang". (QS. An-Nahl: 18).

Nikmat-nikmat tersebut ada yang langsung melekat pada tubuh kita seperti panca indra
dan anggota badan ataupun yang selalu kita rasakan seperti kesehatan, kekuatan,
kecerdasan, ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sebagainya. Ada juga
nikmat-nikmat yang Allah sediakan berupa fasilitas hidup yang tersebar di dalam jagad
raya ini; seperti udara, air, tanah, angin, cahaya, tumbuh-tumbuhan, hewan, laut,

2
sungai, gunung, hasil bumi, barang tambang, sumber daya mineral dan lain-lainnya.
Semua nikmat ini Allah berikan secara gratis tanpa bayar, tidak perlu diganti, langsung
ambil, sangat bermanfaat, selalu cukup tidak akan kekurangan dan melimpah ruah.
Sehingga!!! Saking luasnya kasih sayang Allah berupa nikmat ini, maka di dalam
Al-Quran dijelaskan; "sekalipun seluruh pohon dijadikan pena dan semua samudra
dijadikan tinta ditambah lagi dengan jumlah yang sama berulang kali, maka tidak akan
mampu menulis dan menghitung nikmat Allah Swt. Dan ketahuilah!!! Semua
perbendaharaan nikmat-nikmat ini sengaja Allah ciptakan hanya untuk kesejahteraan
dan kemuliaan hidup manusia.

‫اﻟطﯾﺑت ﻣن ورزﻗﻧﮭم واﻟﺑﺣر اﻟﺑر ﻓﻰ وﺣﻣﻠﻧﮭم ادم ﺑﻧﻰ ﻛرﻣﻧﺎ وﻟـﻘد‬

‫ﺗﻔﺿﯾﻼ ﺧﻠﻘﻧﺎ ﻣﻣن ﻛﺛﯾر ﻋﻠﻰ وﻓﺿﻠﻧﮭم‬

"Dan sungguh Kami telah muliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di
darat dan di laut, dan Kami berikan mereka rezki dari yang baik-baik, dan Kami
lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan
yang sempurna". (QS. Al-Isro': 70).

Allahu Akbar 3x wa lillaahil hamd....

Kaum Muslimin Rohimakumullah….

Namun kebanyakan manusia "tidak tahu diuntung" - "air susu dibalas dengan air tuba".
Kebaikan Allah selalu saja dibalas dengan prilaku jahat, setiap saat Allah turunkan
kasih sayang justru yang naik adalah kedurhakaan dan sering kali Allah selamatkan
dari mara bahaya namun tetap saja melakukan dosa tanpa henti. Begitulah faktanya,
manusia kufur nikmat itu jumlahnya mayoritas sedangkan yang bersyukur sangat
sedikit sekali.

3
‫ﯾﺷﻛرون ﻻ اﻟﻧﺎس اﻛﺛر وﻟﻛن اﻟﻧﺎس ﻋﻠﻰ ﻓﺿل ﻟذو ﷲ ان‬

"Sesungguhnya Allah itu adalah zat Yang Maha Pemberi anugerah untuk
manusia, tetapi kebanyakan manusia enggan bersyukur". (QS. Al-Ghofir: 61).

Bahkan yang lebih gila lagi, ada oknum yang dengan penuh kesombongan justru
mendustakan nikmat-nikmat Allah tersebut, beranggapan bahwa semua yang terdapat
dan terjadi di dunia ini hanyalah mekanisme alamiah belaka, tidak ada hubungannya
dengan kehadiran Tuhan. Agama hanyalah urusan privat hak asasi seseorang, maka
tidak perlu kepo mencampur-adukannya ke dalam urusan publik; seperti urusan politik,
urusan ekonomi, industri, pendidikan, budaya atau bidang-bidang lainnya. Hanya
buang-buang waktu dan energi tanpa ada manfaatnya, begitulah koment-koment liar
dari manusia-manusia dungu yang berlagak ilmiah. Padahal di dalam Al-Qur'an Allah
Swt. selalu mengingatkan bahwa mensyukuri nikmat itu adalah syarat mutlak untuk
meraih kemajuan dan kebahagiaan, sebaliknya kufur nikmat konsekwensi resikonya
sangatlah patal, karena bukan sekedar perbuatan keji tetapi juga dapat mengundang
musibah super dahsyat.

‫ﻟﺷدﯾد ﻋذاﺑﻲ ان ﻛﻔرﺗم وﻟﯨن ﻻزﯾدﻧﻛم ﺷﻛرﺗم ﻟﯨن رﺑﻛم ﺗﺎذن واذ‬

"Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan; sesungguhnya jika engkau


bersyukur maka Aku tambahkan (nikmat-Ku) untukmu, akan tetapi apabila kamu
ingkar maka sesungguhnya azabKu sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7).

Saudaraku..... Sejenak kita ber-introspeksi, pasti kita sendiri pernah mengalami atau
menyaksikan orang lain, saat nikmat-nikmat yang melekat pada tubuh ini terganggu
oleh suatu penyakit dan tidak jarang penyakit itu muncul efek dari konsumsi haram dan
perbuatan dosa yang kita lakukan. Penyakit yang ditanggung otomatis sangat
mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Kebahagiaan dan kesenangan yang dirasakan

4
selama berpuluh tahun lenyap seketika berganti penderitaan yang sangat menyiksa.
Dalam keadaan sakit seperti ini, apakah masih berarti sebuah kemewahan? Apakah
masih berarti pangkat jabatan? Apakah masih berarti uang, emas dan permata? Atau
jejeran kendaraan mahal? Tidak, tidak sekali-kali tidak; yang sangat diharapkan
hanyalah kesembuhan atau badan sehat kembali.

Begitupun ketika berjuta nikmat fasilitas hidup yang selama ini kita pergunakan,
tiba-tiba disapu oleh musibah dan bencana. Seperti pertanian yang subur terpanggang
oleh kemarau panjang, lautan yang tenang diterjang oleh topan badai, kedamaian
kampung terusik gunung meletus, atau keramaian perkotaan terhentak oleh gempa
bumi dan tsunami. Rangkaian musibah itu bukan saja meluluhlantakkan pemukiman
dan infrastruktur tetapi juga merenggut korban jiwa yang tidak sedikit termasuk sanak
saudara yang kita cintai. Seketika itu juga, kebahagian berubah menjadi kesedihan,
tawa ceria berganti dengan cucuran air mata, kekayaan berubah menjadi kemiskinan,
rumah gedung super mewah pindah ke tenda-tenda pengungsi. Dalam kondisi yang
tragis seperti ini, masih pentingkah bintang jasa kehormatan? Jenjang Eselon atau
jabatan tinggi? Gelar pendidikan formal atau honoris causa? Masih pentingkah
keturunan darah biru atau kelas sosial? No!!! sekali-kali non sense; semuanya sudah
menjadi nihil kecuali sekedar harapan untuk tetap bisa hidup atau merasa beruntung
masih bisa selamat dari musibah. Pada situasi genting seperti ini tiada nama yang
dipanggil, tiada tempat untuk berlindung dan tiada kekuatan untuk memohon do'a
pertolongan kecuali Allah Swt.

‫ﻣﺎ ﺳﯾﺎت ﺳﯾﺻﯾﺑﮭم ھؤﻻء ﻣن ظﻠﻣوا واﻟذﯾن ﻛﺳﺑوا ﻣﺎ ﺳﯾﺎت ﻓﺎﺻﺎﺑﮭم‬

‫ﺑﻣﻌﺟزﯾن ھم وﻣﺎ ﻛﺳﺑوا‬

"Lalu mereka ditimpa bencana dari apa yang mereka perbuat dan orang-orang
zalim di antara mereka ditimpa bencana dari perbuatan buruk yang mereka
kerjakan dan mereka tidak akan dapat melepaskan diri". (QS. Az-Zumar: 51).

Allahu Akbar 3x walillaahil hamd.....

5
Kaum Muslimin Rohimakumullah......

Pada saat ini kita bersuka cita melaksanakan ibadah Idhul Adha dan Ibadah Qurban,
namun kitapun ada kewajiban yang cukup berat yakni harus mampu me-rekonstruksi
akhlaqul karimah Nabiyullah Ibrahim As. sebagai hamba Allah paling bersyukur,
dimanapun bersyukur, kapanpun bersyukur dan setuasi bagaimanapun Nabi Ibrahim
As tetap bersyukur. Inilah salah satu sisi hikmah dari Ibadah Qurban yang selalu
terlewatkan. Speksifikasi rasa syukur Nabi Ibrahim As. adalah rasa syukur yang
membangkitkan semangat keberanian menolak segala kemunkaran, menghancurkan
patung-patung berhala, mendakwahkan agama Tauhid di tengah-tengah masyarakat
syirik dan melawan Raja Namrud yang zholim dengan menuhankan diri sendiri. Di
samping itu, Nabi Ibrahim As. juga mengekspresikan rasa syukurnya dengan mencintai
Allah di atas segala cinta dunia, ikhlas mengorbankan apa saja yang dimiliki untuk
Allah, selalu menjalankan perintah Allah tanpa keluh kesah, mendahului kepentingan
Allah dari pada keuntungan pribadi, sangat menyayangi keluarga dan peduli terhadap
sesama. Inilah rasa syukur level surga asbab Nabi Ibrahim As. mendapatkan berbagai
macam gelar kemuliaan dari Allah Swt. sebagai manusia hanif, sebagai Bapak Tauhid,
Bapaknya para nabi dan rasul, 'Ulul Azmi dan Kholilullah (manusia yang dicintai Allah),
yang sa'at ini berdomisili di langit ke tujuh menjelang datangnya Hari Perhitungan.

‫) اﻟﻣﺷرﻛﯾن ﻣن ﯾك وﻟم ﺣﻧﯾﻔﺎ‬120( ‫ ﺷﺎﻛرا‬ꢀ ‫ﻗﺎﻧﺗﺎ اﻣﺔ ﻛﺎن اﺑرھﯾم ان‬

‫ﻣﺳﺗﻘﯾم ﺻراط اﻟﻰ وھدﯨﮫ اﺟﺗﺑﯨﮫ ﻻﻧﻌﻣﮫ‬

"Sungguh, Ibrahim adalah seorang imam (yang dapat dijadikan teladan), patuh
kepada Allah dan hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang
mempersekutukan Allah), dia mensyukuri nikmat-nikmatNya. Allah telah
memilihnya dan menunjukinya ke jalan yang lurus". (QS. An-Nahl: 120-121).

6
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah.......

Kita harus realistis dan bercermin diri, memang sangatlah berat me-rekonstruksi level
syukur Nabiyullah Ibrahim As dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam akhlaq
"mencintai Allah di atas segala cinta dunia atau ikhlas mengorbankan apa saja yang
dimiliki untuk Allah"; hanya orang-orang spesial saja yang mampu melakukannya yakni
mereka yang sudah berada pada maqom sebagai Waliullah. Namun perlu kita pahami
juga bahwa substansi syukur itu menurut tafsir Al-Jalalain adalah beramal untuk ta'at
kepada Allah. Sedangkan pendapat dari Syeikh Abu Bakri Al-Jazairi; "sikap syukur
yang paling utama adalah mendirikan dan memperbanyak sholat.

Oleh sebab itu saudaraku...... Setelah kita selesai melaksanakan Idhul Adha dan
Ibadah Qurban hari ini, jangan lagi meninggalkan sholat termasuk juga orang-orang
yang menjadi tanggung jawab kita. Kedudukan kita sebagai suami ataupun ayah
mempunyai misi suci dari Ilahi yakni kebahagiaan hidup berkeluarga di dunia ini harus
dibawa ke surga. Para ulama salaf menjelaskan bahwa "salah satu kebahagiaan orang
yang beriman itu adalah di akherat nanti mereka berkumpul kembali dengan kaum
keluarga di dalam surga", syarat utamanya mendirikan sholat. Jadi, sesibuk apapun
urusan dunia saat adzan dikumandangkan maka tinggalkanlah semuanya; Allah-lah
Yang Maha Besar selain Dia kecil, jangan sampai tertipu. Tidak ada musibah yang
terbesar dalam hidup selain musibah meninggalkan sholat. Khalifah Umar bin Khottob
pernah berkata; "Jagalah sholatmu, karena saat kamu kehilangan sholat maka kamu
akan kehilangan segalanya".
Allahu Akbar 3x wa lillaahilhamd.

Kaum muslimin yang Dimuliakan Allah.....


Jangan lupa perbaiki sholat fardhu kita dengan amalan sholat sunnat minimal sholat
sunnah Rowatib, sholat Tahajjud ataupun sholat Dhuha. Kemudian sempurnakan juga
dengan sholat tepat cukup waktu dan berjemaah di masjid terkhusus bagi kaum
laki-laki. Rasulullah Saw. Bersabda; "Sholat di awal waktu adalah ibadah yang paling
utama". Dan yang lebih tinggi lagi kesempurnaan sholat itu yakni ketika kita bergegas

7
menuju masjid sebelum adzan dikumandangkan sudah dalam keadaan suci berwudhu',
kemudian kita dirikan sholat tahiyatul masjid serta kita menunggu masuknya waktu
sholat dengan berzikir, berdo'a atau membaca Al-Qur'an. Inilah amalan sholat fardhu
istimewa yang dicontohkan Rasulullah Saw. dan para sahabat, sholat yang menjadi
magnit penarik dari berbagai macam fadhilah dan kemuliaan diantaranya;
"diselamatkan dari siksa api neraka, dapat melintas shirot secepat kilat, menjadi hamba
yang dicintai Allah, Allah akan melunakan hatinya, dari wajahnya terpancar tanda-tanda
kesholehan, disehatkan badannya, diturunkan keberkahan di dalam rumahnya, akan
dijaga dan dido'akan oleh malaikat serta Allah bangunkan untuknya istana di surga".
Sikap syukur yang direalisasikan dengan kesempurnaan sholat ini, In Syaa Allah
mampu memperbaiki dan mengangkat derajat hidup kita di dunia; baik dalam
berkeluarga, dalam bermasyarakat, dalam bekerja atau berbisnis, dalam rezki atau
penghasilan maupun dalam hidup berbangsa dan bernegara. Semoga Allah
memberikan kita kekuatan iman, sehingga kita dapat bersyukur atas nikmat-nikmat
Allah dengan memperbanyak dan meningkatkan kualitas sholat kita. Aamiin…

KHOTBAH II :

‫أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ أﻛﺑر ﷲ‬

‫وأﺻﯾﻼ ﺑﻛرة ﷲ وﺳﺑﺣﺎن ﻛﺛﯾرا‬، ‫ ﷲ إﻻ ﻻإﻟﮫ‬ꢀ ‫واﻟﺣﻣد ﻛﺑﯾرا أﻛﺑر ﷲ‬

‫وﺣده‬، ‫وﺣده اﻷﺣزاب وھزم ﺟﻧده وأﻋز ﻋﺑده وﻧﺻر وﻋده ﺻدق‬، ‫إﻻ ﻻإﻟﮫ‬

‫ اﻟﺣﻣد‬ꢀ‫أﻛﺑر وﷲ ﷲ‬، ‫و أﻛﺑر ﷲ‬

‫ و ﻧﻌﻣﮫ ﯾواﻓﻲ ﺣﻣدا اﻟﻧﺎﻋﻣﯾن ﺣﻣد اﻟﺷﺎﻛرﯾن ﺣﻣد اﻟﻌﺎﻟﻣﯾن رب‬ꢀ ‫اﻟﺣﻣد‬

‫ﻣزﯾده ﯾﻛﺎﻓﻰء‬

8
‫ﺳﻠطﺎﻧك ﻋظﯾم و اﻟﻛرﯾم وﺟﮭك ﻟﺟﻼل ﯾﻧﺑﻐﻲ ﻛﻣﺎ اﻟﺣﻣد ﻟك رﺑﻧﺎ ﯾﺎ‬

‫ورﺳوﻟﮫ ﻋﺑده ﻣﺣﻣدا ان وأﺷﮭد ﷲ إﻻ إﻟﮫ ﻻ ان أﺷﮭد‬

‫زوﺟﮭﺎ ﻣﻧﮭﺎ وﺧﻠق واﺣدة ﻧﻔس ﻣن ﺧﻠﻘﻛم اﻟذي رﺑﻛم اﺗﻘوا اﻟﻧﺎس أﯾﮭﺎ ﯾﺎ‬

‫إن واﻷرﺣﺎم ﺑﮫ ﺗﺳﺎءﻟون اﻟذي ﷲ واﺗﻘوا وﻧﺳﺎء ﻛﺛﯾرا رﺟﺎﻻ ﻣﻧﮭﻣﺎ وﺑث‬

‫رﻗﯾﺑﺎ ﻋﻠﯾﻛم ﻛﺎن ﷲ‬

‫وﺳﻠﻣوا ﻋﻠﯾﮫ ﺻﻠوا اﻣﻧوا اﻟذﯾن ﯾﺎﯾﮭﺎ اﻟﻧﺑﻲ ﻋﻠﻰ ﯾﺻﻠون وﻣﻠﯨﻛﺗﮫ ﷲ ان‬

‫ﺗﺳﻠﯾﻣﺎ‬

‫آل وﻋﻠﻰ إﺑراھﯾم ﻋﻠﻰ ﺻﻠﯾت ﻛﻣﺎ ﻣﺣﻣد آل وﻋﻠﻰ ﻣﺣﻣد ﻋﻠﻰ ﺻل اﻟﻠﮭم‬

‫ﻣﺟﯾد ﺣﻣﯾد إﻧك ‪،‬إﺑراھﯾم‬

‫ﻣﻧﮭم اﻷﺣﯾﺎء واﻟﻣؤﻣﻧﺎت واﻟﻣؤﻣﻧﯾن واﻟﻣﺳﻠﻣﺎت ﻟﻠﻣﺳﻠﻣﯾن اﻏﻔر اﻟﻠﮭم‬

‫ﻛﺎﻣﻼ إﯾﻣﺎﻧﺎ ﻧﺳﺄﻟك إﻧﺎ اﻟﻠﮭم ‪،‬اﻟدﻋوات ﻣﺟﯾب ﻗرﯾب ﺳﻣﯾﻊ إﻧك واﻷﻣوات‬

‫ﻧﺻوﺣﺎ وﺗوﺑﺔ ذاﻛرا وﻟﺳﺎﻧﺎ ﺧﺎﺷﻌﺎ وﻗﻠﺑﺎ ﺻﺎدﻗﺎ وﯾﻘﯾﻧﺎ‬

‫‪Ya Allah.... Ya Gohfar… Ya... Rohmaan.... Ya Rohiim....‬‬

‫‪Allahumma Ya Allah....‬‬
‫‪Di pagi hari Idhul Qurban yang mulia ini, dengan penuh keikhlasan kami‬‬
‫‪menengadahkan tangan memanjatkan do'a dan menggantungkan harapan‬‬
‫‪kepada-Mu......‬‬

‫‪9‬‬
Ridhokanlah amal ibadah kami Ya.... Allah.....; amal ibadah orang tua kami, amal
ibadah anak cucu keturunan kami, saudara-saudara kami, para guru kami, amal
ibadah para pemimpin kami dan amal ibadah kaum muslimin seluruhnya....

Ampunilah segala dosa kekhilafan kami, ampunilah dosa kekhilafan orang tua
kami, dosa kekhilafan anak keturunan kami, saudara-saudara kami, para guru
kami, dosa kesalahan para pemimpin kami, para sahabat kami dan ampunilah
dosa kekhilafan seluruh kaum muslimin di dunia ini Ya Allah.....

Ya.... Allah..... Saat kami menerima nikmat jadikanlah kami orang bersyukur.....
Saat kami mendapatkan ujian jadikanlah kami orang yang bersabar....
Dan saat kami tersesat kembalikanlah kami ke jalan yang lurus.....

Ya.... Rob.....
Kalau di antara kami ada yang sakit maka sembuhkanlah....; Kalau ada yang sedih
bahagiakanlah; kalau ada yang berhajat tunaikanlah dan yang bekerja mencari
rezeki mudahkanlah.....

Allahumma Ya Allah...
Jadikanlah setiap langkah hidup kami selalu dalam kebaikan...
Lindungilah kami dengan kasih sayangMu....
Dan jauhkanlah kami dari segala keburukan di dunia dan di akherat.....
Kabulkanlah do'a-do'a kami ini Ya.... Allah....

‫ ﷲ ﻋﺑﺎد اﻟﻌﺎﻟﻣﯾن رب‬, ‫ إن‬ꢀ ‫اﻟﻧﺎر ﻋذاب وﻗﻧﺎ ﺣﺳﻧﺔ اﻵﺧرة وﻓﻲ ﺣﺳﻧﺔ اﻟدﻧﯾﺎ ﻓﻲ آﺗﻧﺎ رﺑﻧﺎ‬. ‫واﻟﺣﻣد‬

‫ﻟﻌﻠﻛم ﯾﻌظﻛم واﻟﺑﻐﻲ واﻟﻣﻧﻛر اﻟﻔﺣﺷﺎء ﻋن وﯾﻧﮭﻰ اﻟﻘرﺑﻰ ذي وإﯾﺗﺎء واﻹﺣﺳﺎن ﺑﺎﻟﻌدل ﯾﺄﻣر ﷲ‬

‫ اﻟﺣﻣد‬ꢀ‫ﺗذﻛرون‬، ‫أﻛﺑر ﷲ وﻟذﻛر‬، ‫و أﻛﺑر ﷲ‬

‫وﺑرﻛﺎﺗﮫ ﷲ ورﺣﻣﺔ ﻋﻠﯾﻛم واﻟﺳﻼم‬

10
Tanjungpinang, Juni 2023.

Wassalam Penulis;

HAJARULLAH ASWAD

082276720305

Nb : Mohon bantuan infaqnya untuk pembangunan sekolah Islam khusus anak yatim
dan Dhu'afa Yayasan Ar Risalah Tanjungpinang; Nomor Rekening BRI
214701000242309 dan Bank Syari'ah Indonesia (BSI) 713315408 atas nama Yayasan
Ar Risalah Kepulauan Riau Tanjungpinang Indonesia.

11

Anda mungkin juga menyukai