Pancasila
1. Rumusan Pancasila dalam UUD 1945, sebagaimana yang termuat dalam Pembukaan
UUD 1945 secara benar ialah sebagai berikut:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa, Peri kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan dan
Kesatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
d. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
e. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil serta beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam rasa
permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Pengertian Pancasila sebagai staatsfundamentalnorm ialah sebagai berikut:
a. Pancasila ialah sebagai visi hukum masyarakat Indonesia
b. Pancasila menjadi tujuan pembentukan hukum masyarakat
c. Pancasila sebagai norma hukum seluruh daerah di Indonesia
d. Pancasila menjadi landasan hukum pembangunan daerah Indonesia
e. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
3. Pancasila merupakan ideologi yang bersifat terbuka memiliki batas-batas larangan
keterbukaan terhadap hal-hal sebagai berikut dibawah ini, kecuali:
a. Politik identitas
b. Ideologi komunisme
c. Ideologi marxisme
d. Hak asasi manusia
e. Paham liberal
1
d. Keempat
e. Kelima
6. Pembukaan UUD 1945 bagi bangsa Indonesia sesungguhnya tidak dapat diubah
didasarkan pada alasan bahwa…
a. Menjadi landasan hukum negara
b. Telah disepakati DPR dan DPD
c. Merupakan cita-cita rakyat
d. Hasil perjuangan pejuang kemerdekaan
e. Terdapat kaidah fundamental pembentukan negara
NKRI
7. Diambilnya keputusan untuk mengesahkan UUD 1945 dan terbentuknya NKRI( Negara
Kesatuan Negara Indonesia) serta terpilihnya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia dilakukan pada tanggal…
a. 16 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945
c. 17 Agustus 1945
d. 19 Agustus 1945
e. 21 Agustus 1945
8. Konstitusi sebagai hukum dasar suatu negara memiliki fungsi pokok ialah sebagai
berikut…
a. Menjadi nilai tertinggi dalam negara
b. Menjadi norma tertinggi dalam negara
c. Menjadi sumber tertib hukum tertinggi dalam negara
d. Menjadi pedoman hukum individu dalam masyarakat
e. Menjadi jaminan kepastian hukum norma hukum dalam negara
9. Dalam Perppu Nomor 4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia maka keberadaan laut
pada wilayah NKRI dikonsepkan sebagai .… bangsa Indonesia
a. Pemisah
b. Pemersatu
c. Sumber daya alam
d. Potensi
e. Pendapatan
2
b. Mpu Tantular
c. Mpu Gandring
d. Mpu Sedah
e. Mpu Sindok
12. Bhineka tunggal ika dianggap cocok untuk mewakili bangsa Indonesia disebabkan
karena…
a. Indonesia memiliki ragam budaya, keyakinan, suku, ras, bahasa, adat istiadat
b. Bhineka tunggal ika menjadi sumber nilai kehidupan Indonesia
c. Bhineka tunggal ika merupakan pedoman tata nilai masyarakat Indonesia
d. Kehidupan masyarakat Indonesia yang rawan konflik
e. Persatuan dan kesatuan Indonesia
3
Sejarah Pemilu dan Sejarah Pengawasan Pemilu
17. Pemilu pertama diselenggarakan pada tahun 1955 pada masa pemerintahan Presiden
Soekarno. Pemilu ini dilaksanakan melalui dua tahap. Tahap pertama yang
dilaksanakan pada tanggal 29 September 1955 ialah untuk memilih ….
a. Anggota Konstituante
b. Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
d. Presiden
e. Anggota Dewan Perwakilan Daerah
18. Kelembagaan pengawas pemilu muncul pertama kali dengan istilah Panitia Pengawas
Pelaksanaan Pemilu (Panwaslak) yakni pada pelaksanaan pemilu di tahun….
a. 1955
b. 1971
c. 1977
d. 1982
e. 1987
4
e. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah provinsi
22. Dalam melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu dan pencegahan sengketa proses
Pemilu, maka Bawaslu Provinsi diantaranya bertugas…
a. Mengoordinasikan, menyupervisi, membimbing, memantau, dan mengevaluasi
Penyelenggaraan Pemilu di wilayah provinsi
b. Menyampaikan hasil pengawasan di wilayah provinsi kepada Bawaslu atas dugaan
pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu dan/atau dugaan tindak pidana
Pemilu di wilayah provinsi
c. Merekomendasikan tindak lanjut pengawasan atas pelanggaran Pemilu di wilayah
provinsi kepada Bawaslu
d. Memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah provinsi
e. Menginvestigasi informasi awal atas dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah
provinsi
Tugas, Wewenang dan Kewajiban Lembaga Penyelenggara Pemilu: DKPP
23. Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilu memiliki tugas diantaranya:
a. Menerima aduan dan/atau laporan dugaan adanya pelanggaran kode etik yang
dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu
b. Melakukan investigasi atas aduan dan/atau laporan dugaan adanya pelanggaran
kode etik yang dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu dan pemilihan
c. Menyidangkan terduga pelanggar kode etik dan menyusun laporan hasil sidang
pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu dan pemilihan
d. Memanggil Penyelenggara Pemilu yang diduga melakukan pelanggaran kode etik
untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi.
e. memberikan teguran, sanksi dan menetapkan pemberhentian kepada
Penyelenggara Pemilu yang terbukti melanggar kode etik
24. Kewajiban Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 meliputi beberapa hal dibawah ini, kecuali…
a. Menerapkan prinsip menjaga keadilan, kemandirian, imparsialitas, dan
transparansi
b. Memanggil Penyelenggara Pemilu yang diduga melakukan pelanggaran kode
etik untuk memberikan penjelasan dan pembelaan
c. Menegakkan kaidah atau norma etika yang berlaku bagi Penyelenggara Pemilu
d. Bersikap netral, pasif, dan tidak memanfaatkan kasus yang timbul untuk
popularitas pribadi
e. menyampaikan putusan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti
5
d. Mengelola keuangan dan barang milik negara
e. Melakukan pengelolaan dan pembinaan manajemen sumber daya manusia di
lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu
26. Sekretariat Bawaslu Provinsi dalam melaksanakan tugas pemberian dukungan
administrasi dan teknis operasional kepada Bawaslu Provinsi menyelenggarakan
fungsi yang salah satu diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Mengoordinasikan dan menyusun program kerja dan anggaran Bawaslu Provins
b. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan administrasi Bawaslu Provinsi
c. Pelaksanaan advokasi hukum di bidang kepemiluan.
d. Melakukan pembinaan manajemen sumber daya manusia Sekretariat Bawaslu
Provinsi
e. Mengelola keuangan dan barang milik negara
Tahapan Pemilu dan Pemilihan serta Pengawasan Tahapan Pemilu dan Pemilihan:
Pembentukan Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu
29. Salah satu penyebab anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Pengawas TPS, dan Panwaslu Luar Negeri
diberhentikan ialah…
a. Tidak dapat melaksanakan tugas dan kewajiban selama 60 (enam puluh) hari
secara berturut-turut tanpa alasan yang sah
b. Terbukti bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara 3 (tiga) tahun atau lebih terhitung sejak tanggal putusan
pengadilan dibacakan.
c. Tidak menghadiri rapat pleno yang menjadi tugas dan kewajibannya selama 5
(lima) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah.
d. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Pengawas
TPS dan Pengawas LN.
6
30. Sejumlah pernyataan dibawah ini terkait penggantian antarwaktu anggota Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,
dan Panwaslu LN adalah benar, kecuali…
a. anggota Bawaslu Provinsi, digantikan oleh calon anggota Bawaslu Provinsi urutan
peringkat berikutnya dari hasil pemilihan yang dilakukan oleh Bawaslu
b. anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, digantikan oleh calon anggota Bawaslu
Kabupaten/Kota urutan peringkat berikutnya dari hasil pemilihan yang dilakukan
oleh Bawaslu
c. anggota Panwaslu Kecamatan digantikan oleh calon anggota Panwaslu Kecamatan
urutan peringkat berikutnya dari hasil pemilihan yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten/Kota
d. Panwaslu Kelurahan/Desa digantikan oleh calon anggota Panwaslu
Kelurahan/Desa urutan peringkat berikutnya dari hasil wawancara yang dilakukan
oleh Panwaslu Kecamatan
e. anggota Panwaslu Kecamatan digantikan oleh calon anggota Panwaslu
Kecamatan urutan peringkat berikutnya dari hasil pemilihan yang dilakukan oleh
Bawaslu Provinsi
7
b. Bahasa, adat istiadat, kelompok mayoritas, kondisi sosial budaya.
c. Kondisi sosial budaya, jumlah total pemilih, tingkat keberagaman.
d. Keragaman tingkat pendapatan masyarakat, keragaman tingkat pendidikan.
e. Jumlah total pemilih, kondisi sosial budaya, bahasa, dan sejarah.
8
sebagai badan hukum dan telah dilegalisasi oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia
38. Hal yang perlu diperhatikan Bawaslu Provinsi saat melakukan pengawasan verifikasi
keanggotaan dan kepengerusan partai politik calon peserta yang telah memenuhi
persyaratan ialah…
a. Keabsahan dan kebenaran terhadap jumlah daftar nama dan susunan Pengurus
Partai Politik di tingkat kabupaten/kota; kecocokan, kebenaran dan kesesuaian
identitas anggota dengan kartu tanda anggota Partai Politik
b. Keabsahan dan kebenaran terhadap jumlah daftar nama dan susunan Pengurus
Partai Politik di tingkat kabupaten/kota, Keabsahan dan kebenaran terhadap
jumlah daftar nama dan susunan Pengurus Partai Politik di tingkat
kabupaten/kota; kecocokan, kebenaran dan kesesuaian identitas anggota dengan
kartu tanda anggota Partai Politik
c. Jumlah daftar nama dan susunan pengurus Partai Politik di tingkat provinsi;
domisili kantor tetap sesuai dengan surat keterangan dari camat atau sebutan
lain lurah/kepala desa atau sebutan lain sampai berakhirnya tahapan Pemilu
d. Penyampaian salinan berita acara Verifikasi kepengurusan
e. Kebenaran daftar nama dan susunan pengurus Partai Politik di tingkat
kabupaten/kota; kebenaran daftar nama pengurus perempuan Partai Politik
tingkat kabupaten/kota memperhatikan paling sedikit 30% (tiga puluh persen)
Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih untuk Pemilu dan Pemilihan
39. Pengawasan tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar Pemilih dilakukan
terhadap proses seperti tersebut dibawah ini, kecuali…
a. Pengolahan DP4
b. Pencocokan dan penelitian data pemilih
c. Rekapitulasi daftar pemilih secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya
d. penyusunan daftar Pemilih hasil pemutakhiran tingkat kelurahan/desa, tingkat
kecamatan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan luar negeri serta
penyampaian secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya
e. pengumuman dan tanggapan masyarakat terhadap DPT
40. Dibawah ini yang merupakan cara pelaksanaan tugas pengawasan pemutakhiran data
Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih yaitu…
a. Menyusun peta kerawanan; pengawasan melekat; analisis data; audit
investigasi; pengawasan partisipatif
b. Menyusun peta kerawanan; penelitian dan analisis data; pelaksanaan pengawasan
melekat; kerjasama kelembagaan penyelenggara pemilu
c. Audit investigasi; menyusun peta kerawanan; menyusun pelaporan hasil
pengawasan;
d. Pengawasan melekat; pengawasan partisipatif; penyusunan laporan hasil audit;
e. Audit investigasi; pengawasan partisipatif; menyusun laporan kerjasama
kelembagaan terkait pengawasan melekat dan partisipatif.
9
a. Persyaratan pengajuan bakal calon, Persyaratan bakal calon, pengumuman dan
tata cara pengajuan bakal calon, penyusunan dan pengumuman DCS
b. Persyaratan pengajuan bakal calon, Persyaratan bakal calon, pengumuman dan
tata cara pengajuan bakal calon, penelitian persyaratan bakal calon, verifikasi.
c. Persyaratan pengajuan bakal calon, pengumuman dan tata cara pengajuan bakal
calon, verifikasi faktual, penelitian persyaratan bakal calon, klarifikasi.
d. Persyaratan pengajuan bakal calon, Persyaratan bakal calon, pengumuman dan
tata cara pengajuan bakal calon, penelitian persyaratan bakal calon, pemeriksaan
dan penelusuran dokumen awal
e. Persyaratan pengajuan bakal calon, Persyaratan bakal calon, pengumuman dan
tata cara pengajuan bakal calon, penelitian persyaratan bakal calon, pemeriksaan
dan penelusuran dokumen tambahan
42. Pencalonan Peserta Pemilu Anggota DPR, Anggota DPRD Provinsi, dan Anggota DPRD
Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh Pengawas Pemilu dilaksanakan sebagiannya
melalui cara seperti tersebut dibawah ini, kecuali…
a. Pemeriksaan prosedur pelaksanaan pencalonan
b. Pengawasan langsung
c. Pemeriksaan kelengkapan, kebenaran dan keabsahan dokumen persyaratan
d. Penelusuran terhadap kelengkapan, kebenaran dan keabsahan dokumen
persyaratan
e. Pelaksanaan tahapan pencalonan Anggota DPR, Anggota DPRD Provinsi, dan
Anggota DPRD Kabupaten/Kota sesuai dengan pelaksanaan prodesur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
10
c. Perlengkapan pemungutan suara dan perlengkapan lainnya
d. Prosedur dan tata cara pelaksanaan pemungutan suara
e. Prosedur dan tata cara pelaksanaan penghitungan suara
46. Dalam melakukan pengawasan daftar Pemilih dan pengguna hak pilih, maka Bawaslu
Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan koordinasi dengan…
a. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota
b. Kepolisian, TNI dan pemerintah daerah
c. Pemerintah daerah dan pemerintah pusat
d. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota dan pemerintah daerah
e. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota dan Kepolisian
Rekapitulasi Penghitungan Suara, Penetapan Hasil, Penetapan Pasangan Calon terpilih, dan
Pengucapan Sumpah Janji untuk Pemilu
47. Hal-hal yang harus dipastikan oleh Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Kabupaten/Kota saat melaksanakan tugas pengawasan penetapan Pasangan Calon
terpilih, penetapan perolehan kursi, dan penetapan calon terpilih dalam Pemilu yakni
seperti tersebut dibawah ini, kecuali…
a. ketentuan penetapan Pasangan Calon, calon anggota DPR, calon anggota DPRD
Provinsi, calon anggota DPRD Kabupaten/Kota, dan calon anggota DPD terpilih
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota menetapkan hasil Pemilu dalam
rapat pleno terbuka yang dapat dihadiri oleh Pasangan Calon, Partai Politik atau
Gabungan Partai Politik pengusul Pasangan Calon, dan Tim Kampanye Pasangan
Calon
c. perolehan suara sah Pasangan Calon, calon anggota DPD, Partai Politik Pemilu
anggota DPR, dan calon anggota DPR untuk setiap Dapil, ditetapkan dengan
Keputusan KPU
d. perolehan suara sah Partai Politik Pemilu anggota DPRD Provinsi dan perolehan
Suara Sah calon anggota DPRD Provinsi ditetapkan dengan Keputusan KPU
Provinsi
e. perolehan suara sah Partai Politik Pemilu anggota DPRD Kabupaten/Kota dan
perolehan suara sah calon anggota DPRD Kabupaten/Kota ditetapkan dengan
Keputusan KPU RI
11
d. penetapan calon anggota DPRD Provinsi terpilih di setiap Dapil sebagaimana
dimaksud pada huruf b dituangkan dalam formulir daftar terpilih anggota DPRD
Provinsi
e. KPU Provinsi mengumumkan nama calon anggota DPRDProvinsi terplih secara
luas kepada masyarakat melalui papan pengumuman, laman KPU Provinsi,
dan/atau media cetak atau elektronik
Rekapitulasi Penghitungan Suara, Penetapan Hasil, Penetapan Pasangan Calon terpilih, dan
Pengucapan Sumpah Janji untuk Pemiihan
49. Potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemungutan suara meliputi hal-hal dibawah
ini, kecuali…
a. Kampanye pada hari pemungutan suara
b. Pemberian atau materi lainnya
c. Keterlibatan pihak yang dilarang
d. Manipulasi perolehan suara
e. Pembuatan TPS yang tidak sesuai ketentuan
50. Untuk memastikan seluruh Pemilih yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak
pilihnya maka pengawas pemilu melakukan koordinasi dengan…
a. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPLN, dan TNI/Polri
b. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPLN, dan pemerintah daerah
c. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPLN, dan Kementerian terkait
d. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPLN, dan KPPS
e. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, pemerintah daerah, TNI/Polri
Pengawasan Netralitas ASN, TNI, dan Polri, Politik Uang, Politik Identitas, Ujaran Kebencian,
dan Hoaks
53. Tindakan pengawasan terhadap netralitas Pegawai ASN, Anggota TNI, dan Anggota
Polri yakni mencakup…
a. Mencatat dugaan pelanggaran penyalahgunaan kewenangan,
12
b. Mencatat dugaan pelanggaran penggunaan anggaran,
c. Mencatat dugaan penggunaan fasilitas pemerintah atau pemerintah daerah
d. Mengawasi dugaan pelanggaran upaya mobilisasi pemilih oleh Pegawai ASN,
Anggota TNI, dan Anggota Polri
e. Identifikasi potensi penyalahgunaan kewenangan, penggunaan anggaran, dan
penggunaan fasilitas
54. Salah satu diantara beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pengawas pemilu dalam
melaksanakan tugas pengawasan terhadap netralitas Pegawai ASN, Anggota TNI, dan
Anggota Polri yakni sebagai berikut…
a. Identifikasi potensi penyalahgunaan kewenangan, penggunaan anggaran, dan
penggunaan fasilitas
b. Identifikasi potensi keterlibatan Pegawai ASN, Anggota TNI, dan Anggota Polri
c. Koordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia secara berjenjang serta KASN
d. mencatat dugaan pelanggaran penyalahgunaan kewenangan, penggunaan
anggaran, dan penggunaan fasilitas pemerintah atau pemerintah daerah
e. Kerja sama dengan pemantau Pemilu dan media massa serta masyarakat untuk
mengawas
13
58. Penyidik Tindak Pidana Pemilihan di Sentra Gakkumdu baru dapat melakukan
Penyidikan setelah diterbitkannya …. yang diterbitkan oleh koordinator Sentra
Gakkumdu dari unsur Polri
a. Surat undangan klarifikasi
b. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan
c. Surat perintah penahanan
d. Surat tugas penggeledahan
e. Surat penyidikan
14
permohonan kepada Mahkamah Konstitusi paling lama …. jam sejak diumumkan
penetapan perolehan suara hasil Pemilu secara nasional oleh KPU.
a. 2 x 24 (dua kali dua puluh empat)
b. 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat)
c. 4 x 24 (empat kali dua puluh empat)
d. 5 x 24 (lima kali dua puluh empat)
e. 6 x 24 (enam kali dua puluh empat)
64. Dalam kedudukan hukum apakah kehadiran Bawaslu dalam sidang sengketa hasil
pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi…
a. Pemohon
b. Termohon
c. Turut Termohon
d. Pihak Terkait
e. Tergugat
Penegakan Hukum Pelanggaran Netralitas ASN, TNI, Polri, Pelanggaran Politik Uang, Politik
Identitas, Ujaran Kebencian, dan Hoaks serta pelanggaran hukum lainnya dalam Pemilu dan
Pemilihan
65. Bawaslu Provinsi menerima, memeriksa, mengadili dan memutus dugaan pelanggaran
administrasi dalam jangka waktu paling lama ….. hari kerja terhitung sejak tanggal
laporan pelanggaran administrasi diregistrasi.
a. 12 hari
b. 13 hari
c. 14 hari
d. 15 hari
e. 16 hari
66. Kewenangan Pengawas Pemilu dalam hal penanganan masalah pelanggaran netralitas
ASN, TNI, Polri salah satunya ialah dituangkannya hasil kajian dalam bentuk
rekomendasi kepada Komisi Aparatur Sipil Negara melalui Bawaslu dengan
melampirkan kronologis dan hasil kajian. Pengawasan pelaksanaan tindak lanjut
rekomendasi di instansi yang berwenang dapat dilakukan oleh pihak dibawah ini,
kecuali….
a. Bawaslu
b. Bawaslu Provinsi
c. Bawaslu Kabupaten/Kota
d. Panwaslu Kecamatan
e. Panwas Kelurahan
Ketatanegaraan:
Sumber dan Asas Hukum Tata Negara
67. Sumber hukum tata negara secara umum dikenal terbagi menjadi dua yakni sumber
hukum formil dan sumber hukum materil. Sementara sumber hukum formil secara
umum terjabarkan seperti dibawah ini kecuali…
a. Undang-Undang Dasar dan Peraturan Perundang-Undangan Tertulis
b. Yurisprudensi Peradilan
c. Konvensi Ketatanegaraan
d. Hukum Internasional tertentu
15
e. Keputusan Kepala Pemerintahan
68. Beberapa hal dibawah ini merupakan merupakan sumber hukum formil hukum tata
negara Indonesia, kecuali…
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. TAP MPR
d. UU/Perppu
e. Peraturan Pemerintah
16
e. Badan Persiapan Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia
72. UUD 1945 sampai saat ini telah mengalami … kali perubahan atau amandemen
a. Dua
b. Tiga
c. Empat
d. Lima
e. Enam
Kelembagaan Negara Indonesia
73. Jimly Assidiqie menyebut bahwa dari segi hirarkhi maka lembaga negara terbagi
menjadi 3 lapis yakni Lapis pertama disebut sebagai “Lembaga Tinggi Negara”. Lapis
kedua, disebut sebagai “Lembaga Negara”, dan lapis ketiga, disebut dengan “Lembaga
Daerah”. Dengan demikian maka tidak ada lagi istilah “Lembaga Tertinggi Negara” dan
“Lembaga Tinggi Negara”. Dalam konsep tersebut ini maka dibawah ini dihadirkan
lembaga yang merupakan lembaga lapis pertama, kecuali…
a. Presiden
b. DPR
c. DPD
d. MA
e. Ombudsman
74. Tugas dan wewenang MPR pasca amandemen UUD 1945 ialah meliputi hal-hal
dibawah ini, kecuali
a. Mengubah dan menetapkan UUD
b. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
c. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya
menurut UUD.
d. Memilih Wakil Presisen bila terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam
masa jabatannya
e. Mengusulkan pemberhentian Menteri dalam masa jabatannya
17
77. Alat bukti dalam peradilan tata usaha negara yaitu…
a. Surat atau tulisan
b. Keterangan ahli
c. Keterangan saksi
d. Pengakuan para pihak dan pengetahuan hakim
e. Semua benar
78. Tenggang waktu mengajukan gugatan sejak diterimanya atau diumumkannya
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara ialah…
a. 45 hari
b. 60 hari
c. 90 hari
d. 110 hari
e. 125 hari
Teori Kepartaian
79. Apakah yang dimaksud dengan partai politik
a. Sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau
mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya
dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya
kemanfaatan yang bersifat idiil maupun materiil.
b. Sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagai
kesatuan politik dan yang dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih,
bertujuan untuk menguasai pemerintahan dan melaksanakan kebijaksanaan
umum mereka.
c. organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh seorang warga negara
Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa
dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
d. Jawaban a, b benar
e. Jawaban a, b, c benar
18
a. partai tunggal dan partai predominan
b. partai tunggal dan partai hegemonik
c. partai hegemonik dan pluralisme terbatas
d. pluralisme ekstrim dan atomik
e. Jawaban a,b,c,d benar
82. Sistem kompetitif yang meliputi partai:
a. partai dominan, dua partai, dan pluralisme terbatas/moderat
b. atomik, pluralisme ekstrim/terpolarisasi, dan partai tunggal
c. pluralisme ekstrim/terpolarisasi, partai tunggal, dan partai hegemonik
d. partai hegemonik, dua partai, dan pluralisme terbatas/moderat
e. dua partai, atomik, dan partai hegemonik
19
Peran dan Fungsi Partai Politik
87. Menurut David McKay, fungsi partai politik adalah…
a. Agregasi kepentingan dan memperdamaikan kelompok dalam masyarakat
b. Staffing government dan mengkoordinasi lembaga-lembaga pemerintah
c. Mempromosikan stabilitas politik
d. Jawaban a,b,c, benar
e. Jawaban a, b benar
88. Badan legislatif semacam Dewan Perwakilan Rakyat yang ada pada zaman kolonial
adalah ....
a. Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong
b. Badan Perwakilan Rakyat Berjoang
c. Volksraad
d. Hindise Parlementier
e. Dewan Perwakilan Rakyat
89. Tujuan partai sebagai alat untuk memperoleh dan merebut kedudukan politik dengan
cara konstitusi merupakan pendapat ....
a. Harmaily Ibrahim
b. Miriam Budiardjo
c. Maurice Duverger
d. Bernard HM Vlikhe
e. David McKay
90. Alasan pemilu menggunakan sistem multi partai sering menimbulkan konflik adalah
....
a. ada partai yang menggunakan ideologi komunis
b. tingkat kompetisi antar partai tinggi
c. kekuatan partai sangat dominan mempengaruhi pemilu
d. setiap partai mempunyai ideologi yang harus diperjuangkan
e. adanya respon terhadap kecenderungan munculnya partai-partai baru
91. Peleburan dari banyak partai menjadi beberapa partai politik dilakukan melalui ....
a. Fusi
b. Koalisi
c. Merger
d. Akuisisi
e. Diskualifikasi
20
d. Partai Kartel
e. Partai Integratif
93. Sistem multi partai memiliki kelebihan yaitu…
a. Ideologi partai politik tidak lagi melandasi konstitusi negara atau falsafat hidup
suatu bangsa
b. Sistem multi partai lamban dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi makro
maupun mikro
c. Sistem ini mengurangi fungsi nasionalisme dalam suatu negara
d. Sistem multi partai belum pernah melahirkan negara yang super power
e. Kontrol sosial lebih banyak dilakukan oleh partai-partai politik
94. Sistem dua partai (dwi partai) dapat berjalan dengan baik apabila memenuhi tiga
syarat yaitu..
a. Komposisi masyarakat adalah homogen, konsesus dalam masyarakat mengenai
azas dan tujuan sosial yang pokok adalah kuat, dan adanya kontinuitas sejarah.
b. Komposisi masyarakat heterogen, stabilitas pemerintahan yang dapat berjalan
sesuai dengan kurun waktu yang telah ditetapkan, pergantian pemerintahan dalam
sistem ini dengan pemilu sistem distrik cenderung berjalan normal.
c. Pergantian pemerintahan dalam sistem ini dengan pemilu sistem distrik cenderung
berjalan normal, program-program pemerintah dapat berjalan dengan baik, dan
adanya keterikatan pada konstitusi negara.
d. Konsesus dalam masyarakat mengenai azas dan tujuan sosial yang pokok adalah
kuat, stabilitas pemerintahan yang dapat berjalan sesuai dengan kurun waktu yang
telah ditetapkan, program-program pemerintah dapat berjalan dengan baik.
e. adanya kontinuitas sejarah, komposisi masyarakat adalah homogen, , pergantian
pemerintahan dalam sistem ini dengan pemilu sistem distrik cenderung berjalan
normal.
95. Alasan pokok tidak dipakainya sistem demokrasi liberal dalam sistem politik di
Indonesia adalah ....
a. sistem multi partai justru menimbulkan distorsi dan inefisiensi
b. tidak sesuai dengan kultur budaya di Indonesia yang sopan santun
c. sistem demokrasi liberal merupakan konsep negara maju
d. perjalanan sejarah kepartaian di Indonesia masih pendek
e. partai politik yang berkembang di negara berkembang adalah hasil adopsi dari
barat
21
c. Kecerdasan emosional
d. Kecerdasan pengetahuan
e. Kecerdasan adversity
97. Tugas pengembangan sosial yang berkaitan erat denga kemampuan memahami orang
lain disebut…
a. Sikap sosial
b. Belajar berkomunikasi
c. Belajar berorganisasi
d. Sikap kompromi
e. Ramah – tamah
22