Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

Analisis Regresi Linier Sederhana

“Pengaruh Biaya Bahan Bakar Minyak Terhadap Uang Saku”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonometrika

Dosen Pengampu : Hanna Hilyati Aulia

Disusun Oleh :
Dewi Asiyatus Shofuroh
NPM. 2103010016

Lily cahyanti
NPM. 2103011052

ESY D

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penelitian ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah ekonometrika
dengan permasalahan yang di angkat tentang analisis “Pengaruh Biaya BBM
Terhadap Uang Saku”.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Hanna Hilyati Aulia
selaku dosen pengampu mata kuliah ekonometrika. Kami juga mengucapkan
banyak terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu mengumpulkan
data-data dalam laporan ini.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna di karenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami menghrapkan segala bentuk saran dan kritik yang
membangun dari teman-teman. Dan yang terakhir kami berharap semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Metro, 26 September 2022

Penulis
A. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bahan bakar minyak ( BBM ) merupakan salah satu sumber daya alam
yang berperan dalam kehidupan manusia, hingga sangat mempengaruhi
perekonomian secara nasional. Manusia sendiri sangat membutuhkan bahan bakar
minyak dalam kebutuhan sarana transportasi, sehingga tanpa adanya bahan bakar
minyak akan berakibat tersendatnya aktivitas dan ekonomi manusia.

Namun tanpa disadari oleh manusia bahwa bahan bakar minyak dapat
menguras pendapatan perbulannya. Pendapatan yang awalnya cukup untuk
memenuhi kebutuhan menjadi tidak cukup karena harus mengeluarkan biaya
untuk bahan bakar tersebut.

Mengenai hal yang terjadi di atas, maka pada mata kuliah ekonometrika
ini kami akan membahas seberapa besar pengaruh biaya yang dikeluaran untuk
bahan bakar minyak terhadap pendapatan uang saku dalam waktu satu minggu.

Rumusan Masalah

1. Apakah biaya bahan bakar minyak mempengaruhi uang saku?


2. Apakah biaya bahan bakar minyak tidak mempengaruhi uang saku?

Tujuan

1. Mengetahui dan memahami pengaruh bahan bakar minyak terhadap uang


saku.
2. Mengetahui dan memahami ketidak pengaruhan bahan bakar minyak
terhadap uang saku.
A. METODE

Dalam analisis ini kami menggunakan metode analisis regresi linear sederhana
yang mana analisis ini kami gunakan untuk menguji pengaruh satu variabel
independen (bebas) dengan variabel dependen ( terikat).

B. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

1. Regresi Linier Sederhana dengan Ms. Excel

Data dalam bentuk ribuan.

N Uang Saku Bensin


o Nama (Y) (X)
1 Ayu 145 45
2 Dewi 130 30
3 Rosyid 130 25
4 Ahmad 310 60
5 Royha 160 40
6 Padila 240 30
7 Lukman 190 40
8 Nisa 250 50
9 Fikri 380 80
Ghilma
10 n 420 70
11 Adilla 110 30
12 Desma 130 30
13 Lily 165 50
14 Novia 220 70
15 Hanifah 80 20
16 Citra 70 20
17 Elsa 140 80
18 Sri 140 30
19 Resti 80 30
20 Okta 180 40
Alternatif penelitian: pengaruh biaya bahan bakar minyak terhadap uang saku
Rumusan Masalah: Apakah terdapat pengaruh antara biaya bahan bakar minyak
terhadap volume uang saku?
Hipotesis: terdapat pengaruh antara biaya bahan bakar minyak terhadap uang saku
H0 : tidak terdapat pengaruh antara biaya bahan bakar minyak terhadap uang saku
( β=0)
H1 : terdapat pengaruh antara biaya bahan bakar minyak terhadap uang saku (β≠0).
2. Penjelasan OUTPUT.

A. Summary Output. Tabel summary output ini melaporkan kekuatan hubungan


(koefisien korelasi dan determinasi) antara model variabel bebas dengan variabel
terikat.

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics Keterangan

Multiple R 0.715496478 Koefisien Korelasi


R Square 0.51193521 Koefisien Determinasi
Adjusted R 0.4848204 Nilai Koefisien Determinasi ( Untuk X lebih
Square 99 dari dua )
Standar Error dari y ( semakin kecil semakin
Standard Error 68.6883921 bagus )
Observations 20 Banyaknya data

B. Tabel ANOVA (Analysis of Variance)

Tabel ANOVA (Analysis of Variance) menguji penerimaan (acceptability)


model dari perspektif statistic dalam bentuk analisis sumber keragaman. ANOVA
ini sering juga diterjemahkansebagai analisis ragam. Dari tabel ANOVA tersebut
diungkapkan bahwa keragaman data actual variable terikat (volume penjualan)
bersumber dari model regresi dan dari residual. Dalam pengertian sederhana untuk
kasus kita adalah variasi (turun-naiknya atau besar-kecilnya) volume uang saku
disebabkan oleh variasi dari biaya bahan bakar minyak (model regresi) serta dari
factor-faktor lainya yang mempengaruhi volume uang saku yang tidak kita
masukkan dalam model regresi (residual).

Tabel 1
ANOVA
  df SS MS F Significance F
Regressio
n 1 89079.28622 89079.28622 18.88035 0.000390052
Residual 18 84925.71378 4718.09521
Total 19 174005      
1) Degree of freedom (df)

Degree of freedom (df) atau derajat bebas dari total adalah n-1, dimana n
adalah banyaknya observasi. Karna observasi kita ada 20, maka derajat bebas total
adalah 19. Derajat bebas dari model regresi adalah 1, karena hanya ada satu
variabel bebas dalam model kita (biaya bahan bakar minyak). Derajat bebas untuk
residual adalah sisanya yaitu derajat bebas total – derajat bebas regresi = 19-1=
18.

2) Sum of Square (SS)

Jumlah kuadrat dari residual pada tabel residual diatas. SS total kita adalah
174005. Artinya, variasi dari permintaan yang dikuadratkan adalah sebesar nilai
tersebut. Lalu apa yangmenyebabkan volume uang saku tersebut bervariasi?
Sebagian berasal dari variabel bebas (biaya bahan bakar minyak) yaitu sebesar
89079.28622 (regresi). Lalu sisanya, yang sebesar 84925.71378 disebabkan oleh
variabel lain yang juga mempengaruhi uang saku, tetapi tidak dimasukkan dalam
model (residual). Kalau kita bandingkan (bagi) antara SS regresi dengan SS total,
maka akan kita dapatkan proporsi dari total variasi volume uang saku yang
disebabkan oleh variasi biaya bahan bakar minyak. Coba kita bagi:
89079.28622/174005=51.139,521002270. Nilai 51.139,521002270 adalah R2 atau
koefisien determinasi yang telah kita bahas diatas.

3) Mean of Square (MS)

Selanjutnya kolom berikutnya dari ANOVA adalah kolom MS (Mean of


Square) atau rata-rata jumlah kuadrat. Ini adalah hasil bagi antara kolom SS
dengan kolom df. Dari perhitungan MS ini, selanjutnya dengan membagi antara
MS Residual didapatkan nilai F.

4) F hitung (F)

Nilai F ini yang dikenal dengan F hitung dalam pengujian hipotesa


dibandingkan dengan nilai F tabel. Jika F hitung > F tabel, maka dapat dinyatakan
bahwa biaya bahan bakar minyak berpengaruh signifikan terhadap volume uang
saku.
5) Significance F (p-value)

Selain itu, kita juga bias membandingkan antara taraf nyata dengan p-value
(dalam istilah Excel adalah Significance F). Jika taraf nyata > dari p-value maka
kesimpulannya sama dengan diatas. Misalnya kita menetapkan taraf nyata 5%.
Karena p-value (Significance F) = 0.000, maka dapat disimpulkan bahwa biaya
promosi berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan.

Tabel 2

Standard
  Coefficients Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0%
Intercept 28.37794433 38.86382182 0.730189235 0.474671481 -53.2719155 110.0278042 -53.2719155 110.0278042
Bensin
(X) 3.566024268 0.820690262 4.345152406 0.000390052 1.841818008 5.290230529 1.841818008 5.290230529

1) Coefficients (Koefisien Regresi)


Berisi koefisien regresi yang diestimasi.
2) T-stat dan p-value (Uji Regresi secara parsial)

Pengertian pengujian secara parsial ini dalam kasus kita adalah untuk
menjawab pertanyaan “dengan asumsi faktor-faktor lain tetap/tidak berubah,
apakah biaya bahan bakar minyak berpengaruh terhadap volume uang saku?”.
Dalam uji parsial, kita menggunakan uji t, yaitu membandingkan antara t hitung (t
stat) dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel pada taraf nyata tertentu, maka dapat
disimpulkan variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. t hitung ditampilkan
pada kolom 4, yang merupakan hasil bagi antara kolom 2 (coefficients) dengan
kolom 3 (standard Error). Catatan: perhitungan ini dalam kasus yang umum
digunakan dimana hipotesis nol (H0) = 0. Untuk kasus dimana kita merumuskan
H0 lebih besar/kecil dari 0, maka perlu dilakukan perhitungan manual.

Selain membandingkan dengan nilai t-tabel, kita juga bias menarik


kesimpulan signifikansinya dengan membandingkan taraf nyata dengan p-value
(kolom 5). Jika kita menggunakan taraf nyata 5%, maka variabel dengan p-value
sama atau lebih kecil dari 5%, dapat dinyatakan sebagai variabel yang secara
parsial berpengaruh signifikan. Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa biaya
bahan bakar minyak secara parsial berpengaruh terhadap volume uang saku.

3) Selang Kepercayaan (lower-upper)

Selanjutnya, kolom 6 dan 7 memberikan selang kepercayaan untuk koefisien.


Di judulnya tertulis Lower 95% dan Upper 95%. Angka 95% adalah penetapan
kita pada waktu pengolahan dengan excel dan bisa dirubah sesuai keinginan. Nilai
koefisien yang diberikan pada output regresi merupakan dugaan titik (point
estimate) dari parameter korfisien regresi (ingat pengertian parameter koefisien
regresi adalah koefisien regresi yang dihasilkan dari pengolahan data populasi.
Karena umumnya kita hanya mengolah data sampel, maka koefisien regresi yang
diberikan sifatnya adalah dugaan/taksiran kita terhadap keadaan/koefisien
populasi (parameter) yang sebenarnya).

Namun, jika informasinya hanya dari dugaan titik, kita tidak tahu seberapa
besar kesalahan atau tingkat kepercayaan dari dugaan parameter tersebut. Oleh
karenanya, dalam statistika juga diberikan dugaan selang (confidence interval),
dimana nilai parameter sebenarnya diharapkan berada dalam selang tersebut
dengan tingkat kepercayaan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut, dari output Excel terlihat bahwa dengan tingkat
kepercayaan 95%, maka koefisien regresi untuk biaya promosi yang sebesar
3.566024268, dalam faktanya ditingkat populasi akan berkisar antara
1.841818008-5.290230529.
Dari table ini dapat kita formulasi persamaan regresi untuk kasus ini adalah
sebagai berikut.
Vol.uang saku = 28.37794433 + 3.566024268 Biaya bahan bakar minyak

C. Residual Output
RESIDUAL
OUTPUT

Observation Predicted Uang Saku (Y) Residuals Standard Residuals


1 188.8490364 -43.8490364 -0.655869223
2 135.3586724 -5.358672377 -0.080152007
3 117.528551 12.47144897 0.186540919
4 242.3394004 67.66059957 1.012029191
5 171.0189151 -11.01891506 -0.164814734
6 135.3586724 104.6413276 1.565166121
7 171.0189151 18.98108494 0.283908392
8 206.6791577 43.32084226 0.647968792
9 313.6598858 66.3401142 0.992278114
10 277.9996431 142.0003569 2.123961467
11 135.3586724 -25.35867238 -0.379300758
12 135.3586724 -5.358672377 -0.080152007
13 206.6791577 -41.67915774 -0.623413398
14 277.9996431 -57.99964311 -0.867526039
15 99.69842969 -19.69842969 -0.294638032
16 99.69842969 -29.69842969 -0.444212407
17 313.6598858 -173.6598858 -2.597506893
18 135.3586724 4.641327623 0.069422368
19 135.3586724 -55.35867238 -0.828023884
20 171.0189151 8.981084939 0.134334017

Kolom pertama dari residual output adalah nomor urutan data kita, sesuai
dengan urutan data yang kita input. Kolom kedua (predicted penjualan) adalah
kolom yang memuat perkiraan/prediksi variabel terikat (dalam kasus kita adalah
vol.uang saku) untuk nilai-nilai dari variabel bebas dari data asli kita. Prediksi ini
didasarkan dari output persamaan regresi sebelumnya. Kolom ketiga (residuals)
adalah selisih antara prediksi variabel terikat (dalam hal ini uang saku) dengan
nilai sebenarnya. Standar residual dihitung dengan cara membagi residual (kolom
3) dengan standardeviasi residual tersebut. Jadi, untuk mencari standar residual,
kita cari dulu standar deviasi kolom 3, kemudian masing masing nilai pada kolom
ketiga, dibagi dengan standar deviasi.
Misalnya untuk observasi pertama, biaya bahan bakar minyak = 45.000, maka
prediksi uang sakunya adalah:
Prediksi Vol.uang saku = 28.37794433 + 3.566024268(45.000) = 64.03818701
Residual = 145.000 – 64.03818701 = - 64.03673701
D. Probability Output’
Disamping residual output terdapat table probability output. Inti dari table ini
adalah menggambarkan persentile dan nilai-nilai dari variabel terikat (yaitu uang
saku).
E. Grafik-Grafik

Bensin (X) Residual Plot


200
100
Residuals

0
-100 10 20 30 40 50 60 70 80 90

-200
Bensin (X)

Grafik yang menghubungkan antara variabel bebas (biaya bahan bakar minyak)
dengan residual.

Bensin (X) Line Fit Plot


600
Uang Saku (Y)

400 Uang Saku (Y)


200 Predicted Uang Saku (Y)
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90
Bensin (X)

Grafik plot yang menghubungkan antara variabel bebas (biaya bahan bakar
minyak) dengan variabel terikat (vol.uang saku) baik penjualan atas dasar data
aktual maupun prediksi.

Normal Probability Plot


600
Uang Saku (Y)

400
200
0
0 20 40 60 80 100 120
Sample Percentile

Grafik normal probability atas dasar persentil untuk variabel terikat (uang saku).
PEMBAHASAN
1. Hipotesis
H0 : Biaya bbm tidak mempengaruhi uang saku
H1 : Biaya bbm mempengaruhi uang saku
2. Signifikansi α= 5% atau 0,05
3. Daerah penolakan: H0 ditolak jika p-value<α.
(Biaya bbm tidak mempengaruhi jika p-value< α).
4. F hitung=18,88035 (ANOVA F)
p-value=0,00039 (signifikasi F)
5. Kriteria penolakan
Karena p-value=0,00039<0,05=5%= α, maka H0 di tolak.
6. Kesimpulan
X tidak mempengaruhi Y (biaya bahan bakar minyak tidak mempengaruhi
uang saku).

Uji Asumsi Klasik


1. Uji Heterokedatisitas
a. Hipotesis
Hipotesis dalam uji heteroskedastisitas yaitu :
H0 : biaya bbm tidak mempengaruhi uang saku
H1 : biaya bbm mempengaruhi uang saku
b. Taraf signifikansi : 5% atau 0,05
c. Jika P value ≤ 5% maka H0 ditolak artinya terdapat heteroskedastisitas
(adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada
model regresi)
Jika p value ≥ 5% maka H0 diterima artinya tidak terdapat
heteroskedastisitas.
d. Nilai stat hitung dengan excel
Data dari contoh regresi linier sederhana sebelumnya :
N Uang Saku Bensin
o Nama (Y) (X)
1 Ayu 145 45
2 Dewi 130 30
3 Rosyid 130 25
4 Ahmad 310 60
5 Royha 160 40
6 Padila 240 30
7 Lukman 190 40
8 Nisa 250 50
9 Fikri 380 80
Ghilma
10 n 420 70
11 Adilla 110 30
12 Desma 130 30
13 Lily 165 50
14 Novia 220 70
15 Hanifah 80 20
16 Citra 70 20
17 Elsa 140 80
18 Sri 140 30
19 Resti 80 30
20 Okta 180 40
Kemudian dari hasil regresi kita memperoleh tabel residual sebagai berikut:
Bensin absolut
(X) residual
45 43.8490364
30 5.358672377
25 12.47144897
60 67.66059957
40 11.01891506
30 104.6413276
40 18.98108494
50 43.32084226
80 66.3401142
70 142.0003569
30 25.35867238
30 5.358672377
50 41.67915774
70 57.99964311
20 19.69842969
20 29.69842969
80 173.6598858
30 4.641327623
30 55.35867238
40 8.981084939
Setelah kita lakukan analisis regresi antara Residual (Y) dengan variabel bebas
(X) yaitu biaya bahan bakar minyak. Diperoleh hasil sebagai berikut :
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
0.68255
Multiple R 8
0.46588
R Square 6
Adjusted R 0.43621
Square 3
Standard 34.8483
Error 5
Observations 20

ANOVA
Significan
  Df SS MS F ce F
Regressi 19067. 19067. 15.700
on 1 01 01 67 0.000913
21859. 1214.4
Residual 18 34 08
40926.
Total 19 35      

Standard Lower Upper Lower Upper


  Coefficients Error t Stat P-value 95% 95% 95.0% 95.0%
Intercept -24.8635 19.71716 -1.26101 0.223406 -66.2877 16.56075 -66.2877 16.56075
Bensin
(X) 1.649823 0.416369 3.962407 0.000913 0.775064 2.524581 0.775064 2.524581

Nilai P value pada variabel bebas X adalah nilai statistic uji kita.
e. Kriteria pengujian
Karena nilai p-value = 0.000913< 0,05=5%=α. Maka H0 ditolak.
f. Kesimpulan
Terdapat homokedatisitas atau residual tidak memiliki ragam yang seragam.
(heteroskedastisitas).

2. Uji Normalitas
Dalam praktikum ini, uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal. Uji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
uji normalitas Kolmogorof-Smirnov dengan ketentuan data dinyatakan
berdistribusi normal jika nilai D hitung lebih besah D tabel dengan taraf signifikan
sebesar 0,05%.

a. Uji normalitas untuk variabel X


Data
X F Fkum sn(x) Z f(x) Beda
- 0.11049 0.01049
20 2 2 0.1 1.22388 8 8
- 0.16765 0.01765
25 1 3 0.15 0.96348 2 2
- 0.24100 0.20899
30 6 9 0.45 0.70308 2 8
- 0.42768 0.17231
40 3 12 0.6 0.18228 1 9
0.53113 0.11886
45 1 13 0.65 0.07812 4 6
0.33852 0.63251 0.11748
50 2 15 0.75 1 5 5
0.85932 0.80491 0.00491
60 1 16 0.8 3 9 9
1.38012 0.91622 0.01622
70 2 18 0.9 6 6 6
1.90092 0.97134 0.02865
80 2 20 1 8 4 6

Statistic var1
n sampe 20
Mean 43.5
st dev 19.20115
d_n 0.208998
Ks 0.304105
Normal  

b. Uji normalitas untuk variabel Y


Data
Y F Fkum sn(x) Z f(x) Beda
- 0.11780 0.06780
70 1 1 0.05 1.18602 7 7
- 0.13973 0.01026
80 2 3 0.15 1.08152 2 8
- 0.22123 0.02123
110 1 4 0.2 0.76804 2 2
- 0.28806 0.06193
130 3 7 0.35 0.55905 4 6
- 0.32471 0.12528
140 2 9 0.45 0.45455 5 5
- 0.34372 0.15627
145 1 10 0.5 0.40231 9 1
-
160 1 11 0.55 0.24556 0.40301 0.14699
- 0.42335 0.17664
165 1 12 0.6 0.19332 6 4
- 0.48541 0.16458
180 1 13 0.65 0.03657 3 7
0.06792 0.52707 0.17292
190 1 14 0.7 2 6 4
0.38140 0.64854 0.10145
220 1 15 0.75 7 9 1
0.59039 0.72253 0.07746
240 1 16 0.8 7 8 2
0.69489 0.75643 0.09356
250 1 17 0.85 2 9 1
1.32186 0.90689 0.00689
310 1 18 0.9 3 3 3
2.05332
380 1 19 0.95 9 0.97998 0.02998
2.47130 0.99326 0.00673
420 1 20 1 9 9 1

Statistic var1
n sampe 20
Mean 183.5
st dev 95.69826
d_n 0.176644
Ks 0.304105
Normal  

c. Kesimpulan
Dalam uji normalitas ini dapat dikatakan bahwa data berdistribusi “Normal”.

3. Uji Auto Korelasi


Dalam hal ini kita menggunakan uji Durbin-Watson dalam SPSS.
PENUTUP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya bahan bakar minyak
terhadap biaya uang saku pada mahasiswa. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dengan penjelasan hasil penelitian yng telah ditunjukkan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan :
Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh negative dan signifikan antara
biaya bahan bakar minyak terhadap biaya uang saku mahasiswa yang ditunjukan
melalui nilai koefisien regresi. Hasil uji f ditemukan bahwa Fhitung > Ftabel (18,88035
>0,00039), dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,00039<0,05). maka dapat
dinyatakan bahwa biaya bahan bakar minyak berpengaruh signifikan terhadap
volume uang saku.

Dalam pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik inti sebagai berikut :

 Mendapat hasil bahwa X tidak mempengaruhi Y (biaya bahan bakar minyak


tidak mempengaruhi uang saku).
 Dalam uji heteroskedastisitas mendapat hasil bahwa dalam analisis ini
Terdapat homokedatisitas atau residual tidak memiliki ragam yang seragam.
(heteroskedastisitas).
 Sedangkan Dalam uji normalitas analisis ini dapat dikatakan bahwa data
berdistribusi “Normal”.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhab, Muhammad Irpan. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi
Finansial Mahasiswa. Finansia: Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah,
Vol.01 No.02, h.264-272.Metro: Kampus IAIN Metro
Nurhab, Badaruddin. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap
Kepuasan Pasien Rumah Sakit. Finansia: Jurnal Akuntansi dan Perbankan
Syariah, Vol.01 No.02, h. 300-308. Metro: Kampus IAIN Metro
Apridasari, Esty. Susanti, Liana Dewi. Murcitaningrum, Suraya. (2018). Analisis
Pengaruh Kualitas Laba Terhadap Nilai Perusahaan. Finansia: Jurnal
Akuntansi dan Perbankan Syariah, Vol.01 No.01, h.50-57. Metro: Kampus
IAIN Metro

Anda mungkin juga menyukai