Anda di halaman 1dari 19
PEDOMAN TRANSFER PASIEN RSUD DEMANG SEPULAU RAYA Nomar : Ye [0119 { 0a. v.02 / pro, Atv0 -0c0 /1/2oye G Dipindai dengan CamScanner DAFTAR SINGKATAN ABC : Airway, Breathing, Circulation ALS : Advanced Life Support BLS : Basic Life Support CT - Scan ; Computed Tomography ~ Scan DPJP : Dokter Penanggung Jawab Pasien EKG : Elektrokardiogram HCU : High Care Unit HD : Hemodyalisis ICU : Intensive Care Unit ICCU : Intensive Cardiology Care Unit MRI : Magnetic Resonance Imaging NICU : Neonatal Intensive Care Unit OK : Operation Kabin PGD : Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat RR : Recovery Room RSU : Rumah Sakit Umum SDM : Sumber Daya Manusia TPP : Transfer / Pemindahan Pasien TT: Tempat Tidur Dipindai dengan CamScanner DAFTAR IST DAFTAR SINGKATAN KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI A. DEFINISI B. RUANG LINGKUP 1. Kriteria Transfer Pasien 2. Jenis Transfer Pasien a. Transfer Intra Pasien .. b. Transfer Antar Rumah Sakit .. C. TATA LAKSANA ... 1. Maksud dan Tujuan Transfer .. 2. Standarisasi SDM .. 3. Standarisasi Transfer Pasien 4, Tingkat Penanganan Pasien 5, Tata Cara Transfer Pasie 6. 7. 8. . Etika dan Keputusan Transfer Pasien . Moda Transportasi Antar Rumah Sakit.. 15 . Penanganan Selama Transfer Berlangsung .. 15 9. Serah Terima Pasien di Tempat Tujuan 15 D. DOKUMENTAST .. 16 Rujukan .. 7 Lampiran - lampiran Dipindai dengan CamScanner f ‘A. DEFINISI ‘Transfer Pasien adalah pemindahan pasien dari suatu unit pelayanan ke unit pelayanan fain, atau dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain 2.Rumah Sakit adalah salah satu dari sarana_ Kesehatan tempat menyelenggarakan upaya Kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarekat, dan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan(promotif), pencegahan penyakit(preventif) penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan 3. Instalasi adalah pengelompokan unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan yang sejenis 4. Unit Pelayanan adalah tempat diselenggarakan pelayanan rumah sakit 5.Pasien adalah orang yang menerima jasa pelayanan kesehatan di rumah ssakit baik dalam keadaan sehat maupun sakit 6. Ambulance adalah kendaraan transportasi untuk melakukan transfer pasien. ‘Ambulans digunakan untuk membawa pasien ke Ivar rumah sakit atau memindahkan pasien ke rumah sakit lain untuk perawatan lebih lanjut. 7.Brankar atau Kereta Dorong adalah suatu sarana transfer bagi pasien yang tidak bisa duduk atau berdir. 8. Kursi Roda adalah adalah suatu sarana transfer bagi pasien yang tidak bisa berjalan. B. RUANG LINGKUP 1. Kriteria Transfer Pasien Panduan transfer pasien di RSUD Demang Sepulau Raya, adalah suatu panduan cara memberikan standar pengelolzan prosedur transfer pasien yang seragam di ingkungan RSUD Demang Sepulau Raye. Panduan transfer pasien ini harus dipatuhi oleh semua instalasiunit pelayanan dlingkungan RSUD Demang Sepulau Raya Karena panduan ini bertyjuan meningkatkan rmutu pelayanan,meningkatkan keselamatan pasien serta relindungl pasien Dipindai dengan CamScanner dari risiko yang mengancam jiwa selama proses transfer berlangsung. Panduan transfer pasien ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa semua pasien yang berobat dilingkungan RSUD Demang Sepulau Raya menerima standar pengelolaan transfer yang terbaik, bermutu dan terkoordinir sesual peraturan yang berlaku. Kondisi pasien yang menjalani prosedur transfer berbeda - beda tergantung dari keadaan umum pasien itu sendii, hal tersebut dapat dljabarkan dengan kriteria di bawah ini: a. Pasien dengan kondisi derajat 0 Pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC) / hemodinamik stabil yang dapat terpenuhi kebutuhannya dengan rawat inap biasa. bb, Pasien dengan kondisi derajat 1 Pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC) hemodinamik stabil, namun berpotensi menjadi tidak stabil, misalnya pada pasien yang baru menjalani perawatan di ICU yang sudah memungkinkan untuk perawatan di ruangan_rewat inap biasa. c. Pasien dengan kondisi derajat 2 Pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC) yang tidak stabil dan membutuhkan observasi lebih ketat dan intervensi lebih mendatam termasuk penanganan kegagalan satu sistem organ atau pasien yang habis menjalani operasi besar. 4. Pasien dengan kondisi derajat 3 Pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC) yang tidak stabil yang membutuhkan bantuan pemnapasan dan atau dengan kegagalan sistem organ lainnya. 2. Jenis Transfer Pasien a. Transfer Intra Rumah Sakit ‘Transfer intrarumah sakit adalah transfer antara unit/instalasi pelayanan yeng ada di ingkungan RSUD Demang Sepulau Raya. Transfer bisa dari Instalasi Rawat Jalan ke Instalasi Rawat Inap atau sebaliknya, bisa dari Dipindai dengan CamScanner Instalasi Gawat Darurat ke kamar oparasi, dari kamar operasi ke ruang TCU atau RR, dari ICU ke Instalasi Rawat Inap, dari RR ke Instalasi Rawat Inap, dari Instalasi Rawat Inap ke unit pemeriksaan penunjang, dari Instalasi Gawat Darurat ke unit pemeriksaan penunjang, dari Instalasi Rawat Jalan ke unit pemeriksaan penunjang. Kesiapan standar peralatan minimal transfer intra rumahsakit harus dapat dipenuhl. Hal ini bertujuan agar pada saat trasfer berlangsung dapat berjalan dengan baik. Salah satu kesiapan ini adalah kesiapan oksigen yang mobil. Alat dengan energi/tenaga baterai dengan kapasitas yang cukup. Selama transfer berlangsung, semua peralatan yang berhubungan dengan pasien letaknya harus berada sejajar atau di bawah pasien. Hal - hal yang harus diperhatikan dalam Transfer Intra Rumah Sakit adalah sebagai berikut: 1) Standar: pemantauan minimal, pelatihan, dan petugas yang berpengalaman; diaplikasikan pada transfer intra dan antar rumah sakit 2) Sebelum transfer, lakukan analisis_ mengenai_risiko dan keuntungannya 3) Sediakan kapasitas cadangan oksigen dan daya baterai yang cukup untuk mengantisipasi kejadian emergens! 4) Peralatan listrik harus terpasang ke sumber daya (stop kontak) dan ‘oksigen sentral digunakan selama perawatan di unit tujuan 55) Petugas yang mentransfer pasien ke ruang pemeriksaan radiolog! harus paham akan bahaya potensial yang ada 6) Semua peralatan yang digunakan pada pasien tidak boleh melebihi level pasien b. Transfer Antar Rumah Sakit ‘Transfer dari luar atau ke luar RSUD Demang Sepulau Raya bisa berupa transfer dari RSUD Demang Sepulau Raya ke rumah saktt lain atau sebalknya, Transfer mungkin berasal dari Kejadian kecelakaan alu lintas,musibah masal/bencana dan sebagainya. Dipindai dengan CamScanner (C. TATALAKSANA TRANSFER: PASIEN 1. Maksud dan Tujuan Transfer Ada dua alasan untuk mentransfer : a. Transfer untuk perawatan klinis Ini adalah prosedur transfer dimana pasien membutuhkan Pengobatan / tindakan medis spesialistk yang tidak dapat disediakan di instalasi/unit/rumah sakit asal Pasien berobat. b. Transfer untuk non-klinis ‘Transfer non klinis diperlukan dengan berbagai alasan seperti kurangnya ‘SDM atau kurangnya tempat tidur Perawatan seperti pada situasi di mana permintaan untuk tempat tidur rawat inap penuh sehingga perlu dibuat keputusan untuk mentransfer pasien ke ruangan lain yang masih 'mempunyai_kapasitas tempat tidur yang kosong. 2. Standarisasi SDM a. RSUD Demang Sepulau Raya melalui Bidang Diklat memfasilitasi Pelatihan untuk transfer pasien mulai dari merencanakan, menyediakan, memfasilitasi dan membiayai pelatihan tersebut tersebut. 'b. Dokter/perawat disemua instalasi/unit pelayanan di RSUD Demang ‘Sepulau Raya harus mampu menstabilkan dan melakukan resusitasi pada pasien yang sakit kritis pada saat transfer berlangsung. 3. Standarisasi Transfer Pasien Mentransfer pasien, baik intra rumah sakit maupun antar rumah sakit terutama yang sakit kritis membutuhkan koordinasi dengan banyak pihak.Hal tersebut menyangkut kerjasama antar rumah sakit/ instalasi/ unit pelayanan, ketersediaan SDM yang berkompeten/terlatih, ketersediaan peralatan utama sampai pada moda transportasi seperti brankar/kursi roda atau ambulans (untuk transfer antar rumah sakit) yang memadai dan sesuai standar dan perundang — undangan yang berlaku. Koordinasi ini semua bertujuan untuk menyediakan proses transfer pasien dengan standar terbaik seperti yang ditampilkan pada tabel di bawah ini. Dipindai dengan CamScanner Tabel. 1 Transfer Intra Rumah Sakit PETUGAS NO | PASIEN Ho oa eas KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN PERALATAN UTAMA 1 |perajat | 1. Transporter —_| Transporter & TPP / Perawat : BLS a 2. TPP atau Brankar, Kursi Roda Perawat 2 i " peed traemeaat eg ocen aae Oksigen,Brankar, Tianginfus,Pompainfus, Pulse 1 a poke Perawat atau Dokter :BLS / PPGD Oksimetri 3 | Derajat | 1. Transporter —_| Transporter BLS 2 2. Perawat& Perawat & Dokter : Dokter «BLS, PPGD (Oksigen suction, Tianginfuse, Pompainfuse, Yangberkompet | . HarusmengikutpelethanuntukTransfer eee eee e pasiendengansakitberat/kritis penanganan pasien kritis 4 | Derajat | 1. Transporter —_| Dokter: Orsigen suction Tanginfus Pompaintuse, 3 2. Perawat Minimalébulanpengalaman Pulse Oksimetriserta ‘dokter yang _| bekerjadlCU atau telah mengikut: rmontoreKe ;tensi meterdan Defibrillator, berkompetensi | * Keterampilan BLS &PPGD Ambubag, Jackson Rees, scoop stretcher dan penanganan © Keterampilanmenanganipermasalahanjalan long spine board pasien kritis_| ¢ napasdanpernapasan \ \ Dipindai dengan CamScanner + Telah mengikuti pelatihanuntuktransfer * pasiendengansakitberat/kritis Perawat ‘+ Keterampilan BLS & ALS © Telah mengikuti belatinanuntuktransferpasiendengansakitberet/kr is Tabel 2 Transfer Antar Rumah Sakit PETUGAS PASIEN| PENDAMPING KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN PERALATAN UTAMA MINIMAL Derajat | 1. Petugas Petugas ambulance & TPP / Perawat : BLS 0 Ambulance KendaraanHighDependency Service(HDS)/Ambulance 2. TPP atau Perawat E 3s ambulance : BLS KendaraanlHDS/Ambulance, Yerajat_| 1. Petugas Petuga: — OksigenSuction,Tiang ‘Ambulance Perawat atau Dokter : BLS / Infus,InfusPumpdenganBaterai,Oksimetri,Ambub Dipindai dengan CamScanner Sen eee 2. TPP atau ‘Obat Emergency Perawat 3 |Derajat | 1. Petugas Petugas ambulance :BLS ambulance 2 pmo Perawat & Dokter : KendaraanHDS/Ambulance aces * BLS, PPGD (Oksigen, Suction, Tianginfus,Pompainfusdengan ana pet | * Harusmengikuti,pelatinanuntuk baterai, OksimetriDenyut serta MonitorEKG, oper transferpasiend tensimeterdan ens spall etal Defibrillator, Ambubag , obat obat emergens! penanganan pasien kritis ; Dokter: KendaraanDS/ambulance oe eres Minimalébulanpengalaman wuction,TiangInfus,Pompainfusdengan 3 bekerjadlICU / ROI atau telah mengikuti ksimetriDenyut serta MonitorEKG, 2. Perawat & + Keterampilan BLS &PPGD fan dokter yang © Keterampilanmenanganipermasalahanjalannapasdanpernapasan +, Ambubag , Obat Obat emergensi, berkompetensi | + Telah mengikuti ventilator portable, penanganan pelatihanuntuktransferpasiendengansakitberat/kritis, pasien kris | Perawat : ‘* Keterampilan BLS & ALS * Telah mengikuti pelatihanuntuktransferpasiendengansakitberat/krits Dipindai dengan CamScanner 4. Tingkat Penanganan Pasien | No TINGKAT DERAJAT KONDISI | yyy PELAYANAN PERAWATAN PASIEN 1 | Intensive Care 2 ICU, ICCU, NICU, OK 2 | High Care 1 dan 2 HCU, RR, HD 3 | Ward Care ‘Semua ruang rawat inap Out Patient ‘Semua pelayanan rawat Pelayanan lain selain 0 jalan 1 dan 2 di atas Semua pelayanan yang tidak termasuk intensive are dan high care i 5. Tata Cara Trasfer Pasien a. Kategori 1 Kategori I adalah arah pemindahan pasien dari derajat kondisi yang lebih tinggi ke kondisi derajat yang lebih rendah, Pasien yang sudah memenuhi kriteria keluar dari ruang ICU,dimana ondisi pasien mulai stabil, sudah tidak memerlukan bantuan pernapasan, dimana pasien dapat dirawat di ruangan seperti di High Care atau dapat langsung dirawat di Ward Care. Dipindai dengan CamScanner Berikut Algoritmanya: * Dari IntensiveCare ke HCU atau dari IntensiveCare keWard Care PASIEN Sudah tidak memerlukan perawatan intensive DPIP INTENSIVE CARE Memutuskan pasien memenuhi kriteria keluarintensive care Tidak ¥ PERAWAT INTENSIVE CARE Menghubungi HCU/Ward Care mengenai kesiapan TT Ya + DOKTER &PERAWAT HCU/WARD CARE Mendatangi pasien dintensive Care untuk persiapan transfer | ‘TRANSPORTER & PERAWAT HCU/WARD CARE ‘Mempersiapkan brankar, obat-obatan & peralatan sesuai kondisi pasien | ‘TRANSPORTER & PERAWAT &.DOKTER HCU/WARD CARE ‘Mentransfer pasien menuju HCU/Ward Care a Dipindai dengan CamScanner * Dari HCU ke Ward Care t ASIEN Sudah tidak memerlukan perawatan HCU DPIPHcU ‘Memutuskan pasien memenuhi keriteriakeluarHiCU Tak ‘ PERAWATHCU ‘Menghubungi Ward Care mengenai kesiapan TT x DOKTER&PERAWAT WARD CARE ‘Mendatangi pasien di HCU untuk persiapan transfer ‘TRANSPORTER & PERAWATWARD CARE Mempersiapkan brankar, obat-obatan & peralatan sesuai kondisi | TRANSPORTER & PERAWAT & DOKTER WARD CARE. ‘Mentransfer pasien menuju Ward Care Pada prosedur transferdari Intensive Care ke HOU, transporter dan petugas pendamping berasal dari HCU, demikian juga pada saat pasien keluar dari Intensive Care ke Ward Care, transporter dan petugas pendampingnya berasal dari Ward Care.Pada saat pasien keluar dari HCU ke Ward Care, pasien dijemput oleh transporter dan petugas pendampingnya yang berasal dari Ward Care. Dipindai dengan CamScanner b. Kategori 2 [intensive care (derajat 3) 3 High Care (deraj 12 Ward Care ( derajat 0) Kategori 2 adalah arah pemindahan pasien dari ke kondisi erajat yang lebin tinggi, misalnya dari Ward Care ke High Care atau dari High Care ke ICU atau bisa dari Ward Care langsung ke ICU. Perpindahan Perewatan dari Kondisi derajat’ yang rendah ke perawatan yang lebih tinggi Giperiukan Karena mengingat kondisi pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC) yang tidak stabil sangat membutuhkan observas) | ketat dan intervensi yang mendalam, derajat kondisi yang lebih rendah Berikut Algoritmanya: * Dari WardCare Ke HCU atau dari Ward Care ke ICU DOKTERJAGA WARD CARE ‘Menghubungi Dokter aga ICU/HCU + Tidak OKTERIAGA Icu/ueU Datang ke Ward Careuntuk Memerksa Kons Pasien t ‘ + ‘PERAWAT CU/HCU ‘Telpon UntiCU/HCU Untuk PersiapanPerawatan | TRANSPORTER & PERAWAT ICU/HCU ‘Mempersiapkan brankar,peralatan & obat2an sesuai Kons pasien Dipindai dengan CamScanner | ‘TRANSPORTER & PERAWAT & DOKTER INTENSIVE CARE/HCU ‘Mentransfer pasien menuju ruang perawatan Intensive Care / HCU | Pasien yang masuk ke ICU, juga bisa berasal dari kamar operasi, mengingat Kondisi pasien yang tidak stabil, maka transporter dan petugas pendamping berasal dari ICU-Terkadang pada kondisi tertentu, pasien yang sedang dirawat di ICU memerlukan pemeriksaan penunjang seperti CT - Scan, MRI atau Pemeriksaan penunjang lainnya.Pada kondisi tersebut maka transporter dan petugas pendamping berasal dari ICU. * Dari HCU Ke ICU: 1 DOKTERJAGA HU ‘Menghubung! Dokter aga ICU. Tidak 1 DOKTERJAGA Ic DDatang ke HCU untuk Memeriksa KondisiPaslen | { PERAWAT ICU. Telpon UnitICUUntuk Persiapan Perawatan ! ‘TRANSPORTER & PERAWAT ICU ‘Mempersiapkan brankar, peralatan & obat2an sesual kondisi pasien J Dipindai dengan CamScanner Mengingat kondisi pasien yang tidak stabil, maka prosedur transfer perlu dilakukan oleh Petugas yang berkompeten di bidangnya, jadi apabila pasien diputuskan untuk di rawat di ICU, maka yang menjemput pasien dari ruang perawatan semula (HCU atau Ward Care) adalah petugas dari ruang ICU, begitu pula bila pasien dari Ward Care dan diputuskan akan dirawat di High Care, maka yang menjemput pasien adalah transporter dan petugas pendamping yang berasal dari High Care. c. Kategori 3 Kategori 3 adalah arah pemindahan pasien dengan kondisi derajat yang sama Intensive Care (derajat 3 ) High Care (derajat 1 - 2) “Ward Care| ( derajat 0) Petugas pendamping pasien pada prosedur transfer dengan kondisi derajat yang sama dapat dilakukan oleh petugas yang berasal dari ruang asal pasien dirawat atau dapat dijemput oleh petugas yang berasal dari ruang perawatan yang akan dituju. Mengingat perpindahan pasien terjadi antara unit yang sederajat, maka darimanapun petugas pendamping/transporter berasal tidak akan membahayakan kondisi pasien tersebut sepanjang petugas pendamping memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Pada situasi ini yang diperlukan adalah komunikasi 2 arah antara unit pengirim dan unit penerima. Dipindai dengan CamScanner werikut Algoritmanya: ASIEN Diputuskan untuk ditransfer ke Unit/instalasi lain karena Tempat Tidur penuh PJP TEMPAT PASIEN DIRAWAT Menai derajat kesehatan pasien sebelum dilakukan transfer | PERAWAT TEMPAT PASIEN DIRAWAT ‘Menghubungiruang perawatan yang, dituju mengenai kesiapan TT/sarana lain PERAWAT TEMPAT PASIEN DIRAWAT ‘Menghubungi ruangan lain J mdak — r Ya t PERAWAT ‘Melakukan komunikasi dengan petugas diruang perawatan, fined tujuan mengenaikesepakatan prosedur transfer Tidak Ya ‘TRANSPORTER/PETUGAS PENDAMPING Mentransfer pasien menuju ruang perawatan yang dituju Dipindai dengan CamScanner Etika dan Keputusan Transfer Pasien Berbagal pertimbangan perlu diambil sebelum transfer dilakukan, yaitu: @. Apabila keputusan transfer telah diambil, lakukan komunikasi dengan Instalas/unit penerima. Bila transfer antar rumah sakit maka perlu terlebih dahulu kontak dengan rumah sakit penerima. . Berikan informasi yang sejelas — jelasnya kepada pasien dan keluarga mengenai alasan dilakukannya transfer. Tidak menganggap remeh resiko yang akan dialami pasien selama proses trasfer berlangsung. Pastikan tim transfer telah sip dan semua peralatan medis dan obat-obatan tersedia lengkap dan tidak kadaluarsa, . Keputusan mentransfer pasien harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien berikut kriteria kondisi umum pasien. s 2 a 7. Moda Transportasi Antar Rumah sakit ‘Ambulans adalah kendaraan transportasi gawat darurat medis khusus orang sakit atau cedera, dari satu tempat ke tempat lain guna perawatan medis. Istilah ‘Ambulans digunakan menerangkan kendaraan yang digunakan untuk membawa peralatan medis kepada pasien di luar rumah sakit atau memindahkan pasien ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Ambulans harus diservice secara berkala dan begitu pula dengan semua peralatan minimal yang diperlukan dalam proses transfer pasien harus terpelihara dengan baik dan dikalibrasi secara berkala. 8. Penanganan Selama Transfer Berlangsung a. Posisi pasien harus stabil selama perjalanan. b. Semua peralatan harus aman disimpan di posisi bawah dari tempat tidur pasien pasien. c. Pasien harus dipantau terus-menerus sepanjang transfer dan dicatat pada formulir transfer. d. Monitor, ventilator, pompa infus dan tabung oksigen harus terlihat dan mudah dijangkau. e. Jika kebutuhan klinis timbul di mana pasien memerlukan intervensi, maka kendaraan harus berhenti ditempat yang aman, karena petugas mungkin memerlukan tempat untuk bergerak di lar kendaraan. 9, Serah Terima Pasien di Tempat Tujuan Dipindai dengan CamScanner vetibanya di rumah sakit /instalasi / unit tujuan, harus ada serah terima resmi antara tim transfer dengan dokter /perawat jaga yang berada di rumah sakit / instalasi / unit penerima yang selanjutnya akan bertanggung jawab atas Perawatan pasien tersebut. Satu salinan formulir transfer pasien yang berisi catatan medis pasien seperti tanda vital hasil lab, hasil X-ray / scan, sertakondisi Pasien selama transfer berlangsung (jika terjadi insiden dimana pasien tiba ~ tiba mengalami kondisi krtis selama transfer berlangsung) diserahkan kepada rumah sakit/instalasi/unit penerima, dan satu salinan akan disimpan oleh rumah sakit/ instalasi/unit perujukdan dimasukkan ke dalam rekam medis. DOKUMENTASI 1. Formulir timbang terima pasien dalam rekam medik 2. Formulir rujukan antar instansi dalam rekam medik 3. Formulir rujuk balik antar instansi dalam rekam medik 4. Formulir Komunikasi antar unit pelayanan dalam rekam medik Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai