ASEAN membentuk suatu inisiatif yang diharapkan dapat mempersempit

kesenjangan ekonomi antar negara dalam kawasan Asia Tenggara yaitu Initiative
for ASEAN Integration (IAI). IAI pertama kali diusulkan oleh Goh Chok Tong,
Perdana Menteri Singapura dalam ASEAN Summit Tahun 2000. Upaya
pembentukan IAI ini dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi negara-
negara Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam (CLMV) yang dapat dikatakan
negara dengan kapasitas ekonomi rendah atau kurang berkembang.

Figure. GDP Per Capita (Current US$) Tahun 2000

Menurut data yang ditunjukkan oleh grafik diatas, terdapat kesenjangan antara
negara CLMV dengan negara ASEAN-6 (Indonesia, Philippines, Thailand,
Malaysia, Brunei Darussalam and Singapore). Selisih pendapatan per kapita
antara CLMV yang paling tinggi dengan ASEAN-6 paling rendah sebesar 390
ribu USD. Kapasitas ekonomi dari CLMV mengakibatkan kesenjangan ekonomi
yang cukup tinggi yang dapat menimbulkan ketidakstabilan finansial. Pada IAI
Work Plan I yang dibuat untuk tahun 2002-2008 terdiri dari 186 program kerja
pada empat bidang (infrastructure, Human Resources Development, Information
and Communications Technology, and Regional Economic Integration).
 Figure. GDP Per Capita (Current US$) Tahun 2002-2008
Berdasarkan data dari World Bank, dapat dilihat program IAI pada tahun 2002-
2008 meningkatkan pendapatan per kapita pada negara-negara CLMV seiring
berjalannya waktu. Hal ini menunjukkan bahwa program IAI dapat dikatakan
cukup berhasil dalam meningkatkan kapasitas ekonomi CLMV. Namun dalam hal
mempersempit kesenjangan ekonomi masih jauh bagi negara CLMV untuk
menyusul ASEAN-6 dengan selisih 841 ribu USD. Oleh karena itu program IAI
perlu dievaluasi kembali agar kesenjangan ekonomi antar negara ASEAN dapat
dipersempit.

For each subtopic group you answered in (4), provide a comprehensive plan that
would tackle or mitigate the problem. Clearly describe the implementation and provide
a rationale for the project.