Anda di halaman 1dari 20

PROBLEMATIKA USIA

PERNIKAHAN DALAM
UNDANG-UNDANG NOMOR 16
TAHUN 2019 PERSPEKTIF
MAQASHID SYARIAH

SUBIRMAN
Latar
Belakang
Realitas

● Banyak perkawinan di bawah umur


● Akibatnya kematian ibu dan anak
● SDM yang kekurangan gizi
● Kekerasan dalam rumah tangga
Maka

 Pemerintah menetapkan usia perkawinan


 Mulai dari 16 perempuan dan 19 laki-laki
 Sekarang UU terbaru 19 dan 19
 Namun banyak juga terjadi disipensasi
nikah yang didominasi oleh nikah hamil
1. Bagaimana problematika
usia menikah menurut
undang-undang nomor 16
tahun 2019 tentang
perkawinan?
2. Bagaimana tinjauan
Rumusan
maqashid syariah terhadap Masalah
problematika usia menikah
dalam undang-undang
nomor 16 tahun 2019
tentang perkawinan
tersebut?
1.Untuk menganalisis problematika
usia menikah menurut undang-
undang nomor 16 tahun 2019
tentang perkawinan.

Tujuan 2.Untuk mengetahui tinjauan


Penelitian maqashid syariah terhadap
problematika usia menikah dalam
undang-undang nomor 16 tahun
2019 tentang perkawinan tersebut
KERANGKA TEORI
● Pernikahan
○ Nikah berarti akad antara pihak laki-laki dan wali perempuan
yang karenanya hubungan badan menjadi halal, h.19-119
● UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan
○ Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah
mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun, h.119-125
● Maqasid Syari’ah
○ Mashlahah atau kebaikan dan kesejahteraan umat manusia baik
di dunia maupun diakhirat, h. 125-152
Metode
Penelitian
1. Jenis:
Penelitian Pustaka (Library Research)
2. Pendekatan:
Deskriptif berdasarkan penelitian hukum
normatif
3. Sumber Data
Data Primer & Data Sekunder
Hasil
Penelitian
Apa alasan pemerintah menetapkan usia menikah
sementara dalam Islam tidak ada?

 Yudisial review tahun 2017 tentang usia menikah dg UUD 45 pasal


27
Kedudukan yang sama setiap orang dalam hukum.
 Tentang 3 perkara perempuan anak yang menikah di umur 13, 14
dan 16 tahun.
 Sementara laki-laki 19….kenapa secara sosiologis umur 19 telah
menyelesaikan wajib sekolah SMA umur 19.
 Lalu kenapa perempuan tidak diberi hak wajib sekolah yg sama dg
laki2.
Alasan lain:

1. Alasan pemerintah menetapkan usia menikah adalah


melihat banyak dampak negatif pernikahan dini.
2. Menurut kesehatan perempuan yang belum mencapai
usia 20 tahun akan menimbulkan banyak resiko untuk
hamil
3. Dari segi kematangan sosial mereka yang dibawah 20
tahun belum siap secara finansial untuk berkeluarga
4. Segi emosi mereka masih labil sehingga memicu KDRT
Dalil al-Qur’an

 Kesehatan : kanker serviks, kanker payudara, kematian ibuk dan anak (al-
nisa’:6 dan al-Nur: 32)
 Psikologis : kematangan jiwa unk bersosialisasi dg pasangan dan
lingkungan didukung oleh kemampuan pisik, Pendidikan. (al-rum:21)
 Sosiologis : kematangan menyebab kenyamanan dan menghindari KDRT
(isyarat surat al-nisa’ 34)
 Agamis : kematangan agama atau ketakwaan, atau kualitas beragama
(surat al-rum:21)
 Ekonomis : kebahagian dan keutuhan keluarga salah satu indicator adalah
mampu secara finansial. Ini indicator dari pemberian mahar. (al-nisa’ 4)
Apa maqhashid syariah perkawinan

Salah satunya tersirat dalam surat al-Nisa’


ayat 1 adalah untuk mendapatkan keturunan
Tentu keturunan yang diharapkan adalah yang
berkualitas
Maka pasangan yang melahirkan manusia
berkualitas adalah orang yang berkualitas
secara fisik, mental, ilmu dan finansial.
Sesuai dengan makna:

Al-Nisa’ ayat 6 : baligh dan


rusydan
Al-Nur ayat 32 : shalihin
Hadis : lafal ba’ah = orang yang
sanggup lahir batin
Analisis

Dengan menetapkan batas usia


perkawinan sangat sejalan
dengan maqashid syariah
perkawinan.
Novelty

 Penetapan hukum dengan mempertimbangan kebaikan orang-orang


yang menjalankannya tentu akan sejalan dengan maqhashid syariah

 Khusus menetapkan batas usia perkawinan tujuan yang dicapai tidak


saja melahirkan genarasi yang berkualiatas adalah juga menciptakan
rumah tangga yang kokoh /kuat.

 Pentingnya menilik dan menganalisis peraturan perundang-undangan


dalam Batasan usia menikah di Indonesia berlandaskan pendekatan
maqasid syariah
Kesimpulan
Kesimpulan

Permasalahan yang terjadi dalam masyarakat tentang


pernikahan dini cukup banyak, penyebab nikah dini dan
akibat nikah dini. Namun menetapkan batasan usia
menikah adalah sudah sesuai dengan keinginan hukum
Islam baik dari alqu’an, hadis maupun nalar manusia
melihat akibat pernikahan dini saat ini.

Menetapkan hukum sesuai dengan mashlahat yang diraih


dari pernikahan sudah sejalan dengan maqashid syariah.
Terima Kasih
SUBIRMAN

Anda mungkin juga menyukai