Anda di halaman 1dari 3

PENDAPATANN ASLI DAERAH SEBELUM DAN

SELAMA PANDEMI PADA KOTA-KOTA BESAR DI


PULAU JAWA

ANGGOTA KELOMPOK :

1. RESTI YUNINGSIH -2062201070


2. ZULFIKAR SURYA KUSUMA - 2062201004
3. ANISHA NATHANIA AFFANDI - 2062201002
4. ........................
5. ........................

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN

JAKARTA

2023
BAB I
BAB IIPENDAHULUAN

II.1 Latar Belakang


Pendapatan asli daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui
dalam menambah nilai kekayaan bersih yang didapatkan dari pajak daerah,
retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta
lain-lain pendapatan asli daerah. Telah dicantumkan dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah pada pasal 285 ayat (1) ,
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah pada Pasal 21 ayat (1) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pasal
26 ayat (1). Pengertian pendapatan asli daerah seharusnya tidak perlu menjadi
perdebatan lagi karena dalam peraturan peundang-undangan sudah diatur
dengan jelas, objek pendapatan asli daerah dalam pelaksanaannya harus
memiliki dasar hukum yang jelas untuk dipungut atau tidaknya. Untuk Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah diatur dengan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan pelaksanaan di
Daerah harus diatur dengan Peraturan Daerah, dan Pemerintah Daerah
dilarang melakukan pungutan diluar yagn telah ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 286 ayat (2). Peraturan Daerah
sebagai dasar pelaksanaan merupakan persyaratan mutlak bagi Pemerintah
Daerah untuk melakukan pungutan, karena SKPD dilarang melakukan
pungutan selain yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah sesuai Pasal 58 ayat
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 hal ini juga diatur dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pasal 128 ayat (2).
II.2 Pembatasan Masalah
Masalah utama yang akan dikaji dalam penilitian ini adalah
bagaimana pandemic Covid-19 mempengaruhi pendapatan asli daerah pada
kota – kota besar di Pulau Jawa yaitu DKI Jakarta, Semarang, Surabaya,
Bandung dan DI Yogyakarta. Pembatasan tahun data yang dikaji dalam
penelitian ini adalah dua tahun sebelum adanya pandemic Covid-19 (Tahun
2018,2019), dua tahun selama pandemi Covid-19 (Tahun 2020,2021) dan satu
tahun saat pandemic Covid-19 mulai berakhir (Tahun 2022).

II.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dituliskan, maka masalah yang dirumuskan
yaitu:

1. Apakah terdapat perbedaaan rata-rata Pendapatan Asli Daerah Sebelum


dan Sesudah Pandemi Covid-19 Pada Kota-Kota Besar di Pulau Jawa?
2. Bagaimana upaya untuk mengoptimalkan peningkatan Pendapatan Asli
Daerah (PAD)?

II.4 Tujuan Penelitian

II.5 Kegunaan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai