ُ صلِ ِحي َ?ْن ِم ْن ِعبَ?ا ِد ُك ْم َواِ َم? ۤ?ا ِٕى ُك ۗ ْم اِ ْن يَّ ُكوْ نُ?وْ ا فُقَ? َر ۤا َء يُ ْغنِ ِه ُم هّٰللا
ّ ٰ َواَ ْن ِكحُوا ااْل َيَامٰ ى ِم ْن ُك ْم َوال
ِم ْن فَضْ لِ ٖ ۗه َوهّٰللا ُ َوا ِس ٌع َعلِ ْي ٌم
Artinya : “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu,
dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba
sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah
1
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan., pasal 1, accessed June 13, 2022,
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/122740/uu-no-16-tahun-2019.
2
Hakim Nasution Andi, Membina Keluarga Bahagia, 4 ed. (Jakarta: PT. Pustaka Antara, 1996), 28.
akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan
Allah Maha luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.”3
Status anak ini menjadi hal penting karena nantinya berhubungan langsung
dengan hak serta kewajiban antara seorang anak terhadap orang tuanya, baik dari
segi hak dan kewajiban selama masih hidup seperti nafkah anak, maupun hak dan
kewajiban setelah salah satu pihak yaitu anak atau salah satu atau kedua orang
tuanya setelah meninggal dunia seperti dalam hal kewarisan.
Dari data Laporan Tahunan Tahun 2021 yang dikeluarkan oleh Dirjen
BADILAG yang membawahi bidang administrasi di Peradilan Agama baik
tingkat pertama maupun banding menyebutkan bahwa pada tahun 2021 di seluruh
Indonesia terdapat 17.650 perkara P3HP/Penetapan Ahli Waris yang masuk di
Peradilan Agama seluruh Indonesia dan terdapat 2.030 perkara Gugatan Waris 6.
Tingginya perkara tersebut sebagai sebuah cerminan bahwa masyarakat
memerlukan perlindungan hukum berkaitan dengan kewarisan.
6
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, “Laporan Tahunan Badilag Tahun 2021” (Jakarta),
5, diakses 13 Juni 2022,
https://drive.google.com/file/d/1rVbpLsLCeUqEXhK3ipVtSMdpOsGhrR83/view?
usp=sharing&usp=embed_facebook.
Dari latar belakang tersebut maka penulis sangat tertarik untuk mengkaji lebih
mendalam berkaitan tentang “Interpretasi hakim terhadap pasal 99 huruf a KHI
dalam perkara penetapan ahli waris untuk memenuhi hak-hak anak (Studi
penetapan perkara nomor 48/Pdt.P/2022/PA.Sgta)”
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Penulisan.