2.A. Perencanaan Operasi Kereta Api
2.A. Perencanaan Operasi Kereta Api
PERENCANAAN OPERASI
KERETA API
Setasiun 2
Setasiun B
Setasiun A
Setasiun B
KA lbh
lambat
KA lebih
cepat
Setasiun A
• Jika KA 01 (kec 300 km/j) dituruti oleh KA 011 (kec 200 km/j),
gapeka akan kehilangan 6 slot KA kelas 300 km/j karena slot
“dimakan” oleh KA 011 tsb,
KA KA brg
KA pnp KA brg unit
intermodal campuran
Tampilan KA yg berbeda dlm gapeka
Jarak henti (rem) yg berbeda
waktu waktu
jarak
waktu
Gapeka dan kapasitas lintas
Kapasitas lintas juga ditentukan oleh cara menyusun Gapeka
waktu waktu
jarak
waktu
Gapeka dan kapasitas lintas
Kapasitas lintas juga ditentukan oleh cara menyusun Gapeka
jarak
waktu
Menggambar gapeka
Sepur tunggal
A C D
47 07
D
11 13
33 53
C
47 07 27 47 07
D
11 13 15 17 19
33 53 13 33 53
C
17 33 37 57 17 37
B
12 32 52 12 32
A
47 07 27 47 07
D
11 13 15 17 19
33 53 13 33 53
C
berangkatkan
suatu Klb cepat
pkl 09:00 dari sts A
17 33 37 57 17 37
B
12 32 52 12 32
A
47 07 27 47 07
D
11 13 15 17 19
33 53 13 33 53
C
Konflik..! Tabrakan
teoretis di petak jalan B-C
17 33 37 57 17 37
B
12 32 52 12 32
A
47 07 27 47 07
D
11 13 15 17 19
33 53 13 33 53
C
12 32 52 12 32
A
47 07 27 47 07
D
11 13 15 17 19
33 53 13 33 53
C
17
12 32 52 12 32
A
47 07 27 47 07
D
11 13 15 17 19
33 53 13 33 53
C
12 32 52 12 32
A
22
11 13 15 17 19
33 53 27 33 53
C
17 33 37 57 17 37
B
57
12 32 52 12 32
A
27
D
17 33 37 57 17 37
B
12 32 52 12 32
A
A C D
27
D
11 13 15 17 19
33 53 27 33 53
18
C
12 14 16
17 33 37 57 17 37
B
14 34 54
12 32 52 12 32
A
WT bersilang
Penyusulan di sepur tunggal (T1)
Penyusulan di sepur tunggal (T2)
WT disusul
Perubahan Gapeka
27
D
12 14 16
17 33 37 57 17 37
B
14 34 54
12 32 52 12 32
A
27
D
12 14 16
17 33 37 57 17 37
B
14 34 54
12 32 52 12 32
A
27
D
12 14 16
17 33 37 57 17 37
B
14 34 54
12 32 52
A
75
60
40
0 A B C E
D
gradient
curve
0 5 10 15 20 25 30 35 40
distance (km)
KAPASITAS SISTEM
KERETA API
Pengertian kapasitas
1. Definisi umum: kapasitas adalah ukuran kemampuan utk
memindahkan sejumlah muatan pada suatu jalur rel tertentu
dgn sumberdaya tertentu serta tingkat layanan tertentu
misal: # ton yg diangkut, kec. rata2, otp, max # KA per hari dll,
1. Ruang
2. Waktu
3. Efisiensi
4. Operasional.
Sumber kapasitas
• lokomotif, (ruang, waktu):
• adhesi & daya gerak (HP) yang tinggi,
• operasi dgn multi-loko (multiple locomotive
operations),
• jalur rel & emplasemen (ruang, waktu):
• IMO yang optimum, batas kecepatan yg tinggi,
• sepur persilangan, sinyal/blok , penggandaan sepur,
• manajemen operasi (efisiensi):
• jenis/tipe KA yang seragam,
• awak KA yang terlatih dan trampil,
• keseimbangan lalu-lintas KA, rotasi awak KA dan
armada.
Kapasitas sistem
jumlah
kapasitas KA pnp/brg
(daya angkut KA) dlm rangkaian KA
jumlah KA
kapasitas lintas
pada suatu lintas
(jumlah KA yg dpt dilewatkan)
dlm satu perioda waktu
kapasitas
sistem
kecepatan ops,
kapasitas manajemen
waktu edar,
lintas operasi KA
block system, S&T,
KAPASITAS LINTAS
(LINE CAPACITY)
sumberdaya #1: kapasitas lintas
kapasitas praktis
kapasitas terpakai
bidang prasarana:
• lintas (jalur rel)
– tambah # blok (kurangi panjang petak jalan),
– tambah/perpanjang sepur samping (siding),
– bangun tambahan jalur rel,
• naikkan kecepatan di persilangan (simpul),
– perbaiki design konstruksi persilangan,
– jadikan persilangan tdk sebidang,
sepur/setasiun sepur/setasiun