Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN HALAL FASHION DI NEGARA RUSIA

Oleh:Devi agustina,Umi septita Sari,dan Binti Nurchasanatul Jajiyah

3 Esy B ProdiESY Fakultas FEBI Institut Agama Islam (Iai) Nuasantara Batang Hari

Pendahuluan

Perkembangan dunia fashion terus mengalami kemajuan sehingga menghasilkan berbagai


trendmode dan gaya. Hal ini tidak luput dari kemajuan teknologi dan media sehingga
berbagai mode dan gaya pakaian terus mengalami perkembangan. Pakaian juga merupakan
suatu simbol sosial sehingga memberikan identitas kultural terhadap seseorang. Fashion
dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, salah satunya adalah dari sudut pandang agama.
Contohnya di Negara Rusia keberadaan busana muslim dan fashionable menjadi salah satu
referensi trend dari negara luar seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman muncul
sebuah trend fashion baru yang dinamakan halal fashion yang mana sudah sangat terkenal di
industri fashion dunia banyak rumah mode di zaman sekarang yang sudah muslim friendly.
Mayoritas negara muslim saat ini seperti Rusia telah memberikan banyak keleluasaan kepada
kalangan perempuan untuk mengekspresikan kepribadiannya melalui cara busana dengan
berbagai macam gaya dan aksesoris di dalamnya mulai dari berbagai macam bentuk hijab
berbagai macam jenis outer tas bahkan sepatu serta aksesoris seperti kalung anting gelang
hingga topi yang berguna untuk mengimbangi dan menambahkan estetika dalam fashion
mereka dengan adanya perkembangan halal fashion juga dipengaruhi dengan adanya gaya
hidup di mana secara tidak langsung seorang perempuan akan menjadi lebih konsumtif
terhadap produk yang berbasis Syariah karena dengan meningkatnya populasi dan daya beli
umat Islam di seluruh dunia serta era modernisasi baru memperkuat trend
Moskow, Ibukota Rusia yang cantik ini, memang menarik untuk dijelajahi, Selain
keindahan yang ditawarkan, pesatnya perkembangan muslim di Moskow, menjadi alasan tim
Jazirah Islam mendatangi negeri beruang merah ini, dari 12,5 juta jiwa penduduk Moskow, 2
juta di antaranya adalah muslim. Islam telah menjadi agama terbesar kedua di negara ini.
Honey Ladies Spa, satu-satunya spa halal di kota Moskow menjadi tujuan tim Jazirah
Islam. Sang pemilik, Yuliya Khasanova, memulai bisnis spa ini sekitar 5 tahun silam. Yuliya
sebagai seorang muslimah dan pengusaha, menyadari bahwa menjadi cantik juga harus sesuai
dengan syariat Islam,Tak heran selain mewajibkan seluruh karyawannya memakai hijab,
Yuliya juga sangat memperhatikan asal usul produk yang digunakan dalam perawatan.
Meski komunis pernah berjaya cukup lama di Rusia, namun Islam lebih dulu hadir di sini.
Menurut sejarah, kelompok muslim dari Turki – Ottoman, Iran, wilayah Kaukasus dan
beberapa negara di Asia tengah adalah pembawa Islam pertama ke tanah Rusia.
Baru-baru ini Moskow menjadi tuan rumah Festival Mode Internasional Islamic Style
Keempat pada bulan Juni lalu,Acara ini digelar sebagai bagian dari Pameran Halal Moskow,
Beberapa perancang busana Rusia yang mengkhususkan diri dalam mode dan gaya Islam
menampilkan koleksi terbaru mereka.
Gaya Kasual Muslim di negara rusia temasuk gaya fashion yang lagi diminati oleh para
kaum muslim di berbagai negara, Ada banyak stereotipe tentang busana muslim. Salah
satunya adalah potongan dan nuansa warnanya yang sebagian besar cenderung serupa.
Namun, para peserta Festival Mode Internasional Islamic mencoba untuk membuat koleksi
mereka sesantai mungkin, tanpa melanggar standar berbusana muslim. Mereka telah
memanfaatkan penggunaan unsur-unsur mode Eropa populer, seperti rok panjang, renda, dan
berbagai aksesoris.
Salah satu fitur paling khas dari busana-busana yang ditampilkan adalah penggunaan
warna dan tekstur yang rumit. Ada kombinasi menarik antara warna-warna pastel dan corak
yang cerah, serta berbagai ornamen lainnya. Gaun panjang menyapu lantai dengan pinggang
sempit yang klasik kontras dengan rancangan berpotongan longgar. Banyak di antaranya
yang disertai ikat pinggang dan kerudung bewarna senada, serta celana panjang dengan
kemeja panjang dan blus yang diselipkan ke dalam rok.
“Saya ingin menunjukkan bahwa potongan-potongan busana yang sama dapat
digunakan untuk menciptakan kombinasi yang menarik, yang dapat dipadupadankan dengan
cukup mudah, dan menghasilkan efek yang sangat berbeda,” kata Dilyara Sadriyeva, salah
satu perancang busana yang bepartisipasi dalam festival tersebut. “Saya tidak ingin membuat
pakaian yang hanya terlihat bagus di atas pentas peraga. Tujuan saya adalah untuk merancang
pakaian yang memang bisa dipakai dalam kehidupan nyata. Saya ingin setiap perempuan
muslim, atau perempuan mana pun yang ingin berpakaian tanpa memamerkan bagian
tubuhnya, tetap tampil cantik.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegaradiakses 11 Mei 2020


http://wordpress.com/2020/05/11/fenomena-hijab-di-Rusia-ekspresi-beragama/
Ekspansi Global

Kini, hampir tak ada keraguan bahwa tren mode dunia akan semakin condong ke tradisi
dan budaya muslim. Rumah-rumah mode terkemuka di dunia telah lama memasukkan unsur
busana muslim ke dalam koleksi mereka, termasuk garis leher
yang tinggi, bahu tertutup, gaun dan rok panjang, serta busana berpotongan longgar.

Di Rusia, minat pada busana muslim juga telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Namun demikian, masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa gaya ini telah menjadi tren sepenuhnya.
“Jika berbicara tentang mode adibusana, kita hanya bisa menyebutkan dua atau tiga perancang busana
terkemuka, tidak lebih,”

kata Rusudan Kobyakova, perancang busana dan sekaligus pendiri Laboratory 13. “Yang saya
maksud adalah kalangan profesional ternama yang menawarkan desain mereka sendiri yang unik dan
menarik,” katanya kepada koresponden RBTH. “Tapi jika kita berbicara tentang kategori massal, ada
banyak perancang busana yang telah mengadopsi gaya ini.” Kobyakova percaya bahwa meskipun
segmen khusus dari pasar mode ini kekurangan pasokan, kesenjangan tersebut akan menyempit
karena secara keseluruhan ada banyak permintaan untuk gaun muslim dan busana bergaya Islami.
Rusia memiliki beberapa sekolah mode ternama, dan para perancang busana Rusia sering bepergian
ke luar negeri untuk mempelajari seluk-beluk industri ini.

Tren Baru Gaya Tertutup

Konsumen utama busana muslim modern di Rusia bukan hanya para perempuan yang mengikuti
tata cara busana Islam, tetapi juga mereka yang ingin mengikuti tren internasional terbaru. Sementara,
ada pula kelompok konsumen yang jumlahnya lebih sedikit, tetapi terus berkembang, yaitu mereka
yang berasal dari berbagai agama tapi lebih suka melihat gaya busana tertutup. "Saya menerima
banyak pesanan dari perempuan nonmuslim yang memang menyukai gaun tertutup yang dirancang
dengan baik,” kata Sadriyeva. "Gaya yang permisif dan memamerkan terlalu banyak anggota tubuh
sudah mulai dianggap membosankan bagi banyak perempuan, dan sekaligus pria.” “Perancang
busana modern telah menjadikan perempuan berpakaian sangat minim, dan sekarang mereka harus
berpakaian tertutup lagi,” kata Dilyara berpendapat. “Pada era 1980-an, pada puncak gaya ‘serba-
boleh’, dunia fashion perempuan sangat terbuka.

Sekarang pendulum berayun kembali, dan perempuan dapat kembali mendandani diri mereka
sendiri. Yang saya maksud adalah rok panjang, gaun pinafore, dan interpretasi Eropa atas celana
bergaya timur. Itulah sebabnya banyak elemen desain mode yang akan diambil dari busana muslim.
Para desainer yang bisa menggabungkan busana muslim yang tertutup dengan tren Eropa akan
menjadi pemenangnya.”

https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html diakses 08 Maret 2016

http://ladies.id/perkembangan-trend-hijab-di-indonesia-284
Gaya Busana Muslim Rusia

Meskipun gaya berpakaian muslim semakin populer di Rusia, para pakar mode tak yakin bahwa
jalan-jalan di berbagai sudut kota di Rusia akan segera dipenuhi oleh kaum perempuan yang
berpakaian layakanya perempuan-perempuan di Qatar, Arab Saudi, atau negara-negara lain di Timur
Tengah. “Kita bukan negara Arab, dan busana Arab tidak sesuai dengan kita,” kata Rusudan
Kobyakova. “Busana muslim Rusia akan selalu berbeda dari gaya mode Timur atau Muslim.

Gaya kami akan lebih dekat dengan gaya Eropa. Busana muslim Timur memiliki kaidah yang
sangat ketat, konvensional, dan secara nasional berbeda. Tidak ada tempat yang sesuai untuk
mengenakan pakaian seperti itu bagi para perempuan di Rusia.”Sementara itu, gaya busana muslim
Rusia yang lebih santai semakin mendapat tempat di pasar Eropa serta negara-negara Arab.
“Meskipun ini gaya fashion yang cukup baru di Rusia, kita dapat menawarkan penampilan kita sendiri
yang unik," kata Sadriyeva. "Ide-ide kami menarik cukup banyak peminat di luar negeri. Kami
mencapai penjualan yang signifikan di pasar luar negeri. Kami pun menerima banyak pesanan dari
Eropa serta negara-negara Arab. Kami berkolaborasi dengan mereka melalui Internet, dan ada minat
yang terus tumbuh pada apa yang kami tawarkan. Puluhan perempuan berhijab dengan jilbab warna-
warni dan gaun bunga berkumpul di sebuah taman hotel bintang empat di Moscow.

Mereka mengadakan acara amal dengan bazaar dan fesyen baru-baru ini.perempuan-perempuan
yang tergabung dalam Moscovite Muslims ini mempromosikan pakaian hijab hasil karya desainer
lokal, juga kosmetik alami nan halal. Natalia Narmin Ichaeva, public relations specialist yang
mengusung acara amal ini mengatakan dia dan teman-temannya mencoba mendefinisikan kembali
citra Islam yang positif di Rusia. Dalam beberapa dekade terakhir, kata Ichaeva, Islam di Moscow
sering dikaitkan dengan serangan teroris, seperti perang melawan separatis di Chechnya dan
pemberontakan berkepanjangan di Kaukasus Utara. Muslimah berpakaian serba hitam dan cadar
disebut-sebut sebagai pelaku bom bunuh diri.

Namun, dua tahun lalu setelah terjadi gejolak di Ukraina, Ichaeva melihat adanya peluang untuk
mengubah persepsi publik yang buruk tentang Islam. Hubungan Rusia dengan Amerika Serikat dan
Eropa yang memburuk membuat negara ini mempererat hubungan dengan Cina dan negara-negara di
Timur Tengah dimana populasi Muslimnya besar. Muslim di Rusia juga semakin berhubungan baik
dengan sesama setelah Presiden Rusia Vladiir Putin menekankan nilai-nilai konservatif, termasuk
agama. Besarnya angka muslim di Moskow, membuat pemerintah Rusia menyadari hal ini juga harus
diimbangi dengan pemenuhan berbagai kebutuhan hidup. Selain produk siap saji, proses
pemotongan hewan juga telah diorganisir oleh pemerintah di bawah pengawasan kementerian
Rusia.

Anda mungkin juga menyukai